3. With My Chillhood Friend and Relationship
Setelah perkenalannya selesai, Satomi langsung duduk di kursi bagian belakang gadis ikat rambut. Aizawa langsung melanjutkan pembicaraannya.
Aizawa : kita sudah menyelesaikan perkenalan siswa pindahan, sekarang aku akan bicara ke intinya saja.
Tadinya gembira dan heran, sekarang menjadi tegang saat Aizawa serius. Aizawa berkata bahwa Festival Olahraga U.A semakin dekat. Saat mendengar itu, semuanya pada bersorak ria karena mereka belum pernah mengalami kegiatan sekolah (SMA) normal. Satomi hanya diam saja karena tahu Aizawa akan berkata begitu. Saat si rambut merah berteriak tiba tiba saja mulutnya ditutupi oleh laki laki kuning di depannya. Si gadis kuping panjang (yang seperti earphone) bertanya bahwa mengadakan festival olahraga setelah serangan penjahat, apakah tidak apa apa? Ada juga yang bertanya bagaimana kalau mereka menyerang lagi? Aizawa mulai menjawab...
Aizawa : Malah dengan mengadakan acara ini, mereka akan berpikir kalau sistem manajemen krisis U.A sangat kuat seperti batu. Keamanan juga akan ditingkatkan lima kali lipat dari tahun kemarin. Dan festival olahraga kita adalah kesempatan besar. Ini bukanlah acara yang bisa digagalkan oleh sekelompok penjahat.
"Tapi itu alasan yang bagus, kan? Itu festival olahraga"
Izuku : eh? Mineta kun, kau tidak pernah melihat festival olahraga U.A?
"Tentu saja pernah. Bukan itu maksudku!"
Aizawa : Festival olahraga kita adalah salah satu acara terbesar di Jepang. Dulu, Olimpiade disebut sebagai festival olahraga dan seluruh negeri gila-gilaan mengikutinya. Seperti yang kau tahu, dengan penurunan populasi, mereka sekarang menjadi tempurung kejayaannya yang dulu. Dan untuk Jepang sekarang, yang telah merebut posisi olimpiade itu ialah...
Satomi : Festival Olahraga U.A, kan?
Semuanya langsung melihat ke arah Satomi yang menjawab. Satomi berkata begitu karena Festival Olahraga U.A memang ada di seluruh tv negara, Festival Olahraga U.A juga masuk ke TV Indonesia. Saat itu, Satomi terkejut karena Festival Olahraga U.A ditayangkan di TV Indonesia. Saat memikirkan itu, Satomi merindukan Indonesia meskipun ia tidak lahir disana tetapi ia masih mengingat kehidupan lamanya yang ia terlahir di tanah air Indonesia.
Satomi : *pengen makan Soto Bandung lagi~*
Pembicaraan tersebut berlanjut sampai jam istirahat tiba. Saat istirahat tiba, semuanya langsung menghampiri Satomi yang baru saja berdiri. Semuanya langsung memperkenalkan duri dengan cara mereka masing masing, Meskipun begitu, tanpa memperkenalkan diri. Satomi sudah hapal semua murid kelas 1-A, toh dia sering nonton animenya. Semuanya langsung ke kantin, kecuali Satomi pergi ke atap sekolah (udah ditawarin teman kelasnya tapi ia menolak karena ingin melihat langit cerah).
Izuku melihat Satomi tidak ke kantin dan merasa khawatir. Izuku memberitahukan teman temannya bahwa ia tidak ikut ke kantin dan pergi membeli sesuatu. Sementara itu, Satomi Rebahan di lantai dan melihat ke langit yang cerah. Satomi menyadari bahwa pintu tersebut seperti dibuka dan Satomi langsung berubah mode serius. Tetapi, mode seriusnya menghilang ketika yang masuk adalah Izuku. Satomi langsung senang sekali karena ia bertemu Izuku lagi.
Satomi : Dekkun! Kamu kenapa kesini? Enggak makan di kantin?
Izuku : etto...aku melihat mu enggak ke kantin jadi...*nunjukkin kereset yang penuh dengan roti* aku membeli terlalu banyak dan...aku pikir apakah kau lapar?
Satomi : ...*OH TUHAN!!!! TERIMA KASIH TELAH MENGIRIMKAN SEORANG MALAIKAT IMUT KE SINI!!!!* Kebetulan aku lupa bawa uang, jadi aku pikir makan angin bisa melupakan rasa laparku
Izuku : ah! Kalau begitu, mau berbagi? *gugup*
Satomi : Makasih banget ya Dekkun *AHHHH!!!! DAMMIT, HIS SO CUTE!!!!*
Setelah itu, Satomi dan Izuku makan bersama. Satomi tidak percaya bahwa ia makan bersama Izuku, orang yang paling ia cintai sedunia. Satomi menyadari bahwa ia daritadi dilirik terus oleh Izuku.
Satomi : apa ada lagi yang ingin kau bicarakan? Daritadi ngelirik terus~
Izuku : eh!? Gomenne...
Satomi : Ahaha! Tidak perlu secanggung gitu *menepuk punggungnya* toh, kita ini teman masa kecil...atau boleh kusebut sahabat?
Izuku : b-boleh
Satomi : jadi...apa yg ingin kau tanyakan? Aku bakal menjawab apa pun! *pasti Dekkun tanyai kenapa aku mendadak pindah waktu itu...*
Izuku : sebenarnya...aku ada beberapa pertanyaan yang ingin kuucapkan tapi...
Satomi : hm?...! *membuka mata lebar*
Izuku : aku senang sekali bahwa Sacchan baik baik saja *tersenyum*
Seketika, Satomi berhenti bergerak karena melihat senyuman itu dari Izuku. Izuku khawatir karena Satomi tidak bergerak sama sekali. Satomi memalingkan wajahnya dan mengenggam erat seragamnya di bagian hati. Hati Satomi tidak dapat tenang hanya karena senyuman imut dari Izuku. Satomi penasaran apakah ia sedang bermimpi. Satomi menyadari bahwa sudah lama Izuku tidak memanggilnya dengan nickname.
Izuku : Sacchan?
Satomi : kamu masih memanggilku dengan nama itu, ya~
Izuku : G-gomen! Seharusnya aku-
Satomi : tidak apa, kok. Justru aku suka kau memanggilku dengan nama itu. Aku pikir Dekkun sudah lupa nickname ku hehe *tersenyum*
Izuku terkejut melihat senyuman dari Satomi dan menutupi wajahnya yang memerah. Satomi memberi senyuman padahal dalam hati ia sudah tidak tahan terhadap perilaku imut Izuku. Di kehidupan lama Satomi, saat ia sd. Ia langsung suka Izuku sejak tayang di channel Animax. Itulah sebabnya ia tidak tahan terhadap keimutan Izuku. Mereka berdua selesai makan tepat bel berbunyi lagi. Mereka berdua kembali ke kelas sambil tersenyum bersama. Saat kembali, Katsuki melihat Izuku dan Satomi berjalan ke kelas bersama. Disitu, Katsuki merasa kesal dan melihat ke arah lain.
Skip, Sekarang masing masing dari mereka berlatih keras demi Festival Olahraga. Izuku berlari lari di pantai dan berhenti ketika melihat seseorang berjalan pelan di depannya. Izuku melewati orang tersebut dan terkejut bahwa orang tersebut adalah Satomi yabg memakai Penutup mata.
Izuku : Sacchan!?
Satomi : Hn? Suara ini...Dekkun?
Izuku : k-k-kenapa kamu memakai penutup mata?! Bukankah itu berbahaya!?
Satomi : ohhh...enggak kok, ini cuma latihan saja. Toh, Festival Olahraga U.A mendekat *melepas penutup mata*
Izuku : oh begitu, syukurlah
Satomi : hmmm~ Dekkun, jangan jangan kamu khawatir aku bakal tabrak sesuatu~
Izuku : semua yang lihat bakal juga khawatir
Satomi : hehe santai saja, aku sudah dilatih oleh Shi-maksudku onee chan selama 10 tahun *sering banget ke tabrak tiang masa itu*
Izuku : Oh begitu
Satomi : sepertinya, Dekkun berlatih keras demi Festival Olahraga ya
Izuku : Iya!
Satomi : heee~
Setelah itu, Satomi berbicara dengan Izuku dengan suasana menyenangkan. Saat asik asiknya berbincang, tiba tiba saja Katsuki muncul di belakang mereka berdua dengan pandangan kesalnya. Izuku terkejut karena ada Katsuki di belakang sementara Satomi bingung, Bingungnya adalah datang darimana ini anak?
Katsuki : Oi, Maniak sialan! Lu ngapain berbincang dengan santai padahal Festival Olahraga sudah mendekat...*menatap dengan amarah* emangnya lu pikir kau bisa mengalahkanku, hah?!
Izuku : B-bukan begitu, K-Kacchan! *panik* aku sama sekali-
Satomi : lu kenapa sih marah marah kayak chihuahua? Lagi badmood kah?
Katsuki : Hah?
Izuku : S-Sacchan!?
Satomi : aku tidak tahu kenapa hatimu selalu buruk ketika berkaitan dengan Izuku, tapi...Lu bisa ngak...engak usah bully Dekkun sekali saja? Perilakumu itu membuatku muak!
Katsuki : *menarik kerahnya dengan kasar* apa kau bilang?
Izuku : K-Kacchan!
Satomi : saat Festival Olahraga U.A dimulai, aku tidak akan menganggap mu sebagai teman masa kecil melainkan...Rival
Katsuki : kamu tidak perlu mengatakannya! Aku sudah tahu itu! *melepaskan kerahnya*
Izuku : Sacchan, apa kau baik baik saja!?
Satomi : tidak apa, tarikannya tidak sekuat yg kupikirkan...
Katsuki : Tch!
Setelah itu, Katsuki pergi dalam keadaan badmoodnya. Satomi menahan ketawa karena cara jalan Katsuki. Satomi memandang Izuku sambil berkata...
Satomi : Dekkun! Kamu juga adalah Rival ku! Jadi, di Festival Olahraga nanti, aku tidak akan segan segan untuk mengalahkanmu!
Izuku : !...A-aku juga! Aku akan berusaha untuk tidak kalah di Festival Olahraga U.A
Satomi : Itulah semangatnya! Mari kita berlari keliling bersama! *lari duluan*
Izuku : Ah! matte!
Setelah itu, Satomi dan Izuku berlari keliling bersama. Di suatu tempat, Shiroe berada di puncak Tower Tokyo melihat keadaan Tokyo sekarang. Keadaan Tokyo damai seperti biasanya. Shiroe merasakan bahwa ada yang mendekatinya dengan cepat. Ternyata itu adalah Hawk sambil membawa 2 cup coffe.
Shiroe : kamu ngapain kesini?
Hawk : Hanya ingin berbincang *memberikannya coffe*
Shiroe : Arigatou *menerimanya*
Hawk : ngomong ngomong, Festival Olahraga U.A sebentar lagi datang ya?
Shiroe : kalau sudah tahu, ngapain tanya lagi?
Hawk : Shiroe san, judes ya orangnya~
Shiroe : sudah kubilang berkali kali, panggil aku dengan nama Hero-
Hawk : emangnya apa salahnya memanggilmu dengan nama depanmu?
Shiroe terkejut karena Hawk terlalu dekat di depan mukanya. Shiroe memberikan senyuman dan mencenkram wajahnya Hawk dan menjauhkannya.
Shiroe : kau terlalu dekat~
Hawk : s-s-sakit sakit sakit!
Shiroe : hahhh dasar, kamu kesini mau ngejahil atau...hanya ingin lihat aku saja?
Hawk : eh?!
Shiroe : jadi...beneran kamu kesini hanya ingin lihat aku?
Hawk : t-tidak kok, aku hanya ingin berbincang dengan Shiroe san saja...toh sudah lama tidak bertemu
Satomi : hmmm~
Hawk : b-beneran kok, aku kesini bukan-
Shiroe : *mengelus kepalanya* iya iya, aku tahu kok. Kamu tidak perlu melanjutkannya
Shiroe POV
ini adalah Hawk, dia adalah Kohaiku dulu. Saat itu, aku memujinya karena kecepatan dan kepintarannya. Waktu itu, aku pernah menyelamatinya dari serangan teroris di Jepang. Berapa tahun ya? Waktu itu, Satomi masih smp kelas 2 itu berarti...2 tahun yang lalu atau kemarin? Ah bomat. Saat pertama kali ketemu, Hawk terlihat seperti orang pendiam saja. Aku bisa merasakan bahwa ia meremehkan ku. Tapi, pandangannya berubah setelah aku menyelamatinya dari serangan teroris. Setelah kejadian teroris itu, Hawk tiba tiba mulai akrab denganku. Dia sudah kuanggap adek sendiri meskipun aku sudah punya adek yang kusayangi.
End POV
Shiroe : kalau begitu, aku akan kembali bekerja. Bye bye *menghilang*
Hawk : seperti biasa, kecepatan anda membuatku kagum~...aku senang bahwa anda baik baik saja...tadi itu hampir saja perasaanku gampang dibaca...aku tidak ingin hubungan kita menjadi canggung.
To be continued
Maaf, kalau gak jelas wkwkw. Penasaran apa yang dibicarakan Shiroe? Ini ceritanya
2 tahun yang lalu, saat Satomi masih kelas 2. Shiroe dipanggil dari Jepang dan dikasih pemberitahuan bala bantuan. Shiroe segera ke Jepang. Saat sampai, ia dijemput oleh sebuah mobil. Bu Organisasi Pahlawan memberikan info info penting ke Shiroe. Ada sebuah serangan Teroris di Tokyo dan terdapat 10 sandera di gedung kosong. Shiroe akan dibantu oleh Endeavor dan Hawk. Saat sampai di tujuan, disitulah pertemuan pertama antara Shiroe dan Hawk.
Shiroe : konnichiwa
Hawk : ha'i, konnichiwa
Shiroe melihat bahwa pandangan orang ini datar banget, tetapi itu berubah ketika Endeavor tiba. Hawk langsung berubah menjadi orang ceria dan menyapa Endeavor dengan senyumannya.
Endeavor : Oi, jangan menghalangiku!
Hawk : Ha'i~
Endeavor : kamu
Shiroe : Ha'i~ Oh! Jangan khawatir, aku tidak akan menghalangi Hero Num 2~
Endeavor melewati Shiroe seperti tidak peduli. Shiroe hanya membuang napas dan berpikir apakah Adeknya tercinta sudah makan atau tidak? Beberapa jam kemudian, Endeavor, Hawk, Shiroe dan para polisi sudah diposisi masing masing. Endeavor, Hawk dan Shiroe masuk ke gedung tersebut. Mereka langsung berpencar. Shiroe bersembunyi di balik pintu dan merasakan bahwa ada 3 sandera dan 1 villain. Shiroe mengetuk pintu tersebut yang tentu saja membuat villain tersebut membuka pintu. Saat keluar, dengan 3 detik saja, Shiroe berhasil membuat villain tersebut pingsan dan langsung melapor ke earphone yang ia gunakan.
Shiroe : villain telah diamankan, para sandera tidak ada yang terluka. Saya berada di lantai 2, harap segera mengirimkan polisi kesini.
"Kami akan segera menuju ke tujuan"
Shiroe : semuanya akan baik baik saja, tidak perlu takut *memberikan senyuman"
"A-arigatou gozaimasu!"
Beberapa polisi datang dan mengamankan villain dan para sandera. Shiroe menuju ke atas tetapi ia berhenti karena merasakan ada yang aneh. Semenatar itu, Hawk sudah mengamankan 3 villain di lantai 4. Sekarang Hawk akan mengecek keadaan sandera. Tetapi, betapa lengahnya Hawk karena di belakang pintu. Masih ada villain dan menembak sebuah pisau dengan kecepatan tinggi. Hawk ingin menghindar tetapi tidak bisa karena jika ia menghindar maka pisau tersebut akan mengenai sandera. Tetapi, sebelum pisau tersebut mengenai Hawk...
Shiroe : yare yare~
Hawk : Ah!
Shiroe : aku pikir, kamu adalah hero tercepat di Jepang, ternyata masih panjang ya
Hawk terkejut karena di depannya ada Shiroe dan pisau tersebut berhenti tepat di depannya Shiroe. Pisau itu berhenti di udara seperti waktu telah berhenti. Villain tersebut bingung mengapa pisau tersebut berhenti. Semuanya terkejut karena Shiroe tiba tiba menghilang dan berada di belakang villain tersebut. Saat villain berbalik, Shiroe mencolek dahi villain tersebut dan...villain tersebut pun pingsan.
Shiroe : *menekan earphone* villain telah diamankan, para sandera tidak ada yang terluka, saya dan Hawk berada di lantai 4
"Dimengerti! Ada pemberitahuan bahwa Hero Endeavor telah menangkap semua villain dan para sandera tidak ada yang terluka sama sekali"
Shiroe : wow~ seperti yang diharapkan dari Hero num 2...Oi!
Hawk : ah!
Shiroe : oi oi oi jangan melamun, tugas kita selanjutnya adalah menenangkan para sandera
Shiroe mendekat ke para sandera dan menyadari bahwa salah satu dari sandera itu mengeluarkan pisau dan akan ditancapkan ke Shiroe. Tetapi, orang tersebut terkejut karena Pisaunya tidak mencapai Shiroe. Shiroe mencolek dahi orang tersebut yang membuat orang tersebut langsung pingsan.
Shiroe : Hahh sepertinya ini adalah yg terakhir, mari kita- *berbalik badan* ?!
Hawk : e-etto...
Shiroe terkejut karena melihat Hawk tidak bergerak sama sekali (bisa dibilang saat orang tersebut mau menusuk Shiroe, Hawk berusaha menariknya tetapi sayangnya ia tidak bisa mendekat karena biasalah...Shiroe selalu mengaktifkan kekuatannya. Para pemirsa pasti tahu kekuatan Karakter dari Gojou Satoru) Shiroe mematikan kekuatan dan membuat Hawk bisa bergerak seperti biasanya.
Shiroe : kamu tahu...aku ini bukan Hero amatir~ Hawk kun *beri wink*
Hawk : Ah!
Setelah itu, Hawk menjadi akrab dengan Shiroe. Kadang kadang Hawk sering menjahili Shiroe.
Satomi : eh?! Jadi tidak ada apa apa di antara Shishou dan Hawk san?!
Shiroe : tidak ada, hubungan ku dengan Hawk seperti Senpai dan Kouhai. Kamu mikir apa sih? Aku tidak segitunya populer
Satomi : ...*tidak popular...saat Shishou ke sd, smp, dan sma ku di indonesia. Semua para cowok pengen minta nomor lu...*hahhh Shishou orangnya gak peka ya~
Shiroe : hm?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top