43. CATCH YOU JERK III
Hai
Lanjut
.
.
.
Tok tok tok
Cklek
"Anda cari siapa?"
Tanya Hyeri saat membukakan pintu
Grepp
Dengan cepat, kapten segera memegang erat tangan Hyeri dan tersenyum miring.
"Nona Kim Hyeri, anda di tangkap atas tuduhan pencurian, percobaan pembunuhan, pemerasan, kekerasan fisik, pembobolan rumah, dan mengganggu privasi orang lain. Anda mempunyai hak untuk diam dan mendapat pembelaan atau membela diri. Ikut kami sekarang"
Ucap kapten dan segera memborgol kedua tangan Hyeri.
"Apa ini?!! Enggak!!!"
Hyeri berteriak dan meronta menolak saat borgol itu menjerat kedua pergelangan tangannya.
"Tenang dan diam!!"
Teriak kapten dan dengan cepat membawa Hyeri masuk ke dalam mobil polisi yang baru saja masuk dan berhenti tepat di depan pintu masuk rumah besar itu.
.
--skiipp--
"Dimas Hyung kapan sampai ke Korea?"
"Katanya besok atau lusa, ini lagi cari tiket pesawat buat kesini"
Jawab putri
"Oh, ehm.. sayang, tadi kapten telepon aku dan minta aku buat ke kantor polisi. Karena Hyeri udah tertangkap"
"Kamu mau ketemu Hyeri?"
Chanyeol tersenyum lagi dan mendekat
"Enggak sayang, cuma liat aja dia waktu di interogasi dari ruangan lain. Mungkin buat mencocokkan keterangan Hyeri sama fakta aja"
Putri mengangguk kecil,
"Aku udah telepon Sehun dan Baekhyun buat kesini temenin kamu"
"Sehun? Dia udah pulang wajib militer?"
"Udah sayang, baru dua hari yang lalu sih. Yang waktu itu junmyeon Hyung pulang duluan setelah jenguk kamu disini itu lho"
Putri lagi-lagi mengangguk
"Tapi kenapa gak bilang sama aku? Kayaknya aku belum liat beritanya deh kalau dia pulang wamil"
"Hahaha.. ada kok sayang, cuma kan kamu sekarang jarang buka ponsel atau media sosial. Nonton televisi juga gak pernah, banyak baca buku, novel atau terapi sama dokter. Jadi kalau udah selesai pasti capek dan langsung tidur"
"Ohh.. iya juga sih, ya udah deh. Lagian aku juga kangen banget sama Sehun. Heheh"
"Mck, kamu tuh ya. Jangan bikin aku mikir lagi buat suruh Sehun kesini dong sama kata-kata kamu"
"Hngg? Maksudnya?"
"Ya kamu, mau ketemu sehun aja seneng banget. Kan bikin aku khawatir"
"Oh.. cemburu?"
"Khawatir bukan cemburu"
"Khawatir kenapa?"
"Khawatir kalau kamu jadi deket sama Sehun terus.."
"Itu namanya cemburu, Chanyeol sayang. Lagian ih, kamu tuh aneh. Kamu gak liat nih perut aku udah gede banget begini? Bentar lagi juga mau melahirkan. Masa iya aku mau main gila sama Sehun sih"
Gerutu putri yang tak habis pikir dengan pemikiran Chanyeol yang cemburu di waktu yang sangat sangat tidak tepat seperti saat ini.
"Kamu berarti gak percaya sama aku dong Chan.."
Ucap wanita itu lagi sambil cemberut
"Astaga, bukan sayang. Aku tuh percaya sama kamu. Percaya banget, kamu gak akan khianatin aku, tapi aku gak percaya sama Sehun. Dia kan begitu banget kalau sama kamu"
"Mck, sama aja"
"Jangan ngambek dong sayang. Aku minta maaf, ya.."
"Tahu ah, sana ih pergi aja. Aku mau nungguin Sehun sama baekhyun oppa aja disini. Minggir ih"
Sergah putri saat Chanyeol kini mendekat dan berusaha menarik putri ke dalam pelukannya
"Enggak, aku gak akan pergi kalau kamu masih marah begini"
"Bodo amat, lagian siapa yang bikin aku marah coba? Hmm?"
"Iya sayang iya.. aku tahu, aku yang bikin kamu kesel dan marah"
"Tuh tahu, udah ah. Sana pergi aja"
Cupp
"Udahan ya ngambeknya, jangan matahatah terus dan usir aku begitu lho. Nanti kamu kangen gimana?"
"Enggak, kan ada Sehun"
"Tuh kan, Sehun lagi"
"Ya kamu duluan yang mulai"
Chanyeol menghela nafasnya berat
"Oke ya udah, aku yang salah.. aku udah gak percaya sama kamu, udah raguin kamu istri aku yang paling cantik. Aku minta maaf ya sayang, jangan ngambek lagi.. ya..? Please.."
Ucap Chanyeol dengan sangat lembut sambil memeluk putri dari belakang karena istrinya itu memunggungi dirinya dan melipat kedua tangannya di depan dada.
"Chanyeol nyebelin"
Ucap putri
"Iya.. Chanyeol nyebelin"
Jawab Chanyeol sambil mengangguk kecil.
"Chanyeol ngeselin"
"Iya, chanyeol emang ngeselin"
"Chanyeol bikin badmood"
"Iya, Chanyeol emang suka bikin badmood"
"Aku benci Chanyeol!"
"Aku juga cinta sama kamu putri sayang"
Balas Chanyeol dan kini membuat putri berbalik menatap ke arah dirinya.
"Kok gitu?"
Ujar putri sambil mencebikkan bibirnya
"Apanya?"
"Kan aku bilang kalau aku benci sama kamu"
Jelas putri masih mempoutkan bibir mungilnya itu
"Iya tahu kok, tapi aku nya cinta banget sama kamu. Gimana dong?"
Jawab chanyeol lagi dengan senyuman manisnya.
"Chanyeol ih! Nyebelin!!"
Putri kini memukuli dada bidang suaminya dengan tangan mengepal yang sama sekali tak terasa sakit oleh Chanyeol
Dan...
Grepp
Lelaki itu menarik istrinya ke dalam pelukan hangat nya dan segera mengusap punggung putri lembut
"Udahan ya marah sama ngambeknya ya sayang.."
"..."
"Kalau ngambek terus, nanti aku gak bisa peluk kamu..."
"Biarin aja gak usah peluk"
Jawab putri.
"Ya jangan dong sayang, kalau kamu gak mau aku peluk. Nanti aku peluk siapa dong?"
"Tuh, ada guling besar banget. Peluk aja"
Chanyeol terkekeh mendengar jawaban putri dan mengeratkan pelukannya.
"Gak mau ah, aku maunya peluk istri aku aja. Soalnya gemesin"
"Chanyeol!"
"Iya sayang.."
"Nyebelin!"
"Iya.."
"Aku sebel sama kamu"
Ucap putri
"Aku cinta sama kamu"
Jawab Chanyeol lagi
"Tahu ah, kesel ngomong sama kamu"
Gerutu wanita itu lagi
"Ya udah, gak usah ngomong lagi. Peluk aja biar kamu gak kesel.. oke?"
Putri memang tak mengiyakan ucapan Chanyeol atau menolak. Tapi tangan kecilnya kini menarik baju cahnueol agar mendekat pada dirinya. Mengisyaratkan bahwa dia ingin lebih lama di peluk oleh suaminya itu.
Hormon ibu hamil yang selalu membuat chanyeol terus mengelus dada dan mengurai rasa sabar yang luar biasa besar karena perasaan putri yang super sensitif dan sering berubah-ubah tanpa henti
"Hiks.."
Benar kan? Sekarang wanita ini menangis setelah sebelumya marah-marah dan mengatakan bahwa dia benci pada Chanyeol.
"Ssttt.. udah, jangan nangis..."
"Habisnya.. kamu gitu sih, kan aku gak suka sama Sehun"
"Iya tahu.."
"Tahu apa?"
"Kamu suka nya sama aku, sayangnya sama aku, cintanya juga cuma sama aku. Iya kan?"
Ucap Chanyeol sambil terus menerus mengusap punggung putri perlahan dan terkadang menepuk pelan punggung istrinya.
"Kamu sayang gak sama aku?"
"Banget, aku sayang banget sama kamu"
"Beneran?"
"Iya sayang.."
"Hiks.."
"Udah dong jangan nangis lagi ya"
Putri mengangguk, wanita itu melepaskan pelukannya dan mengusap kasar air matanya yang meleleh di kedua pipi tembamnya.
"Siapa sih yang bikin istri aku nangis begini, hmm?"
"Chanyeol.."
"Mana orangnya? Biar aku pukul karena udah bikin istri aku nangis"
Ucap Chanyeol dan sekali lagi dia mengusap air mata putri dengan kedua ibu jarinya.
"Chaaannn..."
Rengek putri dan menarik-narik baju chanyeol.
"Hahhaha..."
Cupp
Cupp
Cupp
Cupp
Chanyeol menciumi seluruh permukaan wajah putri dan terakhir.. memberikan kecupan singkat di kedua mata putri juga bibir mungil istrinya itu.
"I love you, darl.."
.
--skiipp--
"Jawab pertanyaan ini dengan jujur"
Ujar kapten pada gadis yang kini menatapnya nyalang
"Cuihhh!!"
Hyeri..
Gadis itu sekarang justru meludahi meja tempat interogasi nya dan berusaha melecehkan petugas yang tengah melakukan interogasi padanya.
Kapten polisi itu kini menghela nafas berat dan balik menatap tajam ke arah Hyeri.
"Pantas saja, Chanyeol lebih memilih istrinya di banding kamu. Lihatlah sikapmu ini.. apa kamu pikir, seorang gadis bisa memikat laki-laki setelah berperilaku rendah begini?"
Ucap kapten dengan nada menohok lalu tersenyum
BRAKK!!
"Dengar, Kim Hyeri.. jangan anggap aku tak bisa berbuat lebih kasar jika kamu terus mendesak ku seperti ini. Sekalipun kamu adalah perempuan, tapi kamu tetap seorang tersangka dengan tuduhan berlapis"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top