BB 17
Sekarang sudah pukul 13.00 wib, tapi bella belum bangun juga dari tidurnya.
“sepertinya bella lelah sekali yu” ucap arin pada ayu.
“iya rin, aku juga enggak tau dia kenapa, semalam suhu tubuhnya tiba-tiba naik” jelas ayu sambil menatap arin. Arin membalasnya dengan senyuman tipis sambil mengelus pundak ayu.
“enggak perlu khawatir. Bella itu sakit enggak pernah lama, aku yakin dia bakal sembuh”
Sebenarnya apa sih rencana mu rin, batin ayu
“iya rin, dia cewek seterong kan ya” balas ayu sambil tertawa pelan, hal itu juga yang membuat arin ikut tertawa pelan.
“gimana kalau kita siapin makan siang? setelah itu kita bangunkan bella" ayu mengangguk sebagai jawabannya.
*_*
"BELLA BANGUNNN" teriakan ayu membuat bella mendesis kesal.
"kambing kamu yu" kesal bella menatap ayu tajam.
"bunyi ku mbekkkkk dong" menirukan suara kambing.
"bodo" balas bella yang kembali tidur.
"bangun bell, ini udah jam dua siang lo, gimana kalau aku telpon tante aja buat bangunin kamu?" tanya ayu bernegosiasi.
Bella membuang selimutnya dan bangun dari tempat tidur.
"dasar nates sialan" umpat bella ketika berjalan ke kamar mandi.
"BODO" teriak ayu lagi dan langsung berlari keluar kamar bella.
"kenapa lagi dengan nya" tanya arin, ketika melihat ayu kembali sambil tertawa dan berlari.
"biasa. mood nya hancur" arin mengangguk-anggukkan kepalanya beberapa kali, tanda dirinya mengerti maksud ayu.
Ayu menatap arin yang Makan dengan lahap, seperti tidak pernah terjadi apapun semalam.
"oh iya rin, semalam lei mengajak ku dan juga Bella untuk berbelanja dengan Kalian" arin terjekut mendengar perkataan Ayu.
"oh itu, maaf yu semalam Aku lupa bilang sama Kamu dan Bella"
"enggak papa rin, santai aja" arin tersenyum tipis
Bella yang mendengar percakapan mereka barusan, terus menatap arin dengan tatapan kerinduan.
Kamu Kenapa sih rin? Kok Kamu jadi beda, batin bella.
Tidak ingin membuat ayu berteriak lagi, bella memilih berjalan menghampiri ayu dan arin yang sedang makan.
"makanan ku mana?"
Arin dan ayu yang terkejut akan kedatangan bella pun, langsung menatap bella kesal.
Ayu menujukkan sepiring nasi goreng, yang berada di atas meja kepada bella "ini kuntet, lihat pake mata bukan hidung"
"emang iya pake mata. Kasihan aku yu, apa UI enggak nyesal terima mahasiswi ogeb kayak kamu" mendengar itu, ayu ingin melempar bella dengan sendok nya, tapi video ayu yang di notice oleh kai berada di hp bella dan sampe sekarang itu menjadi ancaman bella kepada ayu.
Sampai sekarang bella enggan untuk berbagi dengan ayu, karena menurutnya video itu bisa jadi senjatanya melawan ayu.
"gak seru kamu bell" tawa bella kembali pecah memenuhi ruangan.
"enggak pernah nyesal aku yu kenal kamu" ayu yang mendengar tersenyum manis sambil menatap bella seksama.
"ya ampun bell, kamu kerasukan apa kali ini?"
Bella menoyor kepala ayu karena membuatnya kembali kesal
"baru juga baik, udah jahat lagi"
"udah udah buruan makan" ucap arin menengahi perdebatan ayu dan bella.
"bella rin, masa pukul kepala ayu" adu ayu pada arin.
"pukul beneran baru tau, lebay kamu tu nates"
Arin menghela napas lalu pergi meninggalkan bella dan ayu yang masih berdebat.
"udah numpang, nyusahin, ribut lagi" ucap arin pelan, nyaris tidak terdengar.
-
-
-
-
-
Yuhuuuuu ARINN KASAR CUYY.
MULAI ARIN MULAI
😂😂😂
NGEGAS RIN NGEGASS.
jangan lupa tinggalin suara kalian disini 😉
💓
-Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top