Part [7/10]
Saat ia melihat konserku…
×××
"Kerja bagus minna[1]!" ucap Shun, leader procellarum.
"Ikkun!" panggil Kei sambil menepuk pundak Iku.
"Ada apa Kei-san?" tanya Iku heran.
Saat ini mereka semua berada di ruang istirahat. Mereka sedang mengadakan konser hari ini. Sebagai penutupan konser, Iku menyanyi solo membawakan lagu terbarunya.
"Penampilanmu sungguh bagus hari ini" puji Kei sambil mengacungkan jempol ke arah Iku.
"Penutup yang bagus" puji Rui.
Iku tersenyum, "Arigatou minna! Aku akan melakukan yang terbaik!" ucap Iku sambil mengepalkan tangannya di dada.
"Wah~ Ikkun tampak bersemangat sekali" ucap Shun sambil menghisap tehnya.
Iku tertawa sambil mengusap bagian belakang kepalanya.
"Iku!"
Sebuah teriakkan memanggil nama Iku. Merasa terpanggil, Iku menoleh ke asal suara itu.
Iku terkejut, tiba-tiba dia menerima pelukan maut dari pacarnya. Menyebabkan ia sedikit mundur ke belakang karena belum siap.
"(N-name)" ucap Iku gugup.
(Name) mendongakkan kepalanya lalu menata Iku dengan mata yang berbinar-binar.
"Penampilanmu tadi sungguh keren sekali! Bahkan lebih keren dari penampilanmu yang sebelumnya! Aku bahkan sampai terpukau dengan penampilanmu" ucap (Name) dengan menggebu-gebu.
"A-arigatou[2] (Name)" ucap Iku gugup sekaligus senang. Senang karena dia bisa memberikan penampilan terbaik di depan kekasihnya itu, gugup karena (name) tidak melepaskan pelukannya.
"Wah… (Name) -chan bahkan juga memujimu juga~" goda Shun. Pipi Iku bersemburat merah.
•Bonus•
"Bahkan (Name)-chan sampai tidak mau melepaskanmu, karena penampilanmu menyanyimu"
"S-Shun-san[3]…"
"Oi Shun! Berhentilah mengganggu Ikkun"
×××
… Ia tidak berhenti memeluk dan memuji penampilanku.
**
[1] Minna : Semua
[2] Arigatou : Terima kasih
[3] san : Sebutan (tambahan akhiran) sopan kepada orang yang lebih tua atau orang lain.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top