[5/10]

Ternyata tidak hanya aku...

︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎☘︎

Tanggal 17 Agustus. Siapa warga +62 alias warga Indonesia yang tidak antusias dengan tanggal tersebut? Tanggal di mana rakyat Indonesia merdeka dari penjajahan.

Atas rasa antusiasme tersebut, pihak sekolah 'HALU' mengadakan berbagai lomba khas 17-an untuk memeriahkan suasana tersebut. Sekolah swasta 'HALU' adalah sekolah di mana [Name], Thorn, serta para saudara kembar nya bersekolah.

(Note: 'HALU' adalah singkatan dari: "Highschool And Lifestyle Unique"
Author nya ngasal, asalkan nyambung :v)

Seperti sekolah lain nya, SMA HALU juga mengadakan berbagai macam lomba untuk memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus. Karena alasan itu lah, waktu untuk lomba di SMA HALU berlangsung dari jam 08.00–16.00 WIB.

Lalu di tambah dengan waktu penilaian dan pengumuman pemenang, membuat nya baru berakhir di jam 17.00 WIB...

"Di pagi yang cerah serta semangat 45 yang membara ini. Saya menyatakan bahwa lomba 17 Agustusan SMA HALU... Di mulai–!!!"

"WHUOOO!"

PROK PROK PROK!

Para warga sekolah bersorak serta bertepuk tangan dengan meriah atas di mulainya lomba tujuh belasan. Kecuali beberapa orang yang tidak ikut bersorak dan hanya bertepuk tangan biasa, seperti [Name], "Lomba 17 Agustus tahun ini lebih meriah ya."

"Tentu saja! Karena kan sudah dua tahun kita tidak lomba se-meriah ini karena pandemi..!" Balas Thorn dengan semangat 45 di samping sang kekasih.

"Benar juga."

[Name] hanya bisa tersenyum tipis melihat sifat antusiasme Thorn. Karena walaupun Thorn serta para saudara nya bukanlah penduduk asli Indonesia, mereka tetap ikut semangat dalam memeriahkan suasana kemerdekaan tersebut.

"Omong² [Name],"

"Hm?"

"Nanti saat Thorny lomba, [Name] jangan lupa dukung Thorny ya?? Biar Thorny lebih semangat lomba nya–!"

Thorn yang tengah antusias itu reflek menggenggam kedua tangan [Name] dan memasang wajah serta tatapan berbinar pada sang gadis.

Yang mana, itu berhasil membuat [Name] sedikit merona karena nya, "Tentu Thorny..." ( - ⁄ ⁄ ⁄ ⁄- )

Tentu saja Thorn juga ikut dalam salah satu lomba yang ada di SMA HALU. Thorn mengikuti lomba terakhir, yaitu lomba 'Tebak aroma bunga' yang pasti nya akan mudah bagi penyuka tanaman seperti nya.

Sedangkan [Name] tidak mengikuti lomba apapun. Itu karena ia tidak tertarik dan ada suatu hal yang akan di lakukan nya....

.

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 16.45, waktu di mana kepala sekolah, juri, dan panitia OSIS menyatakan pemenang lomba. Karena lomba yang cukup banyak, itu cukup memakan waktu untuk sampai ke pemenang lomba 'Tebak aroma bunga'.

Sampai saat pengumuman pemenang Tebak aroma bunga...

"Dan yang terakhir, juara satu dari lomba Tebak aroma bunga adalah.... BoBoiBoy Duri dari kelas 10.D! Bagi nama peserta yang di panggil, harap mendatangi sumber suara dan naik ke atas panggung." Panggil kepala sekolah kepada Thorn.

Prok prok prok prok!

Orang² bertepuk tangan kepada Thorn dan seluruh pemenang lomba yang tengah berdiri di atas panggung sembari memegang piala dan hadiah masing².

Bahkan di saat seperti itu, Thorn masih bisa tersenyum ke arah [Name] di antara kerumunan murid yang lain.

"Ya ampun Thorny. Bisa² nya dia menemukan ku di antara murid² ini." Batin [Name] yang salut dengan kekasihnya tersebut.

Setelah para pemenang berfoto dan turun dari panggung. Kepala sekolah menyerahkan mic kepada Gempa, lalu di terima olehnya.

"Pengumuman²!!! Untuk para murid dan pihak sekolah semua, tolong jangan pulang terlebih dahulu! Karena masih ada 'acara puncak' menunggu kita setelah maghrib,"

Sontak, suasana di antara para murid langsung rusuh. Sebagian besar dari mereka sudah tak sabar dengan acara puncak yang akan di laksanakan seusai maghrib. Lebih tepat nya jam 18.30 WIB.

"Selagi menunggu waktu itu tiba. Di persilahkan untuk para murid beristirahat dan memakan hidangan makan malam yang sudah di siapkan. Jangan lupa untuk kembali berkumpul di sini sebelum jam setengah 7!!"

Para murid pun bergegas bubar dari area depan panggung. Di saat itu juga, [Name] sempat berpapasan dengan Thorn yang hendak pergi ke kelasnya dan membisiki nya sesuatu...

'Aku harap kau dapat melihat ku tampil nanti...'

"?!"

.
.
.

Seperti yang sudah di infokan oleh Gempa sebelum nya. Kini para anggota sekolah baik guru maupun murid sudah kembali berkumpul di depan panggung. Mereka duduk di kursi yang sudah di sediakan.

SMA HALU memiliki sebuah acara khas yang selalu di tampilkan malam hari setelah lomba tujuh belasan telah berakhir. Yaitu, sebuah festival malam.

Festival itu adalah acara puncak sekaligus acara terakhir dalam memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus di SMA HALU. Dan di kesempatan itu lah, [Name] di minta untuk tampil konser dalam festival oleh guru.

"Tanpa berlama-lama lagi, saya akan memanggil kan bintang tamu utama kita di festival malam kali ini—! Saya panggilkan... [Fullname] sang bintang ekskul musik!!"

"WOAAAAHH"

Begitu nama [Name] di sebut. Sebuah lampu sorot tiba² menyala dan langsung mengarahkan kepada sang gadis yang sudah siap berada di atas panggung sembari membawa gitarnya.

"Wahh.., jadi [Name] bintang tamu utama festival ini ya.... Dia terlihat menawan sekali malam ini." Batin Thorn yang terpesona dengan tampilan kekasih nya yang menawan.

"Sebelum nya, Terima kasih untuk para guru yang telah memberikan kesempatan berharga ini pada saya di festival malam menyambut hari kemerdekaan ini." Tutur [Name] dengan sebuah senyum kecil di wajah nya. Namun tetap dengan nada yang datar.

Para guru pun memberi tepuk tangan atas sambutan yang di berikan oleh [Name].

"Pertama-tama, saya akan menyanyikan beberapa lagu untuk memeriahkan suasana kemerdekaan ini..."

Iringan irama musik mulai terdengar saat [Name] mulai bernyanyi

Begitu [Name] mulai bernyanyi, para penonton terpesona dengan suara merdu [Name]. Bahkan [Name] sendiri juga terlihat menghayati nya.

Thorn yang semakin terpesona oleh [Name], sampai tak sadar bahwa wajahnya telah merona hebat karena melihat sang kekasih bernyanyi di panggung.

Saat [Name] selesai menyanyikan lagu pembuka tersebut, sorakan penonton langsung menyapa indra pendengaran nya.

"WHOAAA, lagi! Lagi! Lagi!!"

[Name] pun tersenyum kecil di atas panggung, "Baiklah. Sekarang saya akan mulai menyanyikan lagu pilihan saya sendiri. Dan setelah nya, teman² bisa me-request lagu."

"WUHUUU!"

Irama musik pengiring serta gitar yang di mainkan [Name] mulai terdengar kembali, menandakan bahwa [Name] akan mulai menyanyikan lagu kedua nya.

Baru saja [Name] menyanyikan lirik awal lagu, tapi tepuk tangan penonton langsung memeriahi konser nya tersebut.

.
.
.

Kini konser telah selesai, karena waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB dan acara sudah selesai di laksanakan.

Semua murid sudah pulang, kecuali para anggota OSIS, beberapa guru, juga [Name] dan Thorn. [Name] masih harus merapihkan alat musik dan penampilan nya, sedangkan Thorn menunggu Gempa selesai. Jadi ia memanfaatkan keadaan itu untuk menemani sang kekasih.

"[Name]..."

"Hem..?"

Tiba², Thorn memeluk [Name] dengan erat dan berbisik pada nya, "Tadi saat [Name] tampil di panggung, [Name] keren...! Thorn suka lihat [Name] yang bernyanyi begitu. Rasanya Thorn juga ikut senang mendengarnya."

Kalimat tersebut masuk dengan dalam ke indra pendengaran [Name], membuat sang gadis sampai tak tahu harus berbuat apa selain membalas pelukan sang kekasih.

"Sekarang.., Thorn makin tambah suka sama [Name]."

"...Me too, my Thorny."

.

.

.

.

.

... Yang kagum dengan diri nya itu.

⏤͟͟͞͞  SELAMAT HARI KEMERDEKAAN YANG KE-77 INDONESIA KU TERCINTA 🇮🇩 ⏤͟͟͞͞

(17 Agustus 2022)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top