BB 10
Aku ketemu chanyeol rin, batin bella.
"aku mau pulang rin" ucap bella pada arin
"kamu yakin?" tanya arin lagi
Bella mengangguk sambil senggugukan
"oh iya rin aku mau ambil tas ku dulu bentar" arin mengangguk mengerti
"ya udah kalau gitu kita ambil yuk"
Arin berjalan sambil mengapit lengan bella ditangannya, demi menjaganya.
" bella kamu tidak apa apa? " bella yang ditanya pun mengangguk sambil berusaha tersenyum
" iya, tidak apa apa " saat menjawab bella yang tadi nya menunduk karena malu, akhirnya mengangkat kepalanya sedikit, dan saat itu juga bella kembali menatap chanyeol yang menatapnya tajam.
Tatapan itu kembali membuat bella sedih dan tidak ingin berakhir menangis disini lagi.
"oh iya bella ingin pulang, katanya dia sangat lelah, dia ingin beristirahat" jelas arin pada semua temannya
" aku mengerti " jawab lei.
"sebelum kamu pulang, kenalin ini chanyeol temen yang kita tunggu tadi" teera menunjuk chanyeol yang berada tepat disebelahnya.
"dia udah kenal chanyeol" balas arin cepat.
" kalau gitu aku pergi dulu, annyeong " setelah membungkukkan tubuhnya sedikit, bella mengambil tasnya dan langsung berjalan cepat keluar dari Club.
" ya udah sekarang kamu pulang naik taxi ya " bella lagi lagi mengangguk.
Arin memberhentikan salah satu taxi yang lewat, dan memberitahu kepada supir taxi alamat apartemennya. Setelah itu arin memberikan uang pegangan untuk bella, memeluknya sekali lagi, lalu menutup pintu taxi.
Arin terus menatap taxi yang dinaiki bella dengan senyum tipis, nyaris tidak terlihat.
*--*
Bella berjalan pelan memasuki kamarnya. Tubuhnya sangat lemas saat ini, membuat dirinya beberapa kali hampir terjatuh.
Hingga bella menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur dan memejamkan matanya yang sembab, tapi tidak berapa lama, bella kembali membuka matanya dan langsung menyambar handphone nya.
Bella mencari kontak ayu, untuk menceritakan segala yang terjadi.
"halo yu"
"lah kok suara kamu beda bell, kamu lagi flu ya"
"ndak yu, aku habis nangis, aku lagi sedih"
"ha? Bentar deh, kenapa tadi kenapa?"
"aku lagi sedih yu. Tau enggak, tadi itu aku ketemu sama chanyeol, dan ternyata chanyeol itu temennya arin di korea"
"ha? Kenapa kenapa? Coba ulang deh? Kayak nya telinga ku rusak"
"SI CAPLANG CHANYEOL ITUU TEMEN NYA ARIN GOBLOK"
Teriakan bella di telepon sukses membuat handphone ayu jatuh, karena terkejut.
" eh bangsat. Aku enggak tuli kali, pelan pelan ae ngomongnya "
"lah tadi kamu sendiri yang bilang kuping kamu rusak"
"yahh aku enggak percaya gitu, seorang arin temenan sama chanyeol?"
Tawa ayu pecah disebrang telpon dan itu sukses membuat bella kesal.
"udah deh, cerita sama kamu itu emang bukan jalan terbaik"
"eh buset ngambek dia. Kalem buk kalem. Yah aku enggak percaya aja gitu, kok bisa? Seorang idol kpop yang fans nya berjuta umat berteman sama arin yang enggak suka sama kpop sama sekali"
"eh goblok berteman itu enggak harus karena kerjaan gila. Aku aja temenan sama kamu yang kurang waras aja mau, karena kasihan. Ya mungkin mereka berteman karena temen temen arin yang lain kali"
"bisa jadi sih. Terus terus dia tau enggak kamu itu exol?"
"kayaknya sih enggak"
Bella kembali menangis mengingat peristiwanya dengan chanyeol tadi.
"ya udah deh, kan exol bejibun bell, tapi jujur ni, aku masih enggak percaya"
Lagi lagi tawa ayu pecah di sebrang telpon membuat bella semakin kesal dan akhirnya berteriak.
"KALAU KAMU ENGGAK PERCAYA, KESINI AJA"
Setelah mengatakan hal itu, bella langsung menutup telponnya dan memilih menatap wajah chanyeol yang berada di lock screen hpnya.
Gimana ceritanya, seorang chanyeol bentak bentak orang lain. Batin bella
Jreng
Jreng
Jrenggggggg
yuhuuu happy birthday luhan (lulu)
Wish you all the best.
Happy birthday to my bestie exol Ellschon Wish you all the best bello.
2019/04/20
00.00 KST
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top