26.Lonceng

Warning:Typo karena Dilla auto ngebut lagi XD, sad(?)maybe, incident (?) yes, OOC(?) yes karena harus disesuaikan kondisi 😂😂,abaikan lonceng diatas 😂😂

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suster tadi segera meninggalkan pria tadi dan Chiaki, lantas mengambil telepon dan menekan nomor seseorang

Di Mansion Sakamaki

Reiji berjalan bolak-balik diruang tengah, disana juga ada semua saudaranya dan juga Yui yang sedang termenung lalu tak lama telepon mereka pun berdering
Dengan cepat Reiji pun menyambar telepon tersebut

"Dengan Sakamaki Reiji"

"......"

"Apa?! Itu tidak mungkin!!!!"

"......."

"A-Apa?! Ter-tertabrak truk?"

"........"

"Baiklah saya akan segera kesana"

Reiji meletakkan kembali gagang telepon dengan tangan gementar, saudaranya yang lain pun merasa penasaran kenapa Reiji seperti itu

"Hey Reiji siapa yang menelpon tadi?"tanya Ayato dari kursinya, Reiji terdiam lalu dengan cepat dia ke arah Shuu lalu dia pun menampar pipi Shuu

PPLAAKKK

The triplest,Subaru dan Yui terkejut dengan perlakuan Reiji. Sedangkan Reiji menatap benci Shuu yang ada didepannya
Perlahan satu tetes air mata turun dari mata ruby amnesty Reiji

"INI SALAHMU!!! KENAPA KAU MEMBENTAK FURUYA TADI?!!!! DASAR TAK BERTANGGUNG JAWAB!!! POKOKNYA JIKA FURUYA TAK TERSELAMATKAN AKU AKAN MEMBUNUHMU SHUU!!!"cercar Reiji sambil membentak Shuu sementara yang dibentak hanya menundukkan kepalanya dia tahu dia salah tapi memang ada apa dengan Furuya?

"A-ah Reiji me-memang ada apa dengan Little-chan?"tanya Laito yang daritadu kebingungan, Reiji diam lalu dia mengusap air matanya yang turun

"Furuya dia kecelakan parah"

JJDDDEEEEERRRRRRR

(In studio
Me:lha kok backsoundnya gitu-_-
Ken:terus lu maunya gimana? mars Partai Perindo gitu?
Me:njir ya kagak lah 😂)

Kelima Sakamaki plus Yui itu membulatkan matanya terkejut, tentu saja mereka terkejut Furuya kecelakaan?! Apa yang sebenarnya terjadi?!

"Dan sekarang dia sedang kritis karena kehilangan banyak darah"gumam Reiji pelan sambil menundukkan kepalanya

Shuu berdiri dari duduknya dan berjalan melewati Reiji begitu saja "Mau kemana kau?"tanya Reiji datar, Shuu berhenti tanpa berbalik dia menjawab pertanyaan Reiji "Aku ingin melihat Fu"katanya dan menghilang

Reiji terdiam lalu berbalik "Tunggu di limosine kita ke Rumah Sakit sekarang"katanya lalu menghilang, semua saudaranya mengangguk lalu berdiri kecuali Yui yang masih terdiam disana

"Ayo Yui-san"ajak Kanato pada Yui, Yui tersadar lalu mengangguk "Iya Kanato-kun"

Di Rumah Sakit

Pria yang menolong Furuya tadi masih setia mengelus bulu Chiaki yang sedang tertidur dipangkuannya sesekali dia juga melihat kearah pintu ICU yang masih berwarna merah

Tak lama lampu berubah hijau lalu keluar lah seorang dokter dengan baju hijau menggunakan masker, pria tadi segera memindahkan Chiaki ke tempat duduk lain dan menghampiri sang dokter

"Dokter, bagaimana keadaan gadis itu? Apa dia baik-baik saja?"tanya pria tadi sedangkan dokter itu memandangnya aneh

"Anda yang menolong nona Sakamaki?"dengan cepat pria itu mengangguk

"Begini nona Sakamaki dia masih dalam tahap kritisnya dan sekarang sedang koma untuk lukanya ada beberapa yang parah yai-"

Dokter itu memberhentikan ucapannya dan membuat sang pria tadi terheran-heran

Dokter tadi lantas membungkuk hormat "Shuu-sama selamat datang"katanya sopan, pria tadi menoleh ke belakang dan mendapati sosok Shuu yang memandangnya datar

"Bagaimana keadaannya"tanya Shuu dengan nada datar, dokter tadi menegakkan badannya kembali

"Keadaan Furuya-sama kritis karena kehilangan banyak darah"

"Maaf dokter ini hasil rosegent(nggak tahu tulisannya betul apa enggak 😂😂) tubuh nona Sakamaki"seorang suster memberikan beberapa lembar kertas atau mungkin lembaran plastik dengan gambar tulang-tulang milik Furuya

Shuu mendekat lalu mencoba mengambil satu hasil rosegent tersebut

DEG

Shuu mematung ditempat dia menatap sang dokter tak percaya tapi sang dokter hanya mengangguk pasrah lalu dia kembali melihat ke arah hasil pemeriksaan Furuya

"Shuu!"Shuu berbalik disana ada saudaranya yang lain dan Yui. Reiji menghampirinya matanya tak sengaja melihat ke arah hasil pemeriksaan Furuya

"Sebaiknya Sakamaki-sama ikut saya dan Tuan terima kasih sekali lagi"kata dokter tersebut lalu mengambil hasil pemeriksaan Furuya

Di Depan Ruang Rawat Furuna

(In Studio
Furuya:woy Dil! Itu napa Furuna?! Kan yang sakit gue*tiduran diranjang*
Me:lha? Salah ya? *lihat skrip*wahh iya juga ok mulai dari awal sorry sorry cuma mau mencairkan suasana 😂/dilempar panci)

Di Depan Ruang Rawat Furuya

"Furuya-sama mengalami kecelakaan yang parah dia kehilangan banyak darahnya dan beberapa tulangnya ada yang patah bagian-bagian yang patah itu adalah bagian tulang bahu sampai lengan kiri lalu beberapa tulang rusuk Furuya-sama ada yang retak begitu pula dengan tulang punggung Furuya-sama dan karena bertabrakan dengan trotoar dengan cukup keras kepala Furuya-sama sedikit bocor sehingga ada memori yang terhapus"jelas sang dokter

(In Studio
All Vampire:IKARU BANGCAD!!!!! LU APAIN FURUYA SAMPAI KEK GITU HAH?!!!!
Ikaru:TOLONG!!!!! WATASHI DIKEJAR KUMPULAN VAMPIRE LAKNAT!!!!
All Vampire:APE LU BILANG?!!!!!!*lempar senjata tajam*
Ikaru:MAAKKKK!!!!!*kebelah kek spongebob:v tapi gk keluar darahnya:v*)

Back To Story

Semua yang ada disana terkejut sangat terkejut bahkan, mereka tak bisa membayangkan Furuya yang sakit seperti itu

Reiji membuang mukanya kesamping lalu menghela nafas berusaha agar tak terlalu terguncang dengan kondisi Furuya tapi sifat keibuannya tetap saja terguncang dia malah pingsan karena mendengar hal itu

Sakamaki yang lain yang melihat kaget dengan cepat Shuu yang kebetulan ada didekat Reiji segera menahan tubuh Reiji agar tak jatuh ke lantai dingin rumah sakit

Dokter yang disana segera menyuruh Shuu memasukkan Reiji ke kamar rawat Furuya yang kebetulan ada dua ranjang. Dokter tersebut mulai memeriksa Reiji setelah semua saudaranya keluar tentunya

>>Skip>>

Dokter telah selesai memeriksa Reiji dengan begitu dia pun keluar memberitahu kondisi Sakamaki kedua tersebut

"Reiji-sama tak apa dia hanya terkejut karena kondisi Furuya-sama saya permisi"dokter tersebut pergi meninggalkan para Sakamaki yang berada di depan ruang rawat Furuya

Disebelah kanan terdapat Furuya dengan berbagai alat media dan selang infus sedangkan disebelah kiri terdapat Reiji yang terbaring lemah

Shuu menyarankan mereka untuk pulang sementara dia menjaga Reiji dan Furuya, Sakamaki yang lain hanya mengangguk lalu mereka pun pulang ke mansion bersama Yui

Shuu menidurkan dirinya ke sofa yang ada, dia melirik ke arah dua orang yang terpenting dalam hidupnya

"Gomen"sebuah gumaman lirih meluncur mulus dari mulut Shuu lalu dia pun tertidur disofa

Dialam bawah sadar Reiji

Reiji Pov

(In Studio
Reiji:jangan bikin aku sangklek
Me:*lihat papan yg biasa buat ulangan:v*kemungkinan sih enggak nanti malah aku yang disembelih Furuya 😂😅
Reiji:oh baguslah
Ken:kalian berdua ngebacod aja lanjut sana
Me:*auto pisau keluar*)

Dimana aku? (Di kuburan XD), apa ini alam bawah sadarku? Tapi kenapa

"Kaa-san!!!"seseorang memanggilku lantas aku pun berbalik lalu terlihat sosok gadis dengan surai biru dan telinga diatas kepalanya tunggu apa itu Furuya?!

Sosok itu berlari ke arah ku dan memeluku erat ternyata itu benar Furuya hanya saja kenapa pakaiannya berwarna putih?

"Furu? Ini kau kan?"aku menyamakan tinggi dengan Furuya lalu mengelus surai birunya yang terasa lembut

Furuya mengangguk lalu menutup matanya menikmati elusan tanganku lalu dia mencekal tanganku yang ada di pipinya dia membuka mata

"Kaa-san...."

"Ya?"

"Tolong jaga lonceng Furuya waktu Furuya hampir habis"dia memberiku sebuah lonceng kalung berwarna biru cerah seperti iris Furuya dengan tali yang berwarna merah amnesty seperti irisnya, ditali tersebut terdapat tulisan dengan benang berwarna biru seperti iris mata Shuu 'Sakamaki Shuu, Reiji dan Furuya' itulah tulisan yang ada ditali tersebut

Aku menatap Furuya bingung tetapi dia hanya tersenyum sambil menggengam tanganku, perlahan dia maju dan

Chup

"Furuya sayang kalian jaa mata ne Kaa-san"Furuya mengecup pipiku lalu menghilang dan setelah itu pandanganku buram

Normal Pov

Reiji membuka matanya spontan, keringat dingin turun dari pelipisnya, dan juga nafasnya tersenggal bagai dikejar hantu

Menghela nafas sejenak Reiji pun mendudukkan dirinya disandaran kasur, dia mencoba mengingat apa yang barusan dia alami

Flashback

"Tolong jaga lonceng Furuya"

Flashback End

Reiji menghela nafas lalu melihat sekeliling dia berada disebuah kamar disofa sana ada Shuu yang masih tertidur lalu melihat ke arah jam yang masih menunjukkan pukul 2 pagi, Reiji berniat tidur lagi jika saja

CRINGG
CRINGG

Sebuah suara lonceng terdengar dengan cepat Reiji melihat kearah suara, dimeja dekat jendela yang terbuka ada sebuah lonceng biru dengan tali merah amnesty dengan tulisan Sakamaki Shuu, Reiji, Furuya

Lonceng itu seperti yang dikatakan Furuya dalam mimpi Reiji, Reiji pun bangkit dan mengambilnya lalu melihat ke lonceng tersebut

"Furuya sayang kalian"

Tiba-tiba muncul sosok Furuya berkata seperti itu lalu menghilang, Reiji terkejut lalu menggelengkan kepalanya dia mengenggam lonceng tersebut erat seolah tak ingin kehilangan

Dia kembali lagi ke ranjangnya dan duduk disana sambil terus memperhatikan lonceng tersebut, dia tak tahu kenapa lonceng itu bisa ada disana

Flasback On

2 tahun yang lalu
(Furuya pertama kali bertemu dgn keluarga Sakamaki)

Reiji dan Furuya saat ini sedang berjalan-jalan dikota karena bahan makanan hampir habis

Saat melewati toko lonceng mata Furuya terpusat pada sebuah lonceng biru cerah dia pun berhenti sejenak untuk melihat lonceng yang menurutnya bagus itu

Sementara Reiji yang tak merasakan Furuya didekatnya segera berpaling dan mendekati Furuya yang terdiam di depan toko lonceng

Reiji mendekatinya lalu menepuk pelan kepala Furuya, Furuya menoleh ke arah Reiji "Ah! Kaa-san gomen ne Furuya hanya melihat saja ayo kita pergi"katanya sedikit terburu-buru tapi Reiji menahannya dia membawa masuk Furuya ke dalam toko tersebut

Furuya hanya bisa pasrah dan juga bingung karena Reiji mengajaknya masuk ke dalam setelah beberapa menit menunggu sebuah kalung melingkar dilehernya, Furuya yang penasaran pun melihat siapa yang memakaikannya kalung tersebut

Dan orang tersebut adalah Reiji yang tersenyum hangat ke Furuya karena heran Furuya pun melihat ke kalung lonceng tersebut disana tertulis nama Shuu, Reiji dan dirinya. Furuya menatap heran Reiji lalu bertanya "Nee Kaa-san kenapa terdapat nama Shuna, Kaa-san dan juga Furuya?"tanyanya sambil menampilkan wajah polosnya ke Reiji, Reiji hanya tersenyum kecil "Itu menandakan bahwa Furuya anak Kaa-san dan Shuna"jawab Reiji lembut, Furuya semakin heran dia pun terus memandangi lonceng biru cerah seperti irisnya lalu kalung yang seperti berwarna merah amnesty dan terakhir tulisan nama mereka bertiga yang dibordir menggunakan benang berwarna biru laut seperti iris Shuu

Tak lama sebuah senyuman menggembang di wajah Furuya dia menatap Reiji sambil tersenyum lalu memeluknya "Arigatou Kaa-san"Reiji yang awalnya kaget pun lama-kelamaan membalas pelukannya dan mengelus surai biru Furuya

Flasback Off

Reiji menyimpan kembali lonceng milik Furuya lalu merebahkan dirinya dikasur dan kembali tidur

1 Bulan Kemudian

Kelopak mata yang sudah tertutup lama itu terbuka menampilkan iris biru langitnya, perlahan tangannya bergerak ke mata kirinya dan memeriksannya

"Eyepatch?"

Dia pun melihat sekeliling

"Dimana aku? Apa ini rumah sakit? Memang apa yang terjadi? Dan siapa aku?"

Pertanyaan demi pertanyaan muncul dikepalanya lalu tak lama kamar rawatnya pun terbuka menampilkan sosok pemuda dengan surai dark purple dan iris merah amnesty yang terbingkai dikacamatanya, pemuda itu mendekat kearahnya sambil tersenyum

"Furuya kau sudah bangun"katanya sambil memeluk tubuh gadis yang tiduran diranjang itu lalu mengelus surai birunya sementara yang dipeluk pun kebingungan karena tiba-tiba dirinya dipeluk oleh orang yang tak dikenalnya

Perlahan dia melepaskan pelukan sang pemuda tersebut "Maaf Anda siapa?"tanyanya pada pemuda tadi, pemuda tadi yang merupakan Reiji tersenyum kecut dia mengelus surai Furuya sambil duduk di ranjang Furuya

"Aku Sakamaki Reiji dan kau anakku Sakamaki Furuya"jelasnya sambil tersenyum kecil, Furuya memiringkan kepalanya "Tou-san?"Reiji kembali tersenyum lalu menggeleng "Kaa-san" Furuya memiringkan kepalanya "Omega?"Reiji menggeleng kembali dan hal itu membuat Furuya semakin bingung

"Yang jelas kau harus memanggilku Kaa-san wakarimasu ka? "Furuya mengangguk ceria "Ha'i Kaa-san"ucapnya riang walaupun dia sedang tiduran"Nee Kaa-san mana Tou-san?"tanya Furuya sambil memainkan rambutnya sendiri lalu tak lama sebuah suara datang

"Ada apa mencariku Fu?"Furuya mendongak lalu melihat sosok pemuda dengan rambut blonde dengan mata biru laut dan earphone di telinganya "Tou-san!"Furuya hendak bangkit dari baringannya namun ditahan Reiji

Shuu tersenyum tipis lalu mendekat kearah Furuya dan memeluknya "Panggil aku Shuna"kata Shuu lalu melirik ke Reiji "Ah~ baik-baik Shuna"kata Furuya ceria

"Nee Kaa-san Furuya lapar~"rengek Furuya ke Reiji. Benar saja Furuya lapar dia sudah koma selama 1 bulan dan itu membuatnya sedikit lebih pucat dari biasanya

"Ini Kaa-san tadi membuatkannya untukmu"Reiji mengeluarkan kotak dari kantong plastik yang dia bawa lalu membuka kotak tersebut dan mulai menyuapi Furuya

Furuya tersenyum "Arigatou Kaa-san"dia memakan makanannya dengan tenang dan diam sesekali dia melirik kearah Shuu yang tertidur di sofa

3 Hari Kemudian

Furuya, Shuu dan Reiji duduk di dalam limosine Furuya sudah diperbolehkan pulang karena tulang punggungnya hampir sembuh dan juga karena rengekan Furuya yang tak tahan di rumah sakit

Mereka bertiga sibuk dengan urusan mereka masing-masing sampai sebuah kelebat bayangan tertangkap dimata Furuya. Furuya yang heran pun menegakan kepalanya untuk melihat kelebat itu

"Apa itu?"tanya Furuya dalam hati lalu tak lama sebuah tepukan pelan mendarat di bahunya, dia menoleh ke samping kirinya yang merupakan Reiji "Ada apa?"tanya Reiji heran Furuya dengan cepat menggeleng "Tidak ada kok"elaknya sambil tersenyum, Reiji mengangguk lalu kembali membaca buku miliknya

Sementara Shuu tertidur disebelah kanan Furuya, Furuya kembali merenung dengan peristiwa tadi

"Siapa itu? Apa itu hanya halusinasiku?"

>>Skip>>

Mereka telah tiba di mansion Sakamaki, dengan perlahan Furuya keluar dari limosine lalu pandangannya tertuju pada sebuah mansion yang cukup menyeramkan

"Nee mansion ini cukup menyeramkan"

Tes

Tak lama air hujan turun ke bumi, Furuya mendongak sebentar ke langit yang tertutupi awan hitam pekat

"Ayo Furuya"ajak Reiji membuyarkan lamunan Furuya, Furuya mengangguk lalu berjalan perlahan ke arah pintu masuk mansion

KKKKRRRIIEETTT

BBBAMMM

Furuya hampir saja meloncat kaget karena saat mereka bertiga masuk tiba-tiba pintu langsung tertutup begitu saja. Pemandangan pertama kali yang Furuya lihat adalah seorang pemuda berambut merah tertidur disofa dengan hujan badai yang lebat bahkan suara petir yang membuat Furuya kaget pun tak mengusiknya

Furuya mendekatinya perlahan lalu menyentuh tangannya sang pemuda tersebut, tentu saja dia heran siapa pemuda itu dia hanya ingin berkenalan saja apakah dia keluarganya atau bukan

Pemuda tadi membuka matanya dan memandang Furuya terkejut dengan cepat dia duduk dari tidurannya. Dia menatap kaget Furuya yang ada didepannya lalu menoel-noel pipi Furuya pelan dengan jarinya

"Ini benar Furuya??"tanyanya dalam kebingungan, Furuya yang merasa risih pun mencoba menghentikan pemuda tadi "Berhenti!! Iya saya Furuya lalu Anda?"pemuda tadi aka Ayato cengo ditempat karena bahasa Furuya lalu dia pun melirik sejenak Reiji dan Shuu yang berada dibelakang Furuya

"Ayato, Sakamaki Ayato"ujarnya sambil menghulurkan tangannya Furuya dengan ragu pun menerimanya "Sakamaki Furuya desu yoroshiku onegai"

Reiji tersenyum tipis "Kita ke ruang tengah"katanya lalu membawa Furuya ke ruang tengah


Di Ruang Tengah

Furuya duduk dengan canggung diantara Reiji dan Shuu dia terus saja memainkan sarung tangan putih yang membungkus tangan kanannya

"Matte, apa aku tak salah lihat? Litte-chan pulang"sebuah suara seperti banci:v terdengar ditangga dengan heran Furuya pun menoleh disana ada seorang pemuda dengan rambut merah kecoklatan dengan topi fedira dikepalanya

"Apa benar itu Furuya-san?"kini sebuah suara yang Agak kawaii terdengar

Ssllrpp

"Ya tak salah lagi dia memang Little-chan"kata pemuda dengan topi fedora tadi setelah menjilat pipi Furuya, Furuya sontak menutupi mukanya, tubuhnya mulai bergetar karena ketakutan dia bertanya dalam hati kenapa pemuda tadi bisa ada di belakangnya

Reiji menatap tajam pemuda bertopi fedora tadi lalu mulai angkat bicara "Nah Furuya ayo perkenalkan dirimu"suruhnya lembut, Furuya dengan takut mulai berdiri sambil menundukkan kepalanya dan memegangi tangan kirinya "Watashi wa Sakamaki Furuya desu yoroshiku onegai"lalu dia pun duduk kembali di tengah-tengah Shuu dan Reiji

Reiji mengangguk kecil "Maaf untuk yang tadi Furuya dia adalah Sakamaki Laito lalu dia Sakamaki Kanato dan terakhir Sakamaki Subaru"jelas Reiji mengenalkan sisanya, Furuya hanya mengangguk lalu tersenyum tipis

"Subaru tolong antar Furuya ke kamarnya"perintah Reiji ke Subaru, Subaru hanya mengangguk kecil sementara Furuya dia menatap Reiji takut, Reiji yang tahu tatapan itu hanya tersenyum tipis "Ikut lah dengan Subaru Kaa-san masih ada urusan"katanya lalu mendorong punggung Furuya pelan mendekati Subaru. Furuya mau tak mau pun mengikuti Subaru yang mulai berjalan

Di perjalanan hanya ada keheningan diantara mereka lalu tak lama mereka pun sampai di sebuah pintu berwarna baby blue dengan nama Sakamaki Furuya

Furuya berhenti lalu melihat ke arah pintu tersebut "Ne ini kamar Furuya?"tanya Furuya ke Subaru, Subaru tak menjawab dia langsung pergi ke arah kamarnya meninggalkan Furuya yang cemberut diambang pintunya "Sombong"

KKRRIEETT

"Uwooowwwwww"Furuya melongo dengan kamar yang akan dia tempati sangat bagus dan cantik

Furuya dengan perlahan masuk ke kamarnya tak lupa dia menutup pintu kamarnya lalu berjalan ke arah ranjangnya

Furuya masih setia memandangi setiap inci kamarnya yang terdiri dari warna biru laut, biru langit dan merah amnesty. Tak sengaja matanya melihat ke sebuah foto dinakas. Dia mengambilnya lalu melihat foto tersebut, disana terdapat foto dirinya serta Reiji dan Shuu dengan Reiji memeluk dirinya dan Shuu yang berada disebelahnya sedangkan dirinya tersenyum lebar ke kamera.
Furuya memandangi foto tersebut lama sampai sebuah suara menginterupsinya

"Hooo ternyata kau masih hidup"




















TBC

Dilla:nah lho itu tadi siapa??? Apakah Ikaru???

Ikaru:Dil watashi mati anata yang tanggung jawab

Dilla:gak mau~ udah jangan lupa Vommentnya ya readres~
















































(Dilla:tambah gaje ya ceritanya ._.
Kalo iya GOMEN!!!!!!😭😭😭)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top