31.Penyelamatan!
Furuya membuka matanya perlahan,dia mencoba bangun namun tak bisa karena seperti ada yang menahan dirinya untuk tetap tidur. Saat dia lihat ternyata itu Ruki yang memeluk pinggangnya erat dan sedang tertidur
Furuya segera mengingat apa yang terjadi semalam padanya
TING
Tak lama dia ingat kembali dan wajahnya dengan cepat menjadi merah, dia melihat ke leher Ruki dan benar masih ada bekas kiss mark yang dia buat sendiri. Furuya menghela nafas lalu menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Kachiku...tidurlah ini masih jam 1 pagi"Ruki berkata dengan serak dia terus mendekatkan dirinya dengan Furuya dan membuat Furuya mau tak mau mendekat ke dirinya
"Ne Ruki-kun"
"Hm~"
"Kau sayang padaku atau Ikaru?"
"Tentu dirimu Kachiku sudah sekarang ayo kita tidur"Ruki kembali mendekatkan dirinya dengan Furuya, Furuya menyembunyikan wajahnya di dada Ruki lalu mulai tertidur kembali, sedangkan Ruki dia terus mengusap punggung Furuya dan melihat kearah bulan yang bersinar. Dia kemudian menaruh kepalanya di atas kepala Furuya dan mulai tertidur
PAGINYA.....
"Kachiku bangun"Furuya menggerang pelan dia masih tertidur dengan wajah yang berada dibawah bantal (eh buset tuh anak nggak nafas apa?) sementara Ruki yang merupakan tersangka eh:v maksudnya yang berusaha membangunkan Furuya masih tetap disana
"Kachiku kau akan terlambat sarapan"Ruki berkata dengan halus, Furuya kembali menggerang lalu perlahan mulai bangun dan duduk diatas kasurnya
"Hooamm Ohayou Ruki-kun"Furuya menggaruk belakang kepalanya, Ruki mengangguk dan
Chup
Ruki mengecup sebentar kening Furuya dan membuat sang empu tersentak "Ohayou mo sekarang cepatlah mandi kita akan sarapan jangan tertidur dibath up ok?"Ruki berkata sambil menepuk kepala Furuya pelan
"Hm"Furuya mengangguk lalu turun dari kasurnya lalu mengambil handuk miliknya namun dia berhenti ditengah jalan
"Eh tunggu ini kan kamar Furuya Ah sabodo lah~"Furuya menggelengkan kepalanya lalu melenggang menuju kamar mandi dikamarnya
>>Skip>>
Semuanya telah berkumpul di meja makan termasuk juga Ikaru💢🔪
(Ikaru:njer nama gua kenapa digituin? :'v
Me:lu banyak dosa tau nggak?
Ikaru:oh :'v)
Furuya tampak berbincang sebentar dengan Azusa lalu tak lama Kou datang dengan handuk kecil menggantung di lehernya
"Neko-chan! Ohayou~"Kou menyapa Furuya dengan nada riangnya dia pun mengambil tempat di sebelah Yuuma sedangkan Ikaru ada didepannya, lalu disebelah kiri Furuya ada Azusa dan nanti disebelah kanan Furuya akan digunakan oleh Ruki.
"Ohayou mo Kou-kun!"Furuya membalas dengan senyuman manis dibibirnya
"Neko-chan apa kau mau ikut denganku nanti siang?"tanya Kou pada Furuya, Furuya mengambil pose berpikir sebentar
"Hm~ boleh! Kemana Kou-kun?"Kou mengacak surai Furuya gemas lalu mencubit pipinya "Ada deh~"
Tak lama Ruki datang dengan membawa sarapan mereka lalu dia pun duduk disebelah Furuya
>>Skip>>
"Neko-chan! Ayo kita berangkat"Kou berdiri di dekat pintu keluar sementara Furuya dia sedang menguncir rambutnya ditangga dan berjalan turun
"Baiklah Furuya siap"Kou mengangguk lalu menarik telapak Furuya dan membuka pintu
"RUKI! KAMI BERANGKAT!"
"Jaa ne Ruki-kun!"
Keduanya pun keluar setelah berpamitan dengan Ruki yang kebetulan sedang membaca buku diruang tengah, Ruki hanya mengangguk sebagai jawaban dan masih fokus ke bukunya
With Kou and Furuya
Kou mengajak Furuya ke mall tentu setelah Kou merubah sedikit penampilannya dengan topi putih, masker dan kacamata hitam itu agar tak ada yang mengetahui dirinya Idol
Furuya terus mengikuti Kou kemana pun Mukami kuning itu pergi. Mereka berjalan ke arah toko baju
"Neko-chan kau harus mencobanya"Kou menyodorkan sebuah gaun selutut dengan warna kuning dengan putih membuatnya tampak cantik serta menggemaskan! >w<
Furuya mengambil bajunya dan mencobanya di ruang ganti
SKIP
"jadi Neko-chan kau suka?"tanya Kou mereka saat ini ada di sebuah cafe dimall tadi. Furuya mengangguk senang lalu meneguk milkshakenya "Ya Furuya senang! Arigatou Kou-kun!"Kou ikut tersenyum lalu mengacak surai Furuya "Doishitamashite Neko-chan!"
Mereka pun menghabiskan makanan mereka setelah itu Kou berniat mengajak Furuya pulang karena sepertinya Furuya sudah kelelahan
S
K
I
P
T
I
M
E
Furuya membaringkan tubuhnya ke kasur masih ada waktu 5 jam lagi sebelum sekolah dimulai dan Furuya benar-benar kelelahan! Sungguh berjalan kesana kemari di dalam mall membuat tenaganya hampir habis! Jika tahu begitu Furuya pasti akan menolak ajakan Kou
"Menikmati waktumu?"Furuya menoleh ke jendela dengan cepat, disana terlihat seorang pemuda dengan surai hitam legam "Aaru-san?"
Pemuda tadi aka Aaru masuk ke kamar Furuya dan berjalan mendekati Furuya dengan seringai jahat dibibirnya. Furuya yang merasakan bahaya mundur dengan perlahan tapi Aaru masih saja tetap mendekatinya
Bruk
Punggung Furuya membentur dinding kamarnya. Furuya kini terjebak antara dinding dan Aaru, dia berusaha mencari jalan keluar tapi tak bisa kemungkinan jika dia melarikan diri Aaru sudah terlebih dulu menangkapnya mengingat Aaru memiliki kekuatan teleportasi yang sangat cepat dan hal itu memudahkannya menangkap Furuya dalam waktu yang sangat luar biasa cepat
Aaru menyeringai besar dihadapan Furuya dia mengangkat tangannya mendekat ke leher Furuya
Furuya terjebak.
Tangan Aaru mencengkam erat lehernya membuatnya harus menahan nafas. Seringai Aaru semakin besar kala melihat Furuya tak berdaya dibawahnya
"You're are MINE"
"KKKKKKKYYYYYAAAAAAAAAAAA"
.
.
.
.
.
.
.
.
Ruki sedang membaca buku dikamarnya, disaat dia sedang membaca dia merasakan aura orang lain didalam mansion, karena khawatir Ruki menaruh bukunya dan berjalan keluar kamarnya
"KKKKKKKYYYYYAAAAAAAAAAAA"
"Kachiku?"Ruki segera berteleportas ke kamar Furuya
Meawhile In Sakamaki mansion
"Kaa-san Shuna Dõzo!!!!!"
Reiji tersentak dari tidurnya saat mendengar suara Furuya dikepalanya dia segera duduk dan melihat ke jendela kamarnya
"Apa yang terjadi??"Reiji memolonog dirinya lalu berdiri dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati jendela kamarnya. Hari sudah hampir malam dan setelah mendengar suara Furuya tadi dia menjadi khawatir tentang anak kesayangannya itu
"Apa yang terjadi?? Apa Furu dalam bahaya??"Reiji kembali memolonog dirinya dia berjalan ke arah pintu tapi sebelum pintu dibuka oleh Reiji pintu kamarnya telah dibuka oleh
"Reiji kau mendengarnya?"
"Shū ternyata kau juga mendengarnya? Apa yang harus kita lakukan? Aku takut Furu kenapa-napa aku takut dia terluka aku-"Reiji berhenti berbicara kala Shū memeluk dirinya
"Tenanglah Rei aku yakin Fu tak akan apa-apa"dia melihat ke Reiji yang terdiam "Aku akan mencarinya karena dia anakku kau dirumah saja bersama yang lain aku takut kau terluka" Shū melepaskan pelukannya lalu meninggalkan Reiji yang masih terdiam disana
"Kuharap kau berhasil Shū aku percaya padamu" Reiji segera ke tempat Furuka dia berfirasat buruk tentang kedua anaknya itu
"Reiji! Kau tahu dimana Bubble? Hampir seharian ini aku tak melihatnya" Ayato muncul dibelakang Reiji sontak Reiji menoleh,dia menggeleng "Aku akan mengeceknya" Kanato berteleportasi ke kamar Furuka lalu diikuti saudaranya yang lain
Di kamar Furuka
BBRRAAKKK
Pintu dibuka dengan kasar oleh Furuka dia membuka pintu kamarnya dan berlari menuju lorong mansion Sakamaki
"Tolong!!! Reiji-san!! To-mmpphh"mulutnya dibekap oleh seseorang,Furuka meronta mencoba melepaskan bekapan orang tersebut
"Diam! Kau bisa membuatku ketahuan!!" Bentak seseorang itu yang adalah Aaru. Ya Aaru hampir berhasil menculik Furuka kalau saja Subaru tak memukul kepalanya
Furuka terlepas dari bekapan Aaru dan segera menuju ke arah Reij,dia memeluk Reiji sambil menangis ketakutan
"Reiji-san....ak..aku takut..."Furuka menangis sesegukan dipelukan Reiji,Reiji yang tahu ketakutan Furuka segera mencoba menenangkan adik dari Furuya tersebut
"Tenang Ruka aku disini kau jangan takut lagi"dia mengelus rambut Furuka penuh kasih,Furuka mengangguk perlahan masih memeluk Reiji erat
"Ck orang itu aku akan menghajarnya" Ayato berlari ke arah Aaru yang sedang berkelahi dengan Subaru sementara Kanato dan Laito menonton bersama Reiji mereka juga akan membantu jika Ayato dan Subaru mulai kelelahan
Aaru terlihat kesusahan menghadapi Subaru dan Ayato itu terbukti dengan luka-luka yang dia dapatkan. Dia terhempas ke dinding lalu menggeram "Ck setidaknya aku berhasil mendapat yang satunya"dia kemudian menghilang begitu saja dari pandangan mereka semua
Ayato terkejut "Dia menghilang?"
Subaru mengangguk lalu melirik ke belakang dimana terdapat Reiji ,Furuka, Kanato dan Laito "Sepertinya tapi kau dengar yang dia katakan tadi?"
"Ya dia berbicara tentang dia berhasil mendapat yang satu lagi apa maksudnya?"kali ini Kanato berbicara sambil memeluk erat teddy miliknya,disebelahnya Laito membenarkan letak topinya "Mungkin yang dimaksud adalah Little-chan?"
"Pasti. Aku tadi mendengar suara Furu dikepalaku dia meminta tolong,Shū juga mendengarnya " Reiji berbicara sambil menenangkan Furuka semua kembali berpikir
"Lalu dimana Shū sekarang?"pertanyaan itu berasal dari Subaru. Ayato,Laito dan Kanato serempak menggelengkan kepala mereka
"Shū pergi mencari Furu mereka berempat menoleh ke arah Reiji dan Furuka (yang ternyata tertidur)
"Pamcake? Apakah- tunggu idiot"Ayato mencaci Shū sambil menggertakan giginya kesal
"Jangan berpikir akan menyusul! Shū berkata dia akan kembali dengan Furu....semoga"dia bergumam pelan pada bagian akhirnya sambil berharap penuh agar Shū berhasil membawa Furuya kembali
Furuya Situation
"Ck! Lepaskan Furuya!!"
Trang
Trang
Trang
"Jangan berisik atau aku akan melakukan hal kasar padamu"
Furuya berdecih tak suka. Dia diculik oleh Aaru dan dipenjara disel sebuah kasti di Dark Florest
Sementara Aaru dia masih mengasah pedangnya
KKRRKIEETT
"Aaru-kun~ bagaimana dengan tahanan kita?"dari pintu itu nampak sosok Yui tapi kali ini berbeda dia memasang seringai jahat diwajahnya sambil memandang rendah Furuya
Furuya berdecih "Setan" gumamnya memalingkan muka
Yui berjalan mendekati Aaru perlahan,Aaru terkekeh sejenak lalu melihat kearah Yui "Tenang saja Yui-chan~ dia tetap disana baik dan patuh jadi bagaimana persiapan suntikan yang kau buat itu hm~"dia mencolek dagu Yui genit membuat Furuya yang melihatnya merasa mual sekaligus jijik
"Kalian menjijikkan"komentar Furuya lalu pergi ke bagian tergelap sel itu. Yui dan Aaru menghiraukannya
"Tentu saja sudah siap Aaru-kun~ kau bisa bawa tahanan kita ke Ikaru-sama" Aaru mengangguk lalu mengambil kunci disakunya lalu membuka pintu sel
Aaru berjalan mendekati Furuya lalu menarik tangannya kasar "Kau ikut kami " Furuya sontak mendelik tak suka "Emang lo siapa? Kok ngatur-ngatur gue?" Ok Furuya gahol mode on:v dia menarik tangannya dari cengkeraman Aaru
"Oi lu gaul amat"balas Aaru
"Oh ya iya dong kan anaknya Reiji ma Shū" jawab Furuya pede gila persis kek Ayato:v
Dan seketika Ayato pun bersin dengan hebatnya di kamar mandi:v
"Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
"Ikut"
"Enggak"
Furuya mengepalkan tangannya geram dia memutar otaknya lalu sebuah ide pun muncul dia tersenyum penuh makna
"Ikut"
"Enggak"
"Nah kan ya udah sana hush hush"Furuya terkikik geli lalu menatap rendah Aaru
"Ehh!!!!! Pokoknya lu ikut!!!!!"Aaru menarik paksa Furuya dan mau tak mau Furuya juga harus ikut dengan Aaru karena kekuatan Aaru yang lebih besar darinya
Di ruangan Ikaru aka Cordelia
"Ikaru-sama!! Kami membawanya"Yui membuka pintu ruangan lalu tak lama Aaru datang sambil menyeret Furuya
Ikaru menoleh "Ah~ Furuya-chan~ kau telah sampai~"Ikaru mendekati Furuya lalu meraih dagu Furuya
Furuya memalingkan wajahnya"Jangan sentuh Furuya!"bentaknya kasar dan menatap nyalang Ikaru, Ikaru terkekeh kecil
"Tak apa tapi kau harus menuruti semua perkataanku"ucap Ikaru tenang dengan seringai di bibirnya, Furuya mendengus "Untuk apa menuruti perintah iblis sepertimu? Membuang waktuku saja"
Ikaru rasanya ingin menampar wajah Furuya karena perkataannya tadi tapi dia harus ingat dia harus sabar jika tidak rencananya akan gagal. Dia kembali tersenyum "Jika kau tak mau maka akan ada yang terbunuh didepan matamu langsung"dia menekankan perkataannya lalu mengangguk pada Aaru
Aaru mendorong seseorang dari kegelapan dan dalam sekejap mata biru Furuya melebar "KAA-SAN!!!" itu Reiji! Dia terkapar didepannya dengan luka di sekujur tubuhnya. Furuya memandang Ikaru marah "Apa.yang.kau.lakukan.pada.Kaa-san?!"desis Furuya tajam, perlahan irisnya berubah menjadi biru laut seperti milik Shu
Ikaru hanya terkekeh kecil melihat reaksi Furuya "Ini bukan apa-apa aku bisa membunuhnya kapan saja jika kau tak menuruti perintahku"Furuya berdecak dia sangat marah pada gadis di depan nya ini atau mungkin nenek lampir
"Apa itu?"Ikaru tersenyum kemenangan dia berbalik lalu mengambil sebuah alat suntik berisi cairan berwarna merah
"Kau diam saat aku menyuntikan ini padamu"dia menyibak baju bagian bahu Furuya lalu menyutik Furuya
"Aarrghh!!"
Furuya mulai memanas dia merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya, pandangannya kabur tapi dia pasti Reiji melihatnya dan tak lama pandangannya berubah.
Furuya menatap Ikaru sebentar lalu membungkuk hormat "Cordelia-sama"Ikaru tersenyum penuh kemenangan saat melihat Furuya takhluk di bawahnya
Dia memandang Reiji yang menatap tak percaya Furuya serta dirinya. Ikaru berjalan ke arah Reiji lalu meraih dagunya "Lihatlah Reiji-kun~ anakmu telah takhluk padaku~ apa yang akan kau lakukan sekarang hm~"Ikaru tertawa jahat diiringi oleh Aaru serta Yui
"Tidak.... Furu... "
Furuya melirik kearah Reiji taring miliknya keluar dan menatap Reiji lapar, dia mendekati Reiji dengan perlahan tapi Ikaru menghentikannya "Jangan dulu Furuya, kau bisa menghisapnya saat waktunya tiba"Furuya mengangguk lalu berjalan ke belakang
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kau akan kuhabisi"
"Tidak! Fu! Sadar! Kau sedang dikendalikan!"
"Jangan percaya dan tetap maju Furuya"
"REIJI!!!!!"
"Satu terbunuh tinggal satu lagi"
"Fu!! Shuna mohon! Sadarlah!!!"
"TIDAK AKAN!!!!"
"Ah!"Furuka terbangun secara tiba-tiba, keringat dingin bercucuran di wajahnya serta nafasnya yang tersenggal. Mimpi tadi seolah-olah nyata, sangat nyata
Dia melihat Furuya yang dikendalikan Ikaru membunuh Reiji tepat didepan matanya sendiri lalu kemudian Shu
Furuka mengatur nafasnya lalu mencoba tenang, dia memejamkan matanya dan perlahan surai biru mudanya bersinar mata kanannya bercahaya dan berubah menjadi warna hijau. Itu adalah kekuatan Okozubi miliknya dia melihat ke masa depan
Tak lama matanya kembali normal dan irisnya membesar. Akan terjadi pertumpahan darah di Dark Forest dan jika dia tak segera kesana Shu dan Reiji akan...
Furuka menggelengkan kepalanya kuat dia tak boleh berpikiran seperti itu. Dia harus kesana! Bagaimana pun caranya!
"Furuka! Cepat naik ke punggungku aku akan membawamu ke Dark Forest!"seekor serigala besar masuk ke kamar Furuka dan membuat Furuka terkejut
"Siapa-"
"Tidak ada waktu menjelaskan! Ayo kita berangkat!"Furuka akhirnya naik ke atas serigala tadi dan serigala itu pun melompat turun dan berlari dengan kencang ke Dark Forest
Dark Forest
Shu telah sampai di Dark Forest tempat dimana Furuya diculik, dia sedang memperhatikan sekitar takut-takut kalau ada prajurit yang menemukannya. Dia terkejut saat melihat tubuh Reiji diatas kastil dan disana ada Furuya yang sepertinya siap mendorongnya
"Reiji kau didalam?"dia mengirim telepati ke Reiji dengan khawatir dia terus memperhatikan ke atas
"Shu... Tolong...Furu dikendalikan...dia akan mendorongku kebawah....tolong selamatkan Furu aku juga akan....menariknya ke bawah... "Reiji menjawab dengan terputus membuat Shu tersentak
"Jangan bodoh! Aku akan menyelamatkan kalian berdua"
"Tapi.... Shu"
Shu tak mendengarkan Reiji dia keluar dari persembunyiannya dan bergerak ke arah kastil tersebut
Furuya mengetahui Shu dia dengan cepat mendorong Reiji ke tepian tapi Reiji juga ikut menggenggam tangannya sehingga Furuya juga ikut jatuh
"Apa yang kau lakukan!?"Furuya memandang Reiji marah
"Furu....sadar..."
GGREEPP
"Kalian berdua membuatku khawatir"itu suara Shu, Reiji mendongak dirinya dan Furuya sedang digendong ala pengantin oleh Shu dan Shu sedang berlari menjauhi kastil Ikaru
"Shu! Turunkan aku! Kau gendong saja Furu!"kata Reiji pelan, Shu mendengus lalu melihat kesamping
"Tidak kau diam saja! Lagian kau juga masih lemah!"potong Shu cepat lalu memalingkan mukanya
"Ta-tapi ak-aku berat dan ditambah Furu tu-turunkan aku!"Reiji berkata dengan gugup ada sedikit rona tipis di kedua pipinya
"Yare-yare... Reiji-san ternyata kau tipe tsundere ya~"suara Furuka terdengar disebelah mereka, dengan segera Reiji dan Shu menoleh
"Furuka?! Bagaimana kau-"
"Ah~ lupakan Reiji-san yang terpenting Reiji-san dan Nee-san selamat"kata Furuka lalu melihat ke arah Furuya yang pingsan, dia pun memiliki ide "Ah Shu-san berhenti sebentar"Shu berhenti lalu menatap Furuka "Ada apa?"
Furuka memindahkan Furuya ke atas punggung serigala tadi dan memegang Furuya agar tak jatuh jadi Shu hanya menggendong Reiji
Reiji merona merah mengetahui rencana Furuka dia memelingkan wajahnya agar tak melihat Shu. Reiji malu! Sangat malu!
Shu terkekeh kecil lalu melanjutkan perjalanan mereka kembali ke mansion Sakamaki
TBC
Dilla:"sumpah bagian terakhir lucnut banget →_→"
Reiji:"begitu lah kalau handphone dikasih ke Ikaru"
Ikaru:"hahaha gak papa lah~ sekali-kali lagian kalian berdua itu cocok kok! Kalian sangat manis! >w<"
Reiji:*blushing*"tsk baka"
Dilla:"hm-_- ya udah lah jangan lupa Vomment lho gaes bye~"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top