24. BABY... PLEASE

Hai

Lanjut

.

.

.

"Putri.. kamu lagi ngapain sayang?"

Tanya mamah park yang melihat menantunya kini tak berada di kamarnya dan entah ada dimana

"Lagi di dapur mah.."

Ucap putri dan membuat mamah park segera beranjak menuju dapur. Wanita paruh baya itu tersenyum lembut saat menemukan putri sedang duduk di hadapan kulkas dan mencari sesuatu.

"Kamu cari apa nak?"

"Uhmm.. itu, cari cabai merah mah"

"Cabai merah? Untuk apa?"

"Aku mau bikin rendang mah"

"Rendang?"

Mamah park lalu mengedarkan pandangannya dan menemukan bahwa ada daging sapi yang siap untuk di masak.

"Kamu mau buat rendang?"

"Iya mah, tapi gak nemuin cabai merahnya daritadi"

Mamah park terkekeh,

"Gini aja, biar ntar dimasakin sama koki di resto mamah aja gimana? Ntar biar di antar ke rumah"

Putri berdiri dan menggeleng kecil

"Aku mau masak sendiri aja mah"

"Kenapa? Takut rasanya beda ya?"

Tanya mamah park lagi

"Iya mah"

Jawab putri lirih, mamah park akhirnya mengangguk kecil dan memeluk sebentar putri.

"Ya udah, kalau orang ngidam sih sudah ya.. nanti mamah bantuin deh buat rendangnya. Sekalian mamah belajar masak itu ya"

"Beneran mah?"

"Iya bener, tapi kayaknya kita harus belanja dulu ya. Kan habis cabainya"

Putri mengangguk cepat dan segera memasukkan bahan bahan yang sebelumnya di siapkan ke dalam kulkas kembali supaya tidak rusak

.

.

"Siap?"

"Iya mah, jalan kaki kan?"

Mamah park tertawa kecil dan kembali menggeleng

"Ya enggaklah sayang, jarak supermarket nya aja 10 km lebih sayang, masa mau jalan kaki? Naik mobil aja ya"

"Oh.. iya deh mah, tapi aku yang bawa mobilnya ya"

"Yakin? Kamu kuat?"

"Iya mah, cuma 5 menit aja kan naik mobil dari sini ke sana?"

Mamah park mengangguk

"Ya udah, ayok.. tapi kalau kamu kecapekan bilang ya. Biar mamah gantiin"

"Oke mamah"

.

.

--meanwhile--

"Kamu boleh keluar sekarang, ingat! Jangan melakukan tindakan kriminal lagi"

Ucap seorang petugas polisi pada seorang gadis yang dikenal bernama Lee sunbin.

Ingat sunbin kan? Wanita yang pernah hadir dalam hubungan chanyeol dan putri hingga membuat hubungan mereka hampir kandas karena kelicikan sunbin

"Iya, terima kasih"

.

"Kamu mau langsung pulang kan?"

"Kita ke gedung SM entertainment dulu ya, aku mau ketemu seseorang"

Orang yang mengemudikan mobil itu kini memutar bola matanya malas.

"Ngapain sih bin? Kamu mau ketemu Chanyeol lagi? Kamu gak puas dulu perbuatan kamu gimana sama mereka? Coba aja kalau kamu gak dapat keringanan hukuman dan beberapa remisi, kamu pasti masih mendekam di penjara sekarang"

"Kalau kamu gak mau antar aku, biar aku kesana sendiri sekarang."

"Jangan! Biar aku aja yang anterin kamu, awas aja kamu ketemu dia atau istrinya lagi dan bikin masalah. Aku yang akan seret kamu ke penjara pakai tangan aku sendiri"

Ucap lelaki itu dengan tegas.

.

Tak butuh waktu lama untuk sunbin sampai ke gedung SM entertainment dan kedatangannya disana jelas saja membuat banyak mata yang menaruh perhatian besar padanya. Apa yang terjadi antara dirinya, Chanyeol dan putri saat sebelum Chanyeol dan putri menikah itu sangat terkenal dan tak bisa di lupakan begitu saja.

"Kamu yakin? Kamu gak liat tuh banyak banget yang lihatin kamu dengan pandangan gak enak begitu?"

"Mck, gak usah ribut. Aku juga gak lagi ngapa-ngapain kok"

Ucap sunbin cepat dan dia segera menuju ke sebuah tempat yang tak lain adalah tempat latihan member EXO dari informasi yang dia dapatkan.

.

.

Tok tok tok tok

Cklek

"Maaf.."

"Aduhh!!"

Chanyeol yang tengah berlatih koreo terbaru dan tak sengaja melihat sunbin datang pun terjatuh tanpa di sengaja.
Mata Chanyeol membulat, belum lagi junmyeon yang juga berada disana dan sebelumnya juga selalu mendampingi Chanyeol selama masa pemeriksaan dengan pihak kepolisian dulu..

"Ngapain kamu kesini lagi?"

Itu bukan Chanyeol..melainkan junmyeon yang sudah meradang mengingat perilaku sunbin dulu

"Aku hanya ingin menemui Chanyeol oppa.."

"Aku gak bisa, maaf.. silahkan keluar dari sini sekarang."

Sekarang barulah Chanyeol yang menjawab ucapan sunbin.

"Aku hanya ingin minta maaf oppa. Sungguh, aku tidak bermaksud buruk atau apapun lagi oppa. Tolong percayalah padaku"

Jawab sunbin dengan mata berkaca-kaca. Tapi sekali lagi, Chanyeol sepertinya sudah benar benar belajar dari pengalaman nya di masa lalu dan juga beberapa hari belakangan saat hubungannya dengan putri sempat merenggang. Karena jawaban yang di utarakan lelaki itu sukses membuat sunbin tertohok.

"Aku tidak lagi mengenal kamu, kita tak punya hubungan apapun di masa lalu, masa sekarang ataupun masa mendatang. Jadi tidak ada yang perlu di ungkit atau di maafkan, kamu tak ada urusan apapun lagi dengan ku dan orang di sekitarku termasuk keluargaku. Kamu hanya orang asing, jadi silahkan keluar dari sini sebelum aku memanggilkan pihak keamanan untuk menyeret kamu keluar dari sini secara paksa."

Tak hanya sunbin sebenarnya, tapi seluruh orang yang ada di ruangan itu terhenyak dengan ucapan Chanyeol saat ini. Kejam, lugas, tegas, dan terkesan begitu... Kasar untuk dikatakan pada seorang wanita..

Tapi seluruh yang ada di sana bahkan saudara sunbin, yang mengantarkan dirinya kesana juga tak bisa menampik bahwa apa yang di katakan oleh chanyeol memang tepat.

"O-oppa.."

Chanyeol tak lagi menjawab apapun dan mulai mendekati pelatih koreo nya

"Hyung, ayo kita mulai lagi"

Ucapnya dan segera menekan tombol play pada pemutar musik hingga suara lagu pengiring itu kembali terdengar, dia seolah mengabaikan sunbin atau siapapun yang emnabwa gadis itu ke hadapannya sekarang dan kali fokus pada gerakan yang sebelumnya telah di ajarkan pelatih.

"Ayo keluar Noona"

Ajak saudara sunbin pada gadis itu dan menarik tangan sunbin agar segera keluar dari ruangan.

.

.

--meanwhile--

"Kita butuh apa lagi sayang?"

Tanya mamah park sambil menatap ke arah sayuran yang terlihat segar di sana...

"Uhmm.. udah kayaknya mah, yuk pulang.. biar lebih cepat masak"

Mamah park tersenyum dan mengangguk kecil

"Oke, kita ke kasir dulu ya"

"Iya, eh.. mah.. biar aku aja yang bayar ya"

"Kenapa? Sama aja lah siapa aja yang bayar, buat cucu mamah tuh apa sih yang enggak?"

Ucap mamah park sambil mengusap perut menantunya yang mulai nampak buncit itu.

"Wahh.. ini pertama kalinya aku melihat anda berjalan dengan menantu anda seperti ini."

Ucap kasir yang sedang menghitung belanjaan keduanya.

"Ah.. benarkah? Kami sering bepergian kok, mungkin ini kali pertama Anda melihatnya secara langsung ya"

Ucap mamah park dengan ramah

"Ahh.. iya, sepertinya anda sedang mengandung ya?"

Putri hanya mengangguk kecil dan menggenggam tangan ibu mertua nya itu.

"Wah.. selamat ya"

"Terima kasih"

Jawab putri canggung, mamah park yang kini mengerti putri sedikit tak nyaman pun akhirnya segera mengajak menantunya untuk pulang

.

"Kamu gak apa kan sayang?"

Putri mengangguk

"Mereka emang gitu, suka pengen tahu aja apapun yang kita lakukan.."

"Iya sih mah, tapi dia tadi bilang gitu. Seolah kita tuh gak deket banget sampai jarang jalan jalan bareng"

"Ya udah biarin aja, gak usah di dengerin. Kenyataanya justru sebaliknya kan?"

Putri mengangguk cepat dan segera menyalakan mesin mobilnya untuk segera pulang.

Tapi...

Seseorang yang berada di hadapan putri dan berdiri tepat di depan gerbang rumah mamah park membuat mata putri nyaris keluar.

Tanpa banyak bicara, dengan cepat mamah park membawa tubuh putri ke belakang tubuhnya. Melindungi menantunya dari sunbin yang berdiri tepat menghadap ke arah mereka.

"Pergi kamu dari rumah saya"

Ucap mamah park dengan tatapan tajam nya dan menusuk ke arah sunbin

"A-aku..."

"Putri sayang, kamu masuk dulu ya.."

Ucap mamah park sambil menatap lembut ke arah menantunya. Dia kembali mengusap lembut perut putri dan seolah memberitahukan sunbin bahwa menantu nya itu sedang mengandung sekarang.

"Tapi mamah.."

"Gak apa, siapin dulu bahannya ya.  Nanti mamah susul ke dalam"

Ucap mamah park dan kali ini sedikit penuh penekanan di setiap katanya, agar putri tak lagi membantah.

Hingga akhirnya kini.. hanya ada sunbin dan mamah park di depan gerbang rumah keluarga Park. Mamah park yang berdiri tepat di depan gerbang menunjukkan jelas, bahwa wanita paruh baya itu tak ingin sunbin menginjak rumahnya.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

jadi apa yang akan di lakukan sama mamah park ke sunbin? Atau sebaliknya?

Putri gimana? Lagi ngidam malah ketemu sunbin lagi, haduhh...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top