[5/10]
Untunglah …
____________,,,_____________
“Heh, cuci muka sana!” suruh Supra pada Glacier. Tangannya bergerak mengeringkan rambutnya yang basah.
Tatapan Glacier tampak kosong dengan tangan yang terusan mengaduk sendok pada cangkir teh yang sudah mendingin.
“Malas ….”
“Kau ini kenapa, sih?” Akhirnya Supra mendudukkan diri di samping saudaranya. “Tumbenan bengong terus.”
“Kayaknya aku dibenci, deh.” Glacier melantur.
Jarang sekali ada orang yang membenci orang modelan Glacier. Meski terkadang mageran untuk diajak main, tetapi dia termasuk orang yang diandalkan para guru.
“Pasti masalah cewek.”
Pundak Glacier tersentak, artinya tebakan Supra benar rupanya. Senyuman jahil terulas di bibir Supra. “Kenapa? Lagi marahan pasti.”
Glacier mengangguk lemah. Terhitung sudah 3 hari (Name) mendiamkannya bahkan sampai kabur bila kebetulan berpapasan.
Kasihan. Mana masih muda.
Kemudian Supra membisikkan sesuatu. Sebuah saran agar kekasih dari Glacier itu tidak marah lagi.
.
.
• Bonus •
(Name):
“Apa?!”
Glacier:
( Sodorin plastik besar )
(Name):
( Lihat isinya )
“Ini semua buat aku?!”
Glacier:
“Iya.. Maaf, buat kamu marah.”
(Name):
( Lompat ke pelukan Glacier )
“Tau banget kalau aku pengin jajan!”
Glacier:
‘Berikutnya aku gak boleh bikin (Name) marah lagi. Uang tabunganku bisa habis cuma buat beli jajanan.’
___________,,,,,___________
… sogokan makanan ampuh buat dia jadi jinak lagi. Thankies, Supra buat sarannya, nanti aku jahitin celanamu yang bolong.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top