Part [4/10]
First Kiss kami…
×××
Iku menuju kelas (name) untuk mengajak pacarnya itu makan siang bersama. Mereka tidak satu kelas maka dari itu mereka hanya bisa bertemu saat pulang sekolah dan istirahat makan siang.
Saat sesampainya di kelas (name), Iku tidak mendapati keberadaan (name). Akhirnya dia bertanya kepada teman (name) tentang keberadaan (name).
Setelah bertanya kepada teman (name), Iku segera pergi menuju perpustakaan sekolah. Tempat (name) berada saat ini. Kata teman sekelasnya, (name) dihukum selama istirahat makan siang untuk membersihkan perpustakaan. Alasan (name) dihukum yaitu (name) lupa membawa buku tugas hari ini.
Dalam hati Iku tertawa mendengar cerita kecerobohan (name) dari temannya.
Iku sampai di depan perpustakaan. Dia mengintip di balik celah pintu, memastikan apa benar (name) ada disana.
Ternyata benar apa yang dikatakan teman (name). (Name) sedang bersenandung kecil sambil menata buku dan membersihkan buku itu dari debu. Iku menikmati nada yang disenandungkan (name), nada yang dibawakan terkesan ceria mencerminkan sifat (name) yang ceria.
Iku diam di tempatnya tak berniat mengusik (name) yang sedang asik dengan dunianya. Lalu, (name) mengambil tangga untuk menaruh buku di rak yang sulit dijangkau oleh tinggi badannya.
(Name) menaiki tangga itu dan menaruh buku di rak. Saat (name) mencoba turun, kakinya terpeleset di salah satu anak tangga. Iku yang menyadari itu segera berlari ke arah (name).
BRAK!
Mereka jatuh dengan tubuh Iku di bawah sedangkan, (name) berada di atasnya. Iku memejamkan matanya, merasakan sakit di kepalanya yang terbentur lantai. Tetapi dia menyadari sesuatu basah di bibirnya.
Dia mencoba membuka matanya. Dan wajah Iku langsung merah padam saat mengetahui bahwa wajah (name) berada tepat di depannya dengan bibir ya menempel dengan bibirnya.
"Firs kiss…" ucap Iku dalam hati.
Dapat dilihat sudah muncul kepulan asap di kepala Iku.
(Name) membuka matanya dan ia langsung terkejut saat mengetahui tanpa sengaja ia dan Iku berciuman. (Name) menyentuh bibirnya, tempat dimana bibirnya menempel dengan bibir Iku.
(Name) langsung menyingkir dari tubuh Iku, dengan tergesa-gesa ia berdiri lalu membungkukkan badannya di depan Iku.
"G-gomen Iku!" ucap (Name) sedikit berteriak lalu berlari keluar perpustakaan, meninggalkan Iku terduduk dengan raut wajah bingung.
Iku menyentuh bibirnya, lalu dia tersenyum.
Hangat…
•Bonus•
"(Name) apakah kau sudah menyelesaikan tugasmu?"
"S-sudah p-pak!"
"Lalu kenapa wajahmu seperti udang rebus?"
"Ano… U-udara disini terlalu panas pak. Iya terlalu panas"
"Ya sudah kamu pulang sana!"
×××
… Ku tak menyangka kalau itu murni kecelakaan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top