3
"Anak-anak, sensei ada pengumuman buat kalian," ucap pak guru di depan. "Hari ini olahraganya bareng sama kelas A, karena pengampunya nanti ada urusan." jelas pak guru.
Yang lain pada bilang ''ha'i, sensei!" kalo aku iya iya aja.
eh matte-
kelas A..?
KELASNYA SI KARMA ITU!?
OMG OMG UDAH GA SABAR-
"Ya sudah, cepat ganti seragam kalian! setelah itu langusng menuju ke lapangan!" semuanya menuruti perkataan pak guru. Ho'oh kecuali aku-
Bukan berarti aku anak bandel bukan, cuman kan aku lagi kedatengan tamu.. 👉👈
Biasanya kalo ada cewe lagi dateng bulan cuma suruh liat yang lain lagi olahraga.
Aku berdiri, mau ke toilet sebentar. Baru mau jalan, ada yang manggil pake nada ketus, "(Last name)!" aku noleh, dapetin ratu. Oh iya aku belum kenalin ke kalian siapa namanya.
Namanya Marie, dia termasuk orang pemes di sekul ini.
Gatau banyak yang suka muja-muja dia. Iya, kuakui kalo dia itu cantik, tapi sikapnya 💩
Terus dia suka nganggep aku jadi babunya 😤 kesel bgt kan 😠
"Kenapa?" tanyaku ke dia. Terus aku liat ke tangannya dia bawa 5 botol minum kosong. Oke, it's babu time!
"Isiin minumnya! cepet!" dia nyerahin kelima botol itu ke aku dengan kasar. "Kamu lagi dateng bulan kan?"
Iya lagi dateng bulan tapi jangan dimanfaatin dong, pengin meledak rasanya 😢😠
"Iya," terus aku keluar kelas buat isiin minum botolnya Marie sama pawang-pawangnya itu. Udah selese tuh, terus aku jalan sante ke kelas, kalo ga sante takut tumpah minumnya.
Kalian mesti tanya kan kenapa aku ga nolak aja perintah dia?
Udah pernah, dulu pas kelas 1. Habis itu Marie murka sama aku, terus berakhir gelud. Makanya sekarang yang tadinya aku di kelas A, turun jadi ke kelas B.
Ekspresi Gaku pas itu gimana? Mukanya ya biasa aja. Tapi aku tebak dia care, soalnya pas habis gelut dia ngampirin aku :(
Aku masuk ke kelas, terus ngeliat Marie lagi ngelipet tangannya di depanku. "Ko lama banget?" tanyanya ketus. Aku menghela nafas. "Sini!" dia minta botol minumnya. Yauda lah, aku serahin satu satu. Eh pas mau botol terakhir, dia sengaja dong jatuhin botolnya. Terus isinya keluar semua.
"Tuh, gara-gara kamu botolnya jadi jatuh kan! Pel sana!"
Tapi kan lu yang jatuhin bgst.
"Yauda lah, aku males ngurusin kamu. girls, ayo ke lapangan!" terus dia keluar sama pawangnya. Aku ngebrak meja keras banget, noleh ke pintu yang tadi dilewatin Marie, mau ngatain.
Harus sabar (name).. harus sabar..
Rakyat kelas B lainnya yang masih di kelas cuma ngeliatin. Masa ga ada yang mau bela aku gitu?
Daripada aku lama-lamaan gini nanti ga ketemu sama Karma, aku ambil pel buat ngepel tuh air yang tumpah.
🚴💨 🦖
Sekarang aku lagi ada di pinggir lapangan. Ngeliat yang lain lagi olahraga. Kalo ga salah sih nama olahraga yang mereka lakuin itu lempar turbo.
......
Pelajaran SD itu ya? :(
Ehh iya, btw aku malu banget berdiri di pinggir lapangan sendirian. Kan biasanya ada temen gitu, eeh.. sekarang ga ada sama sekali dong >:(
Sekarang lagi mau penilaian, nanti katanya dimulai dari kelas A dulu, baru kelas B. Terus pak guru suruh semuanya baris, nanti dipanggil acak buat penilaian. Aku ya ngeliatin aja gitu.. sampe..
"Akabane Karma!"
Aku reflek langsung noleh. Terus dapetin Karma lagi jalan gitu deketin pak guru.
mau jujur guys, keren banget.. padahal cuma jalan doang :(
Habis itu dia dikasih itu loo yang buat dilemparin.. kalo ga salah turbo, sama pak guru. Terus aku denger dia bilang gini, "Aku hanya perlu melempar benda ini? kekanakan sekali~"
Nada ngomongnya emang gitu ya?
"Iya, cepat buruan! waktu saya tidak banyak," kata pak guru. Setelah itu Karma mundur beberapa langkah terus dia berlari sembari melempar turbo yang berada di tangannya.
WAAA SUGOII SUGOII! JAUH BANGET, MANA LAGI GAYANYA KAYA CYAAAH GITU ::
Terus setelah selesai, Karma jalan ninggalin sensei..
eh bentar-
KO JALANNYA NGARAH KE AKU!?
duuh, (name) kamu mikir apa siih? ya mana mungkin laah
T-TAPI INI BENERAN JALANNYA NGARAH KE AKU
oh iya jangan kepedean, mungkin dia mau ke arah mana gitu tapi ngelewatin aku.
....
YABAI, DIA MAKIN DEKAT..
Nih ya aku tebak mukaku pasti udah merah karna salting 👉👈
AH BIARIN, MASALAHNYA INI KARMA MAKIN DEKET KE AKU 😭
tenang (name)....
MANA BISA 😭
Nah terus pas lagi salting saltingnya.. "(Last name)!" oke ada yang manggil, aku noleh ke arah orang yang panggil aku...
Haah.. biasa..
"Iya ada apa?" ih sumpah, mendingan salting di depan Karma aja, dibanding ketemu sama dia. "Gantiin aku praktek," katanya, aku cuma bisa pasang ekspresi WHAT? gitu.
"Ayolaaah, plis (Name).. kita kan hampir mirip," katanya. Mirip mirip, ndasmu
"Ga ah." jawabku sambil ngalihin pandangan. Aku ngelirik ke dia, dia pasang muka marah. "Emang kalo kamu yang praktek kenapa? tewas? oh silahkan tewas, aku ga keberatan kok," oke, aku udah kelepasan ngomongnya.
Terus aku liat dia kaya mau melayangin tamparannya, cuman ditahan. "Oh, yaudah," terus dia pergi ke barisan lagi. Aku cuma memutar kedua bola mataku. Habis itu, aku denger pak guru panggil Marie buat praktek. Yaudah lah, biarin aja.
Oh iya.. KARMANYA GIMANAA?
Aku noleh ke arah yang tadi di mana Karma jalan ke arahku. Eh.. ga ada?
"(LAST NAME), AWAAAS!" teriak seseorang. "Ha?" Aku noleh ke asal suara yang tadi manggil aku terus.. tiba-tiba kepalaku sakit kaya kebentur sesuatu, terus pandanganku mulai menghitam.
🚲 🦖
/Authod POV/
Brugh!
"....."
"..............."
"(La-la-last name) pingsaaan!!!"
"Cepet bawa ke UKS woee!!!"
"Ma-maaf, aku tidak sengaja mengenainya.." ucap Marie dengan penuh penyesalan yang dibuat-buat.
Suasana di lapangan seketika menjadi ricuh saat (Name) terjatuh pingsan. Asano yang melihat kejadian tersebut langsung melirik tak suka ke arah Marie, ia tahu bahwa Marie sengaja melempar turbonya ke arah (Name).
Lalu tiba-tiba lelaki bersurai hitam yang berpucuk, selaku ketua kelas di kelas B, cepat-cepat lari ke arah (Name) untuk membawanya ke UKS. Namun saat hendak menggendong (Name), tiba-tiba ada lelaki yang menghampirinya.
"Biar aku saja yang membawanya," ucap lelaki itu.
"A-asano-san..."
"Tidak apa." akhirnya Isogai menyerahkan (Name) padanya. Asano mulai menggendong (Name) ala bridal style, setelah itu ia membawanya ke UKS.
🐒
/Back to (Name) POV/
Aku membuka mataku perlahan. "Ha, di mana ini?" aku menerawang ke sekitar ruangan dan menyadari kalau ini UKS. "Oh, UKS."
.....
Lho, kenapa aku bisa ada di sini..?
Aku menyentuh kepalaku yang tadi sempat sakit karena terbentur sesuatu. "A-ah.."
"Wah, udah bangun..."
Aku noleh ke orang yang bersuara. Oalah ternyata dia..
"Kan bisa dilihat kalo aku udah melek, btw Gaku, ko aku bisa ada di sini-"
Tuk!!
Gaku mukul kepalaku pake buku yang digulung. "Aaaa sakiit!" udah tau kepalaku habis kebentur keras banget malah dipukul, gada akhlak banget emang
"Bodoh sekali kau ini! aku bukan pacarmu!" katanya. Eh, iya suaranya beda.. aku menoleh ke orang tadi dan ternyata itu...
ternyata...
"M-maaf, A-akabane-san!!! a-aku benar-benar minta maaf!" ucapku sambil membungkuk.
T-TERNYATA ITU KARMA 😭😭😭😭
MA-MALU BANGEEET
Aku merasakan pipiku mulai memanas. "Ckckck, angkat kembali badanmu! kepalamu masih sakit bukan," katanya, lalu aku menegakkan badanku dan sedikit mengangguk.
Tunggu.. ngomong-ngomong ngapain Karma ke sini?
Eh, jangan-jangan dia yang bawa aku ke sini-
"Jangan berpikir aku yang membawamu kemari," katanya, aku sempat sedikit terkejut kalau dia dapat membaca pikiranku- BERARTI DIA TAU PERASAANKU KE DIA DONG!?
"Aku tidak dapat membaca pikiran orang lain, aku hanya menebaknya." aku hanya tersenyum kecut. "M-memangnya siapa yang membawaku ke mari?" tanyaku.
"Pacarmu lah, mau siapa lagi. Dia langsung ngambil kamu dari Isogai," jawabnya, aku hanya ber'oh' ria. Eh.. pacar? siapa?
"Pacarku yang mana?" tanyaku, dia menghela nafas. "Pacarmu cuma satu kan? ya, jelas si anak kelabang itu," jawabnya.
Anak kelabang siapa?
Aku mengangkat sebelah alisku. Dia menghela nafas lagi, aaah yabaai sepertinya dia kesal denganku :(
"Asano."
"HAAAA!?" aku lumayan terkejut atas jawabannya. Gila sekali kalau pacarku itu Gaku. "K-KAMI CUMAN TEMENAN KOK, GA LEBIH, HEHE," kataku. Dia lalu menatapku sebentar.
"Haha, kasihan sekali difriendzone-in~"
T-tunggu! Dia ketawa!?
MANIS BANGET KETAWANYA!!!!!! MAU MENINGGAL 😭
Habis itu suasana jadi hening..
Canggung banget..
"A-akabane-san.. sebenarnya apa yang terjadi?"
oia ga kepikiran tanya gitu 🚣
"Hm? kepalamu terbentur, setelah itu kau ambruk, kukira kau mati ternyata pingsan, habis itu kau dibawa deh ke sini," jawabnya.
Mati enak aja, aku masih pengin nganggur habis tamat sekolah 🚶💔
"Ooh gitu.."
Setelah itu Karma menaruh sebuah.. tas? di kursi yang sudah disediakan di UKS. "Ini tasmu, kata sensei aku suruh memberikannya padamu," ucapnya sambil menunjuk sebuah tas yang diketahui pemiliknya adalah aku.
"Oh iya, terima kasih.. maaf merepotkan," ucapku.
Berarti dia kemari bukan atas kemauannya sendiri melainkan atas suruhan sensei..?
Setelah itu ia keluar meninggalkan diriku sendirian di UKS. Aku termenenung sebentar.
Kayaknya dia ga mungkin bakal suka balik sama aku..
"(Last name).." aku noleh karena dipanggil, terlihat Karma yang balik lagi masuk ke UKS.
Doki doki gila.
"Ya?"
"Aku cuma mau bilang, kamu sebaiknya ga usah deket-deket sama perempuan itu!" katanya.
Aku merengin kepala. Perempuan itu siapa? perempuan di sini ga cuma satu.
"Marie, dia kaya ga suka sama kamu.. lebih baik gausah deket deket," terus habis itu Karma langsung keluar dari UKS.
Tunggu.. itu kek tanda peduli kah sama aku?
Karma.. kamu jangan bikin anak orang kepedean..
Aku menatap ke arah jendela yang menampakan langit yang berwarna oren. Ya, sudahlah.. setidaknya aku sempat berbicara lagi padanya :")
🦖💩
asdfghjkl aku nulis apa astf.. oia aku milih lempar turbo soalnya yang cocok aja gitu sama ceritanya :> terus akh gada ide lagi mau or apa TT
makasi yang udh mau baca cerita buatan Rinfu yang ga jelas gini 🚶💔
yasuda sekian 💗
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top