21. WITH YOU

Hai

Lanjut

.

.

.

Hyeri kini serasa hancur sehancur hancurnya setelah menerima penolakan keras dari Chanyeol dan mendengar bahwa Chanyeol menganggap pertemuan mereka adalah sebuah kesalahan besar yang harus dilupakan juga di buang jauh jauh dari hidup lelaki itu selamanya.

.

.

--meanwhile--

"Chan.."

"Hmm.. ya sayang"

"Apa yang tadi kamu bilang sama Hyeri?"

Chanyeol menggeleng kecil

"Gak ada sayang, hanya mengatakan apa yang harusnya dari awal aku katakan untuk membuat dia menjauh dari hidup kita berdua"

"Dia pasti sakit hati sekarang"

Chanyeol tersenyum, dia mengingat jelas bagaimana raut wajah gadis itu tadi saat Chanyeol mencampakkan dirinya dengan kejam

"Pasti... Sangat sakit sampai air matanya mengalir deras.."

"Dia nangis?"

Chanyeol mengangguk lagi, dia mengeratkan pelukannya pada putri dan mengecup kening istrinya lembut

"Kamu pasti bilangnya kasar atau keras ya sama dia? Dia sampai nangis begitu"

Chanyeol mengernyitkan keningnya dan menatap putri lewat ekor matanya.

"Siapa yang kejam sih sayang?"

"Kamu"

"Gak ada sayangku.. aku gak kejam atau kasar sama dia.. aku hanya bicara apa yang seharusnya gak lebih kok sayang.."

Ucap Chanyeol lagi meyakinkan

"Apa kita terlalu kejam ya sama dia? Apa harusnya kamu gak nemuin dia biar dia gak tambah sakit hati? Apa tadi harusnya aku gak kirim pesan itu buat dia? Kok aku jadi gak enak sama dia ya Chan.."

"Astaga sayang... Kamu kenapa bisa mikir begitu? Emang nya kamu ngapain dia sampai kamu ngerasa gak enak sama dia? Harusnya disini.. dia yang merasa bersalah sama kamu dan merasa gak enak hati sama kamu karena udah berusaha merebut suami kaku juga menghancurkan keutuhan rumah tangga kita... Bukannya malah sebaliknya begini"

Putri mempoutkan bibirnya, dia membenarkan ucapan Chanyeol kali ini.. tapi hatinya tetap merasa tak enak, karena bagaimanapun Hyeri juga perempuan.. dia masih ingat bagaimana gadis itu sempat mengkhawatirkan kehamilannya saat itu dan membuat putri sedikit tersentuh.

Katakanlah putri seorang wanita bodoh yang bisa merasa kasihan pada gadis yang hampir menghancurkan hidupnya dan rumah tangganya. Tapi nalurinya sebagai perempuan membuat dia tak tega saat mendengar bahwa gadis itu meneteskan air matanya... Dia tahu persis bagaimana pedasnya ucapan Chanyeol kalau sudah tertutup oleh emosi.

Dan itu...

Pasti menghancurkan Hyeri saat ini.

"Gak usah di pikirin lagi sayangku, itu semua udah berakhir dan sekarang cuma ada kita bertiga disini"

Putri mengangguk kecil

"Why you so soft honey?"

Tanya Chanyeol sambil mengusap kepala putri dan menaikkan selimut yang menutupi tubuh polos nya juga istrinya sekarang

"Maksudnya?"

"Kamu terlalu baik"

Ucap Chanyeol lagi melanjutkan.

"Aku? Enggak, aku juga bisa jahat kok"

"Really? Jahat seperti apa?"

Putri melirik ke atas sedikit dan terlihat berpikir sejenak untuk pertanyaan Chanyeol.

"I don't know.. i just.. think that i can do that.. the crime"

Chanyeol kini justru terkekeh

"No crime babe.. bukan jahat seperti itu maksudnya, tapi.. kenapa kamu tak pernah berpikiran picik sedikitpun dan masih memikirkan perasaan orang lain yang bahkan menyakiti kamu?"

"Contohnya kamu?"

"Dan Hyeri sayang.. secara gak langsung, aku dan Hyeri udah nyakitin kamu banget disini kan? Tapi yang kamu lakukan justru beda banget.. saat kamu nyakitin aku dan buat aku nangis gara-gara aku pikir kamu selingkuh sama temen kamu itu.. ternyata kamu justru masih mikirin gimana perasaan aku dan menjaga kehormatan aku sebagai suami kamu dengan gak jalan sama dia dan malah barengan sama istri nya dia.."

"..."

"Terus sekarang... Saat kamu tahu kalau Hyeri nangis, kamu dengan entengnya bilang kalau kamu gak tega sama dia"

Putri memainkan jari nya di dada Chanyeol dan terdiam, dia sendiri tak mengerti kenapa dia harus berpikiran seperti itu.

"Aku.. cuma gak tega.."

Hanya itu.. putri tak bisa memikirkan alasan lain selain dia masih punya rasa kasihan dan tak tega pada orang orang yang nyatanya memang menyakiti dirinya seperti kemarin

"Kamu sangat berharga buat aku, harusnya aku sadari itu dari dulu dan gak pernah berpikir untuk berpaling dari kamu walaupun cuma sebentar"

Ucap Chanyeol lagi.

"I love you so much"

Ucap lelaki itu lagi dan lagi entah untuk ke berapa kalinya malam ini dan dia mulai mencium lembut bibir putri yang menjadi candu untuknya. Lelaki itu kembali merangkak di atas tubuh istrinya dan kembali memulai kegiatan hangat yang mereka lakukan sejak beberapa jam yang lalu..

.

.

--skiipp--

Putri baru saja melepas kepergian Chanyeol untuk berkerja pagi tadi. Tepat saat lelaki itu menggerutu karena manager nya yang tak mau lagi memberikan ijin padanya bahkan hanya sekedar sampai siang hari.

Wanita itu kini mulai membenahi apartemen mereka yang nampak berantakan setelah beberapa hari di tinggalkan pemiliknya. Putri memang sengaja tak memanggil ahjumma untuk melakukan itu, karena baginya ini masih ringan.

Hanya perlu vacuum cleaner, mengepel, memasak sedikit, lalu mencuci baju dan mengeringkan semuanya dengan mesin. Sementara untuk menyetrika.. Chanyeol sudah berpesan untuk menaruhnya di laundry langganan mereka...

Semuanya berjalan lancar dan baik-baik saja.. sampai suara bel pintu berbunyi dan menandakan seseorang ada di sana...

Pip..

Putri menyalakan monitor dan melihat siapa yang ada disana...

Hyeri..

Putri sempat berpikir cukup lama sebelum akhirnya dia memutuskan untuk membuka pintu rumahnya sendiri untuk Hyeri...

.

.

"Masuk.."

Ucap putri.. tak ada nada marah atau emosi disana.. tak ada nada bicara yang menekan seperti yang ditakutkan oleh Hyeri selama ini.

"Duduk dulu, sebentar ya. Aku baru aja beres beres rumah.."

Ucap putri lagi, membuat Hyeri berpikir apakah wanita ini sadar siapa yang sedang ada di hadapannya sekarang ini?

Putri membenahi ruang tamunya sebentar dan kemudian mencuci tangannya di wastafel sebelum akhirnya dia duduk di hadapan Hyeri sambil menyodorkan segelas teh hangat.

"Eonni.."

Ucap Hyeri lirih

"Hmm?"

"S-semalam aku.. meminta Chanyeol oppa untuk meninggalkan eonni dan kembali padaku"

Putri terhenyak tapi sekali lagi dia berhasil menetralisir perasaannya.

"Kembali padamu?"

Hyeri mengangguk kecil

"Memangnya kamu siapanya suamiku sampai dia harus kembali padamu? Apa itu tidak terbalik hyeri-ssi?"

Lanjut putri dengan nada datar tapi penuh penekanan di setiap katanya, hingga Hyeri tercekat.

"Aku mencintai.."

"Kamu mencintai suamiku, calon ayah dari anak anakku dan kamu berusaha merebutnya dari sisi ku juga anakku bahkan sebelum anakku sempat lahir ke dunia ini. Itu yang kamu mau hyeri-ssi?"

"Aku gak bisa menahan perasaanku eonni. Aku benar benar mencintai Chanyeol oppa... Dengan segenap hatiku.."

"Seluruh fans nya juga merasakan hal yang sama Hyeri.. mereka juga punya cinta yang mungkin jauh lebih besar dari yang kamu miliki untuk Chanyeol. tapi setidaknya.. mereka masih punya harga diri dan kehormatan untuk tidak merebut suami orang sembarangan hyeri-ssi"

Ucapan putri terdengar begitu lembut tapi sangat menusuk hati juga perasaan Hyeri sangat dalam.

Air mata Hyeri luruh seketika dan membuat gadis itu terisak

"Apa aku menyakitimu?"

Hyeri mengangguk

"Apa rasanya sesakit itu? Lalu bagaimana denganku saat ini? Apa yang akan dirasakan seorang istri jika di hadapannya ada seorang gadis yang mengaku mencintai suaminya dan mengaku ingin mengambil suaminya sendiri? Apa kamu memikirkan hal itu? Sebegitu sakitnya kah kamu melihatku bahagia dengan rumah tanggaku saat ini sampai kamu bersikukuh untuk melakukan hal ini dan mengatakan nya padaku secara langsung seperti ini? Kamu terlalu kejam hyeri-ssi"

Hyeri kini bangkit dan mencoba untuk keluar dari apartemen milik putri tanpa mengucapkan apapun lagi selain air mata yang keluar dari sana.

Tapi sebelum Hyeri membuka pintunya, putri sudah lebih dulu membukakan pintu untuk Hyeri.

"Silahkan keluar dari rumahku dan jangan pernah berpikir untuk kembali lagi kesini ataupun mengambil tempatku dari sisi suamiku.. park Chanyeol..."

Ucap putri dan Hyeri akhirnya keluar sambil terus terisak dan putri tersenyum kecil.

"Jahat banget ya aku? Tapi kok aku seneng ya liat dia nangis begitu?"

Gumam putri sambil menggaruk kepalanya.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top