45. BIRTH YOU
Hai
Lanjut
.
.
.
"Oppa... Maafkan aku"
"Maaf?! Maaf katamu?"
"Oppa.. tolong dengar penjelasanku sekali saja oppa. Aku mohon, aku bisa jelaskan semuanya."
Ucap Hyeri dan Chanyeol menghela nafas kasar, lelaki itu menyunggingkan senyum miring seoalha meremehkan gadis yang kini berada di hadapannya.
"Gak ada lagi penjelasan yang ingin aku dengar darimu. Kau pshycopat gila!! Gadis sinting!!"
Teriak Chanyeol sambil jari telunjuknya yang langsung menunjuk ke wajah Hyeri.
"Jika ada hal buruk yang pernah aku alami di dunia ini, dan hal yang tak akan pernah aku mau untuk terulang lagi di hidupku bahkan jika aku terlahir kembali nanti.. Hal itu, tidak lain adalah bertemu denganmu, mengenalmu, bahkan menyentuh atau mendengar namamu."
Ucap Chanyeol dengan nada sengit dan Hyeri semakin menangis.
"Aku mungkin gila dan kejam, tapi melihatmu menangis dan tersiksa disini. Justru membuat hatiku sangat senang... Karena kamu memang pantas mendapatkan hal yang jauh lebih buruk daripada ini semua.."
Ucap Chanyeol lagi. Dia mengusap wajahnya kasar dan berbalik meninggalkan hyeri lalu membanting kasar pintu ruangan itu yang membuat siapapun yang mendengarnya terlonjak. Tak terkecuali dengan kapten Hong.
.
--meanwhile--
"Noona gak mau makan sesuatu?"
Tanya Jongin yang melihat putri mengganti channel televisi di ruangan itu berkali-kali. Sementara Sehun masih tertidur setelah mendengarkan lagu terbaru yang di nyanyikan oleh CBX.
"Chanyeol masih lama ya jong? Kok dia gak ngabarin aku sama sekali sih? Dia lagi apa ya disana?"
Jongin menghela nafas kecil dan tersenyum. Lelaki itu meraih remote televisi itu dan mematikan benda persegi itu sebelum duduk di samping ranjang putri.
"Udah.. noona tidur aja, nanti juga Chanyeol Hyung pulang kok"
"Telponin dia dong Jong,"
Ucap putri lagi.
"Gak usah deh Noona.. Chanyeol Hyung kan udah bilang, dia bakal langsung pulang kalau udah selesai. Lagian, ini udah malem Noona. Mending Noona tidur aja deh, istirahat.. kasihan dedek bayinya"
"Tapi ini udah malem banget Jong..."
Jongin mengulum senyum dan menepuk punggung tangan putri.
"Noona.. yang namanya di kantor polisi, apalagi si cewek ular itu kan baru aja di tangkap. Pasti polisi harus minta keterangan Chanyeol Hyung dan macem-macem deh."
Putri mengerutkan keningnya, dia menatap Jongin dengan penuh selidik
"Beneran Noona, sumpah deh. Gak percaya banget sih sama aku"
Putri menarik nafas panjang dan menghembuskan nya dengan sedikit keras. Terlihat gurat cemas di wajahnya saat itu.
"Kalau dia pulang, bangunin aku langsung ya.."
Ucap wanita itu dengan penuh harap pada Jongin yang tahu persis kalau putri sudah begitu lelah dan ingin segera berbaring.
"Iya Noona.. nanti aku bangunin deh kalau chanyeol Hyung pulang. Lagian ada si Sehun juga kok. Santai aja"
Ucap Jongin meyakinkan dan membantu putri berbaring, menyelimuti tubuh wanita itu sampai akhirnya putri memejamkan matanya. Dan benar dugaan Jongin sedari tadi, karena tak lama.. dengkuran halus sudah terdengar dari putri malam itu.
Jongin pun menghubungi Chanyeol melalui pesan singkat untuk menanyakan keberadaan lelaki jangkung tersebut.
.
.
--skiipp--
Ssrrttt
Greekk
Chanyeol yang baru saja menutup pintu kini mengulas senyum tipis melihat pemandangan di hadapannya. Jongin dan Sehun yang tidur di sofa panjang yang saling berhadapan begitu pulas begitu pula dengan istrinya yang juga terlelap.
Lelaki itu mendekat ke arah putri dan mengecup lembut kening putri hingga wanita itu sedikit terganggu dan membuka matanya
"Chan.."
"Iya sayang..."
Bisik Chanyeol lirih
"Udah pulang?"
Tanya putri lagi masih dengan setengah sadar
"Iya sayang, udah.. bobok lagi ya. Masih malem banget"
Putri meraih tangan Chanyeol dan menaruhnya di pipi, merasakan hawa hangat yang menyebar dari tangan suaminya.
"Lama.."
Ucap putri lagi dengan nada manjanya.
"Maaf ya, aku tadi gak sempat hubungin kamu dan pulangnya telat."
Putri tersenyum lembut dengan mata yang masih terpejam.
"Hmmhh.. aku masih ngantuk"
Cupp
Chanyeol mengecup bibir putri singkat dan lembut lalu berbisik...
"Tidur aja sayang, aku disini kok temenin kamu..."
Ucap Chanyeol sambil tangannya mengusap kening putri hingga istrinya kembali terlelap.
.
.
--skiipp--
"Kopi?"
Sehun mengangsurkan 2 gelas kopi panas pada Chanyeol juga Jongin yang pagi itu duduk di kursi tunggu yang berada tepat di depan kamar inap putri.
Yup..
Chanyeol bangun telat setelah Jongin dan Sehun juga terbangun. Setelahnya, karena melihat putri yang masih begitu nyenyak.
Ketiga lelaki itu memilih duduk di ruang tunggu sambil Sehun membeli kopi dan sandwich untuk ketiganya
"Yang lain kapan datang sih?"
Tanya Sehun sambil menyesap kopi di tangan kanannya.
"Mungkin agak siang, gak bisa pagi begini juga kok"
Jawab Chanyeol singkat
"Hyung semalem sampai rumah sakit jam berapa? Kok gak bangunin kita sih?"
"Jam berapa ya, aku jga lupa.. mungkin sekitar jam 11 malem soalnya aku keluar dari kantor polisi sekitar jam 10 malem lebih"
"Oh.. pantes.. kenapa gak bangunin aja?"
"Gak tegalah aku, kalian aja tidur pules banget kayak mayat"
"Mck, pagi-pagi juga udah gitu ngomongnya sih Hyung"
Protes Sehun
"Hahahah.. bercanda kali, inget umur sih. Gitu aja ngambekan banget kamu"
Ujar Chanyeol yang membuat Jongin terkekeh sementara Sehun mencebikkan bibirnya
"Jadi gimana sama Hyeri, Hyung?"
"Menurut kalian?"
Tanya Chanyeol balik yang membuat Sehun menatap tajam ke arah Chanyeol.
"Jawab aja, gak usah main teka-teki. Kita gak lagi main kuis"
Chanyeol justru mengulum kembali senyum manisnya mendengar ucapan Sehun.
"Dia pasti nyoba buat gak ngakuin semuanya? Atau pakai tameng orang lain buat kejahatannya sekarang"
Ujar Jongin yang di angguki oleh chanyeol.
"Dia sakit hati, karena putri pernah usir dia dari apartemen kita waktu itu. Makanya dia begitu. Belum lagi..."
"Masalah masa lalunya Hyung sama dia waktu itu?"
Potong Sehun dengan nada datar. Dan Chanyeol mengangguk cepat.
"Iya.. karena masalah itu"
Jawab Chanyeol.
"Aku boleh ngomong ya Hyung. Tapi jangan marah atau emosi."
Ucap Sehun lagi
"Iya, apa?"
Awal dan akar permasalahan dari semua ini. Sampai cewek yang namanya Hyeri itu berani buat ngelakuin hal gila dan senekat ini. Itu semua awalnya karena sikap dan tindakan Hyung dulu..."
Ujar Sehun dan Jongin mengangguk setuju.
"Perempuan, gak akan sampai berani melakukan hal sampai sejauh ini kalau dari awal Hyung bisa kendalikan diri Hyung dan gak membuka hati Hyung buat dia dulu"
"Aku tahu kok hun.."
"Sumpah ya, waktu aku dengar soal masalah ini dari manager Hyung. Aku pengen banget tonjok muka Hyung terlebih, waktu aku tahu kalau Noona lagi hamil saat pergi dari rumah. Sayangnya, aku masih ada di camp militer dan cuma bisa dengerin aja tanpa ngelakuin apapun. Aku pikir, Hyung lagi gila.. atau Hyung emang berubah jadi cowok bodoh.. stupid banget.."
Ucap Sehun lagi, terbuka dan begitu jujur.
"Noona itu udah kayak Noona kandung aku sendiri Hyung. Bukan lagi cuma sekedar saudara ipar. Tapi kandung, jadi.. waktu denger itu. Wajar kan, kalau aku pengen banget hancurin Hyung?"
Tanya Sehun lagi
"Iya... Wajar banget, kalaupun saat itu kamu ada juga Jongin. Mungkin aku bakal pasrah kalau kalian sampai ngehajar aku mati-matian"
Jawab Chanyeol.
"Hyung mikir apa sih, kok bisa sampai begitu dulu?"
Tanya Jongin penasaran.
"Gak tahu, aku juga gak ngerti kenapa aku bisa sampai ngerasain hal semacam itu sama orang lain selain istri aku sendiri Jong.."
"Yah, apapun alasannya ya Hyung. Itu salah, komitmen Hyung.. komitmen, kita tuh cowok. Apa sih yang bisa bikin Noona nyerahin semuanya kenhyungnkalau bukan karena komitmen yang Hyung kasih ke dia beberapa tahun yang lalu? Cuma itu kan? Bukan uang, bukan juga soal yang lain. Tapi komitmen Hyung. Kalau Hyung bisa melanggar komitmen Hyung sendiri yang Hyung buat di hadapan Tuhan, di hadapan keluarga, di hadapan semua orang.."
Chanyeol hanya diam, sementara Sehun melanjutkan ucapannya.
"Hyung mungkin bakal bosen banget kalau aku atau yang lain ingetin Hyung soal ini dan ngomong terus soal ini. Tapi, aku gak akan bosen buat ngomong begini. Biar Hyung terus inget.. gimana perjuangan awal kalian sampai di titik ini. Menikah.. di antara kita semua, Hyung yang udah paling berani buat ambil keputusan besar itu duluan. Makanya, jujur.. aku kecewa banget sama Hyung bahkan sampai sekarang.."
Ucap Sehun lagi.
"Iya aku jug--"
"AaahhhhKKK!!! CHANYEOL!!!"
Putri berteriak begitu kencang dari dalam kamar dan yang membuat Chanyeol terkejut adalah, air ketuban putri yang sudah pecah dan membasahi lantai rumah sakit.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top