16. 360 degrees
Hai
Lanjut
.
.
.
Tok tok tok tok
Cklek
"Ada apa mas?"
"Ada temen kamu tuh di bawah"
"Siapa?"
"Sung Hoon.. inget gak?"
Putri nampak berpikir sebentar lalu akhirnya tersenyum kecil.
"Oh iya, aku lagi nungguin dia kok"
Jawab putri cepat dan segera berlari ke lantai bawah, Dimas sendiri melirik ke arah chanyeol yang masih meringkuk di ranjang lalu mendekati iparnya itu.
"Yeol, bangun Yeol.."
"Hnngghh"
"Mck, gak usah ngedesah.. aku bukan putri. Buruan bangun, tuh... Istri kamu lagi ketemuan sama cowok"
Ucapan Dimas segera membuat Chanyeol berlari keluar kamar tanpa menghiraukan keberadaan kakak iparnya lagi. Lelaki itu terlihat masih sembab setelah perbincangan gilanya semalam bersama putri dan membuat istrinya itu kembali menjauh.
.
"Jadi oppa kerja disini juga?"
"Gak kerja secara harfiah kayak Dimas Hyung sih, cuma.. aku punya proyek disini. Nanti kalau udah selesai proyeknya juga aku pasti balik lagi ke Korea kok"
"Uhmm.. proyek apa?"
"IT.. kamu pasti suka kalau tahu aku lagi buat apa sekarang"
"Emang apaan?"
"Sistem keamanan terbaru.. "
Jawab sung Hoon cepat dan benar saja, gadis itu berbinar seketika.
"Serius?!! Woaaahhh.. keren banget!"
"Ya kan? Aku tahu kamu pasti suka, aku bakal tunjukkin ke kamu nanti."
"Janji ya oppa, aku tungguin pokoknya. Aku gak sabar"
Ucap putri dengan senyum sumringah di wajahnya, dia memang bukan orang yang pintar di bidang itu. Tapi putri sangat menyukai segala hal di IT yang berhubungan dengan sistem keamanan. Dimulai dari sebuah film yang dikenalkan dosennya mengenai sistem keamanan dan bagaimana jeniusnya seorang IT disana.. membuat gadis itu merasa ini akan sangat keren..
"Oh ya, suami kamu mana?"
"Masih tidur"
Sung Hoon mengangguk kecil
"Kenapa semalam kamu kirim pesan begitu sama istri aku? Ada masalah apa emangnya?"
"Eonni pasti udah cerita ke oppa sebelum oppa datang kesini buat ketemu sama aku kan?"
Sung hoon mengangguk kecil
"Kamu yakin? Maksudku, kalau dia beneran marah sama kamu gimana?"
Putri mengangkat bahunya
"Aku cuma pengen dia ngerasain yang aku rasain kemarin"
Sung Hoon menghela nafas
"Ya udah, tapi semua resiko kamu yang tanggung ya"
"Siap!!"
.
--meanwhile--
Melihat bagaimana interaksi putri juga sung Hoon saat ini, dimana putri bisa tersenyum begitu bahagia membuat hati Chanyeol seperti di hujam ribuan pisau.
"Sayang, kamu ngapain?"
Tanya chanyeol secara tiba-tiba hingga putri menghentikan obrolannya dengan sung Hoon sekarang.
"Ngobrol.. oh ya, oppa udah bangun? Kenalin dulu, dia sung Hoon oppa. Sahabatku dari waktu kita sekolah di Indonesia. Dia mahasiswa pertukaran pelajar dulu. Uhmm.. oppa, kenalin ini suami aku"
Sung Hoon mengulurkan tangannya mantap meskipun hatinya cukup ngeri memandang mata Chanyeol yang sudah menatapnya sangat tajam dan luar biasa mengerikan.
"Sung Hoon"
"Chanyeol"
Jawab Chanyeol singkat dan bahkan hanya menjabat tangan lelaki itu sekejap.
"Bee, kamu mandi dulu sana"
Perintah chanyeol dengan suara yang datar.
"Uhm.. nanti dulu lah, aku masih mau ngobrol sama sung Hoon. Aku kangen banget sama dia"
Mata Chanyeol membulat sempurna. Apa yang putri katakan tadi? Kangen? Ya Tuhan, bunuh aja chanyeol sekarang, lelaki itu rasanya ingin meninju wajah sung Hoon yang tak berhenti tersenyum melihat putri yang tengah merajuk. Sialan!
"Tapi bee, kamu.."
"Mandi aja dulu sana, aku tungguin kamu disini kok. Nanti kita bisa ngobrol atau jalan jalan sekalian. Kamu semalam bilang kalau mau lihat-lihat kota Spanyol kan?"
Ujar Sung Hoon cepat, memotong ucapan chanyeol. Dan hebatnya, putri segera mengangguk dengan sangat cepat
"Iya oppa! Bener ya, tungguin disini. Aku mau jalan-jalan ke banyak tempat. Dimas Hyung sama Chanyeol gak ada yang bisa ajakin aku keluar soalnya"
Sung Hoon mengangguk dan mengusap kepala putri perlahan. Sung Hoon bisa melihat kalau lelaki tinggi yang berstatus sebagai suami dari putri itu seperti ingin menebas kepalanya sekarang juga.
Putri segera masuk ke dalam kamar dan berlari kecil sementara Chanyeol masih terus menatap tajam ke arah Sung Hoon.
"Jauhi istriku"
Ucap Chanyeol dan sung Hoon mengernyitkan keningnya.
"Dia sahabatku"
"Tapi dia istriku, dia milikku dan aku yang lebih berhak atas dirinya di bandingkan kamu"
Sung Hoon tersenyum kecil
"Kamu gak pernah dengar tentang mantan sahabat kan? Tapi, kalau mantan suami atau mantan istri.. pasti ada.."
Jawaban sung Hoon jelas menyulut emosi chanyeol yang memang sejak tadi sudah berada di puncak kepala.
"Kau!!"
"Tenanglah, kalau memang kalian saling mencintai. Putri tak akan berpaling darimu meskipun aku memperlakukan dia jauh lebih baik dari pada kamu kan?"
"Apa kau gila?! Kamu mau merebut istri orang?"
Sung hoon tertawa renyah.
"Sebelum jadi istrimu, dia sudah jadi sahabat sekaligus calon istriku. Bukankah itu artinya kamu yang merebutnya dariku?"
Sung Hoon tersenyum dan chanyeol sudah siap meninju wajah pria kurangajar di hadapannya jika saja suara melengking putri tak terdengar di telinga chanyeol
"Chan!!!"
Chanyeol memundurkan tubuhnya dan menurunkan kepalan tangannya, lelaki itu sekarang menatap putri yang justru menghampiri Sung Hoon dengan wajah khawatir.
"Oppa gak apa kan?"
Tanya putri pada sung Hoon.
"Iya, gak apa kok"
"Bee! Aku suami kamu!"
Teriak Chanyeol yang tak suka melihat perhatian putri pada sung Hoon. Wanita itu berbalik sekarang dan menatap Chanyeol.
"Aku tahu! Tapi dia sahabatku oppa, kenapa sih oppa gak bisa hargai dia sama sekali? Apa perlu pakai pukul orang sembarangan begitu!!!"
"Putri.. kamu bentak aku? Karena cowok ini?"
"Dia sahabatku!!"
Putri dengan cepat menarik sung Hoon keluar dari rumah setelah berteriak pada Dimas bahwa dia akan keluar sebentar. Meninggalkan chanyeol yang masih mematung karena tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini...
.
.
--skiipp--
"Aku rasa kita sudah keterlaluan puu"
Ucap sung Hoon yang kini duduk di sebuah kafe dengan putri di hadapannya.
"Eonni kapan sampai?"
Tanya putri mengalihkan pembicaraan
"Tuh.. dia baru saja sampai"
Sung Hoon menunjuk ke arah dirinya yang berjalan mendekat dan melambaikan tangannya.
"Hai puu.."
"Eonni.."
Putri menghambur memeluk Hwan her hingga wanita itu melirik sung Hoon yang hanya mengangkat bahunya kecil.
"Tenang dulu.. ceritakan baik baik dan katakan padaku. Apa yang kamu mau.."
Ucap wanita itu lalu mulai duduk menatap putri dan meminta putri menjelaskan segalanya.
.
.
--meanwhile--
Brukk
Lutut chanyeol terasa begitu lemas dan dia bahkan tak kuat menopang tubuhbya sendiri.
Sakit...
Sangat sangat sakit dan ini jutaan kali lebih sakit dari pada hal yang paling aku menyakitkan di dunia ini
Chanyeol merasa dunia nya hancur berkeping-keping dan segalanya nampak seperti mimpi.
"Yeol.. kamu baik-baik aja?"
Tanya Dimas, dan lelaki itu menggeleng
"Sakit Hyung.."
Jawaban chanyeol membuat Dimas menghela nafasnya. Entah apa yang tengah putri pikirkan atau rencanakan saat ini. Adiknya itu sangat sulit di tebak.
"Tenang.. dia gak serius kok buat ngeduain kamu"
"Serius atau enggak, rasanya sakit banget Hyung. Dia lebih menginginkan cowok lain di bandingin aku yang suaminya sendiri. Dia cuekin aku Hyung"
Dimas tersenyum kecil
"Tenang... Biarin dulu, nanti kita liat kayak apa kalau dia udah pulang"
Chanyeol terdiam.. ternyata ini rasanya, ini yang di rasakan putri selama ini saat beberapa waktu yang lalu dia mengabaikan istrinya. Mendiamkan putri dan bahkan mengacuhkan keberadaan istrinya sendiri hanya untuk seorang gadis yang bahkan tak layak sedikitpun untuk dirinya.
Seperti ini rasa sakitnya.. melihat orang yang kamu cintai tersenyum bahagia di hadapan orang lain dan karena orang lain.
Chanyeol hancur.. sangat...
.
"Hanya satu hari aja, oke?"
"Eonni.."
"Puu, baru berapa menit aja. Suami kamu hampir bunuh suami aku, gimana kalau lebih dari sehari? Oke oke, yang chatting memang aku dan kamu bukan sung Hoon meskipun kamu simpan nomor aku dengan nama sung Hoon. Tapi tetap aja, suami kamu kan tahu nya sung hoon yang deketin kamu, chat bahkan telepon kamu sampai larut malam. Bukannya aku?"
"Iya aku tahu, tapi paling gak. Aku pengen dia tahu rasanya kayak apa jadi aku"
Hwan hee hanya bisa menghela nafasnya.
"Ya udah.. yang penting, jangan buat suami kamu lebih hancur lagi"
Putri mengangguk
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Udah kan ya? Pisahkan ajalah putri sama Chanyeol. Author capek deh sama orang ini
Wkwkwkwk
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top