[4/10]

Bagaimana aku bisa...

☘︎〰︎〰︎〰︎〰︎〰︎☘︎

Akhir² ini, terjadi hal yang berbeda dari biasanya pada hubungan antara [Name] dan Thorn.

Jika biasa nya kedua pasangan itu akan selalu bersama di saat bukan jam pelajaran, tp sekarang... Dimana pun mereka berada, [Name] selalu menghindari ataupun mengabaikan Thorn.

Membuat para murid di sekolah mereka menjadi gempar dengan kejadian yang tengah terjadi dengan kedua pasangan tersebut.

Ini semua terjadi karena suatu kejadian pada hari minggu sebelumnya, sebelum [Name] mulai menghindari Thorn di sekolah....

Flashback di hari minggu

Hari ini [Name] dan Thorn sudah berjanji untuk pergi berkencan bersama. Thorn mengajak [Name] untuk saling bertemu di sebuah taman olahraga jam 06.15

Rencananya mereka berdua hari ini akan pergi jogging dan olahraga lain nya sebentar, lalu mereka akan pergi ke sebuah tempat makan dengan suasana alam kesukaan Thorn yang baru saja buka. Dan sarapan bersama di sana.

Cukup simpel memang, tapi mereka berdua justru menyukai kencan sederhana dan simpel seperti itu.

Namun, saat [Name] sudah sampai di taman olahraga yang menjadi tempat bertemu nya dengan Thorn. Gadis itu tidak menemukan Thorn di sana.

"Thorny belum sampai ya..? Ku tunggu saja deh." Batin [Name] memaklumi, lalu duduk di salah satu bangku taman

.
.
.

15 menit berlalu, dan sosok lelaki imut yang di tunggu oleh [Name] masih belum menampakkan batang hidungnya.

[Name] sudah berusaha menelefon Thorn sampai 2 kali, tapi tidak di jawab. Ia juga sudah mencoba menelefon Gempa, tapi hasil nya sama. Akhirnya [Name] berniat untuk menunggu Thorn lebih lama lagi...

"Kenapa kau masih belum sampai Thorny..? Dia juga tidak bisa di hubungi...."

30 menit...

45 menit....

Dan kini sudah 1 jam [Name] menunggu di taman olahraga tersebut, tapi Thorn tak kunjung datang.

Merasa tidak ada lagi kepastian bahwa Thorn akan datang, [Name] pun memutuskan untuk kembali pulang dengan perasaan kecewa.

[Name] bisa saja pergi ke arah rumah BoEl yang tak jauh dari sekolah, tapi saat ini tangannya sedang sakit karena latihan pencak silat. Jadi ia memutuskan untuk kembali istirahat di rumah saja.

"Sepertinya Thorny ada urusan mendesak, tapi kenapa dia atau saudaranya yang lain tidak mencoba memberi tahu ku. Sia² saja aku kesini...." Batin [Name].

Di rumah [Name] jam 10.35, baru lah [Name] mendapat chat dari Thorn. Yang isi nya sudah dapat di tebak oleh [Name].

Thornyꨄ

||: [NAMEEEE] !!!

||: Huweeee maafin Thorn karena ga datang tadi...! ˚‧º·(˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ )‧º·˚

||: Tadi malam Thorn keasikan nobar 3 film di rumah sama saudara Thorn yang lain buat malmingan, jadi nya bangun kesiangan semua....

||: Maaf ya [Name] (╥ω╥')
   [Name] gapapa kan??

Karena sudah terlanjur ngambek, [Name] hanya membaca chat Thorn dan tidak membalasnya. Toh tanda baca di WA nya juga mati.

Flashback end.

Dan akibat hal itulah, [Name] ngambek terhadap Thorn dan menjauhi nya. Tiap kali Thorn menghampiri [Name], gadis itu pasti akan acuh tak acuh pada pacarnya tersebut.

"[Namee]!! Hari ini Thorn bawa uang lebih, [Name] mau Thorn traktir di mana gak pulang sekolah?? Ganti rugi nya kencan kita kemarin..!"

–––

"[Name]~! Makan bekel bareng yuk, Thorn sengaja bawa banyak biar bisa bagi ke [Name]^^"

–––

"[Nameee]-! Jangan diemin Thorn terus dong..! Eh, kok [Name] malah pergi–?!"

Bahkan [Name] sama sekali tidak mempedulikan Thorn yang selalu mengelilingi nya, berusaha meminta maaf. Namun, [Name] masih belum melupakan rasa kecewanya pada saat kejadian tempo hari.

Di sekolah, [Name] juga menghiraukan murid² yang bergosip tentang dirinya dan Thorn. Entah itu gosip bahwa ia dan Thorn sedang bertengkar, [Name] yang sudah bosan dengan Thorn, maupun gosip kalau hubungan mereka berdua sudah putus. Semua nya [Name] abaikan.

Dan sekarang, sudah 3 hari hal itu terjadi. Namun, Thorn tak menyerah. Ia berencana meminta maaf pada [Name] dengan benar sehabis pulang sekolah hari ini.

"Pokok nya hari ini Thorn harus bisa minta maaf! Ga enak kalau terus di diemin sama [Name] begini...." Batin Thorn membulatkan tekad nya.

☘︎ Skip Time ☘︎

Gadis dengan surai [H/C] nya itu berdiri di gerbang sekolah. Menunggu sosok teman sekelas nya yang bilang untuk menemuinya sebentar di gerbang.

Namun, bukan nya bertemu dengan teman sekelasnya tersebut. [Name] malah mendapat pelukan tiba² dari seseorang di belakang nya saat sedang menunggu.

Grep

"?!"

[Name] yang awalnya berniat untuk menyikut orang di belakang nya itu, mengurung kan niat nya ketika ia mendengar suara yang sangat di kenalnya dari sosok yang tengah memeluk nya dari belakang tersebut.

Sosok itu tak lain adalah Thorn yang sedang mencegahnya pergi. Seperti nya Thorn telah meminta bantuan teman sekelas [Name] itu, agar dirinya dapat berbicara dengan [Name].

"Thorn. Lepaskan aku."

"Ga! Nanti [Name] malah kabur dari Thorn lagi kan..!?"

Bukan nya melepaskan [Name], Thorn malah semakin mempererat pelukan nya pada sang pacar.

Merasa dirinya tidak akan bisa lepas sampai tujuan Thorn selesai, [Name] hanya bisa pasrah dalam pelukan Thorn, "Baiklah... Ada apa Thorn?"

"Uhk.., [Name] bahkan ga memanggil ku Thorny...." Batin Thorn sedih.

"Thorn cuma mau minta maaf ke [Name]... Karena udah ga nepatin janji kita pas kencan hari minggu kemarin."

"...."

Suasana di antara mereka berdua pun hening sementara, sampai Thorn kembali bersuara sembari membalikkan badan [Name] ke hadapannya.

"Jadi, [Name] mau maafin Thorn dan udahan kan ngambeknya..? Thorn ga suka di cuekin begini terus sama pacarnya Thorn...."

Melihat Thorn yang menggembung kan pipinya serta memanyunkan bibirnya. Membuat [Name] kembali luluh dengan keimutan pacar nya ini, "Hahh... Kau curang ya, Thorny.

"... Baiklah."

"Eh–?"

"Aku maafin kamu, Thorny. Tapi lain kali jangan di ulangi lagi."

"... Hn! Makasih [Name]!!"

Thorn yang senang karena permintaan maafnya di Terima pun reflek memeluk [Name] lebih erat. Membuat tangan [Name] yang sakit terasa nyeri.

Nyut

"Ugh...!"

"Eh!? Tangan [Name] kenapa–??"

"Uhh.., cuman sakit dikit karena latihan pencak silat kok Thorny." Ucap [Name] sembari memalingkan wajah nya dari Thorn.

Ucapan [Name] tersebut membuat Thorn kembali melepaskan pelukan nya dan beralih memegang tangan [Name].

Dan tiba² saja, Thorn mencium letak tangan [Name] yang sedang terasa sakit, membuat [Name] salting karena nya.

"Sekarang harusnya tangan [Name] bisa cepet sembuh ya! ^^"

"... Ah, aku memang lemah dengan pacar imut ku ini. (////)"

.

.

.

.

.

... Tidak memaafkan nya jika dia seimut ini.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top