2. Libur


꧁【★Happy reading★】꧂

"Katanya, perempuan itu suka sama yang manis-manis"

~•O•~


"[Nama] bangun! Sekolah, kalo kagak mau sekolah mending lu mulung aja!" ujar Roy pada adik semata wayangnya.

"[Nama] bangun gak lu! Kalo kagak, stok es krim 1 tahun lu gw habisin!!" ancam Roy, namun tak ada pergerakan sedikit pun dari [nama]. Positif thingking aja, mungkin [nama] udah mati.g

Roy menghela nafas gusar, ia lebih memilih membangunkan beruang kutub yang sedang hibernasi ketimbang membangunkan adik perawannya.

Tak lama kemudian, Roy tersenyum licik dan berlari dari kamar [nama] menuju dapur. Di dalam dapur, Roy mengambil semua barang-barang yang kemungkinan mengeluarkan suara yang nyaring. Setelah barang yang ia ambil terasa cukup, ia pun pergi ke kamar [nama] dengan senyum devil khasnya.

"Mwuehehe, abang tau kok kalo abang ganteng saking gantengnya banyak orang yang ngaku-ngaku sebagai pacar atau istri abang. Oleh sebab itu abang mau melakukan ini..."

"Hmmp..... KEBAKARAN! KEBAKARAN! [NAMA] BURU BANGUN APINYA MAU MEREMBET BAJU LU TUH!!"
Pekik Roy sembari memukul panci dan wajan yang ia ambil secara bersamaan. Namun tetap saja usaha Roy terbilang sia-sia. Bukannya [nama] bangun, dia malah senyum-senyum cantik diatas ranjangnya.

"Hah, dulu mama kita ngidam apaan sih sampe lu kebo begini?" tanya Roy pada dirinya sendiri. "Apa jangan-jangan mama ngefans sama beruang kutub pas nge-hamilin elu," pikir Roy lagi.

Roy mendesah kasar, sudah banyak cara yang ia gunakan untuk membangunkan manusia setengah beruang di depannya, namun hasilnya sia-sia saja. Akhirnya, Roy memutuskan untuk meminta bantuan tetangganya.

☃☃☃


"Ngapain lu bawa gw ke rumah lu jam 3 pagi gini sih!!!" geram Boboiboy, sementara Roy hanya terkekeh ditempat bak orang gila dari khayangan.

"Hmz, apa tugas gw?" tanya Boboiboy disela kantuknya

"Bangunin [nama] dong, hehe"

"Ngapain? Masih jam 3 pagi loh"

"Kan nanti harus sekolah"

"Sekolah your head! Hari ini hari minggu goblok!"

"Emang iya?"

"Iya Roy ganteng tapi gantengan gw,"

"Gantengan Bihun EXO"

"Sehun ogeb!"

"Itu maksud gw"

Boboiboy hanya membalas perkataan Roy dengan tatapan datar, dalam benaknya ia berpikir "kok ganteng ganteng, bego sih."
Ya, karena ia masih mengantuk, ia memutuskan untuk numpang tidur di kamar Roy karena dia males pulang ke rumah. Padahal jaraknya hanya 10 meter dari rumah [nama].

☃☃☃

"Hm? I lop yu tu," desis [nama] pelan. Sepertinya gadis ini sedang bermimpi indah, entah apa mimpinya yang pasti ia enggan bangun dari tidurnya.

Tok tok tok

Belum mendapat izin dari sang empunya kamar, si pelaku sudah lebih dahulu masuk ke dalam kamar gadis itu. Ia menyeringai sinis melihat gadis manis tersebut tengah tertidur pulas tanpa beban.

Byurr!!!

"Yak! Jaemin dingin!!" pekik [nama] tanpa sadar. Oh yang benar saja, Roy dengan teganya mengguyur adiknya yang tengah bermimpi indah. [Nama] segera membuka matanya lebar-lebar dan menatap sekeliling dengan tatapan tajam hingga ia mendapati kakak laki-lakinya tengah menahan tawa karena melihat wajah adiknya itu.

"Bwahahaha muka lu jelek banget kalo gitu!" tawa Roy pecah saat itu juga, sementara [nama] sudah bangkit dari ranjangnya dan siap untuk menendang kakak tercintanya itu.

"Beraninya abang ngerusak mimpi indah aku!" geram [nama] sementara Roy masih saja tertawa

"Aku tadi tuh hampir nikah sama bias! Napa dibangunin sih," ujar [nama] frustasi, bukannya minta maaf Roy malah memeluk [nama] yang tengah memasang wajah kesalnya.

"Gak usah marah, bukannya serem muka lu malah jelek!" bisik Roy, sejujurnya ingin sekali [nama] mendorong tubuh sang kakak namun 'jelek' yang dimaksud Roy bukanlah sebuah ketidak sempurnaan namun 'jelek' yang dimaksud Roy adalah 'imut' atau 'lucu', aneh? Tentu saja. Saking anehnya [nama] ingin sekali memasukan abangnya kembali ke rahim ibu kalau bisa kembali saja menjadi zigot.

Ditengah acara peluk-pelukan itu, Boboiboy nyelonong masuk ke dalam kamar [nama], [nama] yang melihatnya langsung menghancurkan acara pelukan tersebut dan mengintrogasi Boboiboy.

"Eh Bobo, ngapain kesini?" tanya [nama] sinis

"Inikan kamar aku, ya terserah aku dong" jawab Boboiboy lesu sembari mengucek matanya yang belum terbuka sempurna.

"Enak aja, ini kamar gw!" cecar [nama] dengan nada yang agak meninggi

"Oh gitu ya? Terus kamar gw yang mana?" tanya Boboiboy sambil termagut-magut

"Rumah lu bukan disini ogeb!" decak [nama] kesal, ingin sebenarnya ia menampar pria satu ini namun situasinya sedang tidak aman, kalau Roy mengetahui adiknya bermain kasar maka tak segan-segan ia menyuruh [nama] mengerjakan perkerjaan rumah meski hal ini tak berlaku pada orang jahat tapi Roy pasti akan berkata, "daripada tuh tangan buat gaplok orang mending digunain buat nyuci baju, masak, nyapu dan sebagainya itung-itung latihan jadi ibu rumah tangga."

Karena [nama] geram melihat ulah Boboiboy yang sebelas-duabelas seperti orang idiot, ia pun mendorong Boboiboy keluar dari kamarnya.

"Abang ngapain sih bawa Boboiboy ke rumah kita?" tanya [nama] kesal

"Umh itu, tadi jam tiga pagi abang minta bantuan dia buat bangunin kamu, terus dia numpang tidur disini, hehe..." jawab Roy sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sementara [nama] merutuki abangnya dalam hati kecilnya.

"Aku ingin menampolmu, tapi aku ini penyayang binatang:)," batin [nama].

"Ehehe, sana mandi nanti kita jalan-jalan" titah Roy sebelum dirinya hilang dari pandangan [nama], seketika [nama] terbelakak mendengar ajakan Roy dan menarik ucapan laknatnya tadi.

"I lop yu goceng, Roy" batinnya.

Hmm, bagaimana nasib Boboiboy?

Tenang, Boboiboy sudah pulang naik grab car ke rumahnya tadi.

#BoyBodoh

☃☃☃

"Yey pantai!" ujar Boboiboy dan dua pemuda lainnya

"Kok siang-siang ke pantai sih, bang?" tanya [nama] melas

"Kenapa? Enak loh bisa main pasir dan berselancar" hibur Roy

"Nanti impian [nama] jadi se-glow mbak Irene redpelpet hangus abang!!" rengek [nama]

"Gak usah, kamu udah secantik Lisa blekping kok"

"Beneran?"

"Dalam mimpi"

"Tuhan tolong cabut nyawanya, aku ikhlas!" batin [nama] jengkel

Tak ada percakapan lagi dianatar keduanya hingga gadis dengan pakaian serba pink datang menghampiri [nama].

"Hai [nama], aku Yaya calon pacar Boboiboy" ucap Yaya memperkenalkan. Ya, mereka pergi ke pantai bersama-sama tadi.

"Kok kamu tau nama aku?" tanya [nama] heran

"Boboiboy udah nyeritain semuanya ke kita," jawab gadis berkacamata kuning yang baru saja datang

"Owh" jawab [nama] singkat

"Aku Ying, salam kenal" ucap Ying ramah, "ya salam kenal."

"Nah, karena lu udah punya teman gw mau gabung sama Boboiboy, Gopal, Sai, Kaizo dan Fang ya" tutur Roy, detik berikutnya ia sudah berada di gerombolan anak laki-laki itu.

"Apa yang akan kita lakukan?" tanya [nama] pada dua gadis dihadapannya, namun kedua gadis itu malah menggeleng. Maklum, perempuan itukan labil tapi jangan labil banget lah ya ;).

Tak lama kemudian, seorang gadis dengan netra hijau datang menghampiri mereka dengan nampan berisi empat buah kelapa muda. "Huft... Sorry lama," ucap gadis itu sambil terengah-engah

"Kamu gak salah tempatkan?" tanya [nama] watados

"Umh... Kagak" jawab gadis itu, Ying hanya tersenyum mendengar pertanyaan [nama]. "[Nama], kenalin ini Shielda," tutur Ying lembut selembut seprai bonit#

"Oh Shielda toh, ku kira siapa" ucap [nama] mengerti

"Ya, salam kenal ya. Oh ya aku ada es kelapa nih, daripada kita gak ngapa-ngapain mending kita minum ini," ucap Shielda sembari memberikan es kelapa tersebut pada kawan-kawannya.

"Thank's"

"Wellcome."

☃☃☃

"Bro main voli kuy," ajak Fang, pria berambut ungu dengan style seperti duri landak(:v).

"Cupu ah mainnya begituan! Kenapa gak mercon aja?" tawar Gopal

"Siang-siang kok main percon yang bener aja" ujar Sai tanpa ekspresi

"Gimana kalo kita berselancar aja?" ajak Boboiboy

"Kenapa gak maskeran aja sih? Atau berendem di bawah pasir biar kayak ditv gitu," cecar Roy

"Apaan sih gak gentel amat, mending voli!" kekeh Boboiboy

"Ya udah lah, ayo! Roy, Kaizo, Gopal satu team sisanya sama gw!" atur Sai

"Sip!"

☃☃☃

[Ori gak paham permainan voli, jadi skip aja ya;v)

Permaian voli telah usai, pemenangnya? Tidak ada, mereka main hanya untuk pansos saja. ╮(─▽─)╭

Karena lelah, mereka memutuskan untuk membeli beberapa minuman dingin dipedagang terdekat. Boboiboy, Sai, dan Kaizo membeli dua buah minuman sementara Roy dan Gopal hanya membeli satu.

"Boi, ngapain beli banyak-banyak?" tanya Roy pada Boboiboy

"Cuman dua elah" jawab Boboiboy

"Iya, satunya buat siapa?" tanya Roy datar

"Buat [nama] lah," ucap Boboiboy santai

"Yaya dilupain nih?" ledek Gopal

"Idih mana mau gw ama dia," gidik Boboiboy

"Key sip! Yaya for gw aja ya!" cecar Sai dengan semangat 45

"Ambil aja," 

"Kasian amet Yaya, padahal dia ngebucinin lu mulu tau," ucap Gopal

"Cinta segitiga, xixixi" tawa Kaizo. Saking gantengnya, Kaizo gak bisa tertawa lepas seperti teman-temannya, jika tertawa mungkin suaranya seperti tadi, 'xixixixixi'.

"Ya udah, udah mau senja nih buru bayar!"

"Sip"

Setelah membayar minuman dingin tersebut, mereka segera menghampiri Yaya, Ying, Shielda, dan [Nama].

"Hai!" sapa mereka semua

"Halo, udah puas mainnya?" tanya [nama]

"Udah dong, nih aku beliin es pedelp*p(:v)" ucap Boboiboy sembari memberikan satu buat es krim bermerek pedelp*p pada [nama]

"Ihh, kenapa gak es teh aja? Aku lagi kepengen es teh tau!" ujar [nama]

"Karena katanya, perempuan itu suka sama yang manis-manis. Es ini juga gak kalah manis dari es teh," jelas Boboiboy disertai anggukan [nama]. "Terimakasih."

"Yak!! Kok Boboiboy ngasih es ke [nama] sih?" tanya Yaya kezel

"Stt, Yaya sama abang Sai aja ya" ucap Sai sembari tersenyum

"Gak!"

"Gak baik loh nolak orang ganteng"

"Mo muntah rasanya denger lu begitu" ucap Yaya datar

"Bacod banget lu pada, udah buru mesra-mesraannya nanti kita pulang!" seru Roy

"Hah, apa lah daya gw yang kagak punya doi" ucap Gopal sad, Roy memutar bola mata malas dan terpaku pada Ying dan Fang yang nampak akrab,

"Udah jadian?" tanya Roy

"Gak sih, prenzon" cibir Gopal

"Kacian,"

"Iri aja lu dugong!" decak Fang, Roy hanya tertawa garing. Roy kembali memainkan bola matanya dan mendapati Kaizo yang tengah bucin dengan Shielda tapi, Shielda tidak peka kalau Kaizo tengah menggombali dirinya.

#KaizoSadBoi2k20

"Udah lah bucinnya, besok kita harus sekolah loh. Pulang yuk" ajak Gopal yang tumben-tumbenan tuh otak kepake.

"Yok!"

TBC....

50 Coments, up geledek;')

Vomen :3

Papay~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top