07/10
Aku salah menduga...
---
Glacier yang di tinggalkan oleh (name) segera mencari keberadaan kekasihnya seakan-akan di telat bumi.
"APASIH, PERGI GA!!"
Suara (name) yang terdengar jelas itu membuat Glacier mendadak khawatir, pikiran sang kekasih memutar kilas balik saat (name) menceritakan jika ada seseorang yang mengikuti (name).
"Apa dia stalker?" pikir Glacier mendadak menjadi hal buruk.
Glacier mengawasi sang kekasih yang marah pada seorang remaja putra.
"Dia beneran stalker? eh, loh? dia mau apa-apain (name)?"
Glacier segera mengambil langkah seribu saat remaja putra itu menarik tangan sang kekasih dengan kasar.
"Apa-apaan kamu, minggir sana," ucap Glacier langsung baku hantam terhadap remaja putra yang menganggu (name) saat ini. Ada rasa cemburu dan juga khawatir, remaja yang kena pukulan Glacier membalas kembali karena tidak terima wajah mulusnya kena pukulan.
(Name) hanya memandang dengan terkejut dan juga lucu saat Glacier babak belur di hajar sang remaja.
"Udah lah, kalian ini kenapa?" tanya (name) merelai kedua insan yang tidak jelas alasan mengapa keduanya berantem.
"Dia 'kan stalker yang mengikuti (name) itu," tuduh Glacier menunjuk ke arah remaja dingin di depannya itu.
"Hahahaha," tawa (name) saat mendengar jawaban Glacier yang sangat lucu baginya.
"Cih, stalker konon," ketus sang remaja memutar bola matanya malas dan berwajah dingin.
Glacier yang merasa belum mendapatkan jawaban dari (name) kembali menuduh remaja di depannya.
"Oh bukan stalker, jangan-jangan kamu suka (name)? memaksa (name) menjadi pacarmu? maaf ya, Glacier adalah pacar (name)," ucap Glacier menyombongkan diri.
"Buhahaha," tawa (name) memegang perutnya yang sudah keram karena tertawa.
"Oh kamu pacarnya (name)?" tanya sang remaja masih sangat bingung.
"Iya.”
"Dek, coba jelasin sama Abang Hali, pacar kamu kenapa?" tanya Hali --abang (name)-- sambil merintis kesakitan.
"Ga tau bang, kerasukan reong kali, hahahaha," tawa (name) senang melihat momen langka ini.
"Hah? Abang?" kaget Glacier keringat dingin.
"Iya, aku abangnya (name). Hali."
"Ehhh???"
Bonus
"Jadi... bisa jelaskan?" Interograsi Hali kepada Glacier atas kejadian sebelumnya.
"Anu, jadi... Glacier pikir Abang Hali adalah Stalker," jawab Glacier sangat gugup dan keringat dingin.
(Name) tidak berhenti tertawa lucu dengan wajah mulus Hali berubah jadi ungu kehitaman.
"Mm, jadi kamu melindungi (name)?"
"I—iya bang," gugup Glacier untuk kedua kalinya.
"Okey, lain kali tanya dulu sebelum di gebuk," ucap Hali dengan wajah dingin.
"Baik bang." Glacier menunduk bersalah.
"Lindungi dia. Karena dia adik perempuanku satu-satunya" Setelah mengucap itu Hali pergi meninggalkan adiknya dan juga pacar sang adik.
Ternyata Orang itu adalah Kakak (name).
-- 09 September 22 --
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top