MLB 01

Seorang gadis cantik bertubuh agak kurus memasuki kawasan sekolah yang terbilang elite di kota Jakarta. Ia sudah terbiasa melihat suasana dan pemandangan sekolahnya. Di sekolah ini memiliki fasilitas yang lengkap, lapangan olahraga yang memadai, taman sekolah yang ditumbuhi berbagai macam bunga-bunga dan pohon sakura yang tengah bermekaran di setiap sudut sekolah dari arah gerbang masuk.

"Setelah liburan panjang, akhirnya gw bisa masuk sekolah lagi. Aah... Nggak sabar ketemu sama si Via bawel." ucap gadis cantik itu senang.

"Ify!!!" panggil seorang siswi berpipi chubby.

Tiba-tiba terdengar suara yang agak cempreng memanggil nama gadis cantik itu. Ia pun mengalihkan pandangan ke arah belakang.

Seulas senyum manis terukir di bibirnya. Ia pun langsung berlari menghampiri gadis yang memanggil dirinya.

"Ify!" panggil gadis itu kembali. Senyum manis juga terukir indah di bibirnya.

Kedua gadis itu saling berpelukan layaknya kartun teletubies. Sinar kebahagiaan terpancar jelas di wajah mereka.

"Aaa... Kangen banget gw sama loe." seru Ify bahagia.

"Hehehe... Gue mah emang selalu ngangenin." balas gadis berpipi chubby narsis.

Pletak!!!

Satu jitakan penuh kasih sayang mendarat mulus di kepala gadis itu. "Aww!!" ringisnya kesakitan mengelus kepalanya.

"Dasar lo ya, baru nggak ketemu sebulan sifat narsis lu masih saja kumat." kesal Ify.

"Bodo! Dasar Singa betina galak!" seru gadis itu menjulurkan lidahnya. Ia pun berlari menjauh dari Singa betina yang akan meraung sebentar lagi.

"Via!!!"

Ify pun mengejar gadis berpipi chubby alias Via dengan penuh emosi. Walau sebenarnya kedua ya hanya bercanda dan menunjukkan kasih sayang dengan cara berbeda dari kebanyakan orang.

Dan itulah kedekatan dari dua sahabat yang dekat sejak mereka baru berusia 5 tahun. Semua orang yang memandangi keduanya hanya menggelengkan kepala.

🤣🤣🤣🤣🤣


SMA Bhineka. Sekolah yang baru saja menyelesaikan liburan sebulan penuh untuk para murid, guru, hingga staff TU. Kini ajaran baru telah di mulai. Seperti sekolah lainnya akan diadakan kegiatan menerima siswa/i baru yaitu MOS (Masalah Orientasi Sekolah).

MOS di SMA Bhineka tak merepotkan para siswa/i, dimana mereka harus membawa dan memakai perlengkapan aneh seperti orang gila. SMA ini mengadakan kegiatan MOS dengan cara berbeda yaitu mendengarkan materi tentang sekolah hingga berbagai prestasi yang telah diraih. Mereka juga di tuntut untuk menunjukkan bakat yang disukai maupun keahlian yang dimiliki.

Semua siswa/i sudah berkumpul di lapangan. Para kakak kelas yang menjabat sebagai anggota OSIS telah berdiri di hadapan mereka.

"Selamat pagi semuanya!" seru seorang siswa yang menjabat sebagai Ketua OSIS tahun ini.

"Pagi Kak!" sahut siswa/i peserta MOS kompak.

Di antara mereka nampak tengah mengangumi sosok sang Ketua OSIS. Ada yang bilang tampan, manis, keren, dan sebagainya.

Namun, si Ketua OSIS tak perlu menanggapinya. Hal itu sudah dianggap biasanya olehnya. Ia segera melanjutkan pembicaraan yang akan diberitahukan kepada para perserta MOS.

"Perkenalkan saya Gabriel Steven, biasanya di panggil Ka Iel. Saya menjabat sebagai Ketua OSIS di tahun ini. Di sebelah saya adalah para anggota OSIS lainnya yang akan membimbing kalian selama 2 hari ke depan. Baiklah, saya persilahkan Kakak-kakak OSIS untuk memperkenalkan diri." ucap Iel ramah nan tegas.

Di mulai dari siswa berkulit hitam manis. Ia memandangi satu-persatu wajah baru yang akan menjadi adik kelasnya. "Saya Mario Prasetyo, kalian bisa panggil Ka Rio." ujar Rio datar.

"Hallo, saya Shilla Tamara Jean. Bagi kalian yang mendekati Iel, berhadapan langsung sama gue." ucap Shilla tajam penuh ancaman.

Beberapa siswi yang sebelumnya mengangumi Iel berpikir dua kali agar tidak berurusan dengan senior yang terkenal akan bullyan yang kejam. Iel dan Rio hanya mendengus kesal. Keduanya sangat tak suka dengan sikap Shilla yang semena-mena.

Perkenalan anggota OSIS telah selesai. Para siswa/i tahun ajaran di berikan waktu beristirahat selama 20 menit. Mereka berhamburan menuju ke kantin, taman sekolah maupun hanya melihat-lihat pemandangan SMA Bhineka.

🏫🏫🏫🏫🏫

Iel dan Rio, keduanya merupakan sahabat dari zaman SD. Berbagai kebiasaan, perilaku, sifat dan lainnya telah mereka ketahui. Namun, ada satu rahasia yang tak pernah di ungkit yaitu perasaan menyukai seseorang di dekat mereka.

Keduanya tengah berada di depan ruang OSIS. Terdengar candaan maupun obrolan yang dapat mengocok perut mereka. Walau di kenal dengan sifat cool, cuek dan popular mereka tak pernah mengganggu adik-adik kelas.

"Iel," panggil Rio.

"Ada apa Yo?" tanya Iel yang asyik bermain dengan ponsel pintarnya.

"Tuh, adik kesayangan lo datang." jawab Rio datar.

Mendengar kata adik kesayangan, Iel cepat-cepat menyimpan ponselnya miliknya di saku seragam. Ia segera mengarahkan pandangan kepada dua siswi cantik yang berjalan menghampiri mereka.

"Kak Iel," panggil Ify dengan nada manja. Di sebelah Via hanya tersenyum tipis.

"My Little Sweety, ada apa datang kemari nih?" tanya Iel lembut.

"Ish! Ka Iel jangan bikin malu Ify dong." seru Ify menutup wajahnya yang telah memerah seperti tomat menggunakan salah satu tangannya.

"Hehe... Iya deh. Ada apa kamu kemari?" tanya Iel kembali.

Ify yang masih malu, perlahan membuka satu tangannya. Ia memberikan sebuah bekal makan berwarna merah kepada Iel.

Iel pun yang mengerti langsung mengambil bakal makan tersebut. Ia tersenyum sangat manis.

"Ini pasti bekal makan siang untuk Kakak  hasil buatan kamu sendiri kan." ujar Iel menaikturunkan kedua alis matanya menggoda.

"Iya Ka Iel-ku yang ganteng tapi kadang ngeselin." sahut Ify sedikit meledek.

Iel yang tak tahan dengan adik perempuan yang sangat ia cintai dan sayang itu mengacak rambut Ify gemas. Ia pun tak segan-segan memeluk erat tubuh Ify seakan ia tak rela berbagi kepada siapapun.

Deg!

Ify yang sudah biasa diperlakukan seperti itu menghancurkan debaran jantung yang berdetak dengan kencangnya. Ia tak mau sampai Kakaknya itu mendengar detakan jantung miliknya. Seulas senyum manis nan indah terukir di dalam pelukan hangat.

Iel masih memeluk erat Ify. Ia sangat menyukai aroma tubuh Adiknya berupa strawberry yang dapat memabukan hati serta pikirannya saat itu juga.

Kedua orang yang melihat adegan langsung di depan matanya terasa sesak. Mereka memegang dadanya yang seakan terbelah dua.

"Kenapa sih jantung gue berasa sesak saat melihat mereka seperti itu?" batin Rio lirih.

"Hiks... Aku tak tahan melihat adegan yang sungguh menyakitkan hati ini." batin Via lirih.

Rio serta Sivia yang sudah terbiasa melihat kedekatan Adik Kakak itu merasa ada yang berbeda dari sekedar hubungan antarsaudara semata.

Di balik tak jauh dari tempat mereka, seseorang mengepalkan kedua tangannya erat menahan amarah yang akan meledak kapan saja. Ia menatap penuh benci ke arah gadis yang tengah di peluk oleh sang pujaan hatinya.

"Mulai detik ini, gw akan buat membuat hidup loe menderita. Ingat itu baik-baik!" gumamnya. Ia pun segera pergi meninggalkan tempat tersebut.

😭😭💔💔😡😡

.
.
.
.
.

Selamat Malam guys!

Hari ini saya akan melanjutkan cerita My Love Brother.

Hehehe...

Bagaimana komentar kalian pada chapter awal ini??? Apakah udah dapat feel ya apa belum??

Di tunggu loh komentar maupun vote kalian!

See you...

(14/02/2019)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top