[4/10]

Hari ini begitu panas …

◈ ━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━ ◈

(Name) tersenyum sengih. Memandang kikuk Glacier, dia agak takut padanya karena melototinya terus.

“Kenapa lihatin aku gitu? Aku tahu kok, aku ini cantik.”

Glacier membuang mukanya. Kerutan di dahinya serta alis yang menekuk menyiratkan pemuda itu tidak dalam mood bagus, lebih tepatnya tampak marah.

“Siapa yang nyuruh kamu pakai baju kurang bahan begitu?” tanya Glacier sambil bersedekap. “Ce-pat gan-ti. ba-ju-nya!”

Gadis itu kembali memperhatikan penampilannya.

‘Memang ada yang salah, ya, sama setelan aku?’

Namun tetap saja marahnya Glacier itu menyeramkan. Napas tercekat beberapa saat. Baru kali Glacier meninggikan nada suaranya karena emosi.

“Gerah, Glacy …” (Name) memelas.

“Ganti bajunya kalau mau tetap kencan.”

🏳🏳🏳

Banyak rumor yang beredar membuat Glacier sedikit resah. Masalahnya rumor ini bukan sesuatu yang menyenangkan apalagi bersangkutan dengan (Name).

Pemuda itu menghentikan langkahnya, membiarkan (Name) berjalan lebih dulu.

“Kenapa lagi, sih? Kamu masih ngambek sama aku? ‘Kan udah diturutin suruh ganti baju,” ucap (Name) setelah sadar kekasihnya tidak berjalan di sampingnya.

“Apa benar kamu merundung adik kelas?”

“Kamu dengar dari siapa, sih? Aku mana mungkin hal kayak gitu meski amburadul gini juga,” bela (Name) merasa tidak terima.

Glacier pun bertanya balik. “Sore kemarin kamu memojokkan Nurul di perpustakaan.”

Pandangan (Name) penuh kekecewaan. “Apa, sih?! Cuma bantuin ambilin dia buku, karena aku tinggi jadi aku ambilin. Saat itu dia menghalangi raknya jadi kalau sekilas memang terlihat seperti mojokin.”

‘Aku yang salah paham?’ batin Glacier sendu.

.

.

• Bonus •

“Maafkan aku yang enggak cocok sama kamu.”

“Bukan itu maksudku.. Aku yang salah paham, maaf …”

“Aku mau pulang. Sendiri.”

“Maafkan aku, (Name) ….”

◈ ━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━ ◈

… ya, begitu panas. Sampai aku ingin menangis.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top