Untuk Apa
Di sini aku gak tahu tujuannya apa. Yang pasti ketika sedih menghampiri ini adalah pelarianku.
Ingin terus tersenyum, tetapi kadang aku tak sekuat itu.
Kenapa aku tak bisa menahannya?
Aku ingin kuat seperti ibu.
Walau hatinya sakit tangis bukanlah jalannya.
Mungkin aku yang terlalu berpikir jauh.
Terkadang tebakanku juga tepat mengenai sesuatu.
Kadang aku berharap bisa tak acuh dengan keadaan maupun situasi.
Apalah aku, seseorang yang sangat sensitif. Ingin pura-pura menutup mata, hati, telinga. Lagi-lagi aku tak bisa.
Terlanjur berharap dan ternyata harapan tersebut musnah.
Bahkan setelah dikecewakan aku tak bisa untuk tak peduli.
Menahan senyum dan menampilkan wajah ceria. Semua berpikir aku baik-baik saja.
_Fin_
Coretan lama yang baru saja di upload
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top