[10/10]
Selalu ada kejutan …
____________,,,___________
Berada di sekolah yang penuh akan tata tertib bagi (Name) adalah kekangan. Dari kecil sudah terbiasa bebas asal tahu risiko tanggung sendiri.
Aturan ada untuk dilanggar. *tidak untuk ditiru.
Lain lagi dengan Glacier yang hidupnya teratur rapi. Walau sesekali mager tidak dapat dihindari.
“Kamu jangan kebiasaan bolos, bisa bermasalah dengan absenmu. Ingat, sudah kelas 12,” ceramah Glacier pada gadisnya yang tengah asyik melilit mi ayam dengan sumpit.
“Oke …,” timpal (Name) santai, ucapan Glacier tidak dianggapnya serius. “… aku duluan, deh.”
Orang-orang hanya bisa melihat (Name) dari luar saja. (Name) kira Glacier berbeda, tapi ternyata sama saja. Sumpit di simpan di atas mangkuk, meski mi ayamnya masih belum habis. Berlalu membayar makanannya sekaligus milik Glacier dan berjalan pergi.
“Aku hanya ingin yang terbaik untukmu,” gumam Glacier sendu.
</3
[“(Name)-san ke markas sekarang, Kaichō-sama memanggilmu. Ada misi untukmu.”]
Earpods yang biasa terpasang di telinga kanan sang gadis berbunyi.
“Ha'i, wakarimashita.”
Lupakan permasalahan Glacier sejenak. Misi tengah menunggunya.
*Kaichō-sama: Tuan Ketua
*Ha'i, wakarimashita: Baik, saya mengerti.
.
.
.
Menghapus lelah Glacier mampir sebentar ke taman sebelum pulang 'tuk sekadar mengistirahatkan pikirannya.
Keterlaluan kah ia menginginkan (Name) menjadi pribadi yang lebih baik lagi?
Masih bergelut dengan keresahannya tiba-tiba sebuah pistol tertodong ke arah kepala Glacier.
“Cepat beri tahu apa kata sandi HP ini?!”
Glacier melirik takut senjata api di atas kepalanya. Sebentar ponselnya … milik (Name)!
Namun, bagaimana bisa ada di tangan orang asing ini?!
Kalau tebakan Glacier benar. Mungkinkah orang ini menodongnya karena wallpaper sang gadis adalah foto Glacier?
“Jauhkan pistol itu dari pacarku. Atau kepalamu kutebas.”
Laksana sang hero, (Name) datang dengan sosok yang membuat Glacier pangling (lagi).
Rambut panjangnya yang diikat, setelan hitam yang tampak seperti badan intel khusus. Gadis itu tambah gagah, ekhem maksudnya keren, membawa sebilah katana.
Bukannya takut, penjahat itu justru menyeringai lebar dengan jari telunjuk yang siap menarik pelatuk dari senjata api tersebut.
(Name) membulatkan matanya. Refleks ia melayangkan katana-nya membelah si pistol.
“Cih,” decih si penjahat merasa kalah karena senjatanya dilenyapkan sang gadis. Saat ancang-ancang kabur dengan masih membawa ponsel (Name).
Menyingkirkan rasa kaget dan takutnya Glacier langsung membogem wajah penjahat itu sampai mimisan dan pingsan.
“Jangan harap kau bisa kabur!”
.
.
• Bonus •
(Name):
“Sasuga, Glacier-kun.”
Glacier:
“Kamu orang Jepang?!”
(Name):
“Lah, kamu baru tau? Nama lengkapku ‘kan Higuchi (Name). Cucu dari keluarga intel mata-mata.”
Glacier:
‘Pantesan jago gelut!’
___________,,,____________
… yang sampai membuatku tercengang.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top