BB 3

mendengar kedua orang tuanya disebut. Seketika bella membatu dan memilih memberikan ponsel arin pada ayu.

Kok aku?  Tanya ayu pada bella tanpa bersuara.
Bella mengisyaratkan agar ayu yang berbicara.

"halo tante ini ayu"

"......."

"iya tante ini kita udah mau pulang kok, baru selesai bayar"

"......."

"iya tante"

Setelah itu ayu mengembalikan ponsel milik arin dan menatap garang bella.

"giliran dimarahin, aku deh di tumbalin" desis ayu

Pergerakan member exo membuat bella tidak menanggapi perkataan ayu dan kembali fokus menatap member exo yang satu persatu mulai berdiri untuk pergi.

Bella mengembangkan senyumnya. Ketika chanyeol mengaduh pelan, karena membuat d.o kesal dan berujung memukulnya.

Pemandangan yang aku harapin banget ya TUHAN, batin bella.

"yaelah si bucin. Duit mu mana?mereka udah pergi juga masih dilihatin aja" ucap ayu ketika menyadari mata bella mulai berkaca-kaca.

Bella yang kesal menatap ayu sengit.

"ganggu aja deh" ucap bella sambil mengambil dompetnya.

                             "--"

Perjalanan pulang seperti biasa. Hanya dipenuhi keheningan karena tidak ada yang memulai percakapan.

"bagusnya aku pakai baju apa ya besok" bella mencoba meminta pendapat para sahabatnya, tentang pakaian yang akan dia kenakan saat konser exo yang akan berlangsung besok malam.

"aku sih pake kaos biasa aja lah, nonton doang" ucap ayu santai.

"eee dasar gendut. Kamu sama aku mah beda, aku mau tampil beda didepan chanyeol ku" ayu yang mendengar pun hanya menatap bella malas.

Arin? Dia sibuk dengan handphone nya sejak tadi, bahkan bella dan ayu saja tidak ingin mengganggu, karena begitu lah arin yang tidak bisa hidup tanpa handphone nya.

"nanti kalau udah sampe rumah, bilang aja kalau tadi jalanan macet, jadi enggak bisa cepet cepet gitu" jelas ayu pada bella. Bella yang mendengar menatap ayu penuh selidik.

"kamu ngajarin aku berbohong yu,  kamu jahat,  aku itu enggak mau bohong sama orang tua ku" bella memulai dramanya, seolah olah dirinya tersakiti karena ayu. Ayu menoyor kepala bella dan berakhir bella berhenti dari dramanya.

"TADI EMANG MACET GOBLOK, MACET" teriak ayu pada bella dengan kesal, membuat bella tertawa tanpa berhenti "karena temen aja ya Tuhan, kalo kagak udah aku mutilasi kamu bell" sambung ayu

"ih serem amat kamu yu" jawab bella sambil bergidik ngeri

"bodo" balas ayu singkat.

Begitu lah setiap perjalanan yang ada ayu dan bellanya, hanya di penuhi kesunyian, keributan mereka berdua, perdebatan mereka berdua, tapi itu yang menjadi spesial dalam perjalanan mereka.

"turun sana" arin turun lebih dahulu setelah menyadari bahwa mereka sudah sampai di depan rumah nya bella.

"kamu ayo turun, enak aja mau terima bersih" ayu pun menatap bella garang, tapi dia tetap melepas safety belt nya dan turun, di ikuti oleh bella.

"orang tua ku kayaknya masih dirumah arin" ayu berjalan menuju rumah arin diikuti bella dari belakang.

"malam tante, om" seketika ayu mulai takut karena melihat ekspresi wajah kedua orang tuanya bella dan arin,  di tambah dia tidak mendapati arin disana.

"kenapa malam sekali kalian pulang nya?" tanya tiwi mamanya arin.

"maaf tante tadi itu macet banget perginya, jadi kita makan aja udah jam 10 an gitu" jelas bella yang juga tidak berani menatap orang tua nya.

"ayu juga minta maaf tante, lain kali kita bakal pergi siang kok" bella pun ikut mengangguk menanggapi ucapan ayu.

Kedua orang tua bella dan arin hanya menghela napas dan menatap bella dan ayu bergantian.

"tidak apa apa kalian pergi kapan pun, tapi kalian harus tau batasan nya sayang. Mama selalu bilang untuk pulang paling lama jam 10 kan??  Ayu tau kan? "

"maaf tante" sedangkan bella hanya menunduk saja.

"baiklah baiklah, jangan di ulangin lagi. Mengerti? " ucap feri papa nya bella.

"kalau begitu ayu pulang dulu om, tante. Karena ini juga udah malam banget" pamit ayu

"apa enggak lebih baik kamu menginap aja yu?  Udah malem banget" ayu tersenyum menanggapi ucapan tiwi

"enggak papa tante, ayu juga naik mobil, nanti ayu bakal ngabarin lewat bella, kalau ayu sudah sampai rumah" tiwi pun mengangguk

Ayu berjalan menyalim tangan orang tua bella dan arin secara bergantian, setelah itu dia memukul pundak bella pelan, sebagai tanda dirinya berpamitan.

"ayu pergi tante,om" setelah mengatakan itu, ayu pergi keluar rumah arin dengan perasaan lega.

"untung aja" ucap ayu pada diri sendiri.

Tanpa ayu sadari seseorang dibalik jendela, menyeringai memperhatikan setiap langkah ayu, hingga mobil ayu sudah tidak tampak lagi.

-
-

Untuk sekarang aku cuma bisa upload 2 part setiap harinya, tapi ntar aku usahain langsung upload banyaks banyaks.

jadi tungguin yaww.

Seyeng kamu Ellschon🙄

Tbc

                                  

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top