•continue•


Kampus..

Siang ini adalah jadwal masuk kai ke kuliah,dari rumah sakit kai tidak menuju ke rumah.Melanikan ke kampus,tergesa gesa saat keluar dari mobil..kakinya melangkah cepat menuju ke kelas,dosen kimia kali ini mengajar di kelasnya.Entah kai terlambat berapa lamanya,ia terus melangkah menuju ke kelas.

"Anyeong". Ucap kai dengan membuka pintu..dosen dan yg lain tertuju padanya,kai hanya diam merapikan rambutnya.

" kai".kai membungkuk salam depan dosennya.

"Mian,aku..".

"Ne duduklah,hyungmu sudah memberi kabar". Dosen kai memotong ucapan kai.

" gamsahamnida" kai kemudian duduk..

Kring..

"Kai,ada apa denganmu?kali ini kau berbeda". Tanya eunwoo teman satu kls kai.

" hyungmu menelfon saat di tengah pelajaran".sahut jaehyun..

"Aniya..gwenchana.Hanya saja,adikku di rumah sakit.Itu menguras waktuku".

" sakit lagi kai,jaemin akhir2 ini tidak baik2 saja".sahut jaehyun.

"Jaehyun bisakah kau pulang denganku nanti". Tawaran kai dijawab anggukan oleh jaehyun.

" kai".panggil wanita dari ambang pintu kelasnya..jaehyun dan eunwoo saling menatap.

"Kai aku dan jaehyun ada perlu".
Mereka berdua pun meninggalkan kai dan kristal berdua.Yah benar wanita itu adalah kristal.

"Apa kabar?".

"Cotha kai.Aku kesini hanya meminta penjelasan,jaemin sakit lagi". Kai mengangguk..kristal meraih tangan kai.

" aku akan ke rumah sakit,boleh aku ikut".

"Tidak ada jadwal latian dance lagi". Kristal menggeleng dengan tersenyum.

" baiklah nanti aku tunggu di parkiran,ne".kai dan kristal kemudian saling mengobrol berdua.

--

"Eonni baju ini cocok untukmu".

Wendy mencocokkan baju yg ia temukan ke badan irene.Irene hanya menggeleng,kemudian mencari yg lain.

" eonni itu sangat bagus".

"Wen,itu terlalu pendek.Suho memarahiku lagi nanti,kau mau ambil saja". Jawab irene dengan memilih baju di depannya.

" aku sudah dapat dua eonni,tapi kau belum sama sekali".

Irene hanya tersenyum tanpa ada jawaban.

Salah satu baju yg berada di sebelah utara menarik perhatian irene,ia pun menghampiri dan melihatnya.

"Sangat bagus". Ucapnya dengan melihat dan menyentuh kainnya.

"Excuse me..barang ini sudah ku dapatkan duluan".
Sontak irene berbalik ke belakang,ia melihat wanita dengan kaki yg jenjang,cantik dan anggun di depannya.

" jika kau mau,cari yg lain".

Irene hanya diam..

"Wanita ini sepertinya bukan dari korea selatan.Sikapnya dan gayanya sangat berbeda".
Matanya masih menatap jisoo yg berada di depannya.Yah benar wanita tersebut adalah jisoo

" eonni sekarang waktunya menjenguk jaemin,masih sisa 1jam".
Wendy baru datang dan membuat irene teringat.

"Ne" irene dan wendy pergi meninggalkan dresshop dan menuju ke rumah sakit.

"Jaemin...tidak asing nama itu".
Jisoo menatap kepergian irene dan asistennya.

"Suho mempunyai 3 adik laki2.
Yg pertama kai,taeyong dan terakhir jaemin". Ucapan jennie tiba2 berputar di pemikiran jisoo.

" jangan2..dia kekasih suho.Atau sekretarisnya,tapi penampilannya yg beda sekali".
Dengan terburu buru jisoo keluar dan mengikuti irene yg pergi.

--

20.00

Suasana rumah sakit penuh dengan kekhawatiran.Tepat saat pemindahan jaemin ke ruang rawat biasa,suho berada di luar ruangan.Jaemin istirahat di dalam,kondisinya hanya membuatnya sadar hanya sekali.Dokter memberikan suntikan bius padanya,agar tetap istirahat dengan tenang.

Suho : yeoboseo sehun
Sehun : hyung aku akan kesana 2jam lagi.
Suho : ne,aku tidak pulang malam ini.
Sehun : baiklah hyung

Suho mematikan telfonnya,kemudian duduk kembali di ruang tunggu depan kamar jaemin.

"Suho".

Irene dan wendy baru datang,suho menatapnya tersenyum.

" eonni aku angkat telfon".irene mengangguk,irene kemudian duduk di sebelah suho dan merapikan rambutnya.

"Malam gini darimana?".

" dari keliling dress,tidak ada yg cocok.Sepertinya aku sedikit kurusan".suho tersenyum terkekeh..irene hanya menatap bingung.

"Kamu ketawanya menghina".
Cemberut irene..suho mencubit pipi irene.

"Dengar,kamu kurus atau gemuk yg penting enak buat aku". Irene membulatkan matanya tidak paham,kemudian mencubit paha suho.

" aww irene".

"Pikiran kamu kotor yah,aku serius bilang agak kurusan.Jadi kemana mana pikiran kamu".
Suho tersenyum menggoda kekasihnya di sebelahnya.
.
.
.
" jadi dia kekasih suho,bukan mainan.Ini adalah umpan permainan untukku,langkah awal adalah mambuat dia lenyap dari bumi".

Jisoo menatap ke arah irene yg sedang berdua dengan suho.Senyum sarkasnya merencanakan sesuatu dan otak nya yg selalu penuh dengan rasa pencapaian adalah prinsipnya.
.
.
.
"Jaemin sudah sadar". Suho mengangguk dengan membuka hpnya.

"Hyung".

Irene dan suho mengarah ke panggilan yg mereka dengar.
Suho kemudian berdiri,ia tahu taeyong akan menjadi emosi saat ini.

" taeyong".

"Aku sebenarnya lelah dengan ini hyung,andai kau sadar hyung.Bahwa nyawanya sangat berharga". Suho hanya menatap dan mendengarkan amarah dongsaengnya.

" suho aku ke dalam dulu".
Irene masuk ke dalam ruangan rawat jaemin,kali ini jaemin sudah dipindahkan ke ruang rawat.
..

"Taeyong jangan memulai,ini rumah sakit.Kau boleh marah padaku,tapi jangan kali ini,jika jaemin mendengar..kesehatannya terganggu".

Taeyong senyum ringis mendengar hyungnga berbicara padanya.

" ne...aku tdk akan membahasnya.Bukankah kau seharusnya sadar,bahwa kali ini kau merugikannya dan banyak orang.
Memang kau sangat mulia dan pekerja keras,tapi itu menurut kai hyung.Karena aku akan tetap pada pendirian....".berhenti sejenak,taeyong tdk meneruskan pembiacaraannya.Dia hanya menetap hyungnya,begitupun dengan suho.
Kemudian taeyong langsung masuk ke dalam ruang rawat jaemin.

***

"Bagaimana bisa aku sangat bodoh..seorang jisoo harus menyerah kali ini,ini sangat tidak masuk akal".

Saat ini jisoo berada di rumahnya,mewah dan sangat rapi.

" aku harus memulai terlebih dahulu".
Ucapnya dengan mondar mandir depan meja ruang tamu..

"Eonni aku pergi dulu".

Jisoo hanya melihat dari atas sampai bawah,kali ini ia melihat ada perbedaan.

" knp?".tanya tzuyu pada kakaknya.

"Tumben sekali pakaian seksi seperti itu berada pada tubuhmu".

Tzuyu memutarkan bola matanya,enggan menjawab pertanyaan kakaknya.

" ataukah kau sudah menjadi pemilik pelanggan di negara baru tzuyu.Sangat pintar sekali kau,cantik tapi harga dirimu kurang baik".
Ucapnya dengan tersenyum.

"Aku tdk ingin debat denganmu,ia memanh benar pelangganku banyak..bahkan jauh lebih banyak.Aku pergi".

Tzuyu dengan cepat meninggalkan kakaknya yg berbicara kotor padanya.Sangat tdk pantas untuk dipikirkan.

" dasar gila,adik sendiri dibilang wanita kotor.

Dengan terus berjalan di setiap tepi jalan.Cantinya yg membuat sekian banyak orang melihatnya..badannya yg ia biarkan terlihat sepertinya mengundang banyak kesan.

Dengan tetap percaya diri tzuyu berjalan dengan mata yg berjaga jaga.

"Maniss".

Tarik tangan seseorang padanya,dengan cepat tzuyu menarik tangannya.

" jangan macam2". Ancamnya.

"Wuihh".

Tzuyu segera kabur dan lari sangat kencang..hingga berhenti di balik pohon besar,dan bersembunyi.

" ya tuhan..help me" ucapnya dengan memejamkan mata.

"Manis".

Tzuyu semakin takut karena suara pria asing semakin dekat dengan persembunyiannya.

" hah..".

Tiba2 datang taeyong dengan memeluknya,ia menutupi tzuyu dari orang asing tersebut..tzuyu hanya menatap taeyong kosong.Sedangkan taeyong mengawasi sekitar,jika taeyong tidak datang tzuyu akan berhasil di temukan.Sangat mudah,karena persembunyiannya hanya di balik pohon yg tidak terhalang apapun.

"Astaga tzuyu,jantungmu cepat sekali".
Gumamnya dengan tatapan yg sama.

Taeyong pun menatapnya..dengan cepat tzuyu berpaling dan mendorong tubuhnya menjauh.

" jangan berbuat mesum".

Taeyong mengerutkan alisnya tidak paham..

"Baiklah,aku akan menyerahkanmu pada pria itu". Tariknya pada tangan tzuyu,tzuyu menolak.

" kau menyebalkan,jika orang melihat bisa negatif".

"Terserah..aku hanya berbuat baik".
Jawab taeyong santai dengan melepaskan jaketnya.

"Keras kepala sekali".

Kini tzuyu terkejut dengan sikap.taeyong yg tiba2 memakaikan jaket pada tubuhnya..

" setidaknya jika pergi ke club,masih mengenakan jaket".

Tzuyu membulatkan matanya mendengar ucapan taeyong..

"Kau pikir aku wanita murahan,yg benar saja dasar kutu".

" jika tidak,tidak harus marah".

Tzuyu tidak menjawab dan lebih memilih jalan depannya.

"Simpan ucapan terimakasihmu,dan pulanglah lihat dirimu.Sangat memalukan". Ucap taeyong sebelum meninggalkan tzuyu sendiri..

" hihhhhh dasar pria anehh".
Kesal tzuyu.

***

RS.Seoul

Di ruangan nomor 22 tepat sekali di rumah sakit ternama di korea selatan..

Kini jaemin dirawat di ruang biasa,sehari jaemin berada di UGD dan dokter mengatakan kondisinya berkembang membaik.

Suasana hanya kesepian,terdengar alat deteksi jantung dan aroma obat2 an.Ruangan yg sangat VIP bagi seorang jaemin..apapun untuknya akan diberikan yg terbaik.Bagi hyungnya kesembuhan adiknya jauh lebih berharga..

Irene yg masih menjenguk jaemin,kini tertidur di sofa yg panjang.Suho disampingnya masih memainkan hpnya.Sedangkan jaemin masih belum sadar selama 48jam berakhir..

"Namdongsaeng..bangunlah.Semua merindukanmu,hyungdeul dan teman2mu".

Suho mendekat dan membisikkan sesuatu pada jaemin.

" masih bersama eomma dan appa ne.Bilang padanya,kau sangat nakal..".

Jaemin memang membaik,namun dirinya masih di bawah alam sadar.
Entahla apa yg membuatnya enggan terbangun,hingga lama.

"Kalau kau marah dan benci padaku,jangan diam.Diammu membuatku takut jae..".

Lembut suho dengan memainkan rambut adiknya yg hitam dan sedikit lebat.Ketampanan jaemin tetap berseei meski terlihat pucat dan lemas dalam tidurnya.

" hyung".

Suho menoleh ke arah pintu,ternyata kai datang.

"Amma sedang ke rumah paman di busan,tidak bisa menemui jaemin."

Suho mengangguk..kemudian dia kembali pada tatapan awal,yakni adiknya yg terbaring dengan infus yg berada di tangannya.

"Rasa bersalah pasti kau rasakan hyung". Gumam kai..perlahan ia mendekat di ranjang adiknya terbaring.

" noona sudah lama hyung".

Suho melirik ke arah irene sebentar kemudian mengangguk.

"Dia sangat lelah". Kai mengangguk..

" jae..masih saja bermalasan disana".
Guraunya dengan memainkan tangan kiri jaemin.

"Kai jangan mengganggunya..masih saja".

" aku hanya bercanda hyung".suho tersenyum.

"Lihatlah si tampan kim sekarang banyak menuai kecemasan".

Suho terkekeh kecil dengan memukul kepala kai pelan.

Krek..

Suara pintu yg berhasil membuat pandangan kai dan suho beralih.
Ternyata kedatangan taeyong membuat kai dan suho saling menatap..

" bukannya kau pulang,cukup sebentar kah kembali"

Tanpa ada jawaban dari taeyong,taeyong duduk di sofa dekat ranjang jaemin.

"Tidak jadi". Jawabnya cukup lama

"Apa kau dirampok..mengenakan jaket tidak semahal itu".

Taeyong menatap kai kesal.

"Ada wanita yg memerlukan bantuan,kuberi jaketku.Keamanannya jauh lebih mahal daripada jaket yg aku kenakan". Jawabnya dengan meminkan hpnya..

Suho hanya menatap adiknya bergantian.

" tzuyu".

Ucapan suho berhasil membuat taeyong menatapnya..taeyong mengangguk pelan,kemudian memainkan ponselnya lagi.

"Dasar..jatuh cinta membuatmu konyol.Kenapa.tdk kau serahkan celana dan semua yg kau kenakan saja..bahkan hati berikan saja padanya".

" andwaeee".teriak taeyong dengan melempar jeruk ke arah kai,ia ambil dari meja dan melemparkan begitu saja.

Kai tertawa puas..suho juga tertawa melihat adik2 nya yg bertengkar.

"Suho hyung,dia sangat berlebihan.Menjengkelkan sekali..".

Rajuk taeyng pada suho,suho terdiam dan teringat akan sesuatu.

" suho hyung,kai hyung terus membuatku kesal..menjengkelkan sekali".

Kata itu terucap kembali setelah sekian lamanya taeyong beranjak dewasa.Saat kecil taeyong selalu mengucapnya saat seseorang membuatnya kesal ataupun menangis.Dan kini taeyong kembali membuatnya terdiam..

"Dasar mengagum wanita". Kai terus mengejeknya dengan tertawa usil pada taeyong.

" diam kau kai,sialan".

"Taeyong,jangan bicara formal..dia hyungmu". Sahut suho.

Taeyong masih berusaha melempari buah ke arah kai,namun itu membuat kai terus mengejeknya.

Tanpa tersadar tingkah tiga namja di sebeleh ranjangan jaemin membuatnya tersenyum.
Yah benar,jaemin sebenarnya terbangun saat hyungdeulnya asik bercnda satu sama lain..dengan senyuman yg melukiskan wajahnya penuh kebahagiaan.Namun apa yg membuatnya terpejam kembali?

Tidak ada yg tahu bahwa jaemin sempat terbangun,namun irene.Ia melihat jari jaemin bergerak saat ia bangun tidur.

" suho..jaemin sadar"

Semua tertuju pada jaemin,taeyong dengan cepat berdiri dan melihat adiknya..irene mendekat ke ranjang jaemin.Kai mempersilahkan irene mendekat ke wajah jaemin.
Dengan perlahan irene menyentuh tangan jaemin.

"Dia menggerakkan jarinya,apa dia terbangun saat melihat kalian bersama di hadapannya".

Suho menatap adiknya bergantian,begitupun sebaliknya.

" jaemin bangunlah..semua baik2 saja.Tidak ada yg kau takutkan,pendirianmu sangat mulia.Lihatlah hyungdeulmu sangat menunggumu".ucap irene pelan pada jaemin.Suho hanya menatap irene juga jaemin,kai dan taeyong juga melihat adiknya yg masih terpejam.

Jari2 jaemin bergerak,dan suho merasakan itu.

"Hyung". Taeyong juga melihatnya..

"Jae..jaemin kau sadar".

Suho memegang tangan adiknya dan terlihat sangat bahagia,meskipun mata jaemin masih terpejam namun perkembangan yg ia berikan membuat hyungnya senang.

" aku akan panggil dokte".kai keluar memanggil dokter..

"Taeyong kemarilah".
Taeyong menghampiri jaemin dan mendekat pada adiknya.
Irene hanya tersenyum melihat pemandangan yg indah ini..

" jaemin..noona tau kamu tadi terbangun,dan kau melihat hyungdeulmu bersama.Ini yg inginkan sejak lama..namun kau kembali pada pendirianmu untuk meninggalkan semuanya..kembalilah dengan cintamu jae".

Gumam irene dengan meneteskan air matanya haru.Statusnya sebagai kekasih suho,namun hatinya hadir sebagai pengganti eomma bagi jaemin.

Dokter pun datang dan memastikan kondisi jaemin.

"Komdisinya sangat baik,pengaruh suntik membuatnya mengantuk dan tertidur.Namun ia mampu merasakab sekitar..jadi tidak begitu serius".

"Ghamsahamnida".
Suho terlihat tenang dan lega sekarang.Adiknya sudah baik2 saja,meskipun lemas yg dirasakannya nanti.

" taeyong,kai tetap disini.Aku mengantar irene pulang".

"Ne hyung". Jawab kai.Taeyong mengangguk..

Suho dan irene bersama keluar dari ruangan rawat jaemin.

" kau sangat senang sayang".

Suho mengangguk dan tersenyum.
Ia hanya menatap wanita cantik di depannya..irene hanya tersenyum.

"Aku sangat mencintaimu".
Ucap suho dengan meminkan tangan irene.

" kau tahu,eommaku pernah koma berbulan-bulan.Jadi aku sudah biasa dengan reaksi,ketahuilah suho.Dia hanya remaja yg mbutuhkan kebahagiaan,kebersamaan dan kasih sayang.Bisa saja ia menuruti egonya,namun cintanya terhadap hyungnya sangat kuat".

Suho tersenyum paham..ia kemudian memeluk irene,irene pun membalasnya.

"Aku sangat sayang jaemin,dia membuatku tersadar saat aku pernah kehilangan eomma".

" istirahat yg cukup,ada jadwal foto kan.Tidak baik terlalu lama di rumah sakit".

Irene mengangguk..

Sangat bahagia sekali jika melihat semuanya tersenyum.Adik yg mbuat tiga kakaknya bertahan dan rasa sayang membuat kekuatan cinta keluarga kim bertahan dan sangat harmonis,meskipun banyak masalah dan ketidak akuran kadang terjadi.

Hanua alasan dan titik kelemahan bagi suho,kai dan taeyong bertahan.
Yakni adanya jaemin yg mereka sayang,satu2nya harta yg dititipkan eomma dan juga appanya pada dunia.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top