Epilogue

Wanita muda itu berdiri mematung di depan pintu kamar No.13A yang kini terbuka. Dia mengusap air matanya dengan punggung tangannya. Matanya memandang punggung seseorang yang sangat disayanginya. Sosok seorang sahabat yang dulu selalu membuatnya tertawa saat mereka bersama. Sahabatnya itu kini hanya terduduk diam di depan jendela besar dikamarnya, sambil memeluk kedua kakinya erat ke dada. Pandangan Mata wanita itu kosong ke arah langit biru yang dihiasi awan putih.

Dua bulan yang lalu wanita ini sempat mendapatkan kesadarannya. Kondisinya memang seperti itu, On-Off . Seperti ada yang memainkan saklar kesadarannya.
"Michan, berikan semua barang bukti pada polisi. Surat Shuji, kalung, dan ceritakan semua yang kau tahu kepada mereka. Kumohon!" katanya sebelum akhirnya dia kembali histeris dan ambruk, pingsan.

"Nana... Ini Michan." Miyuki mengusap lembut kepala Nana. Tidak ada reaksi balasan dari Nana. Miyuki memeluk tubuh Nana yang semakin kurus dari belakang. Ini adalah waktu terlama Nana ada di mode Off. Miyuki sangat merindukannya. Miyuki mempererat pelukannya lalu berbisik lembut. "kembalilah, Nana... Kumohon!".

***Fin***

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top