[2] INCHEON Airport 22:30 P.m

Setibanya aku dibandara internasional Korea, dengan segera aku membereskan semua barang bawaan ku
Dan mencari keberadaan guruku yg sebelumnya telah berada di korea sejak seminggu yg lalu

Saat ini jika menggunakan Jam korea sekarang adalah jam 10 malam, tapi aku sama sekali tdk melihat tanda" keberadaan dimana guru ku berada.

Ku putuskan untuk menunggunya di ruang tunggu

30 menit telah berlalu
Jadi sekarang sdh jam 10:30 malam
Tapi dia belum jg datang........
dan akhirnya kuputuskan untuk menelfonya.

"Ahhhhhh suara itu lagii~~~~
apa yg harus ku lakukan nomornya slalu sj tdk aktif
Apa aku harus menelfon appa???? Andwee...andweeee pasti dia akan kahwatir.." decak ku kesal

Ku putuskan untuk keluar dari bandara ini
berniat utk mncari Taxi...aku sdh trlalu lelah menunggu
Seluruh tubuh ku rasanya ingin remuk krn prjalanan tdi.

Disini sangatlah ramai,,,,,,,,,
Ya itu bukanlah hal yg aneh krn ini adalah bandara internasional

Untung saja appa memberikan alamat hotel yg ku tempati disini...

Flashback

1 jam sbelum kebandara

"Kalau kesulitan disana,, hubungi nomor ini" kata appa dan menyerahkan sebuah kartu nama seseorang

"Dhugu???" Tanya ku kepada appa

"Teman appa, dia adalah pemilik hotel yg kau tempati disana.......jadi jika kesulitan saat berada disana hubungi saja nomor itu
Ahhhhhh dia jg memiliki anak yg seumuran dgn mu, jika perlu berkunjung lah kesana"

kata appa memberikan penjelasan kepadaku

Kuletakkan kartu itu kedalam tas ku,,, ya meskipun aku tdk mnginginkan nya krn jika disana nnti aku tdk ingin merepotkan bnyak org

Fay prov.

Disini sangat ramai~meskipun sdh terbilang malam ya itu bukanlah hal yg mustahil krn ini adalah bandara Internasional

Aku berjalan melewati kerumunan org" tersebut. Berniat cepat" keluar dari sini dan mencari taxi utk menuju hotel

Setibanya diluar bandara~~~~baru saja aku hendak mencari taxi tiba-tiba
Hujan salju turun dan tak satupun ada taxi yg lewat saat ini

Butiran demi butiran salju mulai berjatuhan dan menutupi permukaan tanah yg sebelumnya baik" saja kini menjadi daratan
Yg dipenuhi dgn hamparan rumput putih

Kupikir hujan saljunya tidak akan separah ini
Apakah ini yg menyebabkan guru ku tdk datang.
Jadi  kuputuskan utk menunggu di luar sini
Bersama org" yg sepertinya  jg sdng menunggu taxi

Rasanya sangat dingin, maklum bagi org seperti diri ku yg tinggal di negara tropis....
Cuaca seperti ini sangat asing bagi tubuh ku.

Rasanya tulang" ku hampir saja membeku..aku berniat masuk kedalam tapi kaki ini tdk sanggup utk melangkah kedalam lagi

Parahnya lagi aku tdk membawa pakaian musim dingin . Padahal oppa sdh mmbelikannya utk ku

Sebenarnya pakaian itu akan ku bawa. Jika saja bentuknya tak seperti kepompong yg br sj akan menetas

Menunggu adalah satu hal yg pling ku benci....

"Apa ku telfon saja teman appa" pikir ku sejenak

Tapi niat itu pupus krn hujan salju makin parah..
Aku tdk mau terjadi apa" nantinya
dan jk tdk salah dengar beberapa penerbangan ditunda malam ini

Ohhhhhhhhhhhh iya
Aku Baru ku ingat.....

bingkisan itu******??

Namja itu******??

Ahhh siapa namanya..kalau dilihat dr wajahnya dia bukan org asli indonesia

Jadi kuputuskan utk mngambil bingkisan yg di berikan namja itu.
Yaa aku berniat membukanya sekarang.

Lagi pula berdiam seperti ini membuatku sangat bosan

Perlahan-lahan kubuka bingkisan itu..........

??????????????????????

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top