4. BAD DREAM
Hai
Lanjut
.
.
.
Putri meringkuk di sudut ruangan, tepatnya di belakang tempat mencuci pakaian.. semua pakaian yang dikenakannya robek dan terlihat begitu kacau seperti Korba pemerkosaan. Bekas kebiruan terlihat dimana-mana hampir di setiap jengkal tubuhnya saat ini
Putri terisak dan tubuhnya bergetar hebat.. dia ketakutan dan kedinginan.. kejadian semalam, begitu mengguncang perasaan nya
--flashback on--
"Chanyeol!!"
Putri berteriak cukup kencang saat Chanyeol tiba-tiba saja menggendong tubuhnya dengan cara di panggul di atas pundak dan dibawa ke kamar mereka...
Brukk
"Chan... Kamu kenapa? Sadar chan"
Chanyeol bukanlah Chanyeol lagi sekarang, dia seperti kerasukan setan dan terlihat begitu menakutkan dan mengerikan di waktu yang sama...
"Cha-hhhhmmmmpfft"
Chanyeol membungkam bibir putri dan melumatnya dengan kasar, sangat kasar... Walaupun ini bukan pertama kalinya mereka melakukan hubungan semacam ini sebagai suami istri. Tapi ini adalah kali pertamanya Chanyeol sampai seberingas dan sekadar ini pada putri.
Gadis itu bahkan tidak merasakan nikmat atau sensasi apapun yang biasa dia rasakan. Kecuali rasa sakit yang terus menerus... Bajunya di robek paksa dan gerakan Chanyeol begitu kasar... Sangat menyakiti istrinya,
"Chan..ahhkk..sakiitthh"
"Kamu.. hhahh..bohong..hahh..sama..akuu!!!"
Putri menggeleng kencang
"Aku gak bohong Chan.. kenapa kamu begini..hiks.. sakit.."
"Aku.. akan menghukum.. kamu.."
"Chanyeol!!! Sakit..hiks.. berada..hentihh.. akuuhh.. mohon.."
Chanyeol terus memasuki tubuh putri dengan paksa dan kasar juga sangat cepat.. hati putri rasanya teriris.. dia tidak diperlakukan selayaknya seorang istri yang memenuhi kewajibannya pada suami.. tapi seperti seorang pelacur...
Chanyeol sudah melupakan siapa yang ada di hadapannya saat ini. Bahkan Isak tangis putri sama sekali tak membuatnya sadar dan menghentikan semua ini. Tapi justru membuatnya semakin beringas...
'dia.. tidak sadar putri..'
'dia.. tidak tahu.. dia..'
Batin putri terus meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini semua hanya sebuah kecelakaan atau tragedi kecil.. bukan sesuatu yang harus membuat putri sakit hati.. Chanyeol sedang dalam pengaruh alkohol yang kuat..
Tapi rasa sakit hatinya begitu terasa dan sesak di dadanya sangat kentara...
"Aku.. gak kuat.."
Brukk
Putri kehilangan kesadarannya dan dia mulai ambruk tak sadarkan diri
--flashback off--
.
"Kamu sadar gak sih Yeol!!!"
Minseok berteriak keras, dia hampir saja menghujam Chanyeol dengan pukulan kencang kalau aja junmyeon tak menghentikan gerakannya.
"Sabar Hyung, ini masih di rumah sakit"
"Astaga.. harusnya aku gak ijinin kamu buat pulang tadi malam kalau aku tahu hasilnya akan begini. Kamu benar-benar keterlaluan!"
Minseok mendengus kesal, dia benar benar sudah dikuasai emosi. Bagaimana tidak? Pagi tadi, secara mendadak Chanyeol menelepon dirinya dengan sangat panik dan mengatakan bahwa putri baru saja mengalami tindakan pelecehan.. tapi, setelah memeriksa cctv yang ada di apartemen mereka.. ternyata bukan orang lain yang melakukan kekerasan atau pun pelecehan itu.. melainkan chanyeol sendiri..
Chanyeol yang pagi pagi merasa tubuh dan kepalanya sakit merasa aneh saat dia sudah memakai baju tidur sementara kondisi kamar nya sangat kacau dan berantakan. Dia yang berjalan mencari putri, menemukan istrinya itu tergeletak dengan kondisi yang sangat kacau hingga Chanyeol dengan cepat menyimpulkan bahwa ada tindakan pelecehan yang diterima istrinya.
Hingga...
Lelaki itu memeriksa rekaman cctv di gedung apartemen juga di dalam apartemennya sendiri.. dan begitu terkejut melihat apa yang sebenarnya terjadi pada putri..
Istrinya..
Dia menyiksa istrinya...
Tidak..
Dia melakukan hubungan itu.. tapi dengan cara yang tidak pantas disebut sebagai hubungan antara suami dan istri... Dan yang lebih memilukan adalah setelah melakukan nya, Chanyeol tak sadarkan diri sementara putri menangis terisak di samping dirinya yang mabuk.. tapi putri tetaplah putri.. gadis yang mencintai Chanyeol dengan seluruh hati dan raganya.. hingga dia tetap menggantikan seluruh pakaian Chanyeol dan menyelimuti tubuh suaminya sebelum dia sendiri beranjak keluar hingga pagi menjelang
.
Chanyeol menatap nanar ke arah putri yang masih tertidur lelap di ranjang rumah sakit, dia melihat bekas kemerahan di pergelangan tangan istrinya dan potongan ingatannya muncul.. saat dia memegang tangan putri dan menahannya dengan keras juga sangat kencang.
"Maafin aku.. aku nyakitin kamu.. aku minta maaf.."
Tangis Chanyeol sambil memegang tangan putri. Dia dibutakan oleh rasa sakitnya sendiri saat melihat istrinya yang menangis sendirian di makam calon anak mereka. Yang datang dengan membawa buket bunga dan menyapa anaknya dengan hangat.. Chanyeol dibutakan oleh emosinya, saat dia tahu putri sebenarnya sedang tak baik baik saja tapi berusaha bersikap baik di hadapannya. Mengulas senyum dan melayani Chanyeol juga memperhatikan suaminya tanpa sedikitpun berubah setelah semua yang terjadi...
Emosi dan rasa bersalah itu kini membuat nya amat menyesal.. karena dia sudah kembali menyakiti istrinya dan ini jauh lebih buruk dari apapun
.
.
--skiipp--
Matahari mulai tenggelam saat putri mulai sadar dan merintih kecil, dia berusaha membuka matanya perlahan dan membiasakan cahaya lampu ruangan itu masuk ke dalam penglihatannya.
Tangan putri terasa berat dan sulit digerakkan. Dia menoleh dan mendapati suaminya yang duduk disana sambil memejamkan mata, wajah Chanyeol pucat dan tangannya tak lepas dari genggaman tangan putri. Membuat hati putri terasa nyeri dan miris saat mengingat apa yang telah terjadi...
Putri mengulurkan satu tangannya yang bebas untuk mengusap kepala Chanyeol lembut...
"Bee.. sayang, kamu udah bangun?"
Putri tersenyum, lagi.. sebuah senyuman lembut tapi lemah.. dia mengangguk kecil ke arah Chanyeol yang langsung memeluknya kencang dan menangis lagi...
"Maafin aku.. maafin aku bee.. aku salah, aku udah nyakitin kamu.. aku udah kasar sama kamu, aku.. aku minta maaf bee.. sumpah aku gak bermaksud untuk itu semua bee.. aku.. minta maaf"
Rentetan kata maaf dan penyesalan kini terdengar jelas di telinga putri.
Dan sekali lagi..
Rasa cinta putri mengalahkan segala rasa sakit yang dia rasakan di hatinya..
Dia tahu suaminya bukan orang jahat.. hanya saja, minuman itulah yang membuat Chanyeol berubah.. masalah yang entah apa itu juga yang mempengaruhi perangai suaminya tadi malam.. dan putri kembali membalas pelukan Chanyeol. Mengusap.perlahan punggung Chanyeol yang bergetar.
"Jangan nangis lagi.. aku udah maafin kamu, sebelum kamu minta maaf sayang.. aku gak apa apa.."
Chanyeol menatap lekat wajah putri yang masih terlihat pucat, saat jari kecil putri terasa menyeka air mata yang mengalir di pipi Chanyeol
"Aku lebih sakit kalau kamu nangis begini.. hmm"
Cupp
Ciuman.. bukan.. sebuah kecupan lembut putri terasa di bibir Chanyeol.
"Maaf.."
Putri mengangguk
"Iya sayang.. udah.. aku gak apa apa kok"
Grepp
Chanyeol memeluk lagi putri dengan erat dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya itu.
.
--meanwhile--
Minseok dan junmyeon kini sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Mereka membawakan baju ganti juga makanan untuk Chanyeol. Karena semarah dan bagaimanapun emosi nya minseok ataupun junmyeon pada Chanyeol.. Merkea tahu ini bukan kehendak Chanyeol.. dia sedang tidak sadar...
Langkah keduanya terhenti saat mendengar chanyeol yang berteriak kecil bahwa putri sudah bangun.
Minseok dan junmyeon yang pada awalnya ingin segera masuk dan mencoba melihat kondisi adik perempuannya itu kini tercengang.. saat mendapati putri justru membalas pelukan Chanyeol dan mendengar gadis itu mengatakan dia sudah memaafkan Chanyeol.
Mereka memutuskan untuk duduk di ruang tunggu dan memberikan waktu pada putri dan Chanyeol saat ini.
.
--skiipp--
"Kondisi nyonya Park sudah membaik, tapi masih ada beberapa luka di tubuhnya. Jadi sebaiknya anda beristirahat di sini 1 - 2 hari lagi sebelum diijinkan untuk pulang."
Ucap dokter yang memeriksa kondisi putri saat ini. Chanyeol sudah menunduk dan mengulas senyum saat dokter itu kemudian pamit dari ruangan rawat inap milik putri.
Lelaki itu kini mematung dan tak berani terlalu dekat pada putri. Bukan karena dia tak menyukainya.. kalau boleh jujur, Chanyeol ingin memeluk erat istrinya itu seperti yang biasa dia lakukan. Tapi dia takut akan menyakiti putri kembali.
"Kamu ngapain disitu?"
"Duduk.."
"Kamu gak mau deket deket sama aku lagi? Mau ngehindarin aku?"
Tegas putri yang membuat Chanyeol menatap nya lekat
"Aku.. gak bermaksud begitu bee"
"Kamu dari kemarin terus aja jauhi aku, kalau kamu emang gak mau sama aku lagi yaudah.. kamu mending pulang aja sekarang. Aku bisa sendiri kok"
Putri merajuk.. tepatnya sedikit berpura-pura untuk merajuk di hadapan chanyeol.
Putri memunggungi suaminya dan terlihat enggan menatap Chanyeol hingga lelaki itu akhirnya mendekat lalu menarik putri ke dalam pelukannya...
"Jangan marah.. aku.. cuma gak mau nyakitin kamu lagi bee.."
Ucap Chanyeol yang membuat hati putri nyeri..
Dia berbalik dan menatap Chanyeol
"Kalau kamu menjauh.. kamu justru lebih nyakitin aku.. kamu tahu?"
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top