Kesedihan Bella
"rin, menurut kamu gimana ya reaksinya Chanyeol kalau dia tau aku exol?" tanya bella disaat mereka sedang duduk bersama di sofa
"mungkin dia biasa aja kali, enggak tau juga deh" jawab arin masih tetap memainkan ponselnya, sambil beberapa kali menyesap ice coffe ditangannya.
"semoga dia terkejut terus nembak aku jadi pacarnya deh"
BYURRRRR...
Bella tersenyum pilu melihat reaksi arin, kalau biasanya arin hanya mengatakan amin sebagai jawabannya, tapi sekarang dia menampakkan reaksi dirinya yang sebenarnya.
Kamu kenapa berubah sih rin, batin bella menatap arin dengan senyumannya.
"whoaaa santai rin, terkejut banget" ucap ayu yang sedang melangkah menghampiri arin dan bella.
"terkejut yu hehe, enggak mungkin lah bell, secara dia kan idol terkenal" ucap arin sambil tertawa pelan dan membersihkan bekas kopi yang tidak sengaja ia semburkan.
"iya juga ya, mungkin dia juga udah punya pacar, Cuma sama kita exol di sembunyiin pacarnya" balas ayu sambil menatap arin
"nah iya bener bener yang dibilang ayu" timpal arin bersemangat.
Lagi, ayu menatap bella sendu
Kamu mau dibuktiin apa lagi sih bell, batin ayu
"aku ke kamar dulu rin, mau mandi" arin mengangguk tanpa menatap kepergian bella dan hanya berfokus pada ponselnya.
"selamat sore nona arin" ucap ayu sarkastik sambil beranjak bangkit untuk menyusul bella.
Perkataan ayu sukses mencuri perhatian arin
"gila kamu yu" balas arin sambil tertawa pelan dan dibalas senyuman tipis oleh ayu
Kau yang gila setan, gerutu ayu pelan sambil melangkah pergi meninggalkan arin sendiri.
HIKSSSSS
HIKSSSSS
Terdengar suara batuk bersamaan dengan suara senggugukan.
"bella" panggil ayu lirih ketika sudah mengunci pintu kamar.
bella tetap meringkuk dibawah selimut tanpa menghiraukan panggilan ayu
"bell gwenchana ( bell kamu baik baik saja?)"
Bella memperlihatkan wajahnya yang sudah basah dengan air mata kepada ayu, ayu meneteskan air matanya tepat melihat betapa hancurnya sahabatnya itu.
Ayu memutar lagu di speaker dengan sangat keras dan saat itu bella menangis sejadi jadinya, tanpa bisa didengar oleh siapa pun, kecuali ayu yang berada didekatnya.
Ayu sendiri yang berdiri didepan speaker ikutan menangis mendengar betapa pilunya tangisan bella.
Kurang lebih sudah 10 lagu terputar menemani tangisan bella yang kini sudah terlelap dengan sisa airmata yang masih ada dipipinya.
Tidak ada yang menyangka gadis periang sepertimu akan menangis pilu seperti ini bell, gumam ayu pelan sambil menyeka sisa airmata dipipi bella.
"siapa sangka langit biru yang indah akan menurunkan hujan yang sangat deras."
anseoklas
-
-
-
-
-
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top