2.Dari Izume menjadi Sakamaki
"Jadi namamu sekarang adalah..... "
~~~~~~~~~~~~~
"Sakamaki Furuya"kata Shuu sambil mengelus surai biru Furuya, awalnya Furuya agak canggung memakai nama keluarga itu sebagai nama depannya tapi mau bagaiman lagi toh dia sudah dianggap anak oleh Shuu dan Reiji
"Um baiklah Shuna"Furuya tersenyum innocent sementara Shuu hanya mendengus geli mendengar nama panggilan baru yang ia dapatkan dari Furuya sementara yang lain mereka malah memfoto Shuu, Reiji, dan Furuya dalam diam tanpa ketahuan
"Baiklah Furuya sekarang kau tidurlah ke kamarmu Shuu tolong antarkan Furuya ke kamarnya dan kalian istirahatlah aku tahu kalian lelah"Shuu mengangguk setelah mendengar penjelasan Reiji lalu menuntun Furuya ke kamarnya sedangkan Ayato dan Laito jingkrak-jingjrakan kayak orang berhasil lulus ujian tes mengemudi /lah?sementara Kanato dan Subaru acuh dan mengikuti jejak Shuu menuju kamar mereka
SUBARU POV
Entah kenapa saat aku melihatnya aku merasa pernah melihatnya tapi dimana? Seperti ada suatu hubungan antara aku dengannya tapi aku tidak mengingatnya sama sekali bahkan Bau darahnya saja tak berhasil mengingatkanku
Aku berjalan menyusuri lorong ini sendirian, Kanato sudah sampai dikamarnya begitu juga dengan Shuu dan Furuya saat aku hendak membuka pintu kamarku, aku terkejut karena aku sebuah bayangan menatapku tajam, mata merah darahnya menatapku instens lalu setelah itu ia pergi. Aku menghiraukannya lalu masuk ke dalam kamarku setelah aku meletakkan tasku, dengan cepat aku tiduran diatas ranjangku
Matahari akan terbit sekitar 5 jam lagi dan itu artinya aku harus segera tidur agar tak terlewat sarapan
Dengan perlahan aku tertidur
FURUYA POV
Setelah sampai di kamarku, Shuna letakkan aku secara perlahan dikasur lalu mengecup keningku sebentar
"Oyasuminasai Furuya"
"Oyasuminasai Shuna"
Setelah mengucapkan itu Shuna keluar dari kamarku tak lupa dia menutup pintu secara pelan
Aku terdiam sambil duduk diatas kasur tanganku bergerak menyentuh pundakku memastikan sudah pulih atau belum
SSRRETT
Telingaku menajam dengan was-was kupandangi seluruh sisi kamarku nihil tak ada apa-apa, aku pun lanjutkan pekerjaanku melepas perban di pundakku namun sebuah tangan yang dingin menahanku dengan cepat aku melihat siapa gerangan pemilik tangan tersebut
"Ka-Kanato-kun?!!"seruku kaget dengan cepat Kanato menutup mulutku
"Sssttt nanti aku ketahuan"ucap Kanato berbisik, aku sebenarnya heran juga sih saat Kanato belum juga tidur padahal waktu sudah menunjukkan jam 1 dini hari, aku menghela nafas lalu menatap Kanato
"Ya ada apa Kanato?"tanyaku lembut, Kanato tersenyum lalu dengan cepat dia mengecup pipiku dan pergi begitu saja tunggu....
13%
37%
58%
89%
98%
100%
Complete
Ka-kanato dia baru saja mencium pipuku?!!!! ANDWAEE?!!!!!!!! AAARRRGGHHH SETELAH INI AKAN TERJADI APALAGI?!!! APAKAH SEBUAH BUKU YANG MENCERITAKAN ASAL MUASAL KELUARGA INI AKAN TERJATUH DARI ATAS KEPALAKU??!!!!
Pukkk
"Aduhh"rintihku saat sebuah buku terjatuh dari atas kepalaku tunggu APA YANG TERJADI SEBENARNYA?!!!! YA ALLAH APA DOSAKU INI YA ALLAH
Huhft daripada aku teriak batin gk jelas mending aku tidur aja hayati lelah dengan semua keanehan disini hayati lelah ingin tidur
Zzzzzz.....
NORMAL POV
Keesokan Harinya
"Maa...Furu~ ayo bangun kau akan terlambat makan"
Furuya yang mendengar suara perlahan membuka matanya, iris biru cerahnya bergulir ke kanan dan ke kiri mencari siapa yang memanggilnya namun nihil Furuya berpikir bahwa itu hanyalah sebuah firasat tanpa babibu Furuya kembali menutup matanya
"Lhoo Furuya kenapa tidur lagi?? Ayo bangun ini sudah siang"
Suara itu terdengar lagi tapi tunggu sepertinya Furuya tahu suara siapa itu, itu pasti suara Laito dan Ayato dengan gontai Furuya bangun dan duduk dikasurnya
"Hooammm nee? Ayato dan Laito ternyata ada apa?"Ayato dan Laito tersenyum lalu menarik lengan Furuya yang berhasil membuat Furuya membelalakkan matanya terkejut
"Sarapan sudah siap sebaiknya Chichinasi ke bawah ya"dengan begitu Ayato dan Laito pun turun sementara Furuya, dia terbengong dengan sebutan Ayato dan Laito tadi dia pernah dengar nama Chichinasi yang artinya nona kecil tunggu
"BAKA AYATO DAN LAITO FURUYA TIDAK PENDEK OI"and habis sudah kesabaran yang Furuya pendam mulai dari kemarin saat dia diangkat menjadi anak dan sekarang ada yang berani mengatainya Nona Kecil?! Hey tingginya tak pendek-pendek sangat hanya berbeda 7 cm dari Kanato
"Huh dasar lihat saja nanti akan kubalas"Furuya mendumel gk jelas sambil menyisir rambutnya acak
"Padahal kan hanya berbeda 7 cm dengan Kanato aarrghhh dasar kembaran terlalu kompak huh"Furuya selesai menyisir rambutnya agak berantakan sih tapi tak apalah itu kan juga karena pundaknya yang masih sakit
"Gara-gara mereka aku jadi malas turun aku ingin tidur huweeeee menyesal bonekaku gk kubawa kabur kan aku jadi sendirian lagi huweeee"Furuya nangis bombay sambil mencak-mencak sendiri, mukul-mukul meja walau pelan toh dia sudah mendapat tempat melampiaskan kekesalannya
"Hmm begitu ya~"ucap sebuah suara dibelakang Furuya. Furuya yang tadi asyik mencak-mencak sendiri tiba-tiba berhenti karena suara itu jelas dia kenal suara itu dengan cepat Furuya melihat siapa gerangan yang masuk ke kamarnya
DEG!
Iris biru cerahnya menatap iris merah yang tertutup kaca mata itu yah dialah Reiji sambil senyum miring ke Furuya yang gelagapan
"A-ano kaa-san...sebenarnya-"Furuya menutup mulutnya saat tanpa sadar ia memanggil Reiji dengan sebutan Kaa-san kan aneh, kepalanya ia tundukkan
Sementara Reiji tersenyum geli dan mengacak surai biru Furuya lalu menyisirnya kembali
"Maa...jadi Furuya kesepian ya tanpa boneka Furuya?"tanya Reiji sambil menyisir rambut Furuya, sedangkan Furuya hanya mengangguk kecil rona merah tipis terlihat di telingannya menandakan bahwa Furuya sedang malu
.
.
Reiji telah selesai menyisir rambut Furuya lalu menuntun Furuya ke meja makan
Di meja makan
"Hai Chichinasi!!!"ucap Laito bersemangat senyum ceria merekah dibibirnya sedangkan Furuya membuang mukanya ia masih marah dengan sebutan itu lagipula hey siapa yang suka dipanggil pendek? Itu sama saja menjatuhkan harga diri kecuali para cabe-cabean yang angguk malu-malu basi /ppllakk/
Sementara Kanato sibuk nahan ketawanya yang kapan saja bisa meledak begitu juga dengan Ayato
"Ppppffttt rasain tuh siapa suruh manggil Furuya dengan sebuat seperti itu?"Laito memutar matanya malas menanggapi omongan kakak biadapnya
"Ah maaf aku terlambat"Subaru datang dan dengan segera duduk disebelah kanan Shuu sementara Furuya dia terpaksa duduk disebelah kiri orang menjengkelkan itu yang tak henti-hentinya menatap dirinya dengan sebuah senyuman
Shuu yang kebetulan berada didepan Furuya bisa membaca fikirkan Furuya ia pun bertelepati dengan Reiji
"Reiji, Furuya, Laito"
Hanya tiga buah nama namun Reiji tau maksud itu semua dia pun melirik ke arah Laito yang selalu memperhatikan Furuya sampai-sampai Sakamaki kecil itu tak menyentuh makanannya sama sekali
"Ekhem"Reiji berpura-pura berdehem agar Laito menyadarinya bukannya tahu keadaan eh Laito malah semakin nggenitin Furuya terus sampai Subaru melemparkan sendoknya yang langsung tepat mengenai kepala bertopi Laito
TUKK
"Aduhh ittai yo baka"ringis Laito sambil mengusap kepalanya yang terkena timpukan sendok Subaru untung gk sepatu yang dilempar Subaru:v
"BWAHAHAHAHA RASAIN TUH EMANG ENAK KENA TIMPUK AMA SEPATU HAHHAAHHA"yeah tawa Ayato dan Laito tak bisa ditahan lagi ia akhirnya ngakak keras ngeliat saudara seperjuangannya kena timpuk
"Sebaiknya kalian selesaikan makanan kalian dulu kau juga Furuya" Reiji berucap lalu semua pun makan dengan tenang
.
.
.
.
.
.
Ceklek
"Furuya? Apa aku boleh masuk?"Furuya yang sedang tiduran dikasur mengangkat kepalanya ingin mengetahui siapa yang datang ke kamarnya
"Oh Subaru masuk aja"setelah mendapat izin Subaru masuk ke kamar Furuya lalu duduk ditepi ranjang, matanya terus memperhatikan ekspresi Furuya yang mengantuk dalam pikirannya di berfikir "seperti Shuu saja perilakunya" ia mendengus geli, senyum tipis tersungging dibibirnya
Puk
"Hm?"merasa ada yang berat dipahanya Subaru melihat Furuya sedang tertidur, Subaru menghela nafas lalu mengacak rambut Furuya gemas dia pun memindahkan Furuya ke bantalnya agar lebih nyaman, saat hendak pergi sebuah tangan memegangi tangannya refleks Subaru menoleh ke belakang
Ia melihat Furuya memegangi tangannya erat lalu disusul gumaman kecil keluar dari bibir Furuya "Ja...jangan pergi....kumohon"Subaru tersenyum untuk pertama kalinya saat melihat wajah polos Furuya yang tertidur sambil memengangi tangannya karena tangannya erat. Dengan terpaksa ralat senang hati Subaru kembali duduk disebelah ranjang Furuya sambil memandang wajah Furuya yang tertidur 'ternyata begitu polos dan lucu ' pikir Subaru sambil mengelus surai biru Furuya tanpa sadar Subaru juga ikut tertidur ditepi ranjang Furuya masih dengan memengangi telapak tangan Furuya dan akhirnya ikut menyusul Furuya ke alam mimpi
LAITO POV
Aku baru saja masuk ke dalam mansion sambil membawa sekantong plastik berisi pocky readres jangan salah sangka kalau aku baru mencuri ya! Sebenarnya aku berencana memberikan pocky ini ke Chichinasi sebagai permohonan maaf ku walau sepertinya Chichinasi tak akan memaafkanku karena mengatainya Chichinasi
Saat hendak menaiki tangga aku melihat siluet Kanato sedang menonton televisi ditemani boneka teddy kesayangannya itu aneh sepanjang aku hidup beratus-ratus tahun di Bumi /caelahh:v/ aku baru sekali ini melihat Kanato duduk manis di depan televisi kan biasanya jam-jam segini dia molor atau gk mbuat pesta kecil-kecilan di kamarnya bareng teddy atau gk nyari tumbal baru buat dia jadiin patung lilin
"Yo hentai ngapain?"sebuah suara dan tepukkan di pundakku menyadarkanku dan kembali ke dunia nyata dengan segera aku menoleh
'Oh ternyata Ayato' pikirku sambil menatap salah satu kakak bejathkuh~
"Apa?"tanyaku pandangannya turun ke kantong plastik yang kubawa dengan segera aku berusaha melindungi kanting plastik itu kan sayang uang tabunganku jadi berkurang sia-sia kalau ni vampire atu makan semua pocky yang gue beli khusus buat Chichinasi/cciieee ekhem ekhem:v!/ Ayato menatapku pokerface
"Caelah gitu aja lu tutupin emang entu kantong isinya apaan sih? Kok kepo gue"kata Ayato sambil dempel-dempel ke gua iihhh kan geli apalagi dia berusaha ngambil kantong itu
"Lu mau tahu isinya?"tanyaku ke Ayato, dengan semangat dia menganggukkan kepalanya "Mau lah" aku menyeringai dengan cepat kukeluarkan rasengan/lah?/ maksudnya mengeluarkan sebuah pita lalu kulilitkan ke matanya
"O-Oi hentai mau lo apasih?"Ayato berusaha melepaskan lilitan pitanya namun sayang sekali hidupmu bang tangan lo udah gue lilit duluan pakek tali yang gue temuin di prapatan bangjo/lha kok?/
Setelah selesai mengikat Ayato dengan cepat gue tinggalin aja dia ditangga gk papa lah sekali-kali jahil ke kakak sendiri yang penting sehat~:v 😂😂😂
Setelah berjalan menyusuri lorong menuju kamar Furuya, akhirnya guw menemukan pintu dengan cat berwarna biru cerah dengan akses merah 'bener-bener gabungan Shuu ma Reiji' batinku dengan perlahan aku buka pintu kamar Furuya, mataku melebar saat melihat
TBC
Dilla:hayooo ada apa dengan Ayato tadi? Oh ya Dilla mo minta maaf karena gk update tepat waktu habissss cerita "The Angel's Love Story" selalu aja ke hapus misal Dilla baru selesai nulis terus Dilla simpan pas Dilla cek itu hilang semua!!!! Hal itu juga berlaku di cerita "I Choose You" jadi Dilla harus nulis lagi dari awal belum lagi tugas dari sekolah ini lah itu lah DILLA CAPEK BU/PAK DILLA ITU MANUSIA BUKA ROBOT ATUH T^T*nangis di pojokan*
Ikaru:lo napa dramatis banget sih Dil? Ketularan dramatisnya si Ayato ya?
Dilla:eh lu mata merah diem aja bisa gk?! Gue capek nih
Ikaru:capek ya istirahat lah bukan ngedumel kagak jelas di cerita
Dilla:eh kan situ yang pertama kenapa jadi saya yang di salahin?
Ikaru:kok saya? Kan kamu yang mulai
Dilla:dihhh~~!!! Kurang asam banget nih mata merah
Ikaru:terus kalau ane mata merah situ apa? Mata biru? Nyadar dong kalau warna mata kamu itu gk bisa berubah
Dilla:bisa kok tinggal pakek softgless aja
Laito:udah woy udah kalian ini beratem aja kek tom and jerry
Shuu:iya ganggu tidur aja
Reiji:Huh dasar kalian sekarang masuk ke kamar kalian
D&I:ta-tapi
Reiji:masuk
D&I:baiklah~~ = ̄ω ̄=
Ayato:maa minna-san abaikan yang diatas ya sayonara~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top