[5/10]

Dia mencintai negaranya...

═════════════════════════════

Hari ini adalah tanggal 17 Agustus. Siapa sih warga Indonesia yang tak semangat dengan hari spesial ini? Tentu pasti gak ada semua warga antusias merayakan hari lahirnya negara Indonesia ini.

(Karena author juga sama :)

Di sekolah (name) juga sama. Semua para murid nya ikut meramaikan suasana Agustusan ini dengan mengikuti lomba yang di sediakan.

(Name) awalnya tak ingin ikut lomba tapi setelah di ajak terus-menerus oleh temannya akhirnya dia mengangguk dan mengikuti lomba 'pukul kendi'.

Dia memilih lomba itu untuk menghindari lomba 'joget balon' yang di tawarkan temannya.

Bayangkan saja seorang (name) yang di kenal cool dan juga tsundere tingkat akut mengikuti lomba joget balon? Jatuh sudah harga dirinya.

"Baiklah para peserta! Silahkan bersiap dengan perwakilan tiap lomba dari setiap kelas!" Ucap pembawa acara Alias mc.

Perlombaan di mulai banyak permainan yang berlangsung. Suasana meriah dengan sorakan murid-murid membuat suasana semakin ramai.

Sekarang giliran pukul kendi dan (name) sudah bersiap. Di matanya sudah di ikat kain yang membuatnya tak bisa menebak apa di depannya.

"Yah! Itu perlombaan pukul kendi para peserta silahkan bersiap!"

(Name) sudah bersiap dengan tongkat pemukulnya. Peluit di tiup para peserta berjalan pelan-pelan mendekati balon yang sudah di isi air.

(Name) sedikit kesusahan berjalan karena tidak bisa melihat hingga dia merasa sudah dekat dan mengeratkan pegangan nya pada tongkat pemukul.

DUAR!

(name) berhasil memukul balon berisi air itu dan jatuh mengenai badannya dan membuatnya basah.

Para peserta bersorak riang melihat ada yang berhasil memukul balon air itu. (Name) sendiri menepi ke sisi karena sudah menang.

Saat dia merasakan jaket yang jatuh di kepalanya. (Name) menoleh ke belakang dan melihat Kaizo yang tersenyum tipis.

"Badan mu basah." Ucapnya.

(Name) mengangguk dan memakai jaket Kaizo dia tak banyak bicara karena masih kesal soal kencan mereka.

Para peserta di sekitar mereka masih bersorak dengan perlombaan balap karung. (Name) memilih menonton perlombaan itu dan mengabaikan Kaizo.

Kaizo sendiri sadar dia salah memang harusnya dia tak begadang mengerjakan tugas nya. Dia tersenyum tipis mengusap kepala (name) dan berucap pelan.

"Maaf ya soal kencan itu." Ucap Kaizo.

(Name) melirik Kaizo. Dia sebenarnya masih kesal tapi itu bukan sepenuhnya kesalahan kaizo.

"Hmm....maaf juga sudah marah" gumamnya pelan.

Akhirnya mereka menonton acara Agustusan dengan suasana canggung.

*****

Para siswa siswi sudah bubar sekarang pulang sekolah mereka sangat menikmati lomba di sekolah mereka.

(Name) sudah mengambil hadiahnya yaitu kalung dari Chiki yah dia tak masalah saja. Bahkan sekarang dia sedang memakan Chiki itu.

(Name) sedang bersiap pulang hingga saat melewati lapangan upacara ia terdiam menatap bendera merah putih lambang negaranya.

Senyum tipisnya terlihat dia menatap hangat Bendera yang berkibar di atas sana. Perlahan tangannya terangkat dan melakukan hormat pada bendera merah putih itu.

Ia mencintai negaranya tempat dia tinggal dan tumbuh. Negara dengan rakyat yang hidup bersama dan saling membantu membuat (name) sangat mencintai negara nya ini.

Dari jauh Kaizo mendekati (name) dan menepuk pundak gadis itu.

"Ayo pulang."

(Name) mengangguk dan pulang dengan Kaizo sambil berpegangan tangan.

Tanpa (name) sadari Kaizo tersenyum tipis melihat (name) tadi.



...dan aku mencintainya yang begitu.

═════════════════════════════

(Note: mangap kalau kurang sesuai ekspektasi aku lagi sakit ya :'v)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top