Jangan lupa memberikan bintang 5, komen dan tip kepada Author. Terimakasih :)
Hati-hati typo bertebaran dimana-mana!
-_Mr. Perfect Alexanders_-
Lelaki berambut coklat golden itu tengah duduk santai di cafe, matanya menatap kearah sekitarnya. Lelaki itu adalah Chris, sebelumnya Chris dan Sera sekretarisnya sedang menemui partner kerjanya disini. Rapat itu berjalan dengan lancar tanpa kendala. Selesainya rapat, Chris menyuruh Sera untuk meninggalkan dirinya sendiri
Tangannya mengetuk-ngetuk meja untuk membunuh waktu. Entah apa yang membuatnya bertahan lebih lama disini. Padahal tidak ada yang menunggu ataupun di tunggu.
Mata birunya menatap kearah antrian di cafe itu. Terdapat wanita berambut auburn sepunggung yang sedang berada di barisan antrian. Tanpa disadari dia sudah melangkah kearah wanita yang menjadi sumber perhatiannya. Bahkan kali ini tangannya sudah memegang bahu si wanita.
Wanita itu menoleh kearah Chris. "Maaf ada apa ya?" Tanya wanita itu dengan senyum formal kearah Chris karena dirinya tidak mengenal Chris.
"Maaf saya salah orang" Chris menggelengkan kepalanya, seraya membalas senyum formal wanita itu sambil berlalu.
Ternyata bukan wanita yang di carinya tapi tubuhnya mirip sekali dengan gadis yang dirindukannya. Itu hanya halusinasinya saja. Dia hanya berharap jika wanita itu adalah Angela, mungkin pada saat yang sama dia langsung memeluk erat dan tak melepaskan gadis bermata hijau itu kembali.
"Selamat malam. Kali ini kami akan memberitakan yang begitu menggemparkan. Marcus Wesley akan menikah dengan wanita yang tidak diketahui publik, pernikahan itu akan di gelar beberapa hari kedepan. Selanjutnya ini adalah vidio konferensi pers dari CEO Wesley Corporation" Ucap pembawa acara di televisi yang terdapat di cafe itu.
Chris yang ingin keluar dari cafe itu menghentikan langkahnya dan mendengarkan berita yang sekarang disiarkan. Berita yang cukup menggemparkan jika memang benar Marcus ingin menikah berarti cukup banyak wanita yang patah hati karena Marcus akan memiliki hubungan serius kali ini.
Mata biru itu menatap Marcus Wesley di balik televisi dengan tajam dan dingin, melihat setiap pergerakan Marcus seperti jika Marcus salah sedikit akan di tembak mati saat itu juga.
"Selamat siang semuanya, saya akan memberitahukan berita bahagia untuk kita semua. Saya akan menikah beberapa hari kedepan dengan wanita pujaan saya dan impian saya. Bahkan aku tidak sabaran menjadi suami untuknya. Calon istriku bukan orang dari public figur ataupun semacamnya yang membuat dia terkenal. Tidak banyak yang mengetahui calon istriku namun saya harapkan semuanya mendoakan kami untuk berbahagia selamanya. Ini seperti berita yang mengejutkan bagi semua orang namun aku memiliki kabar bahagia lagi. Saya dan calon istriku sudah memiliki anak laki-laki tampan, umurnya sudah menginjak 6 bulan. Maka dari itu saya memutuskan untuk menikah dengan calon Istri saya demi kebaikan anak kami. Terimakasih untuk semua yang sudah meluangkan waktu sudah hadir dalam konferensi pers yang saya buat. Mohon doa restunya semuanya. I Love You My Angel"
Lalu Marcus pergi ke belakang panggung dalam vidio itu, selanjutnya tergantikan dengan iklan di televisinya.
Apa-apaan ini. Apakah Angel yang dikatakan oleh Marcus adalah Angel yang sama dengan orang yang ditinggalkannya. Seketika marahnya memuncak. Jika benar, ia sungguh tidak memperbolehkan Angela bersama Marcus. Angela hanya untuknya seorang dan tidak akan dimiliki siapapun kecuali dirinya.
Mata biru itu menatap tajam kearah televisi, walaupun sudah tergantikan dengan iklan namun sosok Marcus masih membekas di sana membuatnya marah, benci dan muak. Dada bidangnya bahkan naik turun mengikuti emosi yang diciptakan Chris sendiri. Kedua tangannya pun mengepal kuat hingga buku jarinya memutih.
"SHIT!!" Rutuk Chris.
Tangannya mengambil kunci mobil di dalam sakunya. Lalu masuk ke dalam mobil serta menjalankan kearah mansion orang maha tau segalanya. Mungkin kalian tau benar siapa yang dimaksud.
-_Mr. Perfect Alexanders_-
"TRISTAN LANCE ALEXANDERS!!" Teriakan menggelegar begitu membelah mansion tempat tinggal Tristan. Suara teriakan yang benar-benar menunjukkan kemarahan yang luar biasa. Bahkan teriakan itu bukan lagi memanggil nama panggilannya melainkan nama lengkap yang menandakan kemarahannya sudah memuncak.
Tristan baru saja bangun dari tidur. Dia memegang pagar tangga dari lantai dua. Mata biru itu menatap Chris di lantai dasar yang menatapnya penuh amarah, dadanya pun ikut turun naik karena menahan emosi.
Chris mendatangi Tristan yang tampak mengacak rambutnya serta barusaha mengumpulkan nyawanya. Bahkan langkah kaki Chris menaiki 2 anak tangga sekaligus dalam 1 langkah. Sesampainya di dekat Tristan, Chris langsung menarik kerah pakaian tidur yang digunakan Tristan. Sedangkan Tristan hanya mengernyitkan bingung kedatangan Chris yang tak diundang, apalagi nyawanya juga masih berusaha untuk di kumpulkan karena dia baru saja bangun tidur.
"DIMANA ANGELA SEKARANG?" Teriak Chris sambil menggoyangkan kerah baju Tristan seakan membuat Tristan takut atas kemarahannya.
Tristan membalasnya dengan tatapan dingin. Bahkan mengulas senyum miring yang sama sekali tidak dapat dilihat oleh Chris. Akhirnya yang ditunggu-tunggu sudah sudah di depan mata. Seperti yang kalian tahu jika Tristan dan Samuel berusaha menyadarkan Chris, jika tidak selamanya kebencian bisa melawan cinta. Jika cinta yang lebih besar otomatis mau tidak mau, suka tidak suka dia harus berdamai dengan kebenciannya, semua itu dilakukan untuk cinta.
"Aku tidak tau dimana dia sekarang. Bukankah kau sendiri untuk mengusirnya dengan cara menyakitinya. Itu semua kemauanmu, sedangkan Angela hanya mengikuti alur cerita yang kau sendiri membuatnya" Kini mata biru itu menatap mata biru di depannya seraya terang-terangan tersenyum miring, mencemooh Chris.
"Jangan salahkan dia, jika dia sendiri yang memutuskan kenginannya untuk menjauhimu" Tambah Tristan lagi. Lalu tangannya menghempaskan tangan Chris dari kerah bajunya.
"Aku mendapatkan informasi jika Angela akan menikah dengan Marcus, apa itu benar?" Tanya Chris. Bahu kekarnya kini melorot karena tak percaya terhadap informasi oleh media, bisa saja media itu hanya memanipulasi berita seakan-akan berita itu benar agar menaikkan nama media mereka.
"Iya itu benar dia akan menikah dengan Marcus Wesley" Ucap Tristan penuh kemenangan. Bahkan awal rencana pernikahan Angela, dia dan Samuel sama sekali tidak setuju karena mereka berharap jika Angela bisa menahan sedikit waktu lagi untuk Chris jera, namun keputusan Angela sudah bulat apalagi alibinya di dukung oleh Adam dan Abraham karena perjodohan antara Angela dan Marcus mulai dari kecil. Semuanya sudah terlambat.
"Dia akan menikah minggu depan di Palermo" Jelas Tristan pendek.
"Angel akan menikah?" Tanya Chris pada dirinya. Mendengar penjelasan dari Tristan membuatnya sedih, kesal, dan marah. Entah karena Angela yang akan dipersunting Marcus, rival abadinya. Ia menyadari jika selama ini juga tidak bisa mengenyahkan bayangan Angela.
Mengapa dadanya kini terasa sesak, bahkan untuk berbicara lagi lidahnya sudah kelu. Badannya kali ini meluruh ke lantai, tidak bisa nerima kenyataan. Air matanya kini sudah menganak sungai di pipinya. Dia sungguh tidak bisa merelakan Angela dengan orang lain. Chris sangat mengingat betapa jahatnya dirinya sudah membuat Angela mengalami kesakitan yang luar biasa di hati rapuh itu. Chris mengingat kembali ketika mata hijau itu terdapat genangan air mata namun di tahannya, mata yang menyiratkan kepedihan, kesedihan dan kekecewaan. Chris mengingat kembali kala Angela jatuh pingsan langsung di bopong oleh Adam dan Ren mengikuti di belakangnya. Chris mengingat itu semua tanpa terlewatkan sedikit pun.
"Tidak perlu mengkhawatirkan Angela lagi. Dia sudah berbahagia dengan pilihannya dan sekarang lebih baik kau mengurus rumah tanggamu dengan Long Feng. Aku tau kau bahkan semenjak menikah belum pernah berhubungan badan dengannya. Setidaknya kamu bisa berusaha untuk menciptakan Chris junior agar orang tuamu bisa bermain dengan cucu nya. Setiap berkabar denganku, kedua orang tuamu mengeluhkan jika dirinya kesepian di mansion" Cerita panjang lebar Tristan. Kini bahkan Tristan senyum penuh kemenangan. Kali ini benar-benar memukul telak ego Chris yang sebesar gunung itu, menuruti egonya karena lebih memilih kemarahannya di banding cintanya adalah tindakan yang sangat jelas salah. Padahal jelas sekali jika kali ini Chris jatuh cinta pada Angela bukan seperti Chris biasanya yang menjadikan setiap perempuan one night stand-nya.
"Bangunlah, tidak usah seperti ini hanya karena Angela. Buatlah pernikahanmu seperti pernikah layak pada umumnya, kurangi kekantor. Long Feng butuh perhatian kecil dari suaminya. Aku yakin jika Long Feng pasti menginginkan anak darimu. Kamu sudah cukup dewasa untuk menjadi seorang ayah. Menjadi seorang ayah tidak seburuk yang kamu pikirkan" Tristan menepuk pundak Chris yang masih berlutut di depannya. Lalu meninggalkan Chris dalam posisi yang sama.
Namun baru beberapa langkah meninggalkan Chris. Chris membuka suara. "Kau tau jelas kenapa aku meninggalkan Angela. Tapi aku disini masih mencintai Angela. Aku belum rela jika Angela akan menikah dengan Marcus" Ucapan Chris terdengar serius kali ini, bahan kini tangannya berusaha menghapus air matanya. Tristan hanya bersorak gembira dalam hatinya ketika sepupu bodohnya sudah menentukan pilihannya.
"Tidak usah kau mengurusi pernikah mereka, urusi saja rumah tanggamu itu!" Ucap Tristan dengan bentakan. Sangat berbanding berbalik dengan hatinya yang senang dan sudah menunggu momen ini. Hanya wajah dingin dan datar yang terlihat dari wajah Tristan.
Chris langsung bangkit dan berjalan cepat kearah Tristan. Dia pun berhenti ketika tepat di hadapan Tristan.
"Ku mohon beri tahu aku kapan dia menggelar acaranya dan dan di mana tepatnya acara pernikahan mereka. Mungkin bisa saja aku memberi hadiah kejutan yang spesial" Ucap Chris dengan serius.
Tristan tertawa dalam hati, baru kali ini Chris meminta bantuan padanya untuk memberitahu informasi tentang Angela. Bahkan hingga memohon seperti ini. Sungguh luar biasa dampak kehadiran Angela di kehidupan Chris. Ia juga tidak begitu percaya dengan ucapan Chris akan memberikan kado pernikahan. Ia sangat mengerti Chris bukan orang baik yang seperti itu apalagi mengenai gadis yang dicintainya menikah dengan orang lain. Bahkan tadi dia sendiri mengatakan jika tidak akan membiarkan Marcus bersama Angela.
"Dia akan menikah hari sabtu di B&B Mondello Resort" Kini Tristan menjauh dan hilang di balik pintu.
Tanganya Chris mengambil ponselnya di dalam saku dan menghubungi orang, ketika sudah diangkat Chris langsung berbicara. "Siapkan semua keperluan dan lancarkan plan A!" titahnya pada orang di seberang ponselnya.
-_Mr. Perfect Alexanders_-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top