02

Kringgggg....

Ah! Gawat! Aku terlambat kerja di hari pertama!

"Aduuhh pake baju apaan nih??"

"Mana sepatuku?"

"Aishh!! Tasku ketinggalann!!"

Aku tergesa-gesa keluar meninggalkan apartemen kecilku. Pasti aku kena marah gara-gara telat. Apalagi, aku masih karyawan baru di TY Group.

Perusahaan itu besar. Tentunya juga disiplin. Semoga saja.. di hari pertamaku ini aku tak langsung dipecat!

.............................

"Jadi, perkenalkan. Nama saya Jungwoo. HRD Manager yang kemarin sempat bertemu dengan kalian. Mengenai-----"

Tok tok tok!

"Permisi Pak.. Maaf saya terlambat."

.

.

.

.
.

.

.

.

"Bagaimana kamu bisa terlambat? Ini di hari pertama."

"Iya, Pak. Maaf.. semua karena kelalaian saya sendiri."

"Ya sudah. Jangan diulangi lagi!"

Akhirnya aku bisa bernafas lega setelah Pak Jungwoo mentoleransi dan memaklumi keterlambatanku hari ini. Dan senangnya lagi, aku tak dipecat.

"Ada apa ini?!"

Seseorang masuk tanpa permisi tepat di dalam ruangan tempat aku dan Pak Jungwoo sedang berbincang.

Loh! Bukankah orang itu----

"Eh.. Selamat pagi, Bos.
"Sstt.. cepat ucapkan salam."

"Ucapkan salam!"

Perintah Pak Jungwoo sambil berbisik. Membuatku tersentak dari lamunanku.

"Se-selamat pagi, B-bos."

Dengan susah payah aku mengeluarkan kalimat itu. Orang yang berdiri depanku.. sepertinya.. aku pernah lihat.

"Apa Bos Taeyong ada keperluan dengan saya?"

Taeyong??

Lee Taeyong?! CEO TY Group??!

"Hahh!! Kau?!"

Tanganku refleks menunjuk ke wajah orang yang disebut bos tadi.

"Aiss.. turunkan tanganmu! Apa yang kamu lakukan??"

Tegur Pak Jungwoo.

Aduh gawat! Tatapan Bos Taeyong jadi berubah menajam. Membuatku semakin takut. Cepat-cepat aku turunkan telunjukku. Dan ya!!

Aku baru ingat!

Bukankah pria itu yang sempat diincar Yoojung kemarin?

Wah! Dunia memang sempit. Bahkan sekarang dia menjadi bosku? Bos yang katanya dingin dan kejam. Sekejam apa sih dia?

"Tidak. Saya bertanya, ada apa ini? Apa ada masalah?"

"Itu Bos.. karyawan baru kita.. hari ini terlambat datang setengah jam."

Aku bisa melihat, betapa takut dan gusarnya wajah Pak Jungwoo ketika menjawab pertanyaan Bos.

Bos melirikku.

"Kamu karyawan baru?"

"I-iya.. Bos."

"Kamu telat hari ini??"

"I-iya.. Bos.."

Aku semakin menunduk. Aku tak bisa menyaksikan wajah horror bosku. Ayolah.. ini hari pertama. Kenapa dia sangat jutek pada karyawan barunya sendiri? Apa dia tak bisa senyum?

"Jungwoo! Kamu bisa pergi meninggalkan ruangan."

"Baik Bos."

Matilah kau Sohyun! Sekarang hanya ada kau dan bosmu yang mengerikan ini.

"Kamu punya jam kan? Bisa di alarm kan?"

"I-iya Bos.."

Lagi-lagi begitulah jawabku.

"Apa kamu tuli?"

What? Omongannya nyakitin banget!

"T-tidak bos."

"Apa kamu sengaja supaya kamu dipecat?"

Tanya bos sambil terus memutari tubuhku yang berdiri lesu.

Aku masih terus tertunduk.

"Jangan Bos.. jangan pecat saya."

"Bagaimana saya tidak memecat kamu??"

"Lihat saja! Sudah telat setengah jam, penampilan berantakan pula! Mau ditaruh mana muka perusahaan TY Group kalau karyawannya tidak bisa disiplin dan tidak bisa menjaga penampilan? Perlu kamu tahu, saya benci ketidakdisiplinan. Waktu adalah uang! Hari ini kamu sudah membuang setengah jam berhargamu!"

"Maaf Bos.. tadi saya---"

"Stop!! Kalau Bosmu bicara,  sumpal mulut kamu! Saya tidak suka kalau pembicaraan saya terpotong!"

"I-iya Bos. Maaf.."

Berapa kali aku mengatakan maaf dalam sejam ini? Sungguh melelahkan! Namanya manusia, pasti juga bisa melakukan kesalahan! Memangnya dia siapa? Apa dia manusia perfect? Dia pikir dia paling unggul ya? Makanya bebas membentak orang lain.

Menyebalkan!

"Oke. Kali ini saya memaafkanmu. Tapi awas saja kalau kamu sampai ketahuan telat atau tidak rapi seperti ini. Saya tidak akan segan memecatmu meskipun kamu orang yang secerdas apapun!! Menghalangi pemandangan kantorku saja! Rapikan itu baju sama rok kamu!!"

"Astaga!"

Lanjut Bos sambil keluar meninggalkan ruangan.

Aku langsung men-scanning penampilanku dari atas sampai bawah.

"Rambutku?? Cukup rapi walaupun tidak kusisir dengan baik. Make up?? Tipis dan tidak terlalu tebal. Baju?? Ya ampuunnn.. kenapa jasku sampai terbalik begini? Pantas saja di lift tadi orang-orang pada tertawa!"

"Rok... Yakk!! Apa ini??"

Ketika aku memeriksa keadaan rok ku, sungguh! Aku terkejut. Bagaimana bagian jahitan sampingnya sampai robek begini? Ini pasti gara-gara aku berlarian tadi pagi karena terlalu terlambat masuk kantor. Mana.. bagian pahaku sedikit terlihat.

Oh! Apa bos juga melihatnya??

Bodoh kau Sohyun!

Aku menepuk jidatku sampai mengeluarkan bunyi yang keras.

Ceplasss!!!

"Apa yang terjadi?"

Pak Jungwoo sudah masuk dan sampai di dalam ruangan ini lagi.

"Tidak ada Pak. Tidak ada yang terjadi.."

"Kenapa kamu nepuk jidat kamu sendiri?"

"Ituu Pak.. Nyamuk."

"Oh.."

Pak Jungwoo mulai berjalan menuju ke tempat duduknya. Aku hanya menatapnya dari tempatku tanpa bergerak sedikit pun. Aku masih bingung mencari-cari sesuatu untuk menutupi rok ku yang robek.

"Kamu... "

Kata Pak Jungwoo terpotong saat mendadak aku menyerbu dokumen yang ada di mejanya.

"Ngapain kamu ambil dokumen itu? Kembalikan!"

"Ehm.."

"Kamu ini kenapa? Aneh sekali. Ayo kembalikan dokumen saya! Saya harus menyerahkannya ke Bos Taeyong nanti!"

"Biar saya saja Pak!"

"Kamu??"
"Nggak takut kamu sama Bos? Udah dimarahin juga!"

Eh. Iya juga. Kenapa aku jadi yang mau nganterin dokumen ini? Tapi aku butuh sesuatu untuk menutupi rok ku saat ini. Dan hanya ada dokumen ini di meja.

Tasku sudah aku tinggalakan tadi di ruang briefing para karyawan baru.

"Saya.. nggak takut kok Pak. Malah saya seneng.."

Ngomong apa kamu Sohyun??!

"Seneng? Baru kali ini saya denger ada karyawan yang seneng sama bos. Oh ya. Kebetulan setelah ini semua karyawan akan dikumpulkan lagi di ruang briefing. Saya akan segera membagikan posisi kalian dan nanti disaksikan sama bos. Jadi, biar saya saja yang bawa dokumen itu. Sudah jadi tugas saya. Kamu mau kena marah lagi?"

Nggak juga sih Pak.

"Baiklah.. saya kembalikan dokumennya."

Dan dengan terpaksa, aku menutupi rok ku menggunakan tanganku sendiri. Dan mulai berjalan aneh. Terlalu tak nyaman buatku. Hari pertama yang buruk. Ini sangat memalukan! Bagaimana aku mengatasi masalah ini untuk 5 jam ke depan?

"Anak itu.. aneh sekali."

.................................

Kami semua sedang duduk pada meja melingkar panjang di kursi masing-masing. Perasaan gugup? Tentu saja. Setelah ini Pak Jungwoo akan membagikan posisi kami di perusahaan.

Semoga saja.. aku mendapat yang sesuai kemampuanku. Aku memang masih fresh graduate, tentu belum banyak pengalaman. Aku hanya takut kalau saja aku tidak bisa melakukan seperti yang tugasku perintahkan. Aku lulusan bussiness management, dan ini pertama kalinya aku bekerja. Entah apa yang akan Pak Jungwoo tempatkan padaku.

"Sebelum saya menyampaikan informasi penting mengenai posisi kalian, terlebih dahulu mari kita sambut CEO paling berpengaruh bagi TY Group. CEO yang menjadi kebanggaan kita. Bos Lee Taeyong!"

Pria itu muncul dengan wajah datarnya. Tanpa basa-basi langsung menduduki kursi tengah yang berada di ujung. Sementara kami, kami terus bertepuk tangan meriah menyambut CEO judes ini.

Sialnya aku  karena harus duduk ujung ke ujung, tepat dihadapan Bos Taeyong. Aku bisa merasakan kalau mata elangnya terusik ketika melihatku walaupun dari jauh.

Kenapa aku jadi hadap-hadapan sama Bos?? Harusnya aku nggak milih duduk disini. Aku sangatlah menyesal.

"Baik Bos. Apa bisa saya mulai?"

"Mulai saja."

Oke. Oke. Jantungku mulai berpacu cepat. Aku sangat penasaran. Pekerjaan apa yang akan aku lakukan disini?

"Kim Sohyun.. mahasiswa lulusan manajemen bisnis?"

"Iya. Saya Pak."

"Karena kamu baru lulus, dan nilai IPK-mu sungguh mengesankan. Keterampilan kamu di bidang marketting tertulis sangat memuaskan. Kami telah sepakat, kalau kamu akan diletakkan dalam tim pemasaran terbaik kami. Dan nanti akan dipimpin langsung oleh manajer Kim Doyoung, satu-satunya manajer pemasaran yang dipercaya dalam pengembangan promosi TY Departement Store tingkat internasional. Selamat, Nona Sohyun."

Tingkat Internasional?

Aku? Serius?! Tapi aku baru lulus.. ini sangat mengejutkan.

Perasaanku begitu senang tak karuan. Aku tak pernah membayangkan, kalau lulusan baru sepertiku akan ditempatkan dalam tim pemasaran terbaik yang mengatur promosi tingkat Internasional.

Namun di samping itu, dadaku cukup bergemuruh.

Kim Doyoung?? Apa dia orang yang sama seperti yang aku pernah kenal??

Jika ya, kenapa aku harus bertemu dengannya lagi??
































To be Continued.

Maaf jika mulai nggak jelas✌

By the way.. aku juga blm punya pengalaman kerja. Jadi, nulis bagian ini ya setahunya saja. Hehe.. juga belajar dari tulisan author lain yang ada di wattpad tentang dunia kerja plus sedikit liat2 google.

Semoga suka ya. Tunggu kelanjutan momen TaeHyun nya.

💕💕💕

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top