Sabar

Sebuah kata yang biasa dikatakan atau didengarkan.
Setiap orang pasti punya kadar kesabaran masing-masing.
Tapi sabar itu sebenarnya tak ada batasnya.

Jika ada yang bilang sabar itu punya batas, artinya ia yang membatasinya.

Dalam hubungan apa saja sabar seringkali kita gunakan untuk menghadapi masalah atau kejadian yang ada.

Tentang rasa sabar yang aku punya ...
Seperti sebelumnya, berulang kali dikecewakan dan dikhianati membuatku melatih pengendalian sabar dan emosi.

Aku tipe orang yang tidak suka larut terlalu lama dalam suatu masalah. Terutama menyangkut hubungan pertemanan.

Aku tidak suka hal-hal yang terlalu rumit karena aku sederhana. Atau terlalu polos mungkin :v

Pernah tidak merasakan lelah dengan hati dan perasaan? Ketika kamu memiliki teman, sahabat, pacar atau keluarga yang secara tidak langsung ingin dimengerti. Tetapi saat keadaan berbalik mereka tak ada yang mengerti kamu.

Itu yang kurasa dikatakan pun percuma malah menyulut pertengkaran dan aku tak suka pertengkaran.

Aku memilih diam.

Katakan saja aku pengecut, tak apa karena aku memilih mempertahankan sebuah hubungan pertemanan dari pada hanyut dalam pertengkaran.

Ketika masa itu tiba, aku memilih diam. Diam adalah bentuk netralku. Marah pun aku memilih diam. Aku tak suka keributan. Karena menyakitkan kepala.

Tapi menyimpan semua beban juga menyakitkan hati dan pikiran.

Setiap orang punya pilihan menentukan, bagaimana selanjutnya. Dan setiap pilihan tentu memiliki resiko.

Jika kalian memiliki masalah serupa pilihan apa yang kalian pilih?

Samarinda, 17 November 2018

Salam,
Kalkulus Cinta