KENCAN DENGAN EXO 2

aku mau berbagi..

belakangan ini aku suka dengerin instrumen lagu exo dengan piano, semoga kalian suka ya.

-

-

-

Aku menghela napas pelan karena merasa sangat kenyang..

Porsi makanan korea dan indonesia jelas sangat berbeda, makanan di korea di hidangkan dengan porsi yang bisa dimakan oleh 2 sampai 3 orang yang sekurus aku ini.

Punya ku saja sudah sulit menghabiskan nya, ditambah lagi para member yang menyuapi ku dan meletakkan dipiring ku berbagai jenis makanan yang mereka miliki dengan alasan aku harus mencicipi semuanya, aku juga harus makan banyak agar tubuh ku tidak terlalu kecil.

Semua itu adalah saran dari baekhyun, dia memang abang tergila yang aku kenal, jauh lebih gila dari yang terlihat. Dia membuat semuanya terlihat seru sampai-sampai aku menurut dengan perkataan nya.

"lain kali kalau kita bertemu aku akan memasak sesuatu untuk mu" mata ku berbinar mendengar perkataan d.o

Awalnya mereka ingin memasak sendiri menu makanan kami, tapi karena jadwal mereka yang cukup padat, manager menyuruh agar makanannya dibeli saja.

"aku menantikan itu, walaupun enggak tau kapan" balas ku lesu

d.o tersenyum kali ini, dan itu sangat manis "hari itu akan datang" timpalnya

D.O SWEET BANGET YA AMPUNNN, teriak ku dalam hati

"oh ya bell, sebelum aku lupa, kenapa kamu menyuruh ku menutup gorden?"

Aku menatap chen malu "maaf telah menyuruh chen oppa"

"tidak papa aku hanya penasaran"

"aku takut ada fans yang bertindak negatif. Aku sudah hidup di dunia exol dari awal, aku cukup tau beberapa sifat exol, apa yang mereka lakukan, apa yang mereka inginkan. Aku enggak mau mereka mengetahui pertemuan kita lalu salah paham dengan ini, aku takut mereka bertindak negatif bahkan menyebarkan rumor yang berdampak buruk untuk kalian"

Mereka tersenyum, exo tersenyum.

"aku tidak bisa memungkuri kalau aku juga takut mereka bertindak buruk dengan ku, tapi aku lebih takut perbuatan mereka yang akan membuat kalian jadi berbeda dan terkena masalah" ucap ku sambil menatap d.o yang juga menatap ku.

"maaf bukan bermaksud untuk menyinggung masa lalu, aku Cuma enggak mau ada yang berubah lagi"

"maaf aku jadi banyak bicara"

"bella" panggil suho lembut.

Aku melihat tepat pada mata suho, mata yang mulai berkaca-kaca

"apapun yang terjadi percaya lah beberapa hal. sejak awal kalian kekuatan kami dalam situasi apapun, kalian yang membuat kami tetap kuat dalam menjalani setiap proses perjalanan kami, kalian exol yang membuat kami terus bersabar apapun yang terjadi, kalian yang membuat kami ingin terus berjuang, belajar melakukan hal terbaik untuk kalian, bersama kalian kami juga merasa kan yang namanya suka dan duka, teriakan kalian yang membuat kami selalu ingin berada di atas panggung, karena kalian kami mampu mencapai prestasi sampai sekarang, karena semua kejutan kalian yang membuat kami terharu dan menangis bahagia, percaya lah yang sering kami katakan di atas panggung bahkan tinggal satu exol yang disisi kami, kami akan tetap ada di atas panggung sebagai exo untuknya"

"boleh tidak aku memeluk mu?"

Mendengarkan pertanyaan ku Suho yang sedang menyeka air mata merentangkan tangannya menyuruh ku untuk memeluk nya.

Aku berusaha sebisa mungkin menahan air mata ku, aku mau menguatkannya dan member lain dan sekali lagi semua member mendekat dan memeluk ku bersama suho.

"oppa aku susah bernapas" mereka melepas pelukan dari ku dan suho, dan membuat suho tertawa kecil didalam tangisnya.

Tiba-tiba panggilan dari manager yang memberitahu mereka harus segera pergi satu jam lagi membuat semua member mengangguk.

"terima kasih untuk kejutannya. Kalian harus tau, semua exol mengharapkan kalian untuk selalu berbagi pada kami, bukan hanya tentang kebahagiaan tapi dengan kesedihan juga, menangis lah jika kalian tidak sanggup menahannya, jangan berpura pura kuat untuk menguatkan kami, kami juga ingin menangis bersama kalian bukan hanya tertawa saja. Ambil cuti jika kalian merindukan keluarga kalian, hubungi exol jika ada yang melarang kalian untuk pergi. Jika merasa tertekan jangan pernah memendam, menceritakan pada yang lain akan membuat hati kalian jadi lebih baik, bahagia selalu,aku janji akan terus bersama kalian"

"terima kasih untuk semua cinta kalian" kali ini chanyeol yang berbicara.

Aku mengangguk pasti.

"chanyeol oppa berhati-hati lah, begitu juga dengan kalian" sambung ku kembali.

"untuk diluar apartemen kami tidak tau apa yang terjadi, tapi untuk didalam ini sudah dipastikan tetap aman, karena CCTV selalu aktif dan dijaga" jelas chen kepada ku mengingatkan tentang kekhawatiran ku dengan gorden.

"aku yakin kalian sudah memikirkan nya" balas ku sambil tersenyum.

Setelah bercerita satu sama lain, kami memutuskan untuk mengambil beberapa foto dan video bersama, sehun mengatakan sebagai kenang-kenangan untuk ku.

"bella tetap lah disini untuk beberapa saat, kami khawatir tentang mu jika pergi sekarang, chanyeol sudah menghubungi lei untuk menjemput mu"

"aku akan tetap disini" semua member memeluk ku secara bergantian, aku cukup terkejut ketika d.o memeluk ku cukup lama

"aku akan merindukan mu" bisik nya tepat ditelinga ku

Aku memberanikan diri mengelus punggung d.o sambil tersenyum "nado ( aku juga)" balas ku

Tidak lupa aku juga memberikan salam kepada manager yang menunggu exo sambil menatap interaksi kami.

"sampai jumpa bella" sehun melambaikan tangan nya pada ku sebelum keluar dari apartemen, diikuti manager dan member lainnya.

"beritahu sehun jika kamu sudah bersama lei" ucap chanyeol sebelum menutup pintu apartemen lalu pergi.

"AHHHHHHHH" teriak ku

Ya ampunnn dari tadi aku sudah ingin teriak.

Mama aku bahagia bangetttt

Aku melompat kegirangan tanpa merasakan lelah. Kebahagiaan ku hari ini tidak akan pernah ku lupakan, pada akhirnya aku benar benar menjadi istri park chanyeol yang sebenarnya.

Selalu, setiap kali mengaku sebagai istri chanyeol pasti pertanyaan-pertanyaan gila membuat ku terdiam, tapi tidak kali ini.

Pelukan sama chanyeol udah

Di perhatiin chanyeol udah

Makan bareng chanyeol udah

Di khawatirin chanyeol udah

Sekarang chanyeol juga udah tau kalau aku hidup dan bernapas

BERARTI UDAH FIX BELLA ISTRI SAH NYA PARK CHANYEOL, teriak ku lagi.

Aku mengambil beberapa handphone ku dan mengambil selfie di seluruh tempat yang di duduki oleh member exo, hanya aku yang tau makna dan sejarah dari foto itu.

ponsel ku berdering dan tertera nama lei disana.

"iya lei?"

"bell aku sudah mau sampai, bisakah kamu kebawah"

"oke lei"

Setelah panggilan telpon terputus aku kembali memakai masker ku serta mengambil tas ku, tidak lupa aku memotret keseluruhan apartemen melalui pintu.

Sambil tersenyum aku melangkah meninggalkan apartemen, tidak perduli orang berkata jika aku tidak waras. Fakta nya memang seperti itu.

Aku menunggu lei yang masih belum kelihatan, hingga aku melihat arin disini tepat disamping ku. Aku tidak tau dari mana datangnya arin dan dari mana dirinya tahu kalau aku disini.

"arin ? kamu dari mana? Kok udah di sini aja?"

"emang enggak boleh? Tadi niatnya mau ikut kamu ketemu chanyeol, eh kamunya udah turun"

Ucapan arin membuat ku membisu, bagaimana dia tau?

"ha? Maksud kamu gimana rin?"

"jauhi chanyeol kalau kamu enggak mau dia terluka"

Ini sudah kelewatan aku tidak bisa membiarkan nya lagi. Sampai kapan aku harus menurut perkataan arin yang tidak masuk akal.

"kenapa aku harus? Kamu gila rin. Chanyeol bukan punya kamu" arin menampar ku cukup keras

"berani kamu ya bell. Kamu enggak tau chanyeol itu punya ku dari awal"

aku hampir menangis mendapati arin menampar ku, tapi aku berusaha sebisa mungkin menahannya agar arin tidak menganggap ku remeh lagi.

"jangan mimpi kamu rin, chanyeol bukan milik siapapun. Aku menyukai nya hanya sebagai exol, seorang fans yang peduli"

"aku tidak perduli. Aku tidak suka wanita lain terlalu dekat dengannya, bahkan lei sekali pun. Kalau kamu masih keras kepala juga, aku akan menyebarkan video ini pada publik, dan kamu akan tahu apa yang terjadi dengan mereka terutama chanyeol"

Aku menonton video yang ditunjukkan arin kepada ku, video itu berisi tentang chanyeol yang memaki ku saat di depan club, tapi video itu hanya setengah, tidak ada didalamnya ketika chanyeol menyapa ku ramah.

"itu video sudah di edit!"

"netijen tidak akan tau jika video ini sudah di edit, tidak ada yang peduli"

Dengan cepat aku merebut ponsel arin lalu menamparnya "kamu gila rin, kamu saiko tau enggak"

Arin mendorong ku kuat hingga aku terjatuh di pinggir jalan. Aku merasakan pergelangan kaki ku yang sangat sakit membuat ku berdiri perlahan sambil menatap arin yang juga menatap ku sambil tersenyum.

BRAKKKKK

Aku terpental cukup jauh ketika sebuah mobil tiba-tiba menabrak ku lalu aku hanya melihat mobil itu pergi dan arin, lei serta bella yang berlari menghampiri ku sebelum kesadaran ku hilang. 


"MENCINTAI SAJA BELUM TENTU MENJADI MILIK MU, APALAGI MENGAGUMI"

~ansenoklas


~tbc

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top