KisahSekolahKita! -10
(._. yosha, jejeh disini!
Wah tidak terasa sudah chap 10 yak /tidakterasandasmu
Tiba di chap ini, haruskah jejeh tamatkan? Atau lanjut? Meh, pertanyaan macam apa ini
Baeeek~ mari kita mulakann~
[Kartu Peserta]
"Kosongkan semua laci, di meja tidak ada apa-apa selain alat tulis dan kartu peserta!"
Rin merogoh kotak pensilnya. Penghapus ada, pensil ada, pulpen ada, penggaris ujian ada... wait.
"E MONYED, KARTU AING KETINGGALAN ANJER, PAS DICEKIN SAMA PENGAWAS MALAH KAGA KEBAWA--"
"Mana kartu pesertanya?"
"Gak bawa, bu--"
"Minta surat ijin ke panitia dulu. Cepetan."
*fyi, ini sering terjadi pada saia semasa smp, di sma belom pernah, mungkin nanti /har har*
[surprise madafaka]
TEEET TEEET TEEEET
Bel peringatan sisa waktu 10 menit bunyi. Dengan pedenya para siswa terutama Len yang (ngakunya) udah belajar dan udah siap dari jauh-jauh hari ngumpulin lembar jawab.
Melihat kalau semua siswa sudah mengumpulkan jawaban, pengawas pun pamit meninggalkan ruangan.
Baru 2 menit ditinggal pak pengawas, mendadak Len ngejerit histeris.
"YAOLOH MAPELNYA BELOM ANE BUNDERIN!"
Dengan pensil 2B di tangan, Len lari-lari panik nyari pak pengawas.
[another surprise madafaka]
Kaito mengerjakan dengan coretleletcoret tenang. Yah, emang lelet sih.
40. 41. 42. 43. Kaito tersenyum. Masih ada sisa waktu 20 menit. Cukuplah untuk 7 nomer lagi.
44. Sret.
45. Sret.
Menarik napas dalam. Kaito membalik lembar soal terakhir.
Dan jantungnya seolah berhenti berdetak.
"BUUUAJINDUL INI KOK ADA ESSAY-NYA SIH!?"
Adik kelas disebelahnya melirik. Kaito masih shock. Iya, 5 nomer doang. Tapi beranak pinak. Waktu yang tersisa, 15 menit dari--
--TEEET--
--eh 10 menit deng, dari sekarang. Ganbatte, Kaito! Keluarkan bakat mengarangmu!
[Kreatif]
Prakarya dan kewirausahaan. Salah satu mapel yang menuntut kreativitas tinggi selain Seni Budaya.
Berikut ini daftar harga bahan kue
---anggap aja ini tabel, isinya bahan kue---
Dari bahan-bahan tersebut, tentukan jenis kue yang akan kamu buat, modal, harga jual, dan keuntungan yang akan kamu terima!
Yuuma mengerutkan kening. Ya elah, jangankan masak kue. Masak nasi aja magic com-nya sering lupa gue cetekin.
Setelah 5 menit berpikir, Yuuma menuliskan :
Maaf, Bu, saya gak bisa bikin kue
Yuuma, XI IPS 1, kreatif.
[berat]
Miku dan Len belajar bareng.
"Mik, jangan ngitung w = m . g yak."
"Loh napa?" Miku mengalihkan pandangannya dari bendelan soal.
"Ini berat, biar aku aja..."
"..."
"Ntar kamu ngitung trigonometri."
"Asw..."
[terlambat]
Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu.
Itulah prinsip seorang Lily, yang menerapkannya dengan cara membuka buku paket saat ujian tengah semester sedang berlangsung.
Pengawas nampak begitu menghargai aksinya sampai mencatatkan namanya dalam berita acara.
[penta]
"Di mana-mana yang namanya pilihan ganda itu pilihannya dua..." batin Yohio.
"Hmmm." gumam Piko yang nggak sengaja dengar.
"Kalo lima itu namanya pilihan penta..."
[kimia]
"Pik, temenin gue belajar dong." ujar Len pada Piko yang tengah berkutat menghabisi tower lawan.
"Belajar apaan?"
"Kimia."
"Materi apaan?" Alis Piko keangkat sebelah. Kok tumben. Belajar kimia pula. Biasanya Len ogah banget sama mapel satu ini.
"Ngapalin unsur dulu deh. Eheheh."
"Hidrogen... Iodine... Lithium... Hidrogen... Kalium... Nitrogen... Thalium..."
"Hah?"
"Disingkat jadi... HILiH KNTl."
[kimia #2]
Setelah menghapalkan beberapa unsur bersama Piko (yang rambutnya sedikit lebih gelap setelahnya gara-gara kepalanya sampai berasap saking setresnya), Len ngobrol sama Miku.
Setan yang lewat naik ojek online membisikkan sedikit pikiran jahat pada Len yang tengah mengumpulkan niat untuk menggoda Miku.
"Mik."
"Apaan?"
"Mau neon neon nitrogen."
Miku is thinking...
5
4
3
2
Ne ... Ne ... N
"MESUM KAU!"
PLAK! GEDEBUK! KROMPYANG!
[kimia #3]
Muka Len kecut, jidatnya benjut, tapi syukurlah isi otaknya tentang kimia tidak (setidaknya belum) surut.
Target gombal receh Len ganti.
Setelah asyik membahas kimia bersama Gumi, setan yang naik ojek online muncul lagi.
"Gum."
"Nitrogen fosfor (NP)?"
"Maukah kau menjadiii...~"
"Oksigen fosfor oksigen (OPO)?"
"Fosfor krom ku~ (PCr)"
Hening sejenak.
"Nitrit (NO)."
p.s : jeje ga bisa naro 2- nya hehe. kalo NO doang hiponitrit kah? /abaikan
[jas lab]
"Rin~ chan~"
"Apa, Kai?" ujar Rin yang masih berkutat dengan larutan NaCl.
"Rin cantik deh kalo pake jas lab~"
"Oh. Makasih." ujarnya singkat.
"Apalagi kalo pake baju pengantin~"
"Hmmm."
"Apalagi kalo gak pake baju~"
Kaito disiram larutan asam kuat.
[surat cinta si anak mipa]
Dear Neru,
Sejak pertama aku melihatmu, elektron di mataku seolah tertarik pada proton di matamu.
Lalu aku menyadari, tak hanya sekali, tapi setiap saat kita bertemu, seolah terjadi redoks di dalam relung hatiku. Biloks kesedihanku turun, biloks kebahagiaanku naik seiring dengan berubahnya koefisien frekuensi kita bertemu.
Ketika kau tak sengaja menyentuh tanganku, tubuhku yang semula dalam keadaan STP jadi berubah. Temperatur di bagian wajahku meningkat, dan tekanan di hatiku mengecil. Apakah kau menempatkan burner di pipiku?
Rambut dan iris matamu seindah Aurum. Kulit dan wajahmu mulus bagaikan model bola pejal Dalton. Bening dan langsing bagaikan tabung reaksi.
Cintaku padamu sebesar bilangan Avogadro. Maukah kau menjadi kekasihku? Lengkapilah hidupku, seperti unsur golongan 1 yang bertemu dengan golongan 7. Tata nama bukanlah sesuatu yang sulit, kau hanya perlu mengganti margamu, tak usah beri angka romawi karena harga bilangan oksidasi yang berbeda.
Tertanda,
Yohio.
[Balasan surat cinta si anak mipa]
Dear Yohio,
Sejujurnya tiap kita bertemu, temperatur tubuhku meningkat, tetapi tekanan yang kurasakan juga bertambah.
Kalau boleh jujur, kau itu mirip model atom JJ. Thompson. Jerawat yang tersebar di mukamu membuatmu makin mirip roti kismis. Gigimu seperti Aurum, dan napasmu baunya seperti amonia dicampur urea.
Aku tahu aku banyak kekurangan, begitu juga dirimu. Atom bermuatan negatif akan menolak yang bermuatan negatif, begitu pula aku. Maaf, aku nggak mau jadi pacarmu.
Kau ini minta di... Barium karbon oksigen kalium. (BaCOK)
~Neru
[stabil]
"Ne, Flower..."
"Apa, Se?"
"Unsur yang golongan VIII yang stabil itu elektron valensinya berapa?"
"Oh, gas mulia. Kalo helium 2, yang lain 8.
"Jadi kalau mau hidupnya stabil, ku harus punya istri 2 kalo ngga 8, ya?"
"Se... Poliatomik boleh, poligami jangan."
"Ampun, beb... XD"
Fukase, XI MIPA 3, greget.
[sbmptn]
"Miki? Lu santai amat? Kaga belajar?"
"Kaga usah, Rin. Kalo nilai UTS gue bagus, emang gue bakal lolos SBMPTN?"
Wuah. Rin tersenyum. Miki merasa cool serasa dapet quad kill. Tapi nampaknya Miki gagal penta kill.
"Sorry, gue pejuang SNMPTN. Enakan SNMPTN kagak usah mikir ujian."
sfx : SHUT DOWN!
Miki auto buka buku.
[kuadrat]
Lui termenung di depan catatan matematika peminatan. Diam saja walaupun dihampiri Rinto.
"Napa bro? Kok lemes amat?"
"Kuadrat, bos."
"Lu gak paham fungsi kuadrat?"
"Kuadrat... aku ada cuma buat curhat. T_T"
[relativitas]
"Lo sih, orangnya relativitas!"
"Hah? Apaan lagi coba?
"Rela disakiti samvai trauma dan sesak napas."
[logaritma]
"Anjir! Gue ga gitu, To! Lo aja yang lebay!"
"Faktanya sih logaritma."
"Apaan lagi coeg?"
"Lo ga terima jadi teman saja."
[kinetik]
"Iya deh. Jujur, gue harap gue sama Ring sih kinetik." ujar Lui pada Rinto.
"Kinetik apaan?"
"Kita ngga terpisah walau sedetik."
"Hilih kinthil... Lu main game ditelpon aja ngamuk."
[sin cos tangen]
"Mastaaaah... Berikan hamba lebih banyak tips dalam pedekateeeeeh..." Lui memelas ke Rinto.
"Yodah lu ke kosan gue ajah ntar pulang sekolah."
"Yaaaah... Kok kagak sekarang?"
"Intinya sin cos tangen."
"Opo maning tho Toooo!"
"Sini ke kos aku kangen."
"MAHO LU!"
"Kaga anjir... Gabut gue disana... Ane kasi stock indomie terakhir ane wes..."
"Ga usah ah, kasian gue liat lu overdosis makan prom*g buat nurunin HCl."
~chp 10 end!~
Wah, bau kimia /harhar
Maafkeun untuk anak ips, anak bahasa, anak esempe yang mungkin belom dapet materinya, anak esemka yang jurusannya kaga mempelajari beginian, anak kuliahan yang ngambil soshum atau saintek tapi kagak mendalami kimia, gomen gomen
oh iya. selamat menunaikan uts bagi yang belom ujian. yang udah uts, selamat mempersiapkan mental dan remed. yang susulan, siapkan mental dan jawaban. yang kaga uts, bersyukurlah kepada gusti.
pai pai~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top