Seventeen
Pesta penyambutan kedatangan Bryan dirayakan dengan meriah. Mereka pihak keluarga mengundang kolega serta keluarga dekat termasuk keluarga Monika, tunangan Bryan. Audi telah menyiapkan semuanya namun ia tak datang. Audi memilih berada di kamar Kenant sambil memangku buku. sebuah cerita ke luar dari bibirnya yang mungil.
Kenant mendengar, merespon dengan kedipan mata. Audi tahu suaminya ini masih bisa disembuhkan walau kata dokter kemungkinan sangat kecil. Seluruh pengabdian, jiwanya Audi serahkan pada Kenant walau suaminya itu tak memiliki cinta Audi. Rasa peduli serta sayanglah yang mendorong Audi bertahan. Apa yang Kenant berikan mampu membuatnya mencurahkan seluruh kesetiaan dan perhatian. Pria yang terbaring lemah ini memberinya kehidupan baru yang lebih bermartabat serta tak skeptis memadang dunia atau paling parah mengutuk Tuhan.
“Ken...” Kenant memberikan respon dengan mengedipkan mata walau tak mampu melihat ke arah istrinya secara langsung. “Aku selalu berdoa supaya kamu segera sembuh, supaya kamu diberi panjang umur. Aku kangen kita main sama-sama, aku kangen sama tawa kamu. Aku suka main petak umpet sama kamu atau kita main ke taman hiburan ya kalau kamu udah sembuh?” Setitik air mata jatuh dari mata Kenant, dengan lirih ia memanggil Audi.
“Di...”
“Iya Ken?”
Tapi hanya satu kata itu setelahnya tak ada jawaban. Di titik ini Audi menjadi nelangsa, ia menundukkan wajah menahan air mata. Sampai kapan suaminya berada di sini tanpa daya.
Bryan baru saja datang, harsunya ia merayakan pesta sampai pagi atau pergi bersenang-senang dengan Monika. Nyatanya ia tak bisa melakukan itu. Besok ia harus sudah ada di kantor pagi-pagi, memikul tanggung jawab yang ayahnya dulu telah emban. Saat melewati kamar Kenant ia terpaksa berhenti karena pintunya masih terbuka sedikit, Bryan berusaha mengintip.
Di dalam sana ada Audi yang sedang menggenggam tangan Kenant. Awalnya Bryan kira wanita itu akan mencelakakan Kenant ketika tak ada orang yang melihat namun dugaan buruknya salah, Audi selalu tulus menyayangi orang. Hati wanita itu tak berubah meski berkali-kali menerima kesakitan.
Bryan menarik nafas pelan, di dalam hatinya yang sekelam jurang Ia masih mengharapkan Audi. Cinta tulus wanita itu, pandangan penuh dambanya beberapa tahun lalu kemudian senyumnya yang melegakan dahaga. Sayang Bryan sudah menjadikan wanita itu sebagai musuh, menebarkan racun pada hati Audi yang murni. Yang Bryan dapatkan kini hanya rasa benci selain sesal juga.
🐀🐀🐀🐀🐀🐀🐀🐀🐀🐀
“Monika harus mengatakan yang sebenarnya pada Bryan tante?”
Inggrita Cuma mengerutkan kening ketika mendapatkan sebuah surat dari calon menantunya ini. Bukan masalah besar kekurangan Monika namun akan fatal jika Bryan sampai tidak tahu namun Inggritta mempunyai rencananya sendiri.
“Gak perlu. Kamu mencointai Bryan kan dan gak ingin kehilangan dia.”
Monika yang ditanya begitu Cuma bisa menunduk lalu meluncurkan tangis. “Monika cinta Bryan tapi ini sebuah kekurangan yang besar. Monika pingin lihat Bryan bahagia.”
“Lalu bagaimana dengan kebahagiaan kamu. Kamu gak ingin bahagia dengan menikahi Bryan.”
Monika jelas diserang kebimbangan. Seolah dua sisi hati nuraninya sedang bertaruh dan mengatakan saran yang sebaliknya. “Monika gak bisa menerima kebencian Bryan setelah tahu tante.”
“Begini saja. Kamu bisa bilang ini setelah kalian menikah lama. Kamu bisa bilang baru setelah periksa dan itu bisa berlangsung dengan sangat lama.”
“Tapi tante...”
“Paling tidak kamu bisa bersama Bryan dalam waktu cukup lama setelah itu walau dia benci kamu setidaknya kamu pernah bahagia bersama dia.”
Saran Inggrita seolah mukjizat dan juga ide brilian di mata Monika. Monika kira ia akan didepak setelah mengungkapkan kekurangannya. “Kenapa tante mau membantu saya. Saya mandul, gak akan bisa memberikan keturunan pada keluarga Brawijaya. Itu yang membuat saya tidak bisa menikah dengan Bryan dan harusnya tante melarang saya untuk masuk ke keluarga tante.”
Inggrita tersenyum maklum bagai seorang ibu yang sangat pengertian. “Tante sudah menganggap kamu seperti anak tante sendiri. Menikahlah dengan Bryan walau kamu tidak yakin pernikahan itu akan berlangsung selamanya.” Jelas saja Bryan akan meninggalkan Monika setelah tahu bahwa wanita ini tak berguna. Bryan akan segera memburu pewaris lain sebagai calon pengantin. “Tante sangat menginginkan kamu menjadi menantu tante walau Cuma sebentar. Mamah kamu dan tante bersahabat baik.”
“Makasih Tan,” Monika terharu sampai memeluk Inggrita sambil berurai air mata. Yang tak diketahui semua orang adalah Inggrita mempunyai rencana lain untuk masa depan sang putra, Cuma salah satu putranya.
🦁🦁🐆🐆🦁🐆🐆
“Pak Bryan itu cakep ya Bu?” ujar asisten Audi ketika mereka selesai mengadakan meting tahunan. “Ibu pasti bilangnya enggak karena udah kenyang lihat wajah adik ipar Ibu tiap hari.”
“Dia emang cakep kan?”
“Sayang udah punya calon istri kalau enggak udah digebet ama jomblowati kantor sini.”
Audi hanya tersenyum maklum. Kawannya semasa sekolah juga banyak yang tergila-gila pada Bryan termasuk dirinya. Tapi nasib Audi yang paling naas, mengandung lalu keguguran dan terbuang. Sekarang ia malah menjadi ipar Bryan dan bekerja dalam satu lingkup perusahaan.
“Tapi kata orang Pak Bryan itu galak. Dia baru aja mecat sekertarisnya yang cantik itu.” Keterangan ini yang membuat Audi menengok. Sekertaris itu memang disiapkan untuk Bryan karena beberapa orang mengetahui perangai adik iparnya yang mata keranjang. “Dia minta sekertaris mamahnya yang menggantikannya padahal Ibu Widia udah mau pensiun.”
“Kenapa sekertarisnya bisa dipecat, Apa kerjanya gak becus?”
“Gosipnya sekertarisnya ngerayu Pak Bryan dengan memakai baju ketat dan seksi.”
Keterangan ini membuat langkah Audi berhenti. Bryan mengusir perempuan yang merayunya, sulit dipercaya.
“Sekertarisnya dipecat dengan secara tidak terhormat. Aku salut sama Pak Bryan Bu. Dia menyingkirkan orang yang menghalangi pekerjaanya tapi saya juga takut sama Pak Bryan. Siapa tahu saya juga bisa dipecat karena berbuat kesalahan kecil.”
“Kamu itu ngomong apa. Udah kerja sana yang rajin, saya yakin kamu gak akan dipecat.”
Audi punya pemikiran lain karena informasi asistennya ini. Kehidupan Bryan beberapa tahun ini yang jauh dari keluarga mampu mengubah pria itu menjadi lebih baik. Sulit dipercaya memang. Audi kira Bryan akan kembali menjadi bos yang otoriter, sombong dan tidak kompeten sama sekali.
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Jangan lupa love dan komentarnya
Ngiklan yuk
Untuk pemesanan, Batikers bisa langsung menghubungi Kak Dean (kontak tertera) atau bisa juga lewat tokbuk online dan juga marketer di bawah ini 👇
@salenovel14 @angelvin_olshop @bukubeken @byullabookstore @rumahbukubundarasya @cintabukubookshop @bless_leaf789 @bookishstorage @Wasurjaya.vicyshoop
List Marketer Batik Publisher:
Jawa Tengah
1. Fadila solo – 0857 2850 2169
wa.me/6285728502169
FB :Faith Adhilaa
2. Zulfa Solo – 0838 4463 3723
wa.me/6283844633723
Fb : https://www.facebook.com/niken.syahida
3. Poetri semarang – 0896 3051 5531
WA : bit.ly/PoebeeStore
4. Galuh semarang – 0856 4140 4011
Wa : bit.ly/Bukukuorderdisini
Fb : https://www.facebook.com/gecedepe
Sulawesi. Maluku dan Papua
5. Fato' – 085241234682
Bit.ly/GaleryFato
FB : https://www.facebook.com/fato.mustari
Shopee.co.id/mamahaidar.
Sumatera
6. Melati Padang – 0852 7009 0755.
Kalimantan
7. Dewi Pitalokasari (Kalimantan Timur, Kalimantan Utara
WA: wa.me/6281336028013
8. @ellinda.21 untuk Malang dan sekitarnya. Jawa Timur
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top