Part [2/10]
Saat ku mengelus puncak kepalanya untuk pertama kalinya...
×××
"Iku cepatlah! Sebelum antriannya semakin panjang" teriak (Name) sambil berlari semangat mendahului Iku.
"Tunggu (Name)!" teriak Iku mengejar (Name).
Beruntung dia berada di klub track team[1] dimana dia dengan mudah mengejar (Name) dan berjalan disampingnya.
Pagi tadi (Name) dengan semangatnya mengajak Iku ke taman bermain yang baru dibuka. Kebetulan juga hari ini dia tidak ada pekerjaan idol. Jadi, dengan senang hati Iku menerima ajakan (name).
Sesampainya mereka di taman bermain. Layaknya anak kecil, (Name) berjingkrak senang lalu, mengajak Iku bermain semua wahana yang ada disana.
"Kau tampak sangat senang sekali, (Name)" ucap Iku.
"Datte[2] kita kan jarang kencan bersama seperti ini. Maka dari itu aku senang sekali saat kita kencan di taman bermain" seru (Name) dengan mata yang berbinar-binar.
Iku tertawa mendengar perkataan (Name). Memang benar perkataan (Name), kegiatan idolnya membuat mereka jarang bersama. Tetapi, (Name) tidak pernah memermasalahkan itu.
(Name) pantas senang saat mereka jalan berdua seperti ini.
Iku tersenyun lalu, mengulurkan tangannya untuk mengelus puncak kepala (Name).
"Kalau begitu bermain lah sepuasnya, hari ini khusus untukmu" ucap Iku.
Wajah (Name) memerah saat Iku mengelus puncak kepalanya. Ini adalah pertama kalinya Iku melakukan ini pada (Name).
"Eh (Name)?! Kenapa wajahmu merah? Apakah kau demam?" tanya Iku panik.
"T-tidak, a-aku tidak demam kok, ayo cepat kita beli tiketnya" ucap (Name) gugup. (Name) berjalan cepat mendahului Iku, ia menghindari Iku agar pemuda itu tidak melihat wajahnya yang memerah seperti kepeting rebus.
•Bonus•
"(Name) kenapa kau berjalan di belakangku?"
"A-aku hanya i-ingin berjalan di belakangmu kok"
×××
... Ku tak menyangka reaksinya sangat manis sekali.
**
[1] Track Team : Atletik
[2] Datte : Karena
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top