KisahSekolahKita! -13
Aloha~ Alohaa~
Cuilan drabble tidak jelas muncul lagi~
Renyah garing kriuk dan crispy, receh lagi~
Selamat menikmati~
-KisahSekolahKita #13-
[Print]
"Kazeno Yuuma? Makalah PKn kamu mana?" tagih bu Sachiko.
"Belom ngeprint, Bu..."
"Loh kok bisa? Emang kamu nggak dapet THR?"
"Di keluarga saya, yang dikasih THR yang masih kecil, Bu. Adek saya dapet saya gak dapet."
[Print -2]
"Kazeno Mizki? Laporan Biologi kamu mana?" tanya pak Kiyo.
"Saya belom ngeprint, Pak..." jawab Mizki.
"Loh emang kamu nggak dapet THR?"
"Nggak, Pak, di keluarga saya yang dikasih cuma yang udah gede pak. Soalnya katanya yang dah gede yang butuh buat ngeprint tugas dan lain-lain. Keluarga saya lupa Pak kalau saya udah umur segini. Nasib anak bontot." curcol Mizki.
Ah, andai dua guru ini tahu mereka saudara.
[Print -3]
"Oliver juga belom ngumpul laporan Biologi ke saya, ya?"
"Belom, Pak. Saya ndak ada uang buat ngeprint."
"Emang THR kamu kemana? Saya lihat snapgram kamu lho. Banyak lho. Merah-merah lagi duitnya."
"Dipegang emak semua, Pak. Nasib anak bontot. Dikira masih kecil saya."
[Plastik]
"Ih! Kadang suka gak habis pikir deh!" geram SeeWoo.
"Napa emang?" respon Nemu.
"Kok bisa ya tuh cewek-cewek ngefans sama boyband kek gitu? Mereka kan ganteng cuma gara-gara oplas doang! Aslinya ga semua cakep!"
"Oi lu orang Korea juga gablag... Gue setuju pendapat lu... Tapi kalo lu yang ngomong, malah jadi kayak kacang lupa plastik, eh kulitnya." bisik Nemu.
[Roasting]
"Def, denger-denger lu lagi seneng nonton drakor, ya?" ujar Taya.
"Kok tau?"
"IH KRESEK KOK DITONTON!"
"MUAHAHAHAHA!" Ternyata Taya yang berusaha mengompori disupport oleh sekelompok cowok di sampingnya.
"Apaan sih?" Defoko berusaha menanggapi dengan tenang. Tahan. Tahan. Dia berusaha untuk tidak menjadi bagian dari kaum pantat tipis.
"GAES TAYA ADA TEBAK TEBAKAN NIH!" Semua mata langsung memandang ke belakang.
"KENAPA ORANG KOREA JARANG PUNYA KUMIS?"
"Kenapa Tay?" Taito udah nahan ngakak mukanya. Dia tau jawabannya, dan tau kalau perang besar bakal terjadi.
"KARENAAAAA..." Taya melirik Taito, mengajak Taito menghangatkan suasana.
"KUMIS GAK BISA TUMBUH DI PLASTIK!" teriak Taya dan Taito.
"HAHAHAHAHAHAHAH!" Satu lagi ledakan tawa terdengar. Kaum penikmat drakor dan kpopers sepertinya mulai ketrigger.
"NGOMONG APA LU HAH!?" teriak Nana yang notabene penikmat boyband garis kerad. Gak terima idolanya disamain sama kresek.
"Kenapa fans drakor dan kpopers gampang ketrigger?" ucap Li sambil nahan ngakak.
"KARENA PLASTIK GAMPANG KEBAKAR! MUAHAHAHAHAHAH!"
"Kaum pantat tipid pulang dulu sana ea, mamah nyariin~" goda Rinto.
"Udah-udah... Jangan berteman, gue ga suka liat kalian rukun..." ucap Fukase sambil membuat snapgram.
[Perbandingan]
Yuuma SD : "Pak Guru mana yak, kok belom masuk nih. Tak panggil ah ke kantor."
Yuuma SMP : "Oh, jamkos nih? Yaudah, gak usah ada yang manggil juga gak papa."
Yuuma SMA : "Gais, pintunya ganjel yang kuat biar si bapak ga bisa masuk."
Kazeno Yuuma, XI IPS 1, nakalnya awet dari dulu.
[Perbandingan -2]
Len SD : "HARUS RANKING 1!"
Len SMP : "Susah dih, tapi tetep harus masuk 10 besar ea."
Len SMA : "BODO AMAT YANG PENTING GUE LULUS DAPET NILAI!"
[Perbandingan -3]
Ritsu SD : "Wah udah bel, kudu cepet masuk kelas nih."
Ritsu SMP : "Ntar ajah dah masuknya, pas gurunya dah keliatan OTW kelas."
Ritsu SMA : "Si bapak udah masuk yak? Ntar aja deh masuknya, sekalian 15 menit lagi. Lagian belom abis nasi padang gw."
[Perbandingan -4]
Taya SD : nonton Naruto
Taya SMP : nonton Naruto
Taya SMA : nonton Naruto
"Njir gak abis-abis nontonnya... Makanya download jangan cuma ngandelin tipi..." nasihat Taito.
[Perbandingan -5]
Temen gue : alat tulis awet, tempat pensil selalu full dan lengkap
Gue : boro-boro lengkap, naro pulpen di meja 2 menit aja udah ilang.
[Pembantaian]
"Anak-anak, ada berita penting buat kalian." ujar pak Arsloid.
Para siswa kontan fokus. Tumben si bapak yang suka ngelawak ini serius.
"Bapak denger ada pembantaian nggak jauh dari sekolah ini."
Para siswa tersentak.
"Sebenarnya bapak juga kurang tau pasti kapan waktunya, dan gimana caranya korban itu bisa ditangkap sama pelakunya, tapi ada yang bilang korbannya dilempar."
Wah. Para siswa makin serius.
"Setelah itu, korbannya ditelanjangi sama pelakunya."
Masih serius.
"Habis itu, korban ditusuk."
"Iiiiiiih!"
"Belom, belom selesai. Abis ditusuk sama pelakunya, korbannya dipotong-potong. Potongannya dibiarin aja disitu, terus suatu hari ada yang nggak sengaja nemuin."
"Hiiiiiiii!"
"Ehem." Pak Arsloid berdehem. "Inisial korbannya P."
Siswa sekelas langsung bertanya-tanya. P siapa? Anak mana? Jangan-jangan P tokoh ternistakan di chap sebelumnya?
"P... Penghapus."
"BAPAAAAAAAAAAAAAAK!!!"
[Pembantaian -2]
Si guru berambut merah cherry terkekeh melihat siswa-siswanya yang semula tegang jadi kesel.
"Eh, bapak serius ini. Masih ada lagi."
Para murid menggumam, 'halah kayaknya si bapak ngereceh lagi.'
"Waktu itu ada pembantaian di pinggir jalan Utau. Pas malem."
Para murid fokus lagi. Kayaknya lupa kalau habis ditipu.
"Korbannya namanya Marta."
Marta saha?
"Denger-denger, si Marta ini dipotong-potong... Abis itu dia dimasukin ke minyak panas..."
"Martabak telor?" celetuk Mayu.
"Tau aja sih. Absen berapa? Saya kasih 100~" Pak Arsloid nyengir.
"BAPAAAAAAAAAAAAAK!!!"
[Galau]
Tipe-tipe galau di snapgram.
1. Update snap 1 aja, isinya quotes galau.
"Rion bikin snap quotes ya? Pasti galau nih orang."
2. Update snap sampai titik-titik, isinya quotes bersambung gitu.
"Anjir. Si Rana nge spam lagi. Mending gua hide aja statusnya."
3. Tipe paling alay.
"HUAAAAAAA~ KU RINDU DIRINYA--"
"OLIVER!? DEMIAPA!?"
Gimana gak kaget? Gimana gak kesel? Buka snapgram isinya video bocah mewek karena alasan yang terlalu konyol untuk diutarakan. Empati kagak, cringe iya.
[Titip]
"Kantin, yok!" ajak Ring.
"Gua nitip tahu crispy 2!"
"Titip es jeruk!"
"Woi gue beliin es doger 1 yak!"
"Gue sekalian! Tortilla 2!"
"Ring! Nasi kuning yang gocengan!"
"Bakso tusuk 3 pedes yak!"
"Pop ice vanilla latte! Ga pake topping!"
"KUTIL BIAWAK LU SEMUA! KANTIN CUMA SEBELAH KIRI KELAS, MAGER AMAT SI JADI MANUSIA!" amuk Ring.
[Titip -2]
"Yaudah pop ice nya gajadi, gue ganti es kepal prenagen sebelah stasiun Sony yak!"
"EH BANGKE, LU MIKIR DONG KALO NITIP!"
"YEEEE! Tadi katanya deket gausah nitip, yaudah jauh sekalian!"
[Kacamata]
"Nak, ada yang lihat kacamata saya?"
"Tidak pak..." para siswa menggeleng, lalu melanjutkan mencatat.
"Tadi pas kesini saya pakai nggak?" tanya pak Kiyo lagi.
"Nggak..." jawab para siswa
"Ya sudah, saya ambil di kantor dulu. Jangan berisik, ya."
Saat pak Kiyoteru meninggalkan kelas, tawa para siswa meledak.
Sungguh mulia para siswa ini, nggak bilang-bilang kalau kacamatanya masih terpasang di kepala.
[Training]
Tipe-tipe training alias celana olahraga siswa :
1. Normal.
2. Sobek di lutut. Biasanya karena jatoh pas main kasti. Contohnya training SMA author.
3. Sobek di tengah. Ini juga biasanya karena jatoh. Contohnya training SMP author.
4. Cingkrang. Disebabkan pemiliknya tambah tinggi. Contohnya training SMP temen author yang kalo dipake harusnya semata kaki jadi sebetis doang.
5. Digulung. Biasanya karena kepanjangan atau karena mau main bola.
6. Gak dipake. Udah kekecilan lah, ilang lah, dicuci lah, macem-macem.
[Laper]
Tipe siswa saat laper di tengah pelajaran :
1. "Bu, ijin ke kamar mandi." ujar Ted. Larinya ke kantin.
2. "Krauk... krauk... krauk..." ngemil, makanannya di laci.
3. "Zzzz~" Tidur.
4. "Woy! Bagi permen!"
5. "Woy! Titip beliin permen!"
[Lupa]
Miku menghabiskan waktu istirahat ditemani semangkuk bakso ekstra negi, pangsit, dan es teh. Sambil nyantai ndengerin musik klasik.
Setelah selesai makan, ia keluar dari kantin.
Belum 5 langkah, ibu kantin berteriak, "Bayar dulu nak!"
[Bohong]
"Kamu belom bayar lho!"
"Berapa bu?"
"Tapi boong~"
KisahSekolahKita #13 end!
A
loha~ update kilat ya, tumben~
Libur-libur gini gabut sih saia.
Setelah 13 chap baru kepikiran ganti cover /harhar
Iya saia tau kalo ga nyambung, covernya rolling girl tapi isinya bikin ngakak rolling rolling /axe /harhar /ga
Source render cover : deviantart saia lupa punya siapa /slap /har har
Sekian, thread closed~ jaa~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top