35. CHEAT YOU

Hai

Lanjut

.

.

.

Minggu berlalu berganti bulan.. setiap waktu berlalu dan kandungan putri sekarang semakin besar dan semakin membuat nya sulit bergerak bahan hanya untuk ke kamar mandi dan mengganti baju sendiri.

Tentu saja, kondisi ini akhirnya membuat Chanyeol memaksa putri memakai kursi roda bahkan untuk sekedar di dalam apartemen nya. Mamah park juga sering tinggal di apartemen putri untuk menjaga menantunya jika Chanyeol tengah sibuk dengan kegiatannya bersama EXO yang memang sedang sangat padat setelah beberapa member telah kembali dari wajib militernya.

.

"Yeol.. mamah kayaknya hari ini gak bisa datang ke rumah kamu, gimana kalau putri aja yang di bawa ke rumah mamah?"

"Emang kenapa mah?"

"Soalnya, mamah ada acara dan emang gak bisa mamah tinggal sama sekali. Gimana ya? Mamah bingung"

Ucap mamah park lewat sambungan telepon pada putranya.

"Ya udah, aku ngomong sama putri dulu ya mah.. nanti aku hubungin mamah lagi"

"Iya deh, ya udah.. mamah tunggu kabar kamu ya"

Bip

Chanyeol menghela nafas nya berat, dia bingung sekarang. Bagaimana caranya meninggalkan putri agar tetap aman sementara dia harus bekerja sampai larut malam ini.

"Chan.. mamah belum datang ya"

Tanya putri yang keluar dari kamarnya

"Mamah gak bisa datang hari ini sayang, ada acara dan gak bisa di tinggal katanya. Gimana dong?"

Putri terdiam dan dia menatap Chanyeol

"Ya udah, gak apa.. aku sendiri disini juga gak masalah kok.."

"Mck, jangan lah.. masa iya kamu sendirian di rumah. Nanti kalau mau apa apa gimana sendirian"

Ujar Chanyeol dengan nada setengah khawatir sekaligus bingung.

"Kamu ke rumah mamah aja, aku anterin sekarang."

Ucap Chanyeol memutuskan secara sepihak dan langsung melangkah menuju kamarnya untuk menyiapkan pakaian yang akan di bawa putri ke rumah mamah park

.

.

"Chan.. serius deh, aku mendingan di rumah aja daripada ke rumah mamah"

Ujar putri lagi, bukan apa-apa. Karena memang di rumah mamah park juga hanya ada ahjumma dan putri sendiri kurang nyaman jika di rumah mamah park karena satu dan lain hal yang dia sendiri sulit menjelaskannya.

"Tapi Chan.."

"Bee! Jangan ngeyel bisa gak sih?"

Teriak Chanyeol masih fokus memasukkan baju putri ke dalam koper ukuran sedang miliknya.

Air mata putri kini menggenang di pelupuk mata gadis itu, apa Chanyeol lupa kalau istrinya sedang hamil sekarang dan perasaan nya sangat sangat sensitif

"Ya udah, terserah kamu"

Jawab putri sambil menunduk dan mengusap air matanya yang mengalir, dia memutar kursi rodanya dan segera keluar untuk mengambil beberapa camilan yang ada di dalam kulkas tanpa menatap ke arah Chanyeol lagi.

.

.

--skiipp--

Cklek

"Loh, ahjumma mau kemana?"

Tanya Chanyeol yang melihat ahjumma di rumahnya sedang bersiap untuk pergi.

"Oh... Itu tuan, anak saya sakit dan tiba-tiba masuk rumah sakit baru saja. Saya sudah ijin pada nyonya Park"

Ujar ahjumma yang kini membuat Chanyeol berdecak

"Ya udah kalau gitu"

Sementara itu, putri kini ikut kebingungan. Jika tahu akhirnya seperti ini.. bukankah lebih baik di rumah nya sendiri?

Chanyeol yang kini menatap istrinya itu seolah sudah pasrah dengan kondisi ini. Waktunya sudah sangat mepet untuk mengantarkan putri kembali ke rumah mereka

"Bee.."

"Gak apa, aku di rumah sini aja. Udah kamu berangkat aja ke gedung SM sekarang biar gak terlambat"

"Yakin bee? Nanti kalau ada apa-apa dan kamu butuh sesuatu gimana? Kamu sendirian bee"

"Udah gak apa-apa. Percaya sama aku, aku baik-baik aja"

Chanyeol menghela nafasnya panjang dan berjongkok di hadapan sang istri yang mengulas senyuman manisnya

Grepp

Sebuah pelukan hangat kini di rasakan putri dan Chanyeol mengusap lembut punggung putri

"Kamu jaga diri baik-baik ya disini. Jangan ngerjain macem-macem selagi aku gak ada di sini. Soal makanan, nanti biar dikirim mamah dari restoran. Kamu gak usah masak"

Putri mengangguk dan mengeratkan pelukannya pada Chanyeol

"Iya.. nanti aku gak akan ngapa-ngapain dan aku cuma tiduran aja deh sambil baca novel"

"Kamu masuk kamar nya yoora Noona aja ya, yang gak di lantai satu dan kamar mandinya lebih luas... Hati-hati kalau lagi mau ke kamar mandi ya. Pegangan dan pakai sandalnya..."

"Iya Chanyeol sayang"

Chanyeol mengulas senyumnya dan mengecup lembut kening putri.

"Aku berangkat kerja dulu ya, telepon aku kapanpun kamu butuh sesuatu."

"Iya papah..."

Kini Chanyeol menurunkan pandangannya pada perut buncitnya istrinya dan mengecup juga mengusapnya lembut

"Papah kerja dulu ya nak, baik-baik di perut mamah.. jangan nakal, jangan bikin mamah sakit ya sayang. Jagoan nya papah harus sehat. Love you"

Cupp

Cupp

Cupp

Tiga kecupan kini di daratan Chanyeol ke perut putri dan dia mulai bangkit dari tempatnya.

"Berangkat ya, hati hati"

Putri mengangguk kecil dan melambaikan tangannya lalu memutar kursi rodanya ke arah jendela untuk melihat mobil Chanyeol yang mulai keluar dari gerbang dan menghilang di ujung jalan.

.

.

--skiipp--

Malam makin larut dan penghuni rumah belum ada satupun yang kembali, mamah park yang sempat menelepon putri untuk memeriksa keadaan menantunya itu dan juga Chanyeol yang terus menerus mengirimkan pesan padanya.

Udah makan bee?

Makan yang banyak dan vitaminnya jangan lupa di minum

Susu hamilnya udah di minum?

Tidur aja bee, jangan sering nonton televisi biar gak capek

Capek bee, aku baru selesai latihan

Jangan nungguin aku ya bee, tidur duluan aja

Chanyeol kecil nya gimana bee? Dia banyak gerak gak?

Udah ke kamar mandi bee? Susah gak pipisnya? Udah pipis berapa kali bee?

Pendingin ruangannya di kecil ini ya bee, biar kamu gak kedinginan. Jangan lupa pakai selimut dan kaos kakinya

Ngidam apa bee? Nanti mau di bawain apa pas aku pulang?

Aku kangen kamu bee.. i love you

.

Semua pesan manis itu hanya beberapa dari ratusan pesan yang Chanyeol kirimkan untuk istrinya hari itu. Lelaki itu benar benar terus memantau kondisi putri meski secara fisik dia tak berada di sana.

Sampai....

'tuutt tuutt'

Sebuah video call masuk dan itu dari Chanyeol.

"Halo bee..."

"Iya sayang"

"Lagi apa?"

"Lagi tiduran sambil nonton acara award kamu. Kok kamu bisa telpon aku sih?"

"Oh.. heheh.. aku kan ijin ke toilet sebentar, jadi aku bisa sekalian video call kamu"

"Kamu di toilet cowok?"

Teriak putri dan cahbyeok terkekeh sambil mengangguk kecil

"Aku kepikiran kamu terus bee, perasan aku gak tenang. Makanya aku ijin sama junmyeon Hyung buat ke toilet."

"Astaga Chanyeol, udah ih, sana lanjutin pipisnya. Udah pakai celana kamu lagi belum?"

Chanyeol menggeleng,

"Masih duduk di kloset bee"

"Chanyeol jorok ih!"

"Hahahaha.. iya udah ya sayang, aku gak bisa kelamaan disini. Nanti di kirain aku lagi ngapain di toilet lama-lama.."

"Iya.. udah sana"

"Kamu jangan nonton acara nya sampai kelar bee, terlalu malem lho"

"Iyaa.."

"Ya udah, tutup gih teleponnya. Aku mau pakai celana aku dulu"

Putri berdehem dan menutup teleponnya secara sepihak sambil menggumam

"Ya Tuhan, punya suami kok jorok banget sih."

Ujar putri sambil kembali menyalakan televisinya.

.

.

--meanwhile--

Pranggg!!!

Apartemen putri kini di obral abrik oleh orang tak di kenal yang membobol seluruh tempat di setiap sudut apartemen itu untuk mencari sesuatu...

"Saya menemukan benda itu"

"Bagus.. bawa benda itu kesini dan hancurkan bukti bukti yang ada disana tanpa tersisa"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top