#part3
Malam ini taeyong pergi bersama kai menuju ke rumahnya.Taeyong terlihat terus memainkan ponselnya dan kai sesekali melihatnya..
"Tadi siapa?apa dia pacarmu?".
Tanya kai tiba2..taeyong menatap kai terkejut.
" tidak,aku aja baru kenal hyung.Wanita ganjen kayak gitu,bukan tipe aku hyung".kai tersenyum mendengar pernyataan taeyong.
"Baiklah..kau masih saja.Kita akan sampai".
Mobil kai pun berhenti tepat di depan rumah suho dan kini mereka akan segera masuk ke dalam.Kai berhenti saat taeyong hanya diam dan tidak mengikutinya masuk ke dalam..
" taeyong,kau hanya diam disitu atau"
Taeyong jalan memasuki rumah yg sudah 3 tahun ia tinggalkan.Kenangan yg terlukis dan teringat membuatnya sesak dalam pikiran.
"Taeyong". Sambut irene saat melihat kedatangannya..suho yg juga duduk di sofa pun melihat ke arah taeyong.
" akhirnya kau datang".
Taeyong hanya diam dengan terus memandang benda apapun yg ada di depannya.
"Emmm aku akan siapkan buburnya jaemin". Irene pergi ke dapur meninggalkan kai,taeyong dan juga suho yg masih ada di sofa.Suho menghampiri adik2 nya tersebut.
" kau tidak perlu merasa asing".
Taeyonga hanya menatap suho..
"Kai hyung aku ke kamar jaemin".
Tanpa menjawab suho taeyong langsung menuju ke kamar jaemin.
" hyung,taeyong datang hanya untuk jaemin.Jadi biarkan dia seperti apa?".
Suho mengangguk setelah mendengar ucapan kai barusan.
__
"Jaemin".
Jaemin yg asik memainkan ponselnya pun terkejut melihat kakaknya berada di ambang pintu kamarnya.
" hyung".taeyong mengangguk dan dia menghampiri jaemin.
"Ternyata orang sakit main ponsel".
" aku kan tidak masuk ICU hyung,hanya demam dan ini akan sembuh".
Taeyong mengacak acak rambut adiknya dan jaemin merasa risih dengan itu..
"Aku hanya malas sekolah,sebenarnya hyung..aku demam karena kemarin aku di kejar2 dua orang,dan mereka menodongkan pistolnya ke arahku.Jadi sampai rumah aku tidak boisa tidur dan drop".
Taeyong yg mendengar terkejut,bahkan irene yg hendak masuk kamar jaemin pun mendengarnya,ia bahkan menjatuhkan mangkuk yg ia bawa untuk jaemin.
Tarr..
Taeyong dan jaemin kompak mengarah ke arah irene..
" irene ada apa?".suho yg mendengar suara pecahan langsung menuju ke kamar jaemin juga kai.
Taeyong yg melihat suho langsung langsung keluar dan menarik paksa suho..kai mengikuti mereka berdua,irene masuk ke kamar jaemin agar jaemin tidak mengikuti kakak2 nya.
"Noona kau sakit". Irene menggeleng..karena kedewasaannya jaemin hanya diam dengan memainkan ponselnya.
" taeyong".suho melepas paksa tarikan taeyong terhadapnya,terlihat amarah di keduanya.
"Kau bodoh..dasar bodoh..jaemin sakit karena dia ketakutan,dia hampir dibunuh karena musuh2 mu di luar sana.Mereka menodongkan pistol ke arah jaemin..kau hanya diam dengan menganggapnya demam biasa,bahkan kau tidak peduli". Emosi taeyong dengan menarik kera baju suho..suho hanya diam dan terpaku mendengar itu.
"Taeyong". Kai melepas tangan taeyong dari cengkramannya pada kakaknya.
" kau sudah berubah..ini hanya salah paham,apa salahnya kau bicara baik2.Dia bukan orang asing,kau lupa statusmu?".taeyong menatap kai dengan diam..kai berusaha menyakinkan taeyong bahwa semua yg terjadi tidak seperti yg ia pikirkan.
"Kai biarkan dia meluangkan amarahnya..taeyong ini sebabnya aku menyuruh kai membawamu kemari.Jaemin hanya diam tanpa bicara apapun,dia hanya terlihat biasa saja..namun yg mencurigakan saat itu jaemin sangat tidak diketahui tensi darahnya,bahkan itu normal..kami juga tidak tau sebab dia sakit karena apa?"
Suho menjelaskan dengan rinci dan jelas terhadap taeyong di depannya..taeyong hanya diam,begitupun kai dia tetap memandang taeyong yg berada di depannya sekarang.
"Jadi saat kau datang,aku tau jaemin akan menuangkan apa yg dia pikirkan". Lanjut suho dengan mengeluarkan nafas keras yg ia simpan sejak tadi.Suho pun naik ke atas menuju ke kamarnya yg berada di lantai dua..kai masih berada pada pandangan taeyong.
" cobalah kau hilangkan benci pada pikiranmu..dia hyung kita bukan musuh.Dia melakukan semua untuk kehidupan ini,masa depan jaemin dan juga kau..banyak resiko yg ia nopang sekarang".ucap kai..
"Aku tidak tau hyung,hidupku sudah berlatar apa sekarang?aku hanya takut kejadian dulu terulang pada jaemin". Jawab taeyong dengan duduk di sofa.
" itu menjadi tugas kita sebagai yg tertua darinya..kau jangan memikirkannya saja,bahkan yg bertaruh nyawanya adalah dia yg menjadi menteng bagi hidup keluarga kim ini".jawab dengan duduk di sofa,perhatiannya sekarang tertuju pada ft ayahnya yg terlihat gagah bersama suho,kai,taeyong dan jaemin yg masih dipangkuan eommanya..
"Hyung".
Kai dan taeyong menoleh ke arah panggilan tersebut..
" jaemin".taeyong dan juga kai sontak berdiri saat jaemin tiba2 ada dan...
Suho yg turun dari tangga kini juga merasakan kebingungan,adik2 nya berada di bawah dan dia baru tau.
"Jadi aku tau alasan kenapa kau pergi?dan suho hyung,aku tau kenapa seperti ini".suho mengerutkan alisnya dan menatap kai juga taeyong.
" aku sebenarnya hanya demam..namun aku tidak demam karena ketakutan.Aku membuat critaku agar aku tau apa yg kalian sembunyikan semua..noona irene pernah bilang.Bahwa jika aku sudah dewasa aku harus mencarinya sendiri.Dan kali ini aku dapatkan jawabannya".
Irene datang dari arah kamar jaemin,wajahnya penuh haru saat jaemin menjelaskan semua.
"Kai hyung kau bilang kan,bahwa semua terjadi karena alasan.Dan aku tau alasannya sekarang". Kai menatap jaemin..
" suho hyung..kau dulu sangat dekat dengan taeyong hyung.Kau berusaha menunjukkan rasa bencimu,tapi saat aku lihat.Kau masih menginginkannya di keluarga ini.
Dan taeyong hyung,aku marah padamu kali ini..knp kau bilang hyungku bodoh..bahkan kau jauh lebih bodoh,karena cerita soal tembakan kau berkata kasar pada hyungku.
Semua terdiam dengan tatapan yg tertuju pada remaja yg muda dan tampan tersebut..
"Kau khawatir aku berada disini,tapi kau pergi.Kau takut sesuatu terjadi,tapi kau diam.Kau menyimpan amarahmu karena hanya ingin menjadi benar..salah hyung". Lanjutnya.
Irene menghampiri jaemin dan dia berusaha menenangkan jaemin..
" jaemin kau jangan berkata seperti itu,sebaiknya kau istirahat".bisik irene,jaemin hanya menatapnya.
"Kau diamlah noona..karena aku sekarang berada pada pihak eomma".jawabnya pelan yg mampu membuat irene terpaku dan terdiam bahkan meneteskan air mata.
" sekarang aku tidak butuh kalian semua hadir atau bersatu.Itu melelahkan untukku..bahkan eomma pun akan merasakan sama,taeyong hyung maralah pada appa yg memulai kehidupan ini.Suho hyung kau harusnya tau,aku jaeminmu yg sekarang,bukan yg selalu kau lihat di ft itu.Kai hyung,kau satu2 nya temanku di rumah ini.Tapi kau bukan temanku untuk bercerita."
Jaemin pergi menuju ke pintu depan,dan hyung2 nya hanya diam.
"Aku akan kerumah amma.Tidak usah takut,aku sembuh bahkan demamku hilang dan digantikan rasa sakit yg lain". Jaemin pergi dengan jalan kaki..
" ten".panggil suho terhadap anak buahnya saat ia mengikuti jaemin.
"Kau ikuti jaemin,pastikan dia sampai di rumah amma dengan baik."
Tenpun melaksanakan perintah dari suho..di malam seperti ini tidak baik pikirnya saat membiarkan jaemin keluar sendiri.
"Hyung,aku dan taeyong akan menyusulnya.Aku sangat khawatir".
Suho mengangguk..kai dan taeyong menyusul jaemin dengan menaiki mobilnya.
Suho masuk ke dalam dan perasaannya sangat hancur,ketika ia harus merasakan keluarganya yg seperti ini.Suho membanting vas yg ia ambil dan ia lempar sangat kuat..irene hanya diam dengan menatap suho yg benar2 hancur sekarang.
" suho hentikan,kau tidak salah.Jaemin hanya berusaha menunjukkan kedewasaannya".ucap irene dengan berada di samping suho.
"Kau tidak perlu takut semua akan pergi darimu,biarkan mereka menyelesaikan masalahnya.Kali ini kau cukup tangguh".suho menatap irene dan ia raih pinggang wanita cantik tersebut..
" kau yg membuka pikiran jaemin".ucapnya lembut dengan mencengkram tangan irene..irene hanya diam menahan rasa sakitnya,ia masih berada di pelukan suho kali ini.
"Suho kau boleh lakukan apapun,jika aku salah itu karena aku ingin membuat semua tidak seperti ini,apa kau tidak ibah terhadap jaemin.Dia masih remaja tapi sudah mempunyai beban". Suho melepas cengkramannya..irene hanya diam dengan mengelus tangannya yg memerah.
" maaf"
Jawab suho..
"Sebaiknya kau istirahat irene,aku ada janji dengan Chanyeol di luar".
" aku akan pulang,sopirku akan menjemputku".jawab irene.
"Hati2..dan terima kasih.Jaga kesehatanmu".ucap suho dengan mencium kening irene penuh dengan penyesalan.Irene mengangguk dan suho naik ke atas untuk bersiap-siap menemui Chanyeol.
****
" aku sebenarnya bingung dengan keluargaku".
Suho memulai percakapannya dengan chanyeol,dan kini mereka berada pada kafe yg cukup mahal dan terkenal.
"Sudah menjadi ketentuan hyung,bahkan kau tau sendiri hyungku meninggalkanku selamanya karena pekerjaan ini hyung".
Suho dan Chanyeol mengobrol bersama..
.
.
.
" eonni aku rasa kita harus mengunjungi korea utara".ucap jennie dengan meminum minumannya.
"Aku sudah memerintahkan anak buah jennie.Sekarang aku akan membahas yg lain".
Pembicaraan dari keduanya kini menjadi serius dan jisoo juga terlihat sangat cantik dan manis kali ini.
Saat sedang asik ngobrol,tiba2 tidak sengaja jennie melihat Chanyeol dan juga suho yg duduk di meja kafe nomor 5,dan itu VIP.
" eonni lihatlah itu".jisoo mengarah ke arah kiri dan melihat ada suho disana.
"Sekarang aku tau,bahwa suho pria yg kaya dan juga tampan". Gumam jisoo dengan terus memandangi suho disana.
" sepertinya mereka membicarakan sesuatu eonni".jennie dan jisoo terus memantau chanyeol dan juga suho di sana.
.
.
.
"Jangan hyung,di tempat terbuka tidak baik untuk kita diskusi dengan serius".Suho mengangguk paham
" tapi aku sangat menyesal,aku melampiaskan amarahku kepada irene.Aku tidak tau kondisinya sekarang".
"Hyung,irene kan wanita baik.Pikiran seperti itu tidak akan ada di pikirannya".
Suho tersenyum bukan karena ucapan chanyeol,tapi dia melihat ada seorang wanita yg ia bicarakan yakni irene.
" lihatlah siapa yg datang".
Chanyeol melihat ke arah yg ditunjuk suho padanya,dari luar terlihat irene hendak menghampirinya.
"Noona dengan siapa kau kemari". Tanya chanyeol,irene duduk di sebelah suho dan Chanyeol.
"Knp kau kesini?". Tanya. Suho.
" tadi aku mendapat telepon dari kai,kau tidak aktif.Jadi dia bilang jaemin sudah di rumah amma,kai dan taeyong juga disana".
Irene kemudian meminum minuman suho,dan hal itu membuat suho gemas akan tingkah irene tersebut.
"Noona kau kan bisa pesan".
" tidak,aku hanya haus".
.
.
.
Dari jauh jennie dan jisoo masih memantau..
"Eonni siapa wanita itu?". Tanya jennie
" kekasih Chanyeol".jawab jisoo cuek.
"Tapi tatapan suho sangat mencurigakan eonni".
Jisoo menatap jennie kesal,jennie hanya senyum.
" lalu apakah aku harus bicara pekerjaanmu".jennie mengangguk paham.
Kuy guys..
Baca terus yah ampek abis dah..
Maaf aja yah alurnya kek aneh,gua kan baru pemula..
Pahamin aja lah gua kpopers,jadi suka baper ndirik ama bias😀😀😀
Tinggalkan vote:))
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top