Part [9/10]

Dibalik sikapnya yang ceria dan selalu tersenyum…

×××

Aku menyiapkan minuman untuk (name) yang saat ini sedang duduk dibatas sofa sambil memeluk lututnya.

Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba ia datang ke apartemen dan memelukku. Saat aku melihat wajahnya, matanya tampak sembab. Sepertinya sesuatu terjadi padanya.

Untung saja Hajime dan yang lainnya mengerti keadaanku dan memberiku peluang untuk berdua dengan (Name) dan bicara padanya.

Aku menaruh teh hangat untuk (Name) di atas meja. Aku duduk di sebelah (Name), "(Name) kau kenapa?" tanyaku.

Tiba-tiba (name) langsung memelukku, aku terkejut "(n-name) ka-"

Ucapanku langsung terhenti saat menyadari bahwa bajuku basah. (Name) menangis. Aku mengelus punggunya, membiarkan ia menumpahkan semuanya saat ini.

"I-iku…" ucap (Name) terisak.

"Ada apa (name)?"

"Kau tahu… Orang tuaku akan bercerai" ucap (Name). "Mereka bahkan sudah menandatangani surat perceraiannya."

Aku cukup terkejut mendengar itu. Setauku keluarga (name) sangat harmonis, aku tidak menyangka bahwa orang tua nya akan bercerai.

(Name) memelukku erat dan semakin menenggelamkan kepalanya di dadaku. Ia menangis semakin kencang.

Sekarang aku tahu bahwa dibalik sifat cerianya dan selalu tersenyum. Sebenarnya (Name) juga memiliki sisi rapuh. Kenapa aku baru menyadarinya sekarang?. (Name) sama dengan perempuan lainnya, pasti ia juga pernah merasakan kesedihan. Tetapi, ia tidak ingin memperlihatkan kesedihannya itu pada orang lain.

Aku tidak dapat berkata-kata saat ini, yang bisa kulakukan hanyalah memeluk tubuhnya erat dan memberi kekuatan padanya.

•Bonus•

"Kau kenapa menangis Koi?"

"Aku tidak menangis, mataku hanya kemasukan debu"

"Aku tahu kalian khawatir pada (name) dan Iku, tapi apa baik kita menguping mereka"

"Jangan khawatir ini demi kebaikan mereka Aoi-san"

×××

… Ternyata ia juga memiliki sisi rapuh yang disembunyikan.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top