38. CHEAT YOU IV

Hai

Lanjut

.

.

.

"Laptop ku tak di ambil kapten, karena aku selalu membawa serta laptop ku kemanapun aku pergi bekerja seperti saat ini. Jadi yang hilang itu milik istriku"

Ujar Chanyeol sambil menatap nanar ke arah ruang kerja nya dan putri yang sudah berantakan

"Apa anda ingat, benda lain yang mungkin hilang dari apartemen anda?"

Chanyeol kini mengelilingi seluruh penjuru ruangan untuk melihat dan mencari tahu..

Sampai...

"Beberapa pakaianku hilang juga aksesoris.. topi dan.. pakaian dalam ku juga ada yang hilang"

Ucap Chanyeol lagi dan kini kapten Hong menghela nafas panjang

"Mck, apa sebenarnya yang mereka cari dan dapatkan dari mencuri barang barang seperti itu"

Gumamnya dan manager EXO kini mengulas senyum tipis.

"Itulah pekerjaan Sasaeng kapten, mereka mencari sesuatu yang tidak penting dan menurut mereka penting sampai membahayakan diri mereka sendiri bahkan orang lain.. dan juga idola mereka sendiri."

Kapten Hong mengangguk mengerti dengan penjelasan dari manager, lalu tiba-tiba..

Cklek

"Kapten, ada laporan bahwa sekelompok Sasaeng yang menerobos masuk ke apartemen tuan park Chanyeol telah di tangkap dan akan segera di bawa ke kantor polisi"

Ucap salah satu petugas kepolisian

"Tunggu, bawa mereka dulu kesini sebelum kembali ke kantor"

Perintah kapten Hong.

"Baik, siap laksanakan kapten!"

.

Tiga orang yang terdiri dari satu laki-laki dan dua orang perempuan dengan usia yang masih cukup muda kini di bawa dengan tangan di borgol ke belakang tubuhnya menuju ke apartemen milik Chanyeol dari gudang rooftop gedung apartemen itu, yang merupakan tempat mereka bersembunyi.

Brukk

"Jadi mereka orang nya?"

"Benar kapten, tapi.."

"Ada apa?"

"Tadi mereka sempat kedapatan mencoba menghubungi seseorang yang entah siapa. Mungkin salah satu komplotan mereka"

Ucap petugas yang membawa Sasaeng itu sambil memberikan sebuah ponsel pada kapten Hong.

"010-3829-0771?"

Ucap kapten Hong

"Nomor siapa ini? Siapa yang kalian hubungi?"

Tanya kapten Hong lagi

"B-bukan.. bukan siapa siapa"

Jawab lelaki muda yang kini terus menunduk

Ssrrttt

Krrttt

Kapten Hong mencondongkan tubuhnya ke arah pemuda itu dan menarik kerah baju lelaki itu sampai wajah mereka berhadapan

"Jawab aku dengan jujur, sebelum aku bertindak kasar padamu. Siapa dia? Dan siapa komplotanmu!!"

Ucap kapten Hong sengit sambil menatap tajam ke arah pemuda itu

"I-itu.."

"Jawab!!!"

Teriak kapten Hong lagi

"H-hyeri.. Hyeri Noona.."

Mendengar nama Hyeri, Chanyeol kini terlonjak dan mengernyitkan keningnya.

"Hyeri?"

Ucap Chanyeol

"Anda mengenalnya?"

Tanya kapten Hong pada Chanyeol.

"Apa Hyeri itu.. gadis dengan rambut pirang panjang dan agak kecil, matanya juga sedikit bulat? Hyeri yang itu?"

Tanya Chanyeol lagi pada pemuda itu juga kedua gadis yang juga ikut menunduk

"I-iya.. Hyeri Noona.. dia, dia pernah menjadi staff resmi SM entertainment dan sempat dekat dengan Chanyeol oppa sebelumnya"

Tegas seorang gadis yang berada di samping kiri pemuda itu.

"Dia.."

"Anda mengenalnya?"

Tanya kapten Hong lagi yang penasaran dengan reaksi chanyeol, dan lelaki tinggi itu mengangguk kecil sebagai jawaban.

"Dimana gadis bernama Hyeri itu sekarang?"

Tanya kapten Hong, dan jawaban dari pemuda itu sekali lagi menyentak Chanyeol hingga sangat keras.

"R-rumah.. orang tua Chanyeol hyung, dia bilang.. dia bertemu dengan istri Chanyeol dan dia.."

"Brengsek!!!"

Teriak Chanyeol yang segera berlari keluar menuju ke mobilnya untuk segera melaju ke rumah mamah park.

.

--meanwhile--

Mamah park yang berusaha menghubungi Chanyeol beberapa kali terus dibuat kesal karena anak lelaki nya itu justru tak bisa di hubungi.

Sementara dia terus berdoa agar kondisi kedua orang putri nya bisa selamat dan baik-baik saja, meskipun dia sendiri tak yakin dengan itu.

Sampai...

'tuutt tuutt'

"Halo mah"

"Kamu dari mana aja sih chanyeol!"

Teriak mamah park sambil terisak di telepon begitu mendengar suara putranya.

"Ma-mamah.."

"Istrimu kritis!! Dan yoora juga di tusuk perampok di rumah"

Ucap mamah park dan...

Ckiiitttt!!

Mamah apek mendengar suara mobil yang di rem secara mendadak lewat teleponnya.

"Yeol.. Chanyeol!!!"

"Mamah.. bilang apa tadi?"

Mamah park kembali terisak tapi mencoba menetralisir tangisannya.

"Ke rumah sakit Seoul sekarang, hati hati dan jangan mengebut. Kita bertemu dan bicara di sana."

Ucap mamah park dan tanpa menjawab lagi, Chanyeol segera mematikan teleponnya.

.

.

--skiipp--
--emergency room--

"Bagaimana dengan pasien park yoora?"

"Dia mengalami luka tusukan pisau tapi tidak terlalu dalam dokter dan letak luka nya juga tidak mengenai bagian vital. Kami sudah menjahit luka nya dan menanganinya, jadi dia pasti akan baik-baik saja"

Ucap seorang dokter yang membantu kerja dokter utama di ruang gawat darurat itu. Lalu...

BLAMM

"Mana pasiennya?"

"Itu dokter.. dia ada disana."

Tunjuk dokter ruang gawat darurat itu ke arah putri.

"Kondisi vitalnya?"

"Denyut nadinya lemah, kandungan nya juga melemah, detak jantung janin mulai lemah, tekanan darahnya menurun hingga 90/60 dan saturasi oksigennya hanya 70"

Dokter kandungan yang kini menatap putri memeriksa pupil mata putri dan juga seluruh kondisi putri.

"Terjadi pendarahan, tapi tak perlu operasi.. hanya saja.."

Ucapan dokter itu terhenti

"Bawa dia ke ICU dan panggil bagian obsgyn secepatnya. Minta mereka bersiap jika sewaktu-waktu pasien ini harus melahirkan secara darurat karena kondisi nya yang terus menurun"

Ucapnya lagi

"Baik dokter"

Pendarahan yang di alami putri dan tekanan juga stress yang dia alami akibat kejadian mengerikan itu memang sangat mempengaruhi kandungan putri yang kini sangat lemah. Belum lagi kondisi sang ibu yang tak kalah lemah dan semakin menurun, membuat dokter harus tetap mengantisipasi kemungkinan terburuk jika janin harus lahir secara prematur.

"Hubungi keluarganya dan terutama suaminya untuk segera bertemu denganku"

"Baik dokter."

.

.

--meanwhile--

Chanyeol yang baru saja sampai dari apartemen nya segera ke lobby dan menanyakan keberadaan sang istri tepat saat mamah park juga masuk ke dalam tempat yang sama dengan di dampingi oleh salah satu petugas kepolisian

"Chanyeol.."

"Mah, ada apa sebenarnya mah.."

"Kita.. lihat istri dan kakakmu dulu"

Ucap mamah park dan segera menarik Chanyeol menuju ruang gawat darurat

.

"Anda keluarga nona park yoora dan nyonya Park putri?"

"Benar.. saya ibu nya, dan ini.. suami dari putri.."

Ucap mamah park

"Bagaimana kondisi istri dan kakak saya suster?"

"Kondisi nona yoora sudah membaik, sudah di tangani dan akan segera di pindahkan ke ruang rawat inap. Dan untuk nyonya Park putri.. suaminya di harapkan untuk datang ke ruangan dokter Jung yang tadi menangani nyonya Park putri."

Ucap si perawat

"Baik dokter, saya.. akan kesana"

"Mari saya antarkan, nyonya bisa tunggu sebentar disini untuk menemani nona yoora"

"Baik, terima kasih"

.

--skiipp--

"Silahkan duduk tuan park.."

"Chanyeol, panggil saya Chanyeol saja.."

"Baik, tuan Chanyeol. Jadi, saya akan jelaskan kondisi istri anda.."

Ucap dokter Jung dan mulai menjelaskan secara detail luka yang di alami putri beserta dengan efek dari luka yang dia alami hingga mengharuskan wanita itu di rawat di ruang ICU dan mempersiapkan kemungkinan besar untuk kelahiran prematur dari anaknya.

"A-apa.. anak saya akan selamat?"

"Di usia kandungan yang sekarang sudah memasuki bulan ke tujuh, jadi seharusnya cukup meskipun prematur.. tapi kita tetap tak boleh mengesampingkan kondisi terburuk yang mungkin saja terjadi tuan"

"Apa itu?"

"Bayi yang lahir prematur dengan kondisi seperti ini, bisa saja mengalami kecacatan baik itu fisiknya ataupun secara motorik atau psikis nya... Selain itu, bisa juga mengalami kematian jika memang kondisi bayi ternyata tidak kuat dan kondisi ibu yang juga lemah bisa membuat nyawa ibu nya juga berada dalam bahaya"

Chanyeol terdiam, dia meneteskan air matanya.

"Lalu.. apa yang harus aku lakukan dokter?"

Tanya Chanyeol.

"Kita sekarang hanya mampu menunggu, kami akan menangani istri anda dan memastikan bahwa dia pulih dan tidak mengalami penurunan kondisi vitalnya. Sampai di waktu yang tepat untuk melahirkan nanti.."

"Dia.. pasti bangun kan dokter?"

"Saya harap, nyonya park bisa segera bangun dan bisa melahirkan putra kalian dengan sehat"

Ucap dokter Jung yang membuat hati Chanyeol mencelos seketika.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top