Ini ceritaku saat masih SD... Disaat anak - anak lain dengan asiknya mengobrol dengan teman - temannya, aku hanya duduk Dan mengulang kembali pelajaran yang tadi dipelajari. Aku tidak dapat menyalahkan mereka, walaupun aku sudah sering sekali diajak bermain tapi aku selalu menolak. Karena aku memang lebih suka sendiri dengan ditemani buku - bukuku. Menurutku bermain - main itu hanya membuatku lelah Dan tidak Ada manfaatnya. Bicara pun sudah membuatku cukup lelah. Alhasil semua anak di sekolahku membully ku Karena sifatku ini. Aku tidak terlalu peduli dengan apa yang mereka katakan, asalkan aku dapat tenang membaca.

Namun siapa sangka, anak perempuan yang tidak pernah kulirik sedikitpun menghampiri ku Dan mengajak ku bermain. "Hai namaku Nayla, kamu siapa?" Tanya anak itu. Aku tidak langsung menjawab Karena tidak begitu peduli. Lama - lama anak itu membuat ku jengkel Karena dia membuatku tidak nyaman. Lantas aku menjawab dengan wajah sedikit kesal "Kenapa kamu mengganggu ku?" Tanyaku kepada anak itu. "Mengganggu? Aku mengganggu kamu? Kenapa?" Jawab anak itu. Aku sangat terkejut, biasanya anak - anak lain akan langsung pergi sambil meledekku. "Kenapa kamu bilang? Kamu tidak liat aku sedang membaca? Sudah pergi Sana, jangan ganggu aku!" Jawabku sambil mengerutkan dahi.

"Apa sebegitu serunya membaca buku? Kalau begitu, apa kamu Ada buku lain untuk kubaca?" Kata anak itu sambil mengambil buku.
Tentu saja aku terkejut dengan jawaban anak itu. Kenapa tidak, baru pertama Kali aku bertemu anak yang sepertinya. Aku mulai menyerah dengan anak ini, jadi aku memutuskan untuk menuruti keinginannya.

"Ini... Buku ini lumayan asik Dan gampang dimengerti." Jawabku sembari menyodorkan buku.
Anak itu mengambil buku yang kutawarkan Dan Membacanya dengan wajah yang mudah ditebak. Walaupun buku itu mudah dimengerti, kalau tidak suka membaca pastinya akan begitu. Herannya dia tetap Membacanya. Tanpa sengaja Aku tersenyum kecil melihat ekspresi wajah anak itu yang seolah - olah menungguku untuk selesai membaca.

"Kenapa wajahmu seperti itu? Kamu tidak Tau dimana serunya buku itu?" Pertanyaan itu entah kenapa tiba - tiba terlontarkan begitu saja.

"Kapan kamu selesai baca bukunya? Aku dah mulai bosen nih." Jawab anak itu. Entah apa yang merasuki ku, aku menutup buku ku Dan mengajak nya bermain.

Yah, sesekali seperti ini tidaklah buruk...