40. CHEAT YOU VI
Hai
Lanjut
.
.
.
Tit tit tit tit
"Pasien kamar nomor 03 bereaksi. Cepat hubungi dokter Kim sekarang!"
Teriak perawat saat melihat indikator dari ruangan perawat yang menyala dan menunjukkan bahwa putri sudah memberikan reaksi saat ini.
.
Dokter Kim datang dengan langkah tergopoh-gopoh ke ruang ICU dan melihat Chanyeol sekilas dengan pandangan yang sulit di artikan. Sementara semua orang yang ada disana, baik Chanyeol maupun member EXO yang lainnya kini akhirnya ikut khawatir juga cemas.
"Putri..."
"Tenang Yeol, kita berdoa aja sekarang. Aku yakin putri baik-baik aja"
Ucap junmyeon yang kini memegang pundak Chanyeol erat.
.
--meanwhile--
Dokter Kim mengarahkan cahaya dari senter kecil di tangannya ke kedua mata putri dan memeriksa denyut nadi juga jantung putri serta tekanan darahnya.
"Nyonya Park.."
Putri masih menutup matanya.
"Nyonya Park.. jika anda mendengar suara saya, tolong gerakkan jari anda"
Putri menggerakkan jarinya kecil dan dokter Kim tersenyum.
"Buka mata anda perlahan, jika terasa berat jangan berhenti dan terus coba untuk buka mata anda, nyonya.."
Ucap dokter Kim lalu mulai fokus pada pasiennya. Dan benar saja... Perlahan.. putri mulai membuka matanya sayup dan mengerjap sedikit
"Chanhhh..."
Satu kata yang keluar dari bibir putri membuat dokter Kim melirik tegas ke arah perawat yang langsung mengerti dan berlari keluar untuk memanggil Chanyeol masuk ke dalam ruangan itu.
.
--meanwhile--
Chanyeol kini terus mondar mandir di depan pintu besar yang adalah pintu masuk ruangan ICU di rumah sakit itu, sesekali.. lelaki itu melirik ke dalam melakukan kaca transparans yang terpasang di pintu besar itu...
Sampai..
Cklek
"Tuan park, anda harus segera masuk"
Ucap perawat laki-laki yang segera di angguki oleh Chanyeol dengan cepat. Lelaki itu pun mengikuti langkah si perawat menuju ke ruangan dimana istrinya terbaring lemah.
"Sayang.."
Dokter Kim menggeser posisi tubuhnya dan memberikan ruang untuk Chanyeol mendekat dan menyentuh istrinya.
"Sayang.. ini aku sayang, ini aku.. Chanyeol.."
Ucap Chanyeol sambil berlutut di tepi ranjang dan mengusap.lembut punggung tangan istrinya, mengecup lembut tangan kurus dan dingin putri
"Chanhhh.."
Sekali lagi.. kata itu yang bisa keluar dari bibir putri saat ini.
"Iya.. aku disini, makasih udah mau bangun sayang. Makasih.."
Ucap Chanyeol lagi dan dia kini lebih mendekat lagi untuk mengecup kening istrinya yang masih setengah terpejam.
Sementara itu, dokter Kim tersenyum penuh kelegaan. Karena akhirnya apa yang mereka tunggu selama ini tak sia-sia.. pasiennya bangun, yang artinya akan membawa dampak sangat baik untuk mereka semua terutama bayinya...
.
.
--skiipp--
Kondisi putri berangsur pulih dan dia sudah di pindahkan ke ruang rawat inap biasa sehari setelah dia siuman saat itu. Chanyeol yang terus setia di sampingnya tak bisa menutupi rasa lega dan bahagia yang menjalar di hatinya begitu dia melihat putri kembali membuka mata...
Bayi mereka akan dipertahankan sampai waktu kelahiran tiba seperti yang seharusnya... Itulah hal yang paling melegakan untuk Chanyeol dan yang lainnya..
.
"Chan.. Chanyeol!"
"Hngghh"
Chanyeol yang kini masih tertidur lelap sambil memeluk putri di ranjang rumah sakit yang sama dengan istrinya itu hanya berdehem kecil sementara putri sudah menatap wajahnya intens.
"Gak usah liat aku begitu banget bee, aku tahu kalo aku ganteng kok"
Ucap chanyeol masih dengan mata terpejam
"Chanyeol, sempit!"
Ucap putri sambil sedikit mendorong tubuh Chanyeol menjauh
Ya, bagaimana tidak sempit? Kalian tahu bagaimana ukuran ranjang rumah sakit kan? Bayangkan seperti apa sesak dan penuhnya kalau ada seorang ibu hamil dengan ukuran tubuh raksasa seperti putri dengan perut buncitnya harus berbagi ranjang dengan suaminya.. park Chanyeol yang punya ukuran tubuh tak kalah besar dan panjang..
Ahh... Jangan lupakan pelukan erat lengan kekar chanyeol pada tubuh putri yang membuat gadis itu semakin merasa sesak.
"Dingin bee"
Jawab Chanyeol yang mendengar keluhan istrinya, putri pun hanya berdecak kecil
"Pake selimut dong, sayang.. kan udah pesen extrabed. Ada selimut sama banyaknya sendiri. Ngapain disini sih"
Ucap putri lagi tapi tak menampik pelukan hangat Chanyeol yang semakin erat.
"Gak enak, selimutnya gak hangat. Gak nyaman.. enakan begini bee, selimut hidup yang sekalian bisa jadi guling hidup.. heheheh"
Ucap nya lagi tanpa dosa yang membuat putri memutar bola matanya malas.
"Oh.. kamu samain aku sama guling sekarang?"
Balas putri yang kini sukses membuat Chanyeol membuka matanya sedikit
"Guling cantik bee.. guling kesayangan chanyeol"
"Bohong ih, bilang aja aku sama gedenya sama guling kan? Kamu mau bilang gitu kan?"
Ujar putri lagi dan akhirnya... Chanyeol benar-benar membuka matanya lalu menatap intens putri dengan kedua mata besarnya yang masih terlihat mengantuk
Sampai...
Cupp
Cupp
Cupp
Cupp
Beberapa kali kecupan di daratkan oleh Chanyeol di bibir istrinya itu.
"Chan--hhmmfft"
"Berisik bee, aku ngantuk. Aku gak bisa tidur semaleman karena gak kamu kelonin tahu, kamu kan tahu aku harus di kelonin sama istri aku yang cantik biar bisa tidur nyenyak"
Jawab nya dan kembali memejamkan mata.
"Harusnya kan aku yang bilang gitu, lagian kamu tuh ya.. bentar lagi anak kita lahir Chan. Masa kamu masih manja aja sih?"
Protes putri lagi dan chanyeol menyungging senyum miring nya
"You still my girl, lovely girl... Past.. now.. and future.. forever, our kids can't change your position in my heart. You still the same, my girl"
"Artinya?"
"Artinya, istri ku sayang. Mau nanti kita punya anak sepuluh, satu lusin.. mau punya cucu berapapun juga.. kamu akan tetap jadi gadis kesayangannya chanyeol dan aku akan tetap jadi chanyeol kecilnya kamu. Aku bisa manja sama kamu kapanpun dan begitu juga sebaliknya.."
Putri kini terdengar menghela nafas sejenak sebelum akhirnya menatap intens wajah Chanyeol
"Chan.."
"Hmm?"
"Kamu tahu kan, kalo habis melahirkan nanti. Kita gak akan bisa ngelakuin itu sampai beberapa waktu ke depan?"
Chanyeol mengangguk
"Itu kan cuma dari pinggang ke bawah, pinggang ke atas masih aman kan? Jadi gak masalah"
Putri berpikir sejenak mendengar jawaban suaminya sampai..
#ckiitt
"Awwhhh.. aduh, sakit sayang"
"Lagian kamu juga sih, masa gitu aja udah di rencana duluan?"
"Hehehe.. udah ih, bobok lagi aja. Aku masih ngantuk"
Ucap chanyeol yang kini menggeser tubuhnya sedikit ke tepi. Memberikan ruang lebih banyak untuk putri dan mendekap erat tubuh istrinya
Kalau boleh berkata jujur, dengan posisi tubuh Chanyeol yang hanya separuh berada di ranjang dan miring seperti ini.. rasanya akan sangat menyiksa. Belum lagi, kakinya yang harus menekuk sedikit
Tapi...
Deru nafas hangat putri yang menyapa lekuk leher chanyeol juga dadanya, membuat lelaki itu tersenyum manis dan melupakan semua itu. Dia memejamkan matanya dengan tangan yang terus bergerak mengusap punggung putri dan merasakan pergerakan dari bayinya di dalam perut istrinya.
"I love you so much, till the end of my life.."
Ucap Chanyeol lembut dan mengecup puncak kepala istrinya.
"Chan.."
"Ya sayang?"
"Aku laper, pengen makan nasi Padang sama rendang sapi"
"Apa?!"
"Mauuuu yaaa"
"Astaga sayang, jam segini mana ada yang buka sayang?"
"Tuh kaannn.. katanya cinta, sayang.."
"Iya tapi kan?"
"Rendaaaanggg"
Chanyeol menghembuskan nafasnya berat, baru sepersekian detik tadi dia merasakan begitu manis.
Sekarang.. dia harus kembali menjadi ayah siaga dengan segala keinginan putri yang tak masuk akal
"Bayarannya?"
Ucap Chanyeol lalu..
Cupp
Putri menarik wajah Chanyeol dan mencium bibirnya lembut, melumat bibir tebal suaminya dengan ketat dan tanpa henti.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
suka gak?
Agak boring ya? Wkwkwk, maaf ya. Oh.. soal Hyeri, masih ada lanjutannya ya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top