25. MOMMY...
Hai
Lanjut
.
.
.
"Mamah.."
"Maaf, aku gak ingin memperlakukan kamu dengan cara yang kasar atau tidak baik. Tapi aku harap kamu bisa memahami sikapku"
"Aku hanya ingin bicara sama putri dan minta maaf sama dia"
"Maaf, tapi sepertinya aku tidak bisa memberikan ijin untuk kamu bertemu dengan menantuku"
Sunbin tercekat, dia hampir kehilangan segala kata-katanya sekarang.
"A-aku.."
"Tolong segera pergi dari sini dan jangan pernah kembali ke rumah ini atau rumah menantu dan anakku nantinya.. sekali lagi, aku tak ingin bersikap kasar padamu jadi aku harap.kamu bisa mengerti dan memahami kondisi ini"
Mamah park bicara dengan tegas, lugas dan tak bertele-tele. Dia menegaskan dengan sangay jelas bahwa sunbin harus pergi sejauh mungkin dari kehidupan Chanyeol juga putri dan seluruh keluarganya.
"Baik, tolong.. sampaikan permintaan maaf ku untuk putri. Aku sangat menyesal.."
Ucapnya lirih dan mamah park hanya mengangguk samar. Matanya tak lepas dari sosok gadis di hadapannya yang kini mulai masuk ke dalam mobil dan pergi menjauh dari rumahnya.
.
.
--meanwhile--
Putri yang masuk ke dalam gerbang tak langsung masuk ke dalam rumah dan menghentikan langkahnya tepat di depan pintu depan rumah mertuanya itu.
Tes..
Air matanya menetes mendengar ucapan ibu mertuanya dan jawaban sunbin juga semua percakapan mereka...
"Nona.."
Ahjumma yang bekerja disana sempat terkejut dengan putri yang tampak menunduk dan menangis. Dengan cekatan, ahjumma itu mengambil alih kantong belanjaan yang ada di tangan putri dan menuntun putri untuk ikut masuk ke dalam rumah.
"Nona baik-baik saja?"
Putri diam, dia tak menjawab apapun
"Saya ambilkan air minum dulu untuk anda, Nona"
Ucap nya lagi sebelum akhirnya berlalu menuju dapur untuk mengambilkan air putih. Sementara itu, putri masih terus terdiam dengan banyak pikiran di kepalanya.. dia takut.. takut kejadian dulu terulang lagi, karena sunbin sudah kembali.. gadis itu muncul lagi setelah sekian lama menghilang dari hidupnya dan Chanyeol..
Putri jelas bukan perempuan bodoh yang tak melihat kilatan cinta yang masih ada di mata sunbin untuk suaminya.. dan itu membuatnya sesak juga sakit di saat yang sama...
Cklek
"Sayang, kamu kenapa?"
Mamah park yang baru saja masuk ke dalam rumah kini langsung menghambur untuk memeluk menantunya yang tampak terisak
"Mamah..."
"Ssttt.. gak apa sayang, jangan pikirkan apapun lagi ya.. dia gak akan pernah berani untuk datang lagi, kalau sampai dia nekat. Kamu masih punya mamah, papah dan yoora juga Chanyeol pastinya untuk melindungi kamu sayang. Oke? Jangan takut ya"
Putri memeluk erat mamah park dan menangis kuat di pelukan mertuanya.
.
"Mah.."
"Eh Yeol, kamu udah pulang?"
"Iya mah, putri mana?"
"Dia di kamar.. masih tidur"
"Oh.. gitu"
"Eh Yeol, sebentar.. mamah mau bicara sama kamu"
Ucap mamah park dan menghentikan langkah putranya yang ingin segera menemui putri.
"Kenapa mah?"
"Duduk dulu.. mamah mau bicara penting sama kamu"
Mamah park mengajak putranya itu menuju ke taman belakang rumah mereka yang cukup sunyi dan menceritakan semuanya. Mulai dari putri yang ingin makan rendang masakannya sendiri, lalu mereka pergi ke supermarket bersama dan kedatangan sunbin yang tak terduga ke rumah mereka hingga membuat putri menangis dan tidak mau lagi makan rendang atau memasak apapun....
Kedatangan sunbin membawa efek besar untuk putri memang, perempuan itu bahkan hanya memakan roti sandwich dengan tuna yang di buat oleh mamah park karena terus menerus menolak makan nasi
"Dia memang gila"
Ucap Chanyeol yang juga menceritakan bahwa dia baru saja mengusir sunbin dari tempat nya latihan hari ini.
"Jangan bahas soal sunbin lagi di depan putri sebelum dia yang mulai bicara soal ini sama kamu. Mamah takut nanti putri jadi sedih dan tambah tertekan, papah aja tadi sampai sempat pulang karena tahu wanita itu berani datang ke rumah kita.. putri kelihatan sangat tidak nyaman dan takut Yeol.. mamah khawatir sama dia juga kandungannya"
"Iya mah, aku ngerti.. jadi hari ini dia gak jadi nurutin ngidamnya mah?"
"Iya.. mamah udah tanya mau di pesenin aja apa gimana, soalnya mamah juga belum terlalu ngerti cara masaknya.. tapi dia geleng aja, gak mau lagi katanya..."
"Mamah tahu tempat nya buat pesen rendang mah?"
"Mamah tadi sempat cari cari di internet, terus sempat tanya tanya juga sama rekan bisnis mamah.. ada sih Yeol. Mungkin kalau jam segini masih ada.. restoran Padang gitu katanya.."
"Mana alamatnya mah? Biar aku yang kesana buat beli nya.. selagi putri masih tidur juga"
"Iya deh, kamu hati-hati ya.."
"Mamah mau juga gak?"
"Boleh deh, sekalian mamah mau nyobain yang namanya rendang kayak apa.."
"Oke deh mah, semoga masih ada"
.
.
--skiipp--
Butuh waktu cukup lama, sekitar 30 menit lebih untuk bisa sampai ke restoran yang di tuju oleh chanyeol. Beruntungnya restoran itu masih buka dan makanan itu masih ada.
Chanyeol memborong hampir semua rendang yang ada di sana setelah mencicipi sausnya yang terasa enak di lidah nya.
.
"Hnngghh"
Putri yang kini mulai membuka matanya nampak cukup terusik saat mendengar suara piring berdenting dan beberapa suara orang yang bicara di luar kamar.
"Ini jam berapa sih"
Gumamnya sambil melirik jam dinding yang ada di sana.. dia melirik ke arah ponselnya dan memeriksa apa ada pesan dari suaminya.. tapi tidak ada.. masih pesan yang siang tadi di kirimkan chanyeol menanyakan apakah dia sudah makan atau belum. Selebihnya.. tak ada apapun lagi..
Dia baru saja akan mendial nomor Chanyeol begitu pintu dibuka dan terlihat suaminya yang menatapnya sambil tersenyum manis.
"Hey sayang, udah bangun?"
Putri mengangguk kecil dan merentangkan tangannya.
Grepp
"Ehhmm.. aku kangen banget sama istri aku yang tersayang.."
Ucap Chanyeol sambil memeluk putri sangat erat dan mengecup kening istrinya itu.
"Aku juga, kamu baru pulang?"
"Iya, tadi aku mampir dulu soalnya"
"Mampir kemana?"
"Beli rendang"
Ucap Chanyeol yang seketika membuat mata putri membulat
"Rendang? Maksudnya rendang, rendang?"
Chanyeol mengangguk mantap
"Iya sayang, daging sapi.."
"Kok bisa?"
"Iya bisa lah, tadi mamah cerita kalau menantu kesayangannya kepengen banget makan rendang. Cuma.. karena mamah gak bisa masaknya dan kamu juga katanya capek, jadi ya.. mamah cariin resto yang jual itu.. terus aku beli dulu sebelum pulang tadi.."
Jelas Chanyeol panjang lebar
"Serius?"
"Iya.. kenapa sih?"
Putri menggeleng cepat, dia memang meminta mamah park untuk tak menceritakan soal kedatangan sunbin pada chanyeol karena rencananya dia sendiri yang akan bercerita entah kapan itu.
"Gak apa kok sayang, tapi aku jadi laper sekarang"
Ucap putri dan membuat Chanyeol tersenyum kecil
"Yuk makan, mamah sama papah udah tungguin kita di luar. Yoora Noona juga sebentar lagi pulang"
"Oh ya? Kita makan malam bareng?"
"Iya sayang, aku beli banyak banget. Kayaknya aku borong semua rendangnya deh tadi"
Putri terkekeh
"Niat banget sih"
"Oh jelas dong sayang.. kalau nanti kamu masih laper tapi udah kehabisan kan gak lucu. Masa anak aku ileran nanti"
Putri kembali terkekeh dan menatap kedua mata Chanyeol dan...
Cupp
Sebuah kecupan singkat di daratan putri di bibir tebal suaminya.
"Apa itu tadi?"
"Chanyeol..."
"Hahaha.. kurang lama sayang, belum juga kerasa udah di lepas aja"
"Ih Chanyeol.."
"Hahahha.. iya sayang. Aku cinta kamu"
Ucap Chanyeol yang membuat putri merona
"Aku juga cinta banget sama kamu"
Jawab putri sambil kembali memeluk Chanyeol.
Sampai
Tok tok tok tok
"Spadaaaa!!! Ayo keluar, kita makan malam dulu yaa. Aku udah laper nih, sayang sayangannya di lanjutin nanti juga bisa kali dek"
Teriak yoora dari balik pintu dan membuat Chanyeol juga putri terkesiap.
"Eh.. iya Noona.. bentar, nanggung nih"
Jawaban Chanyeol yang ambigu membuat putri memukul perlahan lengan kekarnya
"Apaan sih"
"Dih!! Jangan mesum ya, ini rumah orang tua!"
Teriak yoora lagi dan terdengar meninggalkan kamar mereka. Sementara Chanyeol meledakkan tawanya keras di ikuti putri yang juga terkekeh kecil
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
ya Allah semoga dapat mertua kayak mamah park gitu. Ehh.. mamah park aja jadi mertua aku.
Makasih
Jangan lupa klik bintang nya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top