14. Binatang kesayangan.
[Name] tertekan.
Bukan tertekan karena kejahilan Trio Troublemaker, tapi karena Boboiboy sendiri.
Namun hal ini tidak bisa dibilang tertekan juga, karena walaupun sedikit tertekan, [Name] sedikit menikmatinya.
Sedikit tertekan karena Boboiboy terus memeluknya dari bangun tidur saat pagi hari sampai siang hari dan sedikit menikmatinya karena jarang Boboiboy bersikap manja seperti ini.
Senang? Ya jelas [Name] senang, tapi kalau lama-lama kan agak kesal.
Awalnya [Name] terkejut dengan perubahan sifat Boboiboy yang manja ini. Tapi tiba-tiba [Name] teringat dengan apa yang dikatakan oleh Dokter kemarin.
"Maaf Dokter, tapi kenapa kemarin Boboiboy pingsan dan muntah-muntah ya?" Tanya [Name].
"Sepertinya suami anda menggantikan anda dalam gejala-gejala orang hamil seperti muntah-muntah atau mungkin sampai ngidam." Jawab Dokter. Namun [Name] masih sedikit bingung.
"Loh? Berarti bukan saya yang bakal ngidam?" Dokter itu menggeleng. Agak aneh, tapi [Name] mengerti apa maksudnya itu.
Dan saat ini, sepertinya Boboiboy mulai meminta hal-hal aneh seperti orang ngidam.
"[Name]! Jangan tinggalkan aku!" Boboiboy terus memeluk [Name] dengan erat sambil merengek pada nya. Padahal [Name] cuma mau ke kamar mandi loh!
[Name] menghela nafas panjang. Ternyata, agak lelah juga kalau Boboiboy menjadi manja. Untung sayang. Kalau gak sayang, mungkin udah [Name] tendang keluar rumah.
"Tapi Boboiboy, aku mau ke kamar mandi. Sudah sejak pagi tadi aku belum mandi dan sekarang sudah siang!"
[Name] ingin marah, tapi melihat wajah tampan dan imut Boboiboy membuat dirinya tidak tega.
Bukannya melepaskan pelukan itu, Boboiboy malah semakin erat memeluk nya.
Sungguh, [Name] beneran capek saat ini. Dia ingin mendorong tubuh Boboiboy yang memeluknya, tapi sayangnya kekuatan Boboiboy lebih besar darinya.
Menyerah? Tentu tidak. Bukan [Name] namanya kalau cepat menyerah. Saat ini [Name] sedang berfikir untuk keluar dari situasi ini.
Hingga akhirnya [Name] menemukan sebuah ide yang cukup bagus.
"Sayang..." Panggil [Name] sambil tersenyum manis.
Boboiboy yang mendengar panggilan itu langsung merasa senang, "ya sayang? Ada apa?" Wajah Boboiboy terlihat berseri-seri.
"Coba lihat apa yang di belakang punggung ku."
Karena penasaran, Boboiboy melihat apa yang ada di belakang punggung [Name] hingga tanpa sadar melepas pelukannya.
Saat melihat apa yang ada di belakang punggung [Name]--
"Sssstttt~"
"AAAAAAA!!! ULARRR!!!!" Wajah Boboiboy langsung pucat dan ketakutan melihat Ular putih panjang yang ada di belakang punggung [Name]. Boboiboy langsung bergegas keluar dari kamar dan pergi ke kamar mandi.
Itu bukan ular mainan kok, itu ular asli. Ular putih panjang itu adalah binatang peliharaan kesayangan [Name].
Boboiboy sepertinya lupa bahwa kemarin sore [Name] membuka kandang si Lucy. Lucy adalah nama ular putih panjang itu.
[Name] terkekeh kecil melihat Boboiboy yang langsung kabur. Ternyata ada untungnya juga dia memelihara Ular di rumah.
"Ayo kesini Lucy." [Name] mengulurkan tangannya agar Lucy naik ke atas tangan nya.
"Ssstttt~ (oke)" Lucy menaiki tangan [Name].
[Name] tersenyum manis. Sepertinya, jika Boboiboy membuat nya kesal lagi, dia akan meminta tolong pada ular putih kesayangannya.
Bonus....
Keesokan paginya, terlihat banyak gigitan serangga di leher putih [Name]. Bukan 3 atau 5, melainkan 10 gigitan.
[Name] yang melihat kondisi lehernya itu di cermin langsung memerah merona dan kesal di saat yang bersamaan.
'sialan! Gigitan nya sakit banget! Sampai ungu begini!' batin [Name] menggerutu kesal pada si penggigit itu.
Wajah [Name] semakin memerah saat teringat kejadian tadi malam. 'uhh... Seharusnya aku tidak memasukkan Lucy ke dalam kandang lagi...'
Ingat mbak, penyesalan selalu ada di akhir.
Di sisi si penggigit...
Terlihat Boboiboy yang berada di dapur sedang memasak sambil tersenyum-senyum sendiri.
'makanan tadi malam sangat enak.'
Ternyata, Boboiboy lah orang si 'penggigit' itu.
________________________________
Akhirnya setelah sekian abad Niya up kembali ( ⚈̥̥̥̥̥́⌢⚈̥̥̥̥̥̀)
Ada yang nungguin ini book up gak?
Atau ada yang mau ini book cepat tamat? ಠ◡ಠ
See you next chapter ~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top