[2/10]
Aku tidak menyangka...
═════════════════════════════
Kaizo dan (name) sekarang sedang berada di bangku taman dekat perpustakaan. Mereka duduk sambil sesekali mengobrol soal cerita novel yang mereka sukai.
"Meongg!"
(Name) terkejut saat kakinya merasakan seperti bulu halus. Dia menunduk dan menemukan seekor kucing yang mendusel manja padanya.
Ia menunduk mengambil kucing itu dan mendudukkannya di pangkuannya.
(Name) secara perlahan mengelus bulu kucing itu membuat sang kucing mendengkur keenakan.
"Kau suka kucing?" Tanya Kaizo.
(Name) mengangguk sambil masih mengelus bulu halus kucing itu pelan. Tanpa sadar (name) mengembang senyum tipis.
Kaizo terpana melihat (name) tersenyum untuk pertama kalinya mengingat gadis itu yang selalu memasang ekspresi tajam.
"Kucingnya cantik..." Gumam (name).
"Iya...cantik." kata Kaizo tanpa sadar sambil menatap (name).
(Name) mengangguk dan menoleh menatap Kaizo baru dia sadar bahwa yang di tatap Kaizo itu dirinya bukan kucing.
"Kaizo?"
"Ya?!"
Kaizo sedikit memerah dan memalingkan mukanya tersadar dari lamunannya bahwa dia terlalu lama menatap (name).
"Apa yang cantik?" Tanya (name).
"K-kucingnya yang cantik!" Tanpa sadar Kaizo sedikit keras karena masih kaget.
"Oh...kukira aku yang cantik." Gumam (name) tanpa sadar.
Kaizo terkejut dan menoleh menatap (name) kembali.
"Memang sih kamu cantik.." ujar Kaizo enteng.
"Eh?"
(Name) terkejut sedikit memerah mendengar pernyataan Kaizo. Ia memalingkan muka dengan tangan yang masih mengelus kucing di pangkuannya.
Kaizo terkekeh pelan dan tersenyum tipis.
"Kau malu?"
"T-tidak! Tak usah ingat hal tadi!" Ujar (name).
"Bang di panggil guru!" Teriak Fang dari jauh sambil berlari.
Kaizo melirik Fang. Ia berdiri dari posisi duduknya dan mengelus pelan kepala (name) sebelum pergi.
"Aku pergi dulu cantik."
"B-berisik!"
Kaizo berlari mendekati Fang dan berjalan bersama menuju ruang guru.
═════════════════════════════
•Bonus•
(Name) memeluk kucing dengan muka memerah. Dia sangat malu berat sungguh.
"Hah...kuharap dia melupakan perkataan ku tadi.
Kaizo berjongkok di dekat tangga dan menyembunyikan wajahnya yang memerah ia malu.
"Hah...aku tak menyangka ternyata dia sangat lucu."
.......Punya Sisi manis seperti itu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top