5. REASON AND FORGIVE
Hai
Lanjut
.
.
.
"Aku boleh gak tanya sama kamu?"
Ucap putri yang membuat Chanyeol menghentikan gerakannya yang sedang mengusap lembut rambut istrinya...
"Tanya apa?"
"Kamu marah sama aku kenapa? Aku punya salah sama kamu, yang gak aku sengaja? Atau aku nyakitin hati kamu?"
Chanyeol menggeleng cepat tapi dia dapat diam sebentar sebelum akhirnya bercucur kecil yang membuat putri terhenyak
"Seharusnya aku yang luka malam itu, kalau aku yang luka.. kita gak akan pernah kehilangan anak kita dan kamu.. gak akan sesakit ini menutupi semuanya.."
Jawab Chanyeol
"Kamu bilang apa sih?! Kamu gak suka kalau aku lindungin suami aku sendiri?"
"Bukan sayang.. bukan kayak gitu, cuma.. aku tuh rasanya hancur waktu aku liat kamu nangis di makam anak kita pagi itu.. aku gak tahu kalau kamu masih sesakit itu sementara selama ini kamu selalu senyum sama aku dan bersikap seolah gak ada apa apa.. tapi padahal.."
Putri menghela nafas
"Kamu pikir aku menyesal karena aku udah lindungin kamu dan mengorbankan anak kita karena kejadian dulu itu?"
Chanyeol mengangguk
"Aku tanya deh sama kamu.."
"Apa?"
"Apa ada ibu yang gak sedih kalau tahu anaknya meninggal? Bahkan sebelum dia lahir? Gak ada kan sayang, gitu juga sama aku.. sampai kapanpun aku pasti akan terus mikirin dan bahkan nangis kalau inget dia.. tapi bukan berarti aku menyesal buat tindakan aku malam itu.. apa yang aku lakukan malam itu memang aku lakukan karena rasa cinta dan sayang aku sama kamu.. itu refleks sayang"
"Aku.. tahu.."
"Sayang.. dengerin ya, aku gak akan pernah menyesal kalau itu berhubungan sama kamu.."
"Aku gak mau kamu sakit dan luka.. aku gak tahu kalau semua ini justru jadi semakin kacau dan buat kamu jauh lebih sakit lagi sekarang..."
"Aku tahu kamu Chan.. aku ngerti kalau kamu bukan orang yang kayak semalam.. kamu lagi banyak pikiran dan kamu juga lagi dalam pengaruh minuman keras, itu sebabnya kamu sampai kalap kayak semalam.. tapi aku tahu kamu gak pernah mau buat nyakitin aku sayang.."
Chanyeol kini menenggelamkan lagi tubuh putri ke dalam pelukan hangatnya. Dia menarik tubuh istrinya dan menciumi puncak kepala putri terus menerus tanpa henti.
"Makasih sayang.. makasih.. maafin aku, sekali lagi.. aku bener bener menyesal dan aku bener bener minta maaf sama kamu. Aku gak akan ulangi lagi kesalahan aku ini. Aku janji sama kamu, bee"
Putri mengangguk kecil dan membalas pelukan Chanyeol tak kalah erat dari sebelumnya.
.
.
--skiipp--
Minseok dan junmyeon saat ini sudah di dalam dorm. Dengan kegiatan mereka masing-masing dan mereka juga masih berpikir tentang sikap putri yang mereka lihat hari itu. Sikap yang benar bener diluar perkiraan dari minseok maupun junmyeon sendiri...
"Hyung.."
"Hmm.."
"Hyung masih inget sama kemarin waktu di rumah aktif itu gak?"
Minseok menatap junmyeon dan mengerti kemana arah pembicaraan leader nya itu.
"Putri?"
Junmyeon mengangguk
"Kok bisa ya, dia sesabar itu.. maksudnya.. dia udah di perlakukan dengan cara yang gak manusiawi sama suaminya sendiri dan bahkan jadi bahan amukan dari Chanyeol. Tapi.. dia tanpa mikir panjang langsung bisa maafin Chanyeol kayak gitu dan meluk Chanyeol begitu..."
"Aku juga gak ngerti.. tapi aku rasa yang namanya cinta itu bisa buat semua rasa sakit dan luka itu jadi hilang deh. Makanya dia bisa begitu.. selain itu.. hahh.. aku pengen punya istri secepatnya.. kalau bisa yang kayak putri deh, aku iri banget sama Chanyeol..."
Geram minseok sambil mengacak rambutnya setengah frustasi.
"Hahahahha.. sudah aku duga kalau Hyung bakal bilang begitu.."
Jawab junmyeon yang membuat minseok melemparkan bantal tepat di wajah junmyeon
"Kayak kamu enggak aja!!!"
Elak minseok yang membuat junmyeon tertawa...
"Hyung!!! Hari ini putri pulang dari rumah sakit, ayo kita jempuuutt!!!"
"Gak usah teriak, aku masih denger! Buruan siap siap!!!"
Jawab minseok yang tak kalah kencang berteriak, hingga junmyeon bergumam ambil berjalan menuju kamarnya.
"Gak boleh teriak, tapi dia sendiri ikut teriak.. haduhh.."
.
.
--skiipp--
Hari ini putri di nyatakan telah sembuh dan di ijinkan untuk pualngnya ke ruang sambil menjalani rawat jalan... Masalah mereka berdua sudah selesai. Dan keluarga dari pihak chanyeol maupun putri sama sekali tak ada yang tahu mengenai permasalahan mereka maupun kondisi putri yang bahkan sampai harus di rawat di rumah sakit seperti saat ini. Karena baik putri maupun Chanyeol yang sepakat untuk tidak menceritakan masalah pribadi rumah tangga mereka pada orang lain.
Untuk minseok Hyung dan junmyeon Hyung nya saja, itu adalah sebuah kesalahan besar dari sekarang park Chanyeol karena membiarkan mereka terlibat secara tidak langsung dalam masalah ini.
"Bee.."
"Hmm.."
"Ini gimana sih cara ngelipet pakaiannya? Kok susah banget?"
Ujar Chanyeol yang membolak-balik balik sebuah lingerie milik putri yang entah kenapa bisa sampai terbawa ke rumah sakit saat Chanyeol pulang untuk membawakan baju ganti untuk istrinya beberapa hari yang lalu...
"Hehehe.. aku gak sengaja kebawa bajunya.."
Jawab Chanyeol kala itu dengan senyum bodoh dan lucu khas miliknya. Hingga putri tak bisa menahan tawanya..
.
"Lagian.. kamu pakaian begini juga dibawa ke rumah sakit segala.. buat apa coba?"
"Kan aku udah bilang sayang.. itu gak sengaja.."
"Gak sengaja apa gak sengaja?"
Chanyeol terkekeh.
"Kamu terlalu menggoda sih, kan aku jadinya selalu mikir yang aneh aneh kalau deketan sama kamu, bee"
"Hahh.. itu mah kamu aja yang otak sama pikirannya mesum!"
Ujar putri hingga tawa Chanyeol tergelak sangat kencang.
.
"Hai puu.."
Sapa junmyeon hangat
"Hai juga oppa.."
"Kita kesini buat ikut jemput kamu pulang, gak apa kan?"
Ucap minseok sambil tersenyum lebar
"Gak apa apa kok oppa, aku malah makasih karena udah mau di repotin buat nganterin pulang.. kan sama Chanyeol aja bisa.."
"Ya gak apa dong, kan sama adik sendiri.. oh ya.. Chanyeol kemana?"
"Lagi urusin administrasi sebelum pulang oppa"
"Hmm.. ini udah semua barangnya? Ada yang lain gak? Kok udah kosong gini kamarnya?"
"Tadi udah dibawa sama Chanyeol ke mobil oppa.. makanya udah kosong, tinggal bawa aku nya aja yang belum"
Jawab putri pada minseok.
Mereka banyak mengobrol hingga akhirnya Chanyeol masuk kembali ke dalam ruang rawat inap putri dan melihat kedua Hyung nya sudah menunggu disana.
"Eh.. Hyung udah lama disini?"
"Lumayan lah.. tega banget sih kamu tinggalin istri kamu sendirian begini. Kalau dia butuh apa apa gimana coba?"
"Aduh.. Hyung, ini tuh mendesak banget tadi.. kan aku harus urusin administrasi juga.."
"Banyak alasan kamu"
Ucap junmyeon yang membuat Chanyeol berdecak.
"Oh.. satu lagi, aku gak akan ya.. ijinin kamu buat minum minuman beralkohol lagi kayak kemarin, kalaupun kamu mau minum.. aku harus kurung kamu di dorm sampai kamu sadar dan baru boleh pulang. Bisa bisa putri masuk dalam zona bahaya lagi kalau aku gak jagain kamu bener bener"
Ucap minseok hingga Chanyeol menunduk
"Iya Hyung, maaf.. aku juga gak ada maksud buat kayak gitu kok"
"Dan satu lagi.. ya tuan park Chanyeol.. jangan buat adik perempuan ku yang satu ini sakit lagi atau nangis lagi. Kalau sampai kamu berani... Awas aja!! Aku bakal debut dia dari kamu saat itu juga!"
Ancam minseok
"Hyung! Kok gitu sih, dia kan istri aku"
"Ya kalau gitu, jagain yang bener dong. Kalau ada apa apa tuh di omongin baik baik.. bukannya ajak aku buat mabuk mabukan tapi ujung ujungnya bikin istri kamu sakit hati"
"Iya Hyung.. iya.."
Jawab Chanyeol sambil menunduk
"Udah oppa.. suami aku jangan dimarahin lagi dong,"
Rengek putri sambil.menarik Chanyeol mendekat padanya dan memeluk lengan besar chanyeol sangat erat
"Duh.. kamu tuh ya, bikin aku iri aja sih.. bisa bisanya kamu dapet istri kayak putri begini..? Bikin aku pengen cepet-cepet nikah aja"
Gumam minseok yang membuat senyum cahbyeok terukir
"Iya dong Hyung, istri siapa dulu.."
"Bersyukur makanya Yeol!!!"
.
.
.
LANJUT
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top