#part8


Semua mahasiswa berpencar dan bersenang-senang di taman wisata dengan mencatat dan mendokumentasikan setiap kesengangan..

Dari 2 kelas terbagi dari beberapa kelompok..

Jaehyun dengan taeyong,
meskipun berbeda kelas..taeyong tetap bersama jaehyun kemanapun.
Bagi taeyong hanya satu teman yg dekat dengannya.

"Taeyong,banyak wanita saat ini.Tidakkah menarik hatimu".

Tanpa jawaban dari teyong,ucapan jaehyun membuat taeyong enggan menjawab bahkan mendengarkan.

" atau kau tertarik dengan siswa baru dikelasku".
Kini taeyong menatap jaehyun tajam..

"Hah kau tidak bisa bicara yg lain".

Jaehyun terkekeh melihat perubahan nada suara pada temannya kini.

" sana".

Panggil jaehyun saat sana berjalan di seberang..sana menghampiri ke arah jaehyun dan taeyong duduk saat ini.

"Kenapa jaehyun?".
Pertanyaan sana

" tidak biasanya sendiri,dehyun kemana".

Taeyong melirik temannya saat ini,benar saja jaehyun dengan cepat mengatakan nama wanita yg ia cari dari tadi.

"Itu dehyun dan tzuyu".
Tunjuk sana saat dehyun dan tzuyu datang dari arah utara..

Taeyong melihat ke arah datangnya tzuyu,tatapannya benar membuat wanita siapapun salah tingkah.
Tapi berbeda dengan tzuyu..

" anyeong".ucap dehyun dengan melontarkan senyuman.

"Aku mencarimu".

Jaehyun sangat spontan dan tertawa kini ia dapatkan dari dehyun.
Tzuyu juga tersenyum dengan tetap berdiri di samping dehyun,sesekali bola matanya melirik ke arah taeyong.

" kita pergi bersama saja"

"Ah ne,aku setuju".
Sahut dehyun dengan menerima tatapan dari tzuyu.

" aku dan taeyong juga".

Jaehyun dengan dehyun menukarkan canda tawa dari setiap perkataan..
Sana juga ikut dalam percakapan mereka berdua.

Tidak tau suasana apa yg membuat kediaman menyerang tzuyu dan taeyong yg biasanya tidak berhenti debat,bahkan hal kecilpun di perdebatkan.

Tzuyu terus berjalan bersebelahan dengan taeyong,tanpa saling menatap dan juga bicara,mereka berdua hanya melihat kebersamaan dehyun dan yg lain.

"Apa kalian juga ingin minum"

"He emm..aku cokelat ice".
Jawab tzuyu.

Taeyong hanya mengangguk,dehyun pergi membeli minuman.
Jaehyun dan sana menuju ke patung besar tepat berada di tengah taman..
Mengabadikan adalah tujuan sana dengan bantuan jaehyun.
Jaehyun sangat mahir soal memoto apapun pemandangannya,ayahnya adalah pemilik usaha fotografi,dan bakat yg mengalir pada jaehyun berkaitan dengan bakat ayahnya.

Tzuyu dan taeyong tetap diam,
mata indah tzuyu tertuju pada air mancur yg keluar dari bawah..
Bahkan lantai yg ia injak terdapat beberapa lubang,dan siap mengeluarkan air.

Taeyong dengan cepat memeluk tzuyu,melindungi tzuyu dari cipratan air mancur yg keluar dari lubang depan tzuyu...

Jantung tzuyu sangat berdetak cepat,bahkan sangat memalukan jika taeyong mendengarnya.

Tatapan mata tzuyu menatap wajah indah taeyong yg berada tepat diahadapannya..
Tangan yg memeluknya membuat tzuyu berhenti berkedip bahkan bergerak.

Air yg terus keluar membasahi jaket taeyong dan juga terkena rambutnya.
Tzuyu sangat terlindungi dari basah kuyup karena sikap peduli taeyong saat ini..

Mata taeyong dan tzuyu saling menatap,kediaman diantara mereka berdua membuat setiap waktu akan terasa waktu bergerak lambat.

"Ahh mian,aku hanya melindungimu".

Tzuyu hanya mengangguk,kini ia harus mendapat tatapan dari banyaknya orang bahkan sedikit mahasiswa yg menyaksikan.

" aku tidak tau apakah dehyun melihatnya,ataukah sana".
Gumam tzuyu dengan membenarkan rambutnya.

"Dasar pria bodoh,kau bahkan sangat ceroboh juga saat ini".

Taeyong menatap tzuyu dengan menaikkan alisnya..

" kau bahkan membasahi jaketmu,ini bukan tempat yg hangat"

Tzuyu membersihkan jaket taeyong,bahkan ia keluarkan beberapa lembar tissue untung mengeringkannya.

Taeyong hanya diam dan menatap perilaku peduli dari wanita yg sering membuatnya kesal..

"Aku bisa melakukannya".

" dasar bodoh,lakukan sendiri".
Tzuyu melempar tissue pada taeyong

"Apa kau tidak punya etika".

Tzutu hanya terdiam dengan menatap taeyong,yg ia rasakan hanya keinginan ingin mengumpat saat ini.

" gomawo".

Jawab tzuyu singkat,taeyong tersenyum melihat wanita aneh yg ia membuatnya gemas.

"Taeyong,tzuyu kemarilah".

Tzuyu melangkah meninggalkan taeyong sendiri..dengan ekspresi yg sedikit kesal membuat taeyong terus tersenyum.

" dia tidak bisa menyembunyikan perasaan gugup".ucap taeyong pelan dengan menghampiri jaehyun dan yg lain.

***

Wendy
Noona aku akan membawakan makanan siang untukmu

Irene
Ne wendy

Irene berada di ruang istirahatnya sore ini.
Pemotretan yg sangat panjang telat ia pecahkan karena sebuah brendid dan hasil yg memuaskan bagi perusahaan yg menangi irene.

Tok tok

Suara ketukan pintu membuat irene berdiri dan membukanya

Hanya tatapan dan juga tatapan tajamnya menuju pada seseorang.

"Anyeong hamsinika noona".

Salam dari jisoo yg mendapat senyuman singkat dari irene.

" masuklah".

Irene dan jisoo duduk bersama di sofa saat ini,mereka berdua saling berhadapan dan tanpa ragu jisoo melontarkan pertanyaan yg membuat suasana berusaha biasa.

Irene hanya menatap seseorang yg ia kenal karena satu agensi pemotretan,bahkan bekerja sebagai manager di perusahaan kekasihnya saat ini.

Juga perasaan aneh yg mengingatkannya pertemuan dengan jisoo yg sering bahkan tanpa disengaja.

"Apa yg membuatmu menjadi seorang modeling?". Pertanyaan tiba2 dari irene.

" ah itu hanya hobby noona,aku sangat enggan diam di rumah.Bahkan di negara baru membuatku bergerak".
Jawab jisoo dengan terlihat bersahabat kini.Irene meresponnya dengan anggukan dan senyuman.

"Aku melihatmu di perusahaan pak.suho noona,apa kau saudaranya?".

Irene hanya diam tanpa menjawab..

" noona".

Wendy datang dengan membawa makanan siang kesukaan irene.

Irene menatap wendy dengan senyuman,hal tersebut membuat wendy merasa heran bahkan bertanya tanya.

Jisoo menatap irene,tanpa ragu ia berdiri 

"Sepertinya aku akan ke kantor,aku duluan noona.Senang bisa bersamamu".

" ah ne jisoo".

"Aku tidak tau kenapa aku merasa aneh padanya?".

Wendy tetap melihat irene yg memikirkan sesuatu saat ini.

"Eonni kita santai saja dulu"

Wendy dan irene kemudian duduk di sofa dengan memakan makanan yg dibawa wendy.

"Eonni tidak ada rencana menikah dengan oppa"

Irene terdiam saat mendengar perkataan wendy secara tiba2.

"Emm wen aku ke kantor suho siang nanti"

"Ne".

Irene berusaha merubah suasana dan minghindari pertanyaan dari wendy.Menikah adalah keinginan irene,bahkan suho dengannya saling mencintai dan sudah berpacaran cukup lama.

" eonni,sepertinya aku harus menemui bu sarda".

"Ne,katakan padanya aku tidak ikut".

Wendy meninggalkan irene sendiri...

" mencintainya dengan sayang,membuatku takut.Aku melihatnya membuatku takut kehilangan,bersamanya mengingatkanku atas rasa bersalah.Suho adalah pria baik..".
Gumam irene dengan sedikit meneteskan air mata.

Dengan tersenyum irene menghapus air matanya,dan kembali melupakan apapun yg terjadi.

Baginya memiliki pria baik dan mencintainya dengan tulus adalah anugrah dan keinginan bagi banyak wanita.Menolak ingat dengan masalalu yg ia rahasiakan pada suho..

***

Sepi tanpa suara seorang pria yg berada di rumah.Hanya pembantu yg menemani jaemin di rumah,

Jaemin dengan santai memainkan game di ponselnya,berbaring di sofa adalah hal biasa ia lakukan.
Di hari yg libur,jaemin sukar keluar rumah..atau menghabiskan waktu bermain di rumah.
Jaemin selalu teringat pesan taeyong hyungnya,bahwa diluaran banyak musuh suho dan jaemin tidak ingin menjadi sasaran.

Jaemin memainkan gamenya dengan sangat serius,sampai lupa makan dan meminum obatnya.

"Tuan jae apakah ingin makan?".

Jaemin tidak menjawab pembantunya bertanya,matanya terfokus pada game online yg membuatnya lupa segalanya.

" tuan jae..jae" panggil pembantu jaemin berulang kali.Namun tidak.ada jawaban..
Tanpa lama makanan diletakkan diatas meja,kemudian meninggalkan jaemin sibuk dengan gamenya.

"Yahh".Terkadang suara jaemin keluar saat keasikan dalam gamenya.

" anyeong".

Suara kai yg baru datang dari kuliah,kai berjalan masuk dan melihat tidak ada siapapun di ruang tamu.

Langkahnya terhenti saat mendapati adiknya berbaring di sofa dengan memainkan game begitu dekat dengan matanya.

Kai mengarah ke kamarnya meletakkan tas dan laptop.

"Bi,apakah jaemin tidak makan dari pagi?". Tanya kai.

" aniya tuan kai,obatnya juga tidak diminum".

Kai tahu sekarang,apa yg harus dia lakukan untuk adiknya.

"Ahhh".

Jaemin melihat kai dengan perasaan emosi dan siap menerkam orang.

" hyunggg...kembalikan".
Jaemin berusaha merebut ponselnya dari tangan kai.Tapi kai tetap menghalangi..

"Jae,kau tetap saja dengan bodohmu.Aku akan bicara dengan suho hyung".

Kai mengeluarkan ponselnya dari saku dan mencari kontak suho di hpnya.

" hyung bisakah kau tidak membuatku marah"

Kai hanya diam dan menatap jaemin.

"Berikan ponselku".

" jangan anggap aku tidak marah jae,ponselmu akan aku buang atau aku hancurkan jika kau tetap membantah".

"Ayolah hyung,aku hanya bermain game".

Jaemin melihat ke arah makanan diatas meja dan juga obat.

Kai hanya menatap sebentar,jaemin hanya diam dengan menahan amarahnya.
Ingin melontarkan kata2 kekesalah namun itu akan membuang sia2 waktu Karmin,kai meskipun berperan sebagai Hyung nya tapi soal mengalah itu sangat mustahil dilakukan.

"Suho Hyung harus tahu"
Kai mengeluarkan ponsel miliknya dari saku dan mencoba mencari nomer suho,begitupun siap panggilan terhubung dengan sigap jaemin menurunkan tangan kai yang sudah siap berbicara dengan Suho di telepo.

Kai menaikkan alisnya dengan menatap jaemin datar .
Jaemin kemudian menuju ke kamarnya dengan wajah yg terlihat cemberut.

"Kenapa dia takut aku menghubungi nomornya".girang kai dengan memastikan jaemin masuk ke dalam kamar untuk meminum obat.Memang benar jaemin adalah anak SMA yg sangat manja,bahkan dikatakan pria manja yang masih bergelayut pada hyung2 nya.Hal itu terkadang membuat ketiga hyungnya gemas dan terlalu sayang.

"Hohh...mana ponselku?".

Kai tersenyum puas dengan rencananya,tanpa lama jaemin meninggalkan kai yg bersandar di depan pintu kamar jaemin.

"Kau mau ke kamar Suho Hyung?".

Tanpa ada jawaban dari jaemin..langkahnya terus menaiki tangga menuju ke lantai atas,tepat ke kamar Suho.

"Jaemin...kau ak.."

"Hiyahhh Hyung,aku hanya diam di kamar Suho Hyung.Bukan mencuri barangnya,mengusik saja kau".
Potong jaemin,belum sempat kai mengatakan sesuatu jaemin dengan sigap memotongnya.Jaemin kemudian berbalik badan dan menuju ke kamar Suho.

"Aishh..terus saja,aku ingin mengatakan Suho akan pulang lebih awal tapi dia memotong".kesal kai.

Kai kemudian dengan cuek menuju ke kamarnya untuk melaksanakan tugasnya membuat rencana skripsi yang akan ia perlombakan.
.
.
.

13.00

Siang yang sama sekali tidak membuat suhu bumi merasakan panas nya matahari.Tepat sekarang adalah musim dingin yang sangat membuat tubuh suka menurun drastis staminanya..namun orang Korea sudah terbiasa dengan hal ini.

Sampai di depan rumah Kim yang megah dan indah,mobil sport berhenti tepat di depan halaman rumah Kim.
Dengan sangat kelelahan pria tampan turun dari mobil dengan jas yg sengaja ia letakkan di bahu kekarnya.

Suho memasuki rumah dengan mata yg mencari cari suasana yg sama sekali tidak mungkin ia pikirkan.
Melihat pintu kamar kai yg tertutup Suho sudah hafal bahwa adik pertamanya sibuk dengan dunia pendidikan.
Langkahnya berhenti saat ingin menuju ke kamar jaemin..
Suho kemudian menuju ke kamarnya,tepat terheran karena pintu kamarnya terbuka.
Dari tempat bersaudara yg suka pintu kamar terbuka hanya jaemin.

"Anyeong Hyung".

Sapa jaemin dengan duduk di sofa kamar Suho..membiarkan tv menyala dengan tangan yg terus memainkan game online andalannya.

Suho hanya menatap adik bungsunya dengan tersenyum.Sudah hafal,jika jaemin mengungsi ke kamarnya tandanya dia menghindar dari perlakuan kai.

"Apa tidak ada kesibukan?".

Sindir suho dengan meletakkan jas warna hitam itu di atas ranjang.Jaemin hanya menatap sebentar kemudian menggeleng.

"Aku tidak ada kegiatan di sekolah Hyung,saat ini aku hanya santai".

Suho menganggukkan kepalanya paham dengan jawaban adiknya.

"Hyung sudah makan?sebaiknya Hyung makan siang di rumah saja".
Pertanyaan tiba-tiba dari mulut jaemin.

"Aku tidak akan menyuruhmu minum obat".jawab Suho dengan mengacak rambut jaemin...jaemin tersenyum lucu di depan kakaknya.Suho adalah hyungnya yg sangat baik selain Taeyong.Tanpa mengatakan apapun suholah yg menurut jaemin paling peka.

"Istirahatlah Hyung,aku akan ke kamar.Mungkin si usik itu sibuk dengan dunianya sekarang".

Sindirnya pada Kai.

"Dah Hyung"

Jaemin keluar dari kamar Suho dan menuju ke kamarnya.Sebelumnya Suho masih terdiam memikirkan sesuatu.Dalam pikirannya Suho masih mencari solusi supaya Nana production harus menang dalam akses promosi produk terbesar saat ini.Suho harus menjalankan dua perusahaan sekaligus.

Perusahaan mafia milik appanya juga mengalami kenaikan drastis sekarang.Namun bukan merasa bahagia,justru ketakutan yg ia dapatkan.Perusahaan ini bukan lah main2,terjadi kesalahan maka keluarganya yg akan menjadi korbannya.

Perusahaan mafia'r tidak jauh dari pabrik Nana production,namun terdapat jarak.yg sedikit jauh menuju ke kantor Kim.
Semua hanya suho yg mengandalkan dengan bantuan Chanyeol sebagai kepercayaannya dan Sehun sebagai asisten juga yg dipercayakan mengurus mafia'r.









•••

Hemmm....
Baru update,baca terus readers😊
Maaf sedikit gak nyambung dan gitu2 aja.Aku bingung mo mulai dari mana...jadi nulisnya ngikut alur aja✌

Jangan lupa coment and votenya yah

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top