41. CATCH YOU JERK!
Hai
Lanjut
.
.
.
"Brengsek!! Kenapa dia gak jadi mati sih?!"
Seorang gadis muda kini terus mondar mandir tak tentu arah begitu melihat kumpulan foto yang dia terima dari orang bayarannya beberapa jam yang lalu.
"Apa sih untungnya buat kamu hancurin keluarga mereka Hye? Kamu dendam?"
"Dia udah menghina aku! Dia usir aku secara gak pantas dari rumahnya kayak anjing tahu gak?! Cewek brengsek"
Ucap Hyeri sengit yang membuat lelaki muda yang tengah menyesap wine itu menggeleng kecil dan berdecak mendengarnya.
"Gak ada asap kalo gak ada api Hye, bahkan binatang yang paling bersahabat dan ramah di dunia kayak anjing atau kucing, atau binatang yang lemah juga kecil kayak semut aja.. bisa balik nyerang dan nyakitin orang yang udah ganggu mereka. Apalagi manusia?"
Gadis yang di panggil Hyeri itu kini balik menatap sepupunya yang tampak acuh
"Oh, kamu mau nyalahin aku gitu? Kamu gak mikir apa? Saudara kamu di usir dan di permalukan sama cewek brengsek dan rendahan kayak dia. Dan kamu justru bilang gini sama aku? Ha?!!"
Lelaki itu menghela nafasnya
"For you information Kim Hyeri.. cewek yang kamu sebut brengsek dan rendahan itu sekarang justru lagi bahagia di dalam pelukan suaminya yang adalah laki-laki yang sangat kamu cintai dan jangan lupa satu fakta lagi.. dia hamil, mereka bakal punya anak dan mereka saling mencintai. Lakuin aja apa yang kamu mau, kalo kamu masih mau mempermalukan diri kamu dan keluarga kita sekali lagi lebih dari ini. Saat itu terjadi, aku jamin kalo kamu gak akan dapat perlindungan apapun dariku sampai kapanpun"
Ucapnya tegas dan pergi meninggalkan hyeri sendirian dengan segala emosi dan pikiran buruk yang menguasainya.
.
--meanwhile--
"Enak?"
Putri mengangguk dengan semangat dan menyendok kan secara penuh satu suap nasi ke dalam mulutnya
"Kamu beli dimana?"
Tanya wanita itu masih sambil mengunyah
"Di rumah makan khas Indonesia disini, aku searching dulu tempatnya dan ternyata ada."
Putri mengangguk lagi dan Chanyeol tersenyum lembut. Dia mengulurkan ibu jarinya untuk mengusap sisa nasi dan sedikit saus rendang yang ada di ujung bibir mungil istrinya itu.
"Hmm.. Chan.."
Panggil putri dan menghentikan acara makannya secara tiba-tiba
"Ya sayang?"
"Maaf..."
"Maaf buat apa?"
"Aku pasti ngerepotin kamu banget kan sekarang? Udah minta kamu buat cari makanan atau minuman yang aku mau dan susah buat di cari"
Chanyeol tersenyum kecil
"Bukannya semua orang hamil dan ngidam biasanya begitu ya?"
Ujarnya santai
"Iya sih, tapi kan.."
"Its oke sayang, itu bukan murni keinginan kamu buat bikin aku susah kok, itu semua kan karena emang kamu lagi hamil dan anak kita yang mau begitu. Lagian ini kan gak terjadi setiap tahun. Kecuali kamu hamilnya tiap tahun ya, itu beda lagi ceritanya"
"Chanyeol ih, masa iya aku mau hamil tiap tahun sih. Emang aku kucing apa"
"Hahahha.. kan bisa aja sayang, rejeki kan gak ada yang tahu. Selagi kita produktif buat bikin adek bayi tiap hari dan waktu sih. Gak ada yang gak mungkin kan?"
"Jorok banget sih mikirnya, bikin bikin. Di kira kue apa.. gak ah, setelah ini pokoknya aku mau biar anak kita besar dan cukup jaraknya sama anak yang kedua"
Ucap putri sambil mempoutkan bibirnya
"Iya iya.. terserah kamu sama Tuhan aja nanti gimana kasih ke kita. Yang penting proses produksi nya jalan terus juga gak masalah"
"Chanyeol!!!"
Lelaki itu tertawa lepas dan menarik putri ke dalam pelukannya.
"Duhhh, gemes banget sih istri aku. Gak usah cemberut gitu, pengen di cium aja nih bibirnya."
.
--skiipp--
Pihak kepolisian dan agensi Chanyeol masih terus berkoordinasi untuk mencari pelaku yang di duga sebagai Sasaeng fans yang telah melakukan percobaan pembunuhan serta perampokan dan menerobos rumah orang lain tanpa ijin itu.
Yang tak lain adalah Hyeri...
"Dari mana Hyung?"
Tanya si bungsu begitu melihat leader yang baru saja masuk dengan wajah sedikit kusut
"Biasa.."
"Chanyeol Hyung ke rumah sakit langsung?"
Junmyeon mengangguk,
"Gila, ini udah berapa bulan coba? Dari mulai Noona belum waktunya melahirkan sampai sekarang Noona mau lahiran anaknya dan aku keluar dari camp militer.. ck,ck,ck"
Ujar nya dan menyesap soda di tangan kanannya
"Udah udah, mending kamu tidur aja sekarang besok kita mau jengukin putri sekaligus temenin dia menjelang persalinan nanti"
Ucap junmyeon dan berlalu menuju ke dalam kamarnya.
"Hyung mau bawa apa besok ke rumah sakit?!"
Teriak Sehun saat itu
"Bawa hati sama cinta!!!"
Balas junmyeon yang membuat Sehun terkekeh kecil mendengarnya
"Cih, hati sama cinta. Belum sampe ke hadapan Noona juga tuh cinta bakal langsung di musnahin sama Chanyeol Hyung"
.
.
--skiipp--
Ksrrsskkk ksrrsskkk
"Roger!"
Kkrssrkk
"Masuk!"
Kkrssrkk
"Lapor! Target di temukan. Ganti!"
Suara dari walki talki itu terdengar cukup jelas dan mengguratkan senyum tipis di wajah seseorang. Seorang kapten yang sejak beberapa bulan ke belakang harus di pusingkan dengan kasus yang di anggap sepele tapi juga sangat serius.
"Biar aku saja yang masuk ke dalam. Kalian tunggu diluar"
Lelaki paruh baya itu merapihkan penampilannya dan segera turun dari dalam mobil menuju ke sebuah rumah yang sudah beberapa hari terakhir dalam pantauannya.
.
.
"Mau kemana?"
Tanya Hyeri yang melihat sepupunya itu berganti pakaian
"Hangout, aku juga bosen kali di rumah terus"
"Mck, kalau polisi nemuin kamu terus nangkap kamu gimana?"
Lelaki itu mengernyit dan menatap balik ke arah Hyeri
"Ada urusan apa polisi nangkap aku? Aku gak ngelakuin kriminal apapun kok. Lagipula, kalo yang kamu maksud dengan menyembunyikan buronan.. sekali lagi, aku baru pulang dari Jepang 2 hari yang lalu dan terjebak di situasi gila ini tanpa aku tahu awalnya secara langsung... Lagian, kamu kenapa harus ke rumah mamah aku sih buat sembunyi? Bikin susah aja"
Ujar lelaki itu dan segera berlalu dari tempat itu tanpa menghiraukan Hyeri yang terus menerus berceloteh memaki dirinya tanpa henti
.
Cklek
Drap drap drap
"Kamu orang nya?"
"Benar.. saya yang melaporkan pada anda beberapa jam yang lalu"
"Terima kasih atas informasinya. Tapi aku akan tetap melakukan pemeriksaan padamu setelah ini. Jangan berharap untuk kabur atau melakukan perlawanan"
"Hahaha, tenang saja kapten. Itu tak akan terjadi. Aku akan bertanggung jawab penuh atas kekacauan yang di lakukan saudaraku selama disini"
"Oke, maaf kalau aku harus mengobrak abrik rumah mu"
Ujar nya dan segera masuk sementara lelaki muda yang berpapasan dengannya itu melajukan motor sport nya keluar pekarangan dan menuju ke sebuah tempat.
.
.
--skiipp--
"Kena!"
"Yah, curang kamu"
"Ih, mana ada curang. Orang hamil kan gak boleh curang sayang"
"Iya... Tapi itu kan harusnya gak di situ bee, masa tiba-tiba berubah begitu posisinya?"
"Bisalah, kan aku yang gerakin tadi"
Chanyeol mendengus
"Kalo gini caranya kamu selalu menang kali bee"
"Hehhehe.. gak suka kalo aku menang? Mau nya aku kalah gitu?"
"Hngg? Gak juga sih sayang, tapi kan kalo aku yang menang. Aku pengen minta sesuatu ke kamu bee"
Putri menatap Chanyeol.
"Emang mau minta apaan sih?"
"Gak jadi ah, kan aku kalah lagi."
"Iiihhhh, ya udah deh. Kamu menang sekarang, aku kasih kemenangan aku buat kamu. Sekarang kamu mau minta apa?"
Ucap putri yang di selubung itu rasa penasaran yang besar
"Yakin nih?"
"Iya, kamu mau minta apa?"
"Aku mau minta--"
Tok tok tok
Ggrrkkk
Tatapan kedua orang itu kini tertuju pada satu tempat, dimana ada seorang laki-laki dengan pandangan sayu menatap di ambang pintu
"Aku mau bertemu dengan park Chanyeol"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top